Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH

UJIAN TENGAH SEMESTER


(MID TEST ASSIGNMENT)

Disusun Oleh :

ANANDA NURUL TAUHID


NIM. 201120024

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO


2020
A. Introduce Yourself
Pengertian Introducing Yourself adalah sebuah ungkapan yang digunakan untuk
memperkenalkan diri seseorang.
Berikut beberapa contohnya:
 First of all I would like to introduce my self…… (Pertama-tama perkenankanlah saya
memperkenalkan diri saya…)
 I want introduce myself (saya ingin memperkenalkan diri saya).
 My name is …(Nama saya adalah …)
 my full name is … (nama lengkap saya adalah …)
 my nick name is ,,, (nama panggilan saya adalah….)
 Allow me to introduce my self … (Ijinkanlah saya memperkenalkan diri saya …)
 I am … (saya adalah ….)
 Excuse me, my name is … (Permisi nama saya adalah …)
 Hello, my name is … (Hello nama saya adalah …)
 Good Evening, my name is …(Selamat sore, nama saya adalah…)

Dialog
 Hafizah : Good morning, I want  introduce my self. my full name is Hafizah Salsabillah Putri,
and may I know your name? (Selamat pagi  saya akan memperkenalkan diri saya. Nama
lengkap saya adalah  Hafizah Salsabillah Putri)
 Faiha  : Good morning too, I would like to introduce my self to you. My name is Faiha
maharani. (Selamat pagi juga, saya akan memperkenalkan diri saya. Nama lengkap saya
Faiha maharani.
B. Part of Speech
Pola seperti “Subjek + Kata kerja + Kata benda” menjadi struktur umum pembentukan sebuah
kalimat. Namun, gak cuma bahasa Indonesia aja yang pakai struktur kalimat. Bahasa Inggris
juga punya! Secara grammar yang benar, istilah pembangun kalimatnya dinamakan part of
speech, yang terdiri dari 8 jenis.
Part of speech dikategorikan berdasarkan fungsi kata dalam kalimat yang dibentuk.
1) Noun (kata benda)
Kata benda merupakan kata yang ditujukan untuk menyebut suatu hal. Bisa berupa manusia,
hewan, benda, atau tempat. Di manapun, noun akan selalu ada karena perannya mencakup
sebagian besar dari struktur pada umumnya. Contoh: I am eating an orange. (Aku sedang
makan sebuah jeruk.) Orange dalam kalimat tersebut merupakan noun sebab merujuk pada
makanan yang sedang dimakan oleh I. Selain terdapat di belakang kalimat, noun juga ada yang
penempatannya berada di depan kalimat. Meski di depan, tetap disebut noun ya. Contoh:
Japan is where I live now. (Aku tinggal di Jepang sekarang.)
2) Pronoun (kata ganti)
Sering denger kata he, she, it? Ini dia sumbernya! Sesuai dengan namanya, pronoun berfungsi
sebagai pengganti subjek seperti manusia, hewan, atau benda. Pronoun juga mampu
menghindari pengulangan kata dalam gabungan kalimat. Contoh:
My sister has a cat named Boo. She always takes care of Boo. (Kakak perempuanku punya
seekor kucing bernama Boo. Dia selalu merawat Boo.)
Pada kalimat di atas, she digunakan untuk menghindari pengulangan kata my sister.
3) Verb (kata kerja)
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh subjek disebut dengan verb. Kalau gak ada verb,
kemungkinan besar kalimat gak bisa dibentukt! Gak mungkin kan, satu kalimat isinya hanya
subjek dan noun? Nah, ini contohnya:
He plays basketball. (Dia bermain bola basket.)
My parents cook some noodles. (Orang tuaku memasak mie.)
Tapi, verb dapat berupa to be dalam bahasa Inggris, seperti is, am, are. Misalnya pada
kalimat They are singing. (Mereka sedang bernyanyi.) Jadi bentuk verb tergantung pada
keterangan waktu pada kalimat tersebut ya.
4) Adjective (kata sifat)
Kata yang menggambarkan suasana, kualitas, atau isi dari noun atau pronoun disebut
dengan adjective. Dengan adanya adjective, sebuah noun atau pronoun akan lebih jelas
maknanya. Misalnya,
This dress is so beautiful. (Gaunnya sangat indah.)
Jen is a kindhearted person. (Jen adalah orang yang baik.)
I have a small dog. (Aku punya seekor anjing kecil.)
5) Adverb (kata keterangan)
Kalau adjective memperjelas noun atau pronoun, maka adverb bertujuan untuk
memperjelas verb ataupun adjective. Tapi, adverb gak pernah digunakan untuk
memperjelas noun ya. Berikut contohnya.
I run quickly. (Aku berlari dengan cepat.)
He eats slowly. (Dia makan dengan pelan,)
Sofia is very patient. (Sofia sangat sabar,)
The play is very dramatic. (Pertunjukannya sangat penuh drama.)
Dari contoh di atas, terlihat jelas kan kalau adverb digunakan untuk
menggambarkan verb atau adjective. Misalnya kata quickly digunakan untuk menjelaskan kata
kerja run. Kata very digunakan untuk menerangkan kata sifat patient. 
6) Preposition (kata depan)
Prepositions berfungsi sebagai penanda tempat, waktu, atau benda.
Biasanya, preposition terletak sebelum noun atau pronoun. Dengan menggunakan preposition,
kamu juga bisa membentuk frasa dalam kalimat. Misalnya:
I stay in this apartment. (Aku tinggal di apartemen ini.)
She was on the plane two weeks ago. (Dia naik pesawat dua minggu lalu.)
Miya is at the mall. (Miya sedang berada di mal.)
Doni stands in front of Andi. (Doni berdiri di depan Andi.)
Maria sits beside me. (Maria duduk di sebelahku,)
7) Conjunction (kata hubung)
Pasti sering nih pakai kata hubung tanpa disadari. Conjunction sendiri ialah kata yang berfungsi
untuk menghubungkan kalimat, frasa, atau kata yang sifatnya majemuk. Misalnya:
I like swimming and dancing. (Aku suka berenang dan menari.)
Tina is a good student, but today she skips class. (Tina adalah murid yang baik, tapi hari ini dia
absen.)
Mr. Saki is not only a doctor, but also a chef. (Pak Saki bukan hanya seorang dokter, tapi juga
juru masak.)
Although I quit the club, I still play volleyball. (Meskipun aku berhenti dari klub voli, aku tetap
bermain bola voli.)
The movie is either boring or bad. (Filmnya antara membosankan atau memang tidak bagus.)
I think this book is great. Moreover, it can be very useful. (Aku pikir buku ini menakjubkan.
Selebihnya, bukunya bisa jadi sangat bermanfaat.)
8) Interjection (kata seruan)
Jenis part of speech yang satu ini bertujuan untuk menyatakan emosi lho. Pada
umumnya, interjection dapat memberikan ekspresi dalam pengucapan sebuah kalimat.
Misalnya,
Oh my! This outfit is so dazzling! (Wow! Pakaian ini sangat mempesona!)
Wow! Your shirt is cool! (Wow! Kaosmu keren!)
Aye, mate! How are you? (Hei, kawan! Apa kabar?)
Alas, she did not pass the exam. (Aduh, dia tidak lolos ujian.)
Well, I guess you should stay here. (Yah, kurasa kamu tinggal di sini saja.)

C. Pronoun
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
Fungsinya adalah untuk menghindari pengulangan kata benda atau frasa kata benda yang
sama yang telah disebut sebelumnya. Dalam bahasa Inggris, kata ganti disebut dengan
pronoun, dan terdiri dari beberapa jenis.
Pronoun (kata ganti) merupakan salah satu bagian dari parts of speech  dalam Bahasa
Inggris. Pronoun (kata ganti) merupakan kata yang digunakan untuk menggantikan noun (kata
benda).
Contoh: Nanda membawa sapu. Dia menyapu lantai. Lantai itu sangat kotor.
Nanda brings a broom. She sweeps the floor. It is so dirty.
* Kata She merujuk pada Nanda.
* Kata It merujuk pada floor.
Adapun jenis-jenis pronoun yang akan saya bahas kali ini termasuk Subject Pronoun, Object
Pronoun, Possessive Pronoun dan Possessive Adjectives/ Determiner.
Untuk lebih jelasnya, saya akan menguraikan lebih lanjut :

1) Subject Pronoun
Subject Pronoun atau Kata ganti subjek digunakan sebagai subjek dalam kalimat. Adapun yang
termasuk kata ganti subjektif dalam bahasa Inggris adalah I, she, he, it, you, they, we.
Contoh:
yusri is angry, and he wants mita to apologize.
This car is old. It needs to be replaced.

2) Object Pronoun
Object Pronoun atau kata ganti objek digunakan sebagai objek dalam kalimat. Kata ganti ini
meliputi Me, her, him, it, you, them, us.
Contoh :
mutia is hurt because Lisa hit her.
Mark recieved a letter from her last week.

3) Possessive Pronoun
Possessive Pronoun atau kata ganti posesif digunakan untuk menggantikan kata benda posesif
dengan cara yang lebih pendek. Mereka dapat digunakan sebagai subjek atau objek. Adapun
yang termasuk kata ganti posesif adalah Mine, hers, his, its, yours, theirs, ours.
Contoh:
This bag is mine
That car is ours

4) Possessive Adjectives/ Determiner


Kata sifat posesif adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan kepemilikan seseorang dan
muncul sebelum kata benda yang mereka modifikasi. Kata sifat posesif terkait dengan kata
ganti posesif sehingga akan sangat berguna untuk mempelajarinya pada saat yang sama
dengan kata ganti posesif. Kata sifat posesif terdiri dari My, her, his, its, your, their, our.
Contoh:
Did Panji find my shoes?
Mr Farid wants to see your artwork

5) Reflexive pronoun.
Yaitu pronoun (kata ganti) yang digunakan untuk merujuk pada diri sendiri.
Contoh: myself, yourself, theirselves, ourselves, herself, himself, dan itself.

6) Demonstrative pronoun.
Yaitu pronoun (kata ganti) yang digunakan sebagai penunjuk.
Contoh: this, that, these, dan those.

7) Relative pronoun.
Yaitu pronoun (kata ganti) yang digunakan untuk menghubungkan klausa.
Contoh: that, what, who, when, where, which, whom, dan whose.

8) Reciprocal pronoun.
Yaitu pronoun (kata ganti) yang digunakan untuk menunjukkan hubungan timbal balik.
Contoh: each other dan one another.

9) Interrogative pronoun.
Yaitu pronoun (kata ganti) yang digunakan untuk menanyakan suatu hal.
Contoh: what, who, when, where, whom, which.

10) Distributive pronoun.


Yaitu pronoun (kata ganti) yang bentuknya tunggal (singular) dan selalu diikuti kata kerja (verb)
tunggal juga.
Contoh: each, everything, none, neither, either, everyone, everybody, both, any, one, dll.

D. Verbal sentence
Kalimat verbal atau Verbal sentence is a sentence that use a verb as a predicate. Kalimat
verbal adalah kalimat yang menggunakan kata kerja (Verb) sebagai predikat.
Setiap kalimat yang menggunakan kata kerja (Verb) di sebut verbal sentence.

Pattern : Subject + Verb + object/compliment

For example:
She studies hard every day. ( Dia belajar giat setiap hari.)
I like to listen the jazz music. ( Saya suka mendengar music jazz.)
We watch television together.( Sami menonton tv bersama. )
‘studies’, ‘like’, ‘watch’, etc are verb. If the views of its kind, verbal sentences can be classified
into:
a. Positive verbal sentence
This sentence is often also called affirmative sentence, in general, this phrase is used to declare
an event or action.
For example:
They walk to the school.(Dia berjalan kesekolah.)
I helped my mother after school.(Saya membantu ibuku setelah sekolah)
He take some pictures at there.(Dia mengambil beberapa foto di sana)

b. Negative verbal sentence


This will be negative sentences by adding 'do / does / did + not' before verb.
For example:
The do not (don’t) walk to the school. (Mereka tidak berjalan kaki ke sekolah.)
I did not (didn’t) help my mother after school. (saya tidak membantu ibu sayang setelah
sekolah.)
He does not (doesn’t) take some pictures at there. (Dia tidak mengambil beberapa gambar
disana)

c. Interrogative verbal sentence


Interrogative verbal sentences are form by putting ‘do/does /did’ at the beginning of sentence.
For example:
Do they walk to school?(apakah mereka berjalan ke sekolah?)
Did I help my mother after school ?(apakah saya membantu ibu saya setelah sekolah?
Does he take some picture at there?(apakah dia mengambil beberapa gambar dseblah sana ?)

E. Nominal Sentence
Pada dasarnya yang dimaksud dengan nominal sentence adalah kalimat yang hanya
menggunakan kata kerja (verb) berupa be sebagai kata kerja utamanya. Kata kerja be sendiri
dapat berupa be, is, am, are, was, were, been, dan being.
Karena be ini harus berdiri sendiri di dalam suatu kalimat atau kata kerja yang harus berdiri
paling belakang, maka be inilah yang akan menjadi kata kerja utamanya. Jadi, kata kerja be
yang awalnya hanyalah kata kerja bantu, akan berubah difungsikan menjadi kata kerja utama di
dalam kalimat. Kesimpulannya, nominal sentence adalah kalimat yang kata kerja utamanya
hanya berupa be saja. Bukan kata kerja utama lainnya, dan bukan pula kata kerja bantu
lainnya.

Rumus Nominal Sentence


Untuk membentuk kalimat nominal, anda dapat menggunakan word order berikut ini:
Subject + Be + Complement of Subject

If we view of its kind, nominal sentences can be classified into:


a. Positive nomnal sentence
This sentence is often also called affirmative sentence, in general, this phrase is used to
situation, position or rank.
For example:
Santana is a beatifull girl.(Santana adalah seorang gadis cantik.)
They are students in elementary school. (Mereka adalah siswa sekolah dasar.)
He is my lecture. (Dia adalah dosen saya.)

b. Negative nominal sentence


This will be negative sentences by adding ‘not' after to be.
For example:
Santana is not a beautiful girl.(Santana bukan seorang gadis cantik.)
They are not students in elementary school.(Mereka bukan siswa sekolah dasar.)
He is not my lecture. (Dia bukan dosen saya.)

c. Interrogative nominal sentence


Interrogative nominal sentences are form by putting ‘to be’ at the beginning of sentence.
For example:
Is Santana a beautiful girl?(Apakah Santana seorang gadis cantik?)
Are they students in elementary school.(apakah mereka siswa sekolah dasar?)
Is he my lecture?(apakah dia dosen saya?)

Anda mungkin juga menyukai