Anda di halaman 1dari 12

Klasifikasi Kata Berdasarkan Kelas Kata

Dalam sebuah bacaan, terkandung banyak unsur bahasa yang berkaitan dengan makna
kata dan ruang lingkkupnya. Juga penggunaan gaya bahasa yang berhubungan dengan
ungkapan dan bentuk-bentuk pemakaiannya. Pada bab ini, kita akan membahas dan
menelaah unsu-unsur kebahasaan di dalam bacaan berkaitan dengan kata, bentuk kata,
ungkapan, serta kalimat berdasarkan kelas kata dan makna kata.
Kata merupakan unsur yang sangat penting dalam membangun suatu kalimat. Tanpa kata,
tidak mungkin ada kalimat. Setiap kata mempunyai fungsi dan peran yang berbeda sesuai
dengan kelas kata atau jenis katanya. Secara umum kelas kata terdiri atas lima macam,
yaitu:
o Kata kerja (verba)
o Kata sifat (adjektif)
o Kata keterangan (adverbia)
o Kata benda (nomina), kata ganti (pronomina), kata bilangan (numeralia)
o Kata tugas
Kata Kerja (Verba)
Kata kerja adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan. Kata kerja biasanya
berfungsi sebagai predikat. Suatu kata dapat digolongkan ke dalam kelas kata kerja
apabila memenuhi persyaratan berikut.
Dapt diikuti oleh gabungan kata (frasa) dengan + kata sifat.
Contoh:
Pergi (Pergi dengan gembira)
Tidur (Tidur dengan nyenyak)
Jalan (Jalan dengan santai)
Dapat diberi aspek waktu, seperti akan, sedang, dan telah.
Contoh:
(akan) mandi
(sedang) tidur
(telah) pergi
Dapat diingkari dengan kata tidak.
Contoh:
(tidak) makan
(tidak) lihat
(tidak) pulang
Berawalan me- dan ber-.
Contoh:
Melatih
Melihat merakit
Berdiskusi
Berpikir
Berusaha
Kata Sifat (Adjektif)
Kata sifat ialah kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan sesuatu,
misalnya keadaan orang, binatang, benda. Kata sifat berfungsi sebagai predikat.
Suatu kata dapat digolongkan ke dalam kelas kata sifat apabila memenuhi persyaratan
sebagai predikat.
Dapat diawali dengan kata sangat, paling, dan diakhiri dengan kata sekali.
Contoh:
Indah (sangat indah/indah sekali)
Baik (sangat baik/baik sekali)
Tinggi (sangat tinggi/tinggi sekali)
Dapat diberi awalan se- dan ter-.
Contoh:
Luas (seluas/terluas)
Bodoh (sebodoh/terbodoh)
Mudah (semudah/termudah)
Buruk (seburuk/terburuk)
Baik (sebaik/terbaik)
Dapat diingkari dengan kata tidak.
Contoh:
Murah (tidak murah)
Sulit (tidak sulit)
Pahit (tidak pahit)
Kata Keterangan (Adverbia)
Kata keterangan atau adverbia adalah kata yang memberi keterangan pada verba,
adjektiva, nomina predikatif, atau kalimat. Berikut adalah macam-macam adverbia.
Adverbia dasar bebas, misalnya: alangkah, agak, akan, amat, nian, niscaya, tidak, paling,
pernah, pula, saja, paling.
Adverbia turunan terbagi atas 3 bentuk berikut.
o Adverbia reduplikasi, misalnya: agak-agak, lagi-lagi, lebih-lebih, paling-paling.
o Adverbia gabungan, misalnya: belum boleh, belum pernah, atau tidak mungkin.
o Adverbia yang berasal dari berbagai kelas, misalnya: terlampau, agaknya,
harusnya, sebaiknya, sebenarnya, secepat-cepatnya.
Kata Benda (Nomina), Kata Ganti (Pronomina), Kata Bilangan
(Numeralia)
4.1 Kata benda
Kata benda ialah kata yang mengacu pada benda, oarang, konsep, ataupun pengertian
yang berfungsi sebagai objek dan subjek. Suatu kata dapat digolongkan ke dalam kelas
kata benda apabila memenuhi persyaratan berikut.
Dapat diikuti oleh frasa yang + sangat.
Contoh:
Mobil (mobil yang bagus/mobil yang sangat bagus)
Pemandangan (pemandangan yang indah/pemandangan yang sangat indah)
Pemuda (pemuda yang gagah/pemuda yang sangat gagah/pemuda yang
sangat gagah)
Berimbuan pe-, -an, pe-/-an, per-/-an,ke-/-an.
Contoh:
Permainan
Pertunjukan
Kesehatan
Dapat diingkari dengan kata bukan.
Contoh:
Saya (bukan saya)
Roti (bukan roti)
Gubuk (bukan gubuk)
4.2 Kata Ganti (Pronomina)
Kata ganti atau pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu pada nomina lain.
Pronomina berfungsi untuk mengganti kata benda atau nomina.
Contoh:
Aku sudah mencoba membujuknya.
Kami sangat berharap kepada kalian.
Dia telah meninggalkan kita.
Itu memang miliknya.
4.3 Kata Bilangan (Numeralia)
Kata bilangan atau numeralia adalah kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya
orang, binatang, dan benda.
Contoh:
Ibu membeli gelas sedusin.
Ia mendapat peringkat pertama di kelasnya.
Kata Tugas
Kata tugas dapat dirinci menjadi empat jenis kata, yaitu (1) kata depan, (2) kata sambung,
(3) kata sandang, (4) kata seru, dan (5) partikel.
Kata Depan (Preposisi)
Kata depan adalah kata yang menghubungkan dua kata atau dua kalimat.
Contoh:
di (sebelah) utara = menunjuk arah
ke timur = menunjuk arah
dari pasar = menunjuk tempat
pada hari senin = menunjuk waktu
Kata Sambung (konjungsi)
Kata sambung adalah kata yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata
dengan kata; frasa dengan frasa; klausa dengan klausa.
Contoh:
adik dan kakak
makan atau minum
tidak makan, tetapi minum
ia tidak naik kelas karena bodoh
Adi meletakkan tasnya, lalu ia membuka seragamnya.
Kata Sandang (Artikula)
Kata sandang adalah kata tugas yang membatasi makna nomina.
Contoh:
sang guru (sang bermakna tunggal)
para pemimpin (para bermakna jamak)
si cantik (si bermakna netral)
Kata Seru (Interjeksi)
Kata seru adalah tugas yang digunakan untuk mengungkapkan seruan hati.
Contoh:
Aduh, kakiku sakit sekali.
Astaga, mengapa kamu berani mencuri?
Ayo, jangan putus asa.
Wah, mahal sekali,kata adik.
Kata yang dicetak miring adalah kata seru. Contoh lain kata seru adalah hai, nah, oh,
celaka, gila, Masya Alloh, dan Alhamdulillah.
Partikel
Partikel adalah kategori atau unsur yang bertugas memulai, mempertahankan, atau
mengukuhkan sebuah kalimat dalam komunikasi. Unsur ini digunakan dalam kalimat
tanya, perintah, dan pernyataan (berita).
Contoh partikel: -lah, -kah, -tah, -deh, -dong, -kek, dan -pun.
Klasifikasi Kata Berdasarkan Bentuk Kata
Dari segi bentuknya, kata dapat dibedakan atas empat macam, yaitu:
Kata Dasar
Kata Turunan
Kata Ulang
Kata Majemuk
Kata Dasar
Kat dasar adalah kata yang tidak berimbuhan atau yang belum diberikan awalan, akhiran,
sisipan, dan penggabungan awalan akhiran. Kata-kata seperti buku, gunung, meja, kursi,
dan cincin disebut sebagai kata dasar karena kata-kata itu tidak berimbuhan atau belum
diberi imbuhan. Jika kata-kata itu diberi imbuhan, hasilnya antara lain terbaik, geratan,
pekerja, kesakitan, dan pegunungan. Jika sudah mengalami penambahan atau
pengimbuhan kata tersebut sudah dikategorikan ke dalam kata turunan.
Kata Turunan
Kata turunan adalah kata dasar yang sudah mendapat penambahan.
Kata Asal
Verba
Pelaku
Proses
Hari/
Tempa
Perbuatan
Hasil
Buat
Pembuat
Pembuatan
Perbuatan
Membuat
Buatan
Cetak
Pencetak
Pencetakan
Percetakan
Mencetak
Cetakan
Edar
Pengedar
Pengedaran
Pengedaran
Mengedar
Edaran
Potong
Pemotong
Pemotongan
Perpotongan
Memotong
Potongan
Sapu
penyapu
Penyapuan
Persapuan
Menyapu
Sapuan

3. Kata Ulang
Kata ulang adalah kata yang mengalami proses pengulangan bentuk baik seluruh kata
maupun sebagian. Semua kata ulang wajib ditulis dengan memakai tanda penghubung (-).
Contoh: lauk-pauk, anak-anak, berjalan-jalan, gerak-gerik, huru-hara, biri-biri, kupu-
kupu, laba-laba.
Macam-macam kata ulang
o Ulangan seluruh kata dasar
Contoh: anak-anak, buku-buku, ibu-ibu.
o Ulangan kata dengan memberi imbuhan
Contoh: berjalan-jalan, dibesar-besarkan, berlari-larian, bermanja-manja.
o Ulangan seluruh kata, namun terjadi perubahan suara pada kata yang kedua.
Contoh: gerak-gerik, mondar-mandir, huru-hara, bolak-balik.
o Ulangan seluruh kata yang dinamakan kata asal
Misalnya: anai-anai, kunang-kunang, kupu-kupu, agar-agar.
o Kata Majemuk
Kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk satu pengertian.
Contoh: duta besar, kereta api senja utama, meja tulis guru.
Klasifikasi Kata Berdasarkan Makna Kata
Makna kata dapat ditimbulkan ditimbulkan oleh dua hal, yaitu hubungan referensial dan
hubungan antarmakna.
Makna Kata Berdasarkan Hubungan Referensial.
Makna kata ini dibedakan menjadi:
balah kalian lengkapi kolom kosong berikut ini !
No.
Biodata Lengkap Rolihlahla Mandela

1Nama Lengkap
Rolihlahla Mandela
2Nama Gelar
Pahlawan Apertheid
3Tempat dan Tanggal Lahir
Umtata Afrika Selatan, 18 Juli 1918
4Tempat dan Tanggal Wafat
Afrika Selatan, 5 Desember 2013
Nama Pasangan
Evelyn Mase (cerai 1957), Winnie Mandela (cerai 1996), dan Graca Machel Mandela
6Riwayat Personal
Ketika masih kecil, Mandela mnggembala dan melakukan kesibukan pedesaan lainya.
Setelah dia besar dia magang di sebuah Biro Hukum.
Riwayat Pendidikan
Penah bersekolah di College of Fort Hare, University of South Afrika, University of
Witwaterrand, Johanesburg
Riwayat Pekerjaan
Pengacara, Presiden Afrika Selatan
9Permasalahan yang Pernah Dihadapi
Memperjuangkan persamaan hak bagi mayoritas orang kulit hitam di Afrika Selatan.
Bertahan di penjara selama 5 tahun.
Ketika menjadi Presiden, dia harus bisa menyatukan satu Negara dengan dua warna kulit
yang berbeda.

10Peristiwa yang Paling Berkesan Selama Hidup


Kegigihannya untuk memperjuangkan persamaan hak begi orang kulit hitam di Afrika
Selatan hingga dia mengatakan bahwa dia siap mati untuk mendedikasikan diri pada
rakyat Afrika.
Barong and Keris Dance
It is an excellent tour program, starting by visiting Batubulan to see the Barong and Keris
Dance. The dance story is about the endless metaphysical battle between good and evil.
The Barong is representative of the good force of nature. The dance is, to us, an
entertaining show; full of humor and action. To the Balinese, also, it is an entertaining
show.
Goa Gajah ( Elephant Cave Temple )
Goa Gajah, literally means ' Elephant Cave . Although named by 'elephant' it doesn't
mean there is any real elephant live or ever live here. The name Goa Gajah derived from
'Lawa Gajah', which is mentioned in the manuscripts that found in this site. This temple
complex was built for the first time around 11 century based on epigraph found in this
site.
Kintamani
Kintamani is a name of countryside located in the hill and the beautiful panorama
surround it. We can see beautiful panorama from Kintamani to overview the active
volcano of Batur Mount and wide Lake of Batur in a valley. It is situated in the plateau
area with cool weather surround it. When we stand up at Kintamani, we will be able to
see the rural area which is close to the lake. This place is very femous and visited by
many tourists everyday.
Tirta Empul Temple
Pura Tirta Empul is the temple of Tampak Siring , built around a sacred spring. Tampak
Siring is an inscription dates the spring all the way back to 926AD; and there are fine
carvings and Garudas on the courtyard buildings. The temple and its two bathing spots
have been used by the Balinese for over a thousand years for good health and prosperity;
as the spring water really does have the power to cure. Regular purification ceremonies
also take place here more.
Tegallalang Rice Terrace.
Tegalalang countryside is located at 5 km northern part of Ubud Village and own the
magnificent view of rice terrace. The rice terrace is designed very beautiful with exquisite
hollowing rice field and precisely located on the hill bank. In this place, you will see the
Balinese farmer do their rice field in oblique area complete with its system irrigation.
You will enjoy the beautiful panorama of valley with rice terrace and coconut trees
ornament it. Tegalalang Rice Terrace is one of the tourist icon in Ubud Bali and many
visited by tourists every day.
Tour Itinerary :
- Pick up at the hotel at 08.00 - 08.30 am
- Watching Barong and Keris Dance performance
- Visit Goa Gajah ; the ancient elephant cave
- Visit Kintamani with Batur Volcano and Lake
- Visit Tampak Siring /Tirta Empul Temple ; holy spring water
- Visit Tegalalang ; Rice terraces scenery
- Back to hotel about 06.00 pm
Notes :
- Visit Goa Gajah can be replaced with monkey forest in Ubud
- Barong Dance is optional
- The itinerary is adjustable and can be combined with other places on the same routes

09:00 Pick up at the hotel


10.15 Visit Gold and Silver work
10.45 Visit Wood Carving
12.00 Visit Kintamani with Batur Volcano and Lake view
12.15 Enjoy lunch at local restaurant in Kintamani
14.00 Visit Tampak Siring / Tirta Empul Temple
15.00 Visit Goa Gajah/Elephant Cave
15.30 Back to hotel
17.00 Arrive at hotel
NAMA:NI LUH NIK LATRINI

NO :24

SOAL

Tulislah pendapat mu apakah dampak positif dan negatif dari erupsi gunung agung yg ada
perkembangan pariwisata di bali dan apakah dampaknya dari dunia pendidikan khususnya di
daerah kawqasan bencana daerah tersebut .

1. Kecelakaan lalu lintas akibat jalan berdebu licin, jatuh karena panik, serta makanan
yang terkontaminasi, dan lain-lain.

2. Banyak dari penduduk, terutama sekitar Gunung Merapi yang kehilangan pekerjaan
rutin kesehariannya.

3. timbulnya penyakit pada korban


4. Hujan debu dari Merapi juga meluas dan membatasi jarak pandang. Lalu lintas, baik
darat maupun udara, mulai terganggu.
5. Dan terjadi pula kebakaran hutan karena terkena laharnya.

6. Banyak dalam sektor pertanian terganggu akibat bencana ini yang menyebabkan
pendapatan bisnis para petani menurun drastis.

8. Di sektor pariwisata, kunjungan wisatawan berkurang sehingga menyebabkan tingkat


hunian hotel semakin menurun
10.Sehingga dapat dikatakan Meletusnya Merapi ini mengakibatkan dampak yang sangat
besar bagi Indonesia.

Dampak Positive Akibat Gunung Agung meletus

Selain itu, gunung agung meletus juga menyebabkan dampak positif


1. Penambang pasir mendapat pekerjaan baru yaitu bekerja untuk mendapat pasir di
pinggiran aliran lahar dingin.

2. Hasil muntahan vulkanik bagi lahan pertanian dapat menyuburkan tanah, namun
dampak ini hanya dirasakan oleh penduduk sekitar gunung.

3. Bahan material vulkanik berupa pasir dan batu dapat digunakan sebagai bahan
material yang berfungsi untuk bahan bangunan, dan lain-lain.
4.Tanah tanah sekitar gunung yang terkena material letusan akan semakin subur, tentu saja
hal ini sangat menguntungkan para petani dimana mereka tidak perlu mengeluarkan biaya
lagi untuk membeli pupuk.

5.Setelah gunung meletus, biasanya muncul mata air makdani yaitu mata air yang kaya
dengan kandungan mineral.

6.Selain itu muncul pula sumber air panas/ geyser baru secara bertahap dan periodik, hal
ini tentu saja dapat dimanfaatkan masyarakat untuk kesehatan kulit.

7.Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi sangat potensial untuk dijadikan
pembangkit listrik tenaga panas bumi yang tentu saja bernilai ekonomis.

Dampak di bidang pendidikan yaitu;

1.Pendidikan semakin menurun .

2.Para siswa tidak kosentrasi dalam belajar.

3.Siswa terganggu dalam belajar karena kondisi tidak aman.

Anda mungkin juga menyukai