Anda di halaman 1dari 20

Universitas

Pamulang

Kata

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Outline

DEFINISI KATA

JENIS KATA

KELAS KATA
DEFINISI KATA

Ragam tulis
kata ?
Ragam lisan
Kata adalah kumpulan bunyi/huruf yang mempunyai makna dan diakhiri oleh spasi.

a. Makan
b. Tidur
c. Hyilpefi
d. oju267pau

Kata adalah morfem atau gabungan morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan
terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas. (KBBI)
JENIS KATA

Kata dasar
Kata pokok yang masih bisa dibentuk dan belum
mengalami proses morfologi.
Ciri-ciri kata dasar:
a) Tidak berspasi
b) Bebas dan bisa dibentuk menjadi kata turunan
Berdasarkan
c) Tidak terdapat imbuhan, pengulangan dan penambahan kata lain
pembentukan d) Terdiri dari satu kata

Kata turunan
Kata dasar yang sudah mengalami proses
(afiksasi, reduplikasi, morfemisasi ataupun
akronimisasi)
Contoh kata

a. Lari Kata dasar


Terdiri sari satu kata, tidak berspasi, tidak terdapat imbuhan,
b. Cinta tidak terdapat pengulangan dan tidak ada penambahan kata lain

c. Berlari Kata turunan


Kata yang sudah mengalami proses pengimbuhan
Awalan be- dan kata dasar lari
d. Mencintai
Awalan me- , kata dasar cinta , dan akhiran -i

e. Kupu-kupu Kata dasar


Bentuk pengulangan dari kupu → (tidak memiliki makna)
KELAS KATA

KELAS KATA

Kelas Kata Terbuka Kelas Kata Tertutup


Anggota kelas kata Anggota kelas kata
bisa bertambah cenderung tidak bertambah

- Verba - Adverbia - Numeralia


- Nomina - Preposisi - Interjeksi
- Ajektiva - Konjungsi - Artikula
- Interogativa - Fatis
- Pronomina
- Demonstrativa
Verba
Kata yang maknanya merujuk pada proses atau kegiatan dan membutuhkan
waktu.
Verba

Verba transitif Verba intransitif


Kata kerja yang membutuhkan objek Kata kerja yang tidak membutuhkan objek
Contoh: mencintai, memakan, dsb. Contoh: tidur, bekerja, dsb.

Verba resiprokal
Verba yang prosesnya dilakukan oleh dua orang pelaku atau lebih.
Contoh: berkelahi, perang, dsb.
Nomina

Kata yang maknanya merujuk pada benda, baik yang terlihat maupun yang
tidak terlihat. Sehingga nomina sering disebut sebagai kata benda. Contoh:
tas, kursi, manusia, angin, dll.
Nomina

Bernyawa Tidak bernyawa

manusia benda
Ajektiva

Kata yang berfungsi untuk menjelaskan sifat dan perasaan.


Biasa disebut dengan kata sifat.
Seperti: sakit, senang, sedih, merah, hijau, tinggi, tampan, dll.
Adverbia

Kata yang berfungsi untuk menerangkan verba, dan ajektiva.


Contohnya: sangat, tidak, belum, dsb.

Preposisi
Kata yang berfungsi untuk mendahului nomina.
Biasa disebut dengan kata depan. Contoh:
di, ke, dari, pada, demi, dll.
Kata benda (ditandai oleh tidak dapatnya bergabung dengan kata tidak)
Nomina (N)

Kata kerja (kata yang menggambarkan proses, perbuatan,


Verba (V) atau keadaan

Kata sifat (secara umum dapat bergabung


Adjektifa (A) dengan kata lebih dan sangat)

Adverbia
Kata keterangan, contoh:Tidak, lebih, sangat. (Adv)
Pronomina

Kata untuk menggantikan nomina.


Biasa disebut dengan kata ganti.

Pronomina (Dilihat dari hubungannya dengan nomina)

Intertekstual ekstratekstual
Pronomina yang menggantikan nomina Pronomina yang berfungsi untuk
dalam satu kalimat. menggantikan nomina diluar wacana.
Contoh: Contoh:
Indri menangis histeris, ketika melihat Rumahnya di Karawang.
ayamnya jatuh dari pohon.
Demonstrativa

Kata yang digunakan untuk menunjukan maujud.


Biasa dikenal dengan kata penunjuk.
Contoh: ini, itu, sana, sini, dan situ.
Numeralia

Kata yang berfungsi untuk menghitung banyaknya maujud.


Biasa disebut dengan kata bilangan.

Numeralia (berdasarkan makna)

Takrif Tidak takrif


Numeralia yang jumlahnya jelas. Numeralia yang jumlahnya tidak
Seperti: satu, dua, tiga, seribu, dll. disebutkan. Seperti: semuanya, sekalian,
sekian, dll.
Numeralia (berdasarkan bentuknya)

Numeralia tingkat Numeralia kolektif

Kata bilangan yang Numeralia pokok Kata bilangan yang


menunjukan kelas diikuti oleh satuannya.
yang berurutan. Kata bilangan dasar Contoh: lima kilometer,
Contoh: pertama, yang berupa bilangan empat gram, tujuh lusin.
kedua, juara satu, matematika.
juara dua, dll. Contoh: satu, dua, tiga
empat, dll.
Interjeksi

Kata yang berfungsi untuk mengungkapkan perasaan.


Biasa dikenal dengan kata seru. Contoh:
Aduh, waw, astaga, busyet, wuih, dsb.
Artikula

Kata yang berfungsi untuk mendampingi nomina.


Artikula dikenal dengan kata sandang.
Contoh: si, sang, umat, para, dsb.
Fatis

Kata yang berfungsi untuk memulai, mengukuhkan,


dan mempertahankan percakapan.
Contoh: kok, deh, nah, dong, dsb.
TUGAS

Golongkan kata-kata pada kalimat di bawah ini berdasarkan kelas katanya.


a. Ignasius Jonan seorang menteri.
b. Kucingnya mati terlindas mobil.
c. Sakitnya itu di sini.
d. Pak Raden bersama para menteri duduk di teras.
e. Waw, si Abdul gaji pertamanya ditabung semua!

Anda mungkin juga menyukai