Anda di halaman 1dari 5

A.

PENGERTIAN KATA
https://www.ilmudasar.com/2018/02/Kata.html

Kata adalah unit bahasa yang mengandung arti dan terdiri dari satu atau lebih morfem. Kata terdiri
dari beberapa huruf dalam sebuah bahasa tertentu. Secara bahasa, “kata” beralah dari bahasa
sanskerta, yaitu “Katha” yang artinya konversasi, bahasa, cerita, atau dongeng. Kata juga dapat
didefinisikan sebagai elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang dapat diucapkan atau dituliskan
dan merupakan sebuah realisasi dari kesatuan perasaan atau pikiran yang digunakan dalam
berbahasa. Kumpulan dari beberapa kata dapat membentuk frasa, klausa, dan kalimat.

Pengertian Kata, Fungsi Kata, Jenis Kata, Contoh Kata

KATA

B. FUNGSI KATA

Kata berfungsi sebagai penyusun kalimat. Setiap kata mempunyai makna yang berbeda-beda, makna
dari kata tersebut juga bisa berubah sesuai dengan penggunaannya dalam kalimat. Untuk membuat
sebuah kalimat yang efektif maka dibutuhkan beberapa jenis kata yang menjadi penyusunnya.

C. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS KATA

1. Berdasarkan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Kata dapat terbagi menjadi Tujuh Kategori

a. Kata Kerja (Verba)

Kata kerja atau verba adalah jenis kata yang menyatakan suatu tindakan, pengalaman, keberadaan
atau segala bentuk kegiatan dinamis lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata kerja atau verba ini
berposisi sebagai predikat. Contoh kata kerja adalah makan, minum, pergi, lari, dll.

Ciri – Ciri Kata Kerja antara lain adalah :

Memiliki makna perbuatan, kegiatan atau tindakan.

Memiliki makna proses.

Kata kerja sering diikuti oleh kata benda.

Kata kerja juga sering diikuti oleh kata sifat atau keterangan.

Sering dibentuk dengan imbuhan me-,di-ber-,ter-, me-kan, di-kan, ber-an, memper-an, dan memper-
i.

Kata dapat didahului kata pernyataan waktu, seperti telah, sedang, akan, hampir, segera.

Dapat diperluas dengan cara menambahkan “dengan + kata sifat setelahnya”, contoh : ia berlari
dengan cepat, Nani menghitung dengan teliti, dll.
b. Kata Benda (Nomina)

Kata Benda atau yang sering disebut Nomina adalah suatu kata yang merujuk kepada segala hal yang
dapat dibendakan. Kata benda ini sering digunakan untuk menyebutkan makhluk hidup, benda mati,
ataupun tempat. Beberapa contoh kata benda adalah manusia, ilmu, buku, makanan, dll.

Ciri – Ciri Kata Benda :

Dapat diperluas dengan menambahkan “yang + kata sifat”, contohnya “rumah yang bagus”

Dibatalkan dengan kata bukan. Contohnya “bukan kursi”.

Dalam sebuah kalimat dapat berkedudukan sebagai Subjek (S) dan Objek (O). Contohnya “Ana
membeli sepatu baru”, dalam kalimat tersebut kata “Ana” dan “Sepatu” merupakan kata benda.

c. Kata Sifat (Adjektiva)

Kata Sifat atau Adjektiva adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sifat atau keadaan suatu
hal, baik itu makhluk hidup, benda mata, tempat, waktu, atau lainnya. Dalam penggunannya dalam
sebuah kalimat, kata sifat sering digunakan untuk menjelaskan tentang keadaan subjek (S) atau
Objek (O) kalimat tersebut.

Ciri – Ciri dan Contoh kata sifat :

Kata sifat dapat diingkari / dibatalkan sifatnya dengan kata “tidak” atau “bukan”. Contohnya

Tidak indah

Tidak marah

Tidak luas

Kata sifat dapat diberikan keterangan penguat, beberapa kata penguat yang sering dipakai antara
lain ; sangat, amat, paling, sekali, benar. Contoh :

Sangat indah

Amat marah

Paling Luas

Kata sifat dapat diberikan keterangan pembanding. Beberapa kata pembanding yang sering dipakai
antara lain ; lebih, kurang, paling. Contoh

Sepatu ini lebih mahal dari yang itu.

Jika dibandingkan dengan yang itu, rasanya sepatu ini kurang bagus.

China merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia.

d. Kata Keterangan (Adverbia)


Kata keterangan atau yang juga sering disebut dengan Adverbia adalah kata yang memberikan
penjelasan(keterangan) tentang kata lain (Kata Bilangan, Kata Kerja dan Kata Sifat) dalam sebuah
kalimat. Tetapi kata keterangan tidak dapat menerangkan kata benda atau kata ganti benda. Secara
bahasa, Adverbia berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari kata “ad” yang artinya untuk dan “verbum”
yanga rtinya kata. Dalam struktur kalimat, kata keterangan biasanya dilambangkan dengan “K”yang
artinya keterangan.

Ciri – Ciri Kata Keterangan adalah :

Memberikan penjelasan tentang kata lain.

Tidak bisa digunakan untuk menjelaskan kata benda atau kata ganti benda.

Biasanya terletak di awal atau di akhir kalimat.

Dapat digunakan pada semua jenis kalimat.

e. Kata Ganti (Promina)

Kata ganti atau Pronomina adalah jenis kata yang digunakan untuk menggantikan posisi kata benda
atau orang dalam sebuah kalimat. Fungsi dari penggunaan kata ganti (pronomina) adalah untuk
memperhalus kalimat yang kita ucapkan atau kita tulis. Dalam menulis sebuah paragraf atau
pembicaraan yang panjang, tentunya peggunaan kata yang sama dalam setiap kalimat membuat
penyebutan atau penggunaan kata tersebut tidak efisien. Nah dalam hal inilah kata ganti memegang
peranan penting menjalankan fungsinya. Contoh kata ganti antara lain, aku, kami, kita, mereka, dll.

Ciri – Ciri Kata Ganti (Promina) :

Biasanya menduduki posisi Subjek (S) dan Objek (O) dalam sebuah kalimat. Hanya pada kalimat
tertentu pronomina digunakan sebagai predikat.

Jenis Kata ganti yang digunakan berubah-ubah sesuai dengan kata yang ingin digunakan dan
penggunaannya dalam kalimat.

f. Kata Bilangan (Numeralia)

Kata Bilangan atau yang juga sering disebut dengan Numeralia adalah jenis kata yang berfungsi
untuk menyatakan jumlah benda atau uratannya dalam suatu deretan. Dalam bahasa indonesia
terdapat dua jenis kata bilangan, yaitu :

1. Kata Bilangan Tentu (Takrif)

Sudah jelas berapa nominal yang dimaksudkan , contohnya, satu, ketujuh, setengah, dll.

2. Kata Bilangan Tak Tentu

Contohnya : Beberapa, seluruh, banyak, dll.

g. Kata Tugas
kata tugas adalah jenis kata yang tidak termasuk ke dalam 6 kelas di atas. Kata tugas dapat dibagi
lagi menjadi beberapa kelompok berikut :

g1. Kata Depan (Preposisi)

Sebutan lain untuk kata depan adalah preposisi. Dalam Bahasa latin preposisi berasal dari kata yaitu
“prae” dan “ponere”. Prae berarti sebelum. Sedangkan ponere berarti menempatkan atau tempat.
Berarti kata depan merupakan kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat yang diikuti
oleh nominal atau pronominal. Kata depan adalah kata yang menghubungkan kata benda dengan
bagian kalimat. Kata depan umumnya digunakan untuk mengantar sebuah objek penyerta kalimat
dan tidak boleh mengantarkan subjek kalimat. Contoh kata depan antara lain adalah kepada, dalam,
akan, dengan, dll.

g2. Kata Penghubung / Kata Sambung (Konjungsi)

Kata penghubung (konjungsi) atau yang juga sering disebut dengan kata sambung adalah kata yang
berfungsi sebagai penghubung antara satu kata dengan kata lainnya (dalam sebuah kalimat), atau
satu kalimat dengan kalimat lainnya (dalam sebuah paragraf). Terdapat banyak jenis kata
penghubung dan penggunaanya harus disesuaikan dengan struktur dan maksud yang ingin
disampaikan. Contoh kata penghubung antara lain adalah dan, serta, atau, padahal, dll.

Ciri – Ciri Kata Penghubung antara lain :

Jika menghubungkan antar kata, maka letaknya sering ditengah kalimat. Sedangkan jika
menghubungkan antar kalimat, maka letaknyasering diawal kalimat kedua.

Memiliki subjek yang sama baik ketika menghubungkan antar kata atau antar kalimat.

Sering diikuti dengan koma ketika menghubungkan antar kalimat.

g3. Kata Sandang (artikula)

Kata Sandang atau artikula adalah kata yang tidak mempunyai makna yang digunakan untuk
menjelaskan kata benda (nomina) atau kata tertentu. Kata sandang dapat digunakan untuk
mendampingi kata benda dasar ataupun kata benda turunan atau kata tertentu lainnya. Biasanya
kata sandang terletak sebelum kata benda yang dijelaskannya. Contoh kata sandang adalah Yang,
sang, kaum, para, si, dll.

Ciri – Ciri Kata Sandang adalah :

Tidak memiliki arti khusus.

Mendampingi kata lainnya.

Dapat membendakan kata lain.

g4. Kata Seru (Injeksi)

Kata seru adalah jenis kata dalam bahasa indonesia yang digunakan untuk mengungkapkan isi
perasaan penulis atau pembicara. Kata seru digunakan untuk menegaskan persaan tersebut.
Perasaan yang dimaksud dapat berupa perasaan marah, sedih, gembira, sakit, kagum, terkejut, dll.
Nah dalam penggunaannya kata seru memiliki intonasi yang khas agar dapat menggambarkan
perasaan tersebut dengan baik. Contoh kata seru antara lain, aduhai, amboi, ah, sial, dll.

g5. Partikel Penegas

Partikel penegas adalah jenis kata yang tidak memiliki arti jika berdiri sendiri dan berfungsi untuk
menampilkan unsur yang diiringan, dalam bahasa indonesia terdapat 4 partikel penegas, yaitu :

-kah

-lah

-tas

-pun

Anda mungkin juga menyukai