Anda di halaman 1dari 9

Kalimat Majemuk

Pengertian Kalimat Majemuk

https://sahabatnesia.com/contoh-kalimat-majemuk/

Pengertian Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk merupakan kalimat yang memiliki dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk
terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat.

Bagaimana cara membedakan induk kalimat dan anak kalimat ?

Cara membedakannya adalah dengan cara melihat letak konjungsi atau kata penghubung. Induk
kalimat tidak memuat konjungsi didalamnya, karena konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat.

Ciri Ciri Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk mempunyai beberapa ciri-ciri. Apa saja ciri-cirinya ?

Terdapat perluasan atau penggabungan dari kalimat inti.

Perluasan dari kalimat inti tersebut menghasilkan pola kalimat baru.

Memiliki subjek atau predikat lebih dari satu.

Jenis Jenis Kalimat Majemuk

Setiap kalimat majemuk memiliki kata penghubung yang berbeda-beda. Sehingga jenis kalimat
tersebut dapat diketahui dengan cara melihat konjungsi yang digunakan. Jenis-jenis kalimat
majemuk adalah :

Kalimat majemuk Setara

Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk Rapatan

Baca juga artikel : 50 Contoh Kalimat Simpleks dan Kompleks Beserta Pengertiannya !

Kalimat Majemuk Setara


Kalimat Majemuk

500px.com

Kalimat majemuk setara merupakan kalimat yang berhubungan antara unsur-unsurnya yang bersifat
setara. Kalimat majemuk setara ini tidak mempunyai anak kalimat.

Ciri Ciri Kalimat Majemuk Setara :

Klausa satu dengan klausa yang lainnya mempunyai hubungan yang koordinatif, sehingga dapat
berdiri sendiri meskipun dipisahkan.

Klasusa yang satu berkedudukan sama atau setara dengan klausa yang lainnya.

Konjungsi yang menghubungkan kalimat majemuk setara berupa “dan”, “lalu”, “kemudian”,
“bahkan”, “ketika”, “setelah”, “sebelum”, “sedangkan”.

Contoh :

Arya makan di dapur sedangkan Abdi main bola dilapangan.

Arya makan di dapur.

Abdi Main bola dilapangan.

Sassi pintar matematika sedangkan Icha pintar biologi.

Sassi pintar matematika.

Icha pintar biologi.

Kalimat majemuk setara dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

1. Kalimat Majemuk Setara Sejalan

Kalimat majemuk setara sejalan merupakan kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat
yang sifatnya setara kedudukannya.

Contoh :

Arya berangkat kuliah sedangkan Citra mencuci piring di dapur.


Diandra menyapu halaman rumah dan Shafira membersihkan ruang tamu.

Aji mendapatkan hadiah novel dan Intan mendapatkan hadiah jam tangan baru.

Saya membuat kerajinann tangan dari sedotan plastik, Rinto membuat dari kain flanel, sedangkan
Enggar membuat dari barang bekas.

Nurlita menyapu lantai rumah sebelum ibu mengepel lantai.

Siti adalah anak yang terpandai bahkan dia juga merupakan bintang kelas di sekolahnya.

Syaifa membereskan tempat tidurnya kemudian dia membersihkan lemarinya.

Petani selalu membajak sawahnya lalu mereka mereka menanam padi diatasnya.

Aku tertidur pulas di kamar ketika seseorang mengetuk pintu rumahku.

2. Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

Kalimat majemuk setara berlawanan merupakan kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat yang
isinya menyatakan situasi atau kondisi yang berlawanan.

Contoh :

Sinta adalah anak yang sangat pandai tetapi dia berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Aku sangat ingin sekali membeli baju baru tetapi aku tidak mempunyai uang yang cukup.

Shafira mengerjakan tugas fisika dengan sangat rajin sedangkan teman-temannya yang lain tidak
mengerjakannya.

Bukan Indah yang membersihkan tempat itu melainkan Firman lah yang melakukannya.

Kemarin aku tidak pergi kerumah nenek melainkan aku pergi kerumah temanku.

Arya sangat buruk dalam hal menghitung tetapi dia baik dalam hal mengingat.

Nurlita sangat senang membantu orang lain sedangkan Hikmah tidak suka membantu orang lain.

Widi adalah anak yang berani tetapi dia tidak suka bertengkar.

Dihar anak yang pandai sedangkan Niko anak yang kurang pandai.

3. Kalimat Majemuk Setara Sebab Akibat

Kalimat majemuk setara sebab akibat merupakan kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal
yang bagian satunya berisi sebab akibat dari bagian yang lainnya.

Contoh :

Arsyad rajin berlatih olahraga sepak bola sehingga dia menjadi atlet sepak bola terbaik di Indonesia.
Citra suka sekali menjahili teman-temannya di kelas, akibatnya dia tidak mempunyai teman.

Kemarau yang terjadi di musim ini sangat panjang, akibatnya sungai-sungai ikut mengering.

Pinokio senang sekali berbohong karenanya dia mempunyai hidung yang sangat panjang.

Si kancil lengah ketika sedang minum, akibatnya dia diterkam oleh buaya.

Diandra tidak mengerjakan PR lalu ibu guru memarahinya.

Semua sungai menjadi kering akibatnya para petani mengalami gagal panen.

Lukisan itu dibuat dengan sangat teliti akibatnya lukisan itu mempunyai nilai jual yang sangat tinggi.

Roy Marten ditahan karena ia telah membawa sabu-sabu.

Baca juga artikel : Jenis Jenis Kalimat Bahasa Indonesia Terlengkap !

Kalimat Majemuk Bertingkat

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

500px.com

Kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang
kedudukannya tidak setara.

Kalimat majemuk bertingkat kedudukan klausa-klausanya bertingkat sebagai hasil perluasan


terhadap salah satu unsur sehingga membentuk pola baru.

Ada salah satu unsur yang berkedudukan sebagai induk kalimat dan unsur yang lainnya
berkedudukan sebagai anak kalimat.

Ciri Ciri Kalimat Majemuk Bertingkat :

Salah satu klausa atau anak kalimat tidak dapat berdiri sendiri. Dengan kata lain jika dipisahkan tidak
memiliki makna.

Kata penghubungnya berupa jika, ketika, walaupun, bagaikan, bahwa, sebab, sehingga.

Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat

500px.com

Kalimat majemuk bertingkat dibagai menjadi beberapa jenis, yaitu :


1. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Waktu

Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “ketika”. Karena memiliki
keterkaitan dengan waktu.

Contoh : Saya sedang belajar, ketika ayahku pulang.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Syarat

Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “jika”, “seandainya”, “asalkan”,
“apabila”, “andaikan”.

Contoh : Jika saya mendapatkan rangking 1, saya akan mendapatkan sepeda baru.

3. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Tujuan

Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang spaling ering digunakan adalah “agar”, “supaya”, “biar”.

Contoh : Shafira sengaja tidur siang agar dia bisa bangun pagi untuk belajar.

4. Kalimat Majemuk Bertingkat Konsensip

Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “walaupun”, “meskipun”,
biarpun”, “kendatipun”.

Contoh : Walaupun Icha sedang sedih, dia tetap selalu tersenyum.

5. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penyebab

Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “sebab”, “karena”, “oleh
karena”.

Contoh : Aku sedang sedih, sebab orang yang aku sayangi tidak menyayangi aku.

6. Kalimat Mejemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan

Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “ibarat”, “seperti”, “bagaikan”,
“laksana”, “sebagaimana”, “lebih baik”.
Contoh : Dari pada saya bermain, lebih baik saya belajar.

7. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Akibat

Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “sehingga”, “sampai-sampai”,
“maka”.

Contoh : Leni begitu berbakat, sehingga dia dapat memenangkan lomba cerdas cermat itu.

8. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Cara

Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “dengan”.

Contoh : Dengan cara menjual koran, dia mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya.

9. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Sangkalan

Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “seolah-olah”, “seakan-akan”.

Contoh : Indah diam saja, seolah-olah semuanya baik-baik saja.

10. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Kenyataan

Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “padahal”, “sedangkan”.

Contoh : Regina terus belajar, padahal dia sedang sakit.

11. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Hasil

Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “makanya”.

Contoh : Doni anak pemalas, makanya nilai ulangannya selalu jelek.

12. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penjelasan

Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “bahwa”.
Contoh : Nilai raportnya menunjukkan bahwa Arya benar-benar siswa yang pandai di kelasnya.

13. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Atribut

Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “yang”.

Contoh : Dia yang sedang berlari itu adalah teman saya.

Baca juga artikel : Contoh Program Kerja OSIS Terbaik di Indonesia !

Kalimat Majemuk Campuran

Contoh Kata Majemuk

500px.com

Kalimat majemuk campuran merupakan gabungan kalimat majemuk setara atau rapatan dengan
kalimat majemuk bertingkat. Pada umumnya dalam kalimat majemuk campuran, terdapat paling
sedikit tiga kalimat tunggal.

Ciri Ciri Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran mempunyai 3 klausa atau lebih yang berperan satu sebagai induk
kalimat dan klausa yang lainnya sebagai anak kalimat.

Kalimat majemuk campuran mempunyai dua buah konjungsi atau lebih yang menghubungakan
antara klausa yang satu dengan yang lainnya.

Hubungan antara klausa pada kalimat majemuk campuran setara dan juga bertingkat.

Contoh :

Ibu sedang menyapu di halaman ketika ayah sedang membaca koran sedangkan adik tidur dengan
lelap.

Ibu sedang masak di dapur

Adik tidur dengan gelap

Ayah sedang membaca koran

Ibu guru mengumumkan bahwa hari ini akan diadakan ulangan harian dan kami semua sangat kaget.

Ibu guru mengumumkan berita itu


Hari ini akan diadakan ulangan harian

Kami semua sangat kaget

Kalimat Majemuk Campuran

500px.com

Berikut adalah jenis-jenis kalimat majemuk campuran :

1. Kalimat Majemuk Campuran 1 Induk Kalimat dan 2 Anak Kalimat

Pada kalimat ini hanya mempunyai satu kalimat tunggal sebagai induk kalimat atau inti pokok dari
sebuah kalimat.

Contoh :

Mereka telah mengadakan acara peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang dihadiri oleh seluruh
masyarakat Balikpapan serta dihadiri oleh seluruh pejabat pemerintahan Balikpapan.

Inti pokok dari kalimat tersebut adalah mereka telah mengadakan acara peringatan hari
kemerdekaan Indonesia. Sedangkan kalimat yang lainnya merupakan kalimat penjelas atau yang
disebut sebagai anak kalimat.

2. Kalimat Majemuk Campuran 2 Induk Kalimat dan 1 Anak Kalimat

Pada kalimat ini mempunyai dua induk kalimat yang menjadi inti dari sebuah kalimat dan satu anak
kalimat sebagai penjelasannya.

Contoh :

Ayah mengajarkan rasa tanggungjawab dan ibu mengajarkan kasih sayang agar anak-anak mereka
menjadi anak-anak yang baik.

Inti dari kalimat diatas adalah ayah yang mengajarkan rasa tanggungjawab dan ibu mengajarkan
kasih sayang. Sedangkan kalimat selanjutnya merupakan kalimat penjelas atau yang biasa disebut
dengan anak kalimat.

Baca juga artikel : Contoh Essay Singkat Tentang Pendidikan Beserta Tips Membuatnya !
Kalimat Majemuk Rapatan

Contoh Kalimat Majemuk Rapatan

pixabay.com

Kalimat majemuk rapatan merupakan kalimat yang berasal dari kalimat majemuk setara yang
dirapatkan bagian-bagiannya karena kata-kata dalam kalimat tersebut menduduki posisi yang sama.

Bagian yang dirapatkan bisa jadi subjek atau predikat. Perapatannya dilakukan dengan cara
menghilangkan unsur-unsur yang sama.

Ciri Ciri Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat dapat dipisahkan menjadi dua buah kalimat tunggal atau lebih.

Dipisahkan dengan tanda koma dan konjungsi atau kalimat penghubung.

Contoh :

Saat kebakaran itu terjadi, rumah sedang kosong sehingga tidak ada korban yang terluka.

Joko selalu sarapan pagi sebelum berangkat kerja, meskipun hanya roti saja.

Arya merupakan anak yang pandai, tetapi sayangnya tidak rajin sehingga kepandaiannya menjadi
sia-sia.

Anda mungkin juga menyukai