Home
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan kalimat majemuk? Mari kita belajar mengenai
kalimat majemuk disertai jenis-jenis dan contohnya.
—
Hai, tahukah kamu apa itu kalimat majemuk? Saat sedang membaca buku, majalah, atau karya
sastra lainnya, pasti secara tidak sadar kamu menemukan jenis kalimat ini. Yuk, kita pelajari
bersama mengenai kalimat majemuk, disertai dengan jenis-jenis, dan contohnya secara lengkap!
Melansir dari berbagai sumber, kalimat majemuk adalah sebuah kalimat yang terdiri dari
dua klausa utama atau lebih, dan masing-masing dapat berdiri sebagai kalimat yang lepas.
Sudah tahu belum, di Aplikasi belajar Ruangguru, ada fitur Drill Soal yang berisi kumpulan
contoh soal latihan beserta pembahasannya, loh. Pas banget kan buat mempersiapkan diri kamu
dalam menghadapi ujian nanti. Yuk, klik banner di bawah ini untuk coba fitur Drill Soal!
1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara terdiri dari klausa-klausa yang memiliki hubungan setara. Kata
penghubung atau konjungsi yang biasanya digunakan pada kalimat majemuk setara adalah
konjungsi koordinatif, seperti dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, dan kemudian. Berikut
adalah jenis-jenis dari kalimat majemuk setara beserta contohnya.
Terdiri dari dua klausa atau lebih yang memiliki kedudukan sejalan. Dihubungkan oleh
konjungsi, seperti dan, lalu, ketika, sementara. Contohnya:
Terdiri dari dua klausa atau lebih yang saling berlawanan. Dihubungkan oleh kata hubung tetapi,
melainkan, sedangkan. Contohnya:
Meri tidak pernah lupa menabung, sedangkan Feri selalu menghabiskan uangnya.
Jono baru saja sampai rumah, tetapi adiknya tidak ada di rumah.
Ayah tidak membeli mobil baru, melainkan mobil bekas.
Terdiri dari dua klausa yang menunjukkan hubungan sebab akibat. Dihubungkan oleh konjungsi
sebab, karena, sehingga, maka. Contohnya:
Kalimat ini memiliki klausa yang berfungsi sebagai penguat klausa lainnya. Contohnya:
Pak Rudi memang terkenal pelit, terlebih pada orang yang tidak ia sukai.
Andi sudah sering ditegur, bahkan ia mendapatkan SP dari atasannya.
Fuad adalah anak yang sopan, terlebih pada orang tua.
Kalimat majemuk ini memiliki dua klausa atau lebih yang merupakan pilihan. Contohnya:
Anak itu bisa mendapatkan beasiswa berupa uang pesangon atau belanja buku setiap bulan.
Saya harus membersihkan rumah terlebih dahulu atau tidak diijinkan untuk menonton konser
nanti malam.
Ratih menjadi bingung harus pergi bersama Galih atau Sari.
Kalimat majemuk setara berurutan merupakan kalimat majemuk yang memiliki kelompok kata
yang saling berurutan. Contohnya:
Kalimat majemuk rapatan merupakan kalimat majemuk yang memiliki beberapa kalimat tunggal
untuk dijadikan sebagai satu kalimat utuh. Biasanya, kalimat ini akan dipisah atau digabung
dengan menggunakan tanda baca koma (,).
Konjungsi yang biasa digunakan pada kalimat majemuk rapatan, antara lain dan, juga, serta,
dan lain lain. Contohnya:
Baca Juga: Perbedaan Contoh Kalimat Aktif dan Pasif disertai Pengertian, Ciri-Ciri,
Jenisnya
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang memiliki anak kalimat (kalimat yang
bergantung pada kalimat lainnya) dan induk kalimat (kalimat yang tidak bergantung pada
kalimat manapun). Kalimat ini juga kerap disebut sebagai kalimat kompleks.
Konjungsi yang digunakan pada kalimat majemuk bertingkat adalah konjungsi yang tidak setara,
seperti meskipun, walaupun, supaya, agar, karena, sehingga, sebab, maka, ketika, apabila,
bahwa, dan sebagainya. Berikut ini adalah jenis-jenis kalimat majemuk bertingkat.
Baca Juga: Apa Sih Bedanya Kalimat Langsung & Tidak Langsung? Berikut Pengertian,
Ciri-Ciri, Contohnya
Antara anak kalimat dan induk kalimat dihubungkan oleh konjungsi yang menandakan waktu,
seperti sejak, sebelum, ketika, sesudah, sampai, saat, dan lain-lain. Contohnya:
Antara anak kalimat dan induk kalimat dihubungkan oleh konjungsi syarat yang menjelaskan
suatu kondisi harus dipenuhi oleh kondisi lain. Konjungsi yang dimaksud, antara lain apabila,
jika, seandainya, asalkan. Contohnya:
Antara anak kalimat dan induk kalimat dihubungkan menggunakan kata penghubung yang
menyatakan tujuan/maksud kedepannya, seperti agar, supaya, biar, dan lain-lain. Contohnya:
Kalimat ini dihubungkan menggunakan konjungsi yang menyatakan perbandingan, seperti ibarat,
daripada, bagaikan, seperti, laksana, dan lainnya. Contohnya:
Kalimat ini memiliki kata konjungsi yang menyatakan hubungan perlawanan, seperti walaupun,
kapanpun, biarpun, dan lain-lain. Contohnya:
Baca Juga: Contoh Kalimat Simpleks & Kompleks disertai Pengertian, Ciri-Ciri, Jenisnya
Kalimat ini memiliki konjungsi yang menyatakan sangkalan, seperti seakan-akan, seolah-olah,
dan lain-lain. Contoh:
Terkadang orang yang berbicara menyakiti orang lain seolah-olah hanya dirinyalah yang
hidup di muka bumi ini.
Fani bertengkar dengan Tias, seakan-akan semua emosinya diluapkan.
Joko memakan semua makanan di meja, seakan-akan ia belum makan selama satu tahun.
Kalimat ini menjelaskan mengenai hubungan sebab dari induk kalimat. Biasanya kalimat ini
menggunakan kata penghubung sebab, karena, oleh karena, dan lain-lain. Contohnya:
Dia sedang merasa senang karena ibunya yang sudah lama pergi kini sudah pulang dari arab.
Rangga menderita penyakit jantung karena dia suka menghisap rokok.
Oleh karena terlalu sering berolahraga, kaki ayah jadi kram dan pegal-pegal.
Kalimat ini menggunakan kata konjungsi yang menyatakan akibat, seperti sampai-sampai, maka,
sehingga, dan lain-lain. Contohnya:
Kalimat ini menjelaskan keterangan cara dari anak kalimat ke induk kalimat. Biasanya kalimat
ini menggunakan kata “dengan”. Contohnya:
Kalimat majemuk jenis ini terdapat penjelasan mengenai cara atau alat yang digunakan dalam
kejadian, biasanya ditandai dengan konjungsi, seperti dengan atau tanpa. Contohnya:
Kalimat ini memiliki konjungsi yang menunjukkan hasil, berupa kata “makanya”. Contohnya:
Fani anak yang nakal makanya ibunya tidak suka memberi saran tegas untuk Fani.
Andi anak yang malas makanya guru sering menegur Andi dengan nada tegas.
Juju selalu belajar makanya ia jadi juara satu di kelasnya.
Kalimat ini menjelaskan makna atau penjelasan yang didapat dari induk kalimat. Biasanya
kalimat ini menggunakan kata penghubung “bahwa”. Contohnya:
Ani berbicara dengan Ria bahwa seseorang telah menculik adiknya saat pulang sekolah.
Ani belajar untuk mandiri setelah mendengar saran dari ayahnya bahwa menjadi orang
mandiri akan membawanya lebih sukses.
Pembawa acara berita tersebut sangat semangat menjelaskan kronologi kecelakaan bahwa ada
mobil menabrak rumah warga di pinggir jalan.
Baca Juga: Kumpulan Contoh Kalimat Imperatif beserta Pengertian, Ciri-Ciri, dan
Jenisnya
Kalimat ini memiliki kata konjungsi, seperti padahal dan sedangkan. Contohnya:
Kalimat majemuk campuran merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat
majemuk bertingkat. Selain itu, kalimat majemuk campuran memiliki ciri, yaitu terdiri dari tiga
klausa dalam satu kalimatnya. Contohnya:
Keinginan itu selalu tertunda karena Dedi lebih berkonsentrasi ke lembaga pendidikan di luar
negeri, sedangkan orang tuanya memilih pendidikan di dalam negeri.
Ketika malam mulai mencekam, kutarik selimut itu dan kupejamkan mata ini, tetapi rasa takut
itu tidak juga pergi dari hati dan pikiranku.
Karena tidak pernah menyimak pelajaran di sekolah, Bobi mendapat nilai jelek dan harus
tidak naik kelas.
Baca Juga: Mengenal Kalimat Deklaratif: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis & Contohnya
Sekarang kamu sudah lebih paham kan mengenai kalimat majemuk? Berarti kamu bisa langsung
menerapkannya untuk menulis tugas Bahasa Indonesia, termasuk saat membuat cerita atau karya
tulis lainnya. Jika masih bingung, segera hubungi mentor favoritmu di Ruangguru Privat, ya!
Referensi:
Moeliono. Anton .M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi ke-4. Jakarta:
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Fakta Seru
Artikel Terbaru
20 Contoh Teks Tanggapan Singkat beserta Strukturnya | Bahasa Indonesia Kelas 9
Indonesia