Anda di halaman 1dari 8

enis Jenis Kalimat Majemuk

Setiap kalimat majemuk memiliki kata penghubung yang berbeda-beda. Sehingga jenis
kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat konjungsi yang digunakan. Jenis-jenis
kalimat majemuk adalah :
 
1. Kalimat majemuk Setara
2. Kalimat Majemuk Bertingkat
3. Kalimat Majemuk Campuran
4. Kalimat majemuk Rapatan

Kalimat Majemuk Setara

500px.com
Kalimat majemuk setara merupakan kalimat yang berhubungan antara unsur-unsurnya yang
bersifat setara. Kalimat majemuk setara ini tidak mempunyai anak kalimat.
Ciri Ciri Kalimat Majemuk Setara :
1. Klausa satu dengan klausa yang lainnya mempunyai hubungan yang koordinatif,
sehingga dapat berdiri sendiri meskipun dipisahkan.
2. Klasusa yang satu berkedudukan sama atau setara dengan klausa yang lainnya.
3. Konjungsi yang menghubungkan kalimat majemuk setara berupa “dan”, “lalu”,
“kemudian”, “bahkan”, “ketika”, “setelah”, “sebelum”, “sedangkan”.
Contoh :
Arya makan di dapur sedangkan Abdi main bola dilapangan.
 Arya makan di dapur.
 Abdi Main bola dilapangan.
Sassi pintar matematika sedangkan Icha pintar biologi.
 Sassi pintar matematika.
 Icha pintar biologi.
Kalimat majemuk setara dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Kalimat Majemuk Setara Sejalan
Kalimat majemuk setara sejalan merupakan kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa
kalimat yang sifatnya setara kedudukannya.
Contoh :
 Arya berangkat kuliah sedangkan Citra mencuci piring di dapur.
 Diandra menyapu halaman rumah dan Shafira membersihkan ruang tamu.
 Aji mendapatkan hadiah novel dan Intan mendapatkan hadiah jam tangan baru.
 Saya membuat kerajinann tangan dari sedotan plastik, Rinto membuat dari kain flanel,
sedangkan Enggar membuat dari barang bekas.
 Nurlita menyapu lantai rumah sebelum ibu mengepel lantai.
 Siti adalah anak yang terpandai bahkan dia juga merupakan bintang kelas di
sekolahnya.
 Syaifa membereskan tempat tidurnya kemudian dia membersihkan lemarinya.
 Petani selalu membajak sawahnya lalu mereka mereka menanam padi diatasnya.
 Aku tertidur pulas di kamar ketika seseorang mengetuk pintu rumahku.
2. Kalimat Majemuk Setara Berlawanan
Kalimat majemuk setara berlawanan merupakan kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat
yang isinya menyatakan situasi atau kondisi yang berlawanan.
Contoh :
 Sinta adalah anak yang sangat pandai tetapi dia berasal dari keluarga yang kurang
mampu.
 Aku sangat ingin sekali membeli baju baru tetapi aku tidak mempunyai uang yang
cukup.
 Shafira mengerjakan tugas fisika dengan sangat rajin sedangkan teman-temannya
yang lain tidak mengerjakannya.
 Bukan Indah yang membersihkan tempat itu melainkan Firman lah yang
melakukannya.
 Kemarin aku tidak pergi kerumah nenek melainkan aku pergi kerumah temanku.
 Arya sangat buruk dalam hal menghitung tetapi dia baik dalam hal mengingat.
 Nurlita sangat senang membantu orang lain sedangkan Hikmah tidak suka membantu
orang lain.
 Widi adalah anak yang berani tetapi dia tidak suka bertengkar.
 Dihar anak yang pandai sedangkan Niko anak yang kurang pandai.
3. Kalimat Majemuk Setara Sebab Akibat
Kalimat majemuk setara sebab akibat merupakan kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat
tunggal yang bagian satunya berisi sebab akibat dari bagian yang lainnya.
Contoh :
 Arsyad rajin berlatih olahraga sepak bola sehingga dia menjadi atlet sepak bola
terbaik di Indonesia.
 Citra suka sekali menjahili teman-temannya di kelas, akibatnya dia tidak mempunyai
teman.
 Kemarau yang terjadi di musim ini sangat panjang, akibatnya sungai-sungai ikut
mengering.
 Pinokio senang sekali berbohong karenanya dia mempunyai hidung yang sangat
panjang.
 Si kancil lengah ketika sedang minum, akibatnya dia diterkam oleh buaya.
 Diandra tidak mengerjakan PR lalu ibu guru memarahinya.
 Semua sungai menjadi kering akibatnya para petani mengalami gagal panen.
 Lukisan itu dibuat dengan sangat teliti akibatnya lukisan itu mempunyai nilai jual
yang sangat tinggi.
 Roy Marten ditahan karena ia telah membawa sabu-sabu.
Baca juga artikel : Jenis Jenis Kalimat Bahasa Indonesia Terlengkap !

Kalimat Majemuk Bertingkat

500px.com
Kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal
yang kedudukannya tidak setara.
Kalimat majemuk bertingkat kedudukan klausa-klausanya bertingkat sebagai hasil perluasan
terhadap salah satu unsur sehingga membentuk pola baru.
Ada salah satu unsur yang berkedudukan sebagai induk kalimat dan unsur yang lainnya
berkedudukan sebagai anak kalimat.
Ciri Ciri Kalimat Majemuk Bertingkat :
 Salah satu klausa atau anak kalimat tidak dapat berdiri sendiri. Dengan kata lain jika
dipisahkan tidak memiliki makna.
 Kata penghubungnya berupa jika, ketika, walaupun, bagaikan, bahwa, sebab,
sehingga.
500px.com
Kalimat majemuk bertingkat dibagai menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Waktu
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “ketika”. Karena
memiliki keterkaitan dengan waktu.
Contoh : Saya sedang belajar, ketika ayahku pulang.
2. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Syarat
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “jika”, “seandainya”,
“asalkan”, “apabila”, “andaikan”.
Contoh : Jika saya mendapatkan rangking 1, saya akan mendapatkan sepeda baru.
3. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Tujuan
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang spaling ering digunakan adalah “agar”, “supaya”,
“biar”.
Contoh : Shafira sengaja tidur siang agar dia bisa bangun pagi untuk belajar.
4. Kalimat Majemuk Bertingkat Konsensip
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “walaupun”,
“meskipun”, biarpun”, “kendatipun”.
Contoh : Walaupun Icha sedang sedih, dia tetap selalu tersenyum.
5. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penyebab
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “sebab”, “karena”,
“oleh karena”.
Contoh : Aku sedang sedih, sebab orang yang aku sayangi tidak menyayangi aku.
6. Kalimat Mejemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “ibarat”, “seperti”,
“bagaikan”, “laksana”, “sebagaimana”, “lebih baik”.
Contoh : Dari pada saya bermain, lebih baik saya belajar.
7. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Akibat
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “sehingga”, “sampai-
sampai”, “maka”.
Contoh : Leni begitu berbakat, sehingga dia dapat memenangkan lomba cerdas cermat itu.
8. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Cara
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “dengan”.
Contoh : Dengan cara menjual koran, dia mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya.
9. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Sangkalan
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “seolah-olah”,
“seakan-akan”.
Contoh : Indah diam saja, seolah-olah semuanya baik-baik saja.
10. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Kenyataan
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “padahal”,
“sedangkan”.
Contoh : Regina terus belajar, padahal dia sedang sakit.
11. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Hasil
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “makanya”.
Contoh : Doni anak pemalas, makanya nilai ulangannya selalu jelek.
12. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penjelasan
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “bahwa”.
Contoh : Nilai raportnya menunjukkan bahwa Arya benar-benar siswa yang pandai di
kelasnya.
13. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Atribut
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “yang”.
Contoh : Dia yang sedang berlari itu adalah teman saya.
Baca juga artikel : Contoh Program Kerja OSIS Terbaik di Indonesia !

Kalimat Majemuk Campuran


500px.com
Kalimat majemuk campuran merupakan gabungan kalimat majemuk setara atau rapatan
dengan kalimat majemuk bertingkat. Pada umumnya dalam kalimat majemuk campuran,
terdapat paling sedikit tiga kalimat tunggal.
Ciri Ciri Kalimat Majemuk Campuran
1. Kalimat majemuk campuran mempunyai 3 klausa atau lebih yang berperan satu
sebagai induk kalimat dan klausa yang lainnya sebagai anak kalimat.
2. Kalimat majemuk campuran mempunyai dua buah konjungsi atau lebih yang
menghubungakan antara klausa yang satu dengan yang lainnya.
3. Hubungan antara klausa pada kalimat majemuk campuran setara dan juga bertingkat.
Contoh :
Ibu sedang menyapu di halaman ketika ayah sedang membaca koran sedangkan adik tidur
dengan lelap.
 Ibu sedang masak di dapur
 Adik tidur dengan gelap
 Ayah sedang membaca koran
Ibu guru mengumumkan bahwa hari ini akan diadakan ulangan harian dan kami semua sangat
kaget.
 Ibu guru mengumumkan berita itu
 Hari ini akan diadakan ulangan harian
 Kami semua sangat kaget
500px.com
Berikut adalah jenis-jenis kalimat majemuk campuran :
1. Kalimat Majemuk Campuran 1 Induk Kalimat dan 2 Anak Kalimat
Pada kalimat ini hanya mempunyai satu kalimat tunggal sebagai induk kalimat atau inti
pokok dari sebuah kalimat.
Contoh :
Mereka telah mengadakan acara peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang dihadiri oleh
seluruh masyarakat Balikpapan serta dihadiri oleh seluruh pejabat pemerintahan Balikpapan.
Inti pokok dari kalimat tersebut adalah mereka telah mengadakan acara peringatan hari
kemerdekaan Indonesia. Sedangkan kalimat yang lainnya merupakan kalimat penjelas atau
yang disebut sebagai anak kalimat.
2. Kalimat Majemuk Campuran 2 Induk Kalimat dan 1 Anak Kalimat
Pada kalimat ini mempunyai dua induk kalimat yang menjadi inti dari sebuah kalimat dan
satu anak kalimat sebagai penjelasannya.
Contoh :
Ayah mengajarkan rasa tanggungjawab dan ibu mengajarkan kasih sayang agar anak-anak
mereka menjadi anak-anak yang baik.
Inti dari kalimat diatas adalah ayah yang mengajarkan rasa tanggungjawab dan ibu
mengajarkan kasih sayang. Sedangkan kalimat selanjutnya merupakan kalimat penjelas atau
yang biasa disebut dengan anak kalimat.
Baca juga artikel : Contoh Essay Singkat Tentang Pendidikan Beserta Tips
Membuatnya !

Kalimat Majemuk Rapatan


pixabay.com
Kalimat majemuk rapatan merupakan kalimat yang berasal dari kalimat majemuk setara yang
dirapatkan bagian-bagiannya karena kata-kata dalam kalimat tersebut menduduki posisi yang
sama.
Bagian yang dirapatkan bisa jadi subjek atau predikat. Perapatannya dilakukan dengan cara
menghilangkan unsur-unsur yang sama.
Ciri Ciri Kalimat Majemuk Rapatan
 Kalimat dapat dipisahkan menjadi dua buah kalimat tunggal atau lebih.
 Dipisahkan dengan tanda koma dan konjungsi atau kalimat penghubung.
Contoh :
 Saat kebakaran itu terjadi, rumah sedang kosong sehingga tidak ada korban yang
terluka.
 Joko selalu sarapan pagi sebelum berangkat kerja, meskipun hanya roti saja.
 Arya merupakan anak yang pandai, tetapi sayangnya tidak rajin sehingga
kepandaiannya menjadi sia-sia.
Itulah pembahasan singkat mengenai pengertian kalimat majemuk, jenis jenis kalimat
majemuk, struktur kalimat majemuk, beserta contoh kalimat majemuk. Mulai dari contoh
kalimat majemuk setara, contoh kalimat majemuk bertingkat, contoh kalimat majemuk
campuran.

Anda mungkin juga menyukai