Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 6

Ella Triana
Elsyarani Srimuqirci
Fitriana
Riska Malinda
Samsida

Kelas A Sore (PBSI) Semester 4

KALIMAT TUNGGAL DAN KALIMAT MAJEMUK DALAM BAHASA


MELAYU PONTIANAK

A. Pengertian Kalimat Tunggal


Kalimat tunggal merupakan kalimat yang tersusun atas satu pola yakni
terdiri dari satu subjek, satu predikat dan dapat pula dilengkapi dengan objek
dan keterangan.
Kalimat tunggal dapat pula disebut dengan kalimat simpleks atau kalimat
sederhana. Karena struktur seperti itu, kalimat tunggal hanya berisikan satu
informasi inti dan tidak mempunyai anak kalimat. Lawan kalimat tunggal
yang mempunyai lebih dari satu struktur penyusun kalimat dinamakan juga
dengan kalimat majemuk.

B. Ciri-ciri Kalimat Tunggal


Terdapat ciri-ciri dari kalimat tunggal, antara lain:
1. Pada kalimat tunggal selalu di awali dengan huruf Kapital
2. Kalimat tungal menerangkan satu peristiwa pokok
3. Pada kalimat tunggal tidak memakai kata sambung (konjungsi) dan tidak
memakai tanda baca koma (,) dikalimatnya.
4. Pada kalimat tunggal terdapat satu struktur penyusun kalimat saja, yaitu
masing-masing satu subjek, predikat, objek, keterangan atau pelengkap.
Apabila ada lebih dari satu struktur kalimat, maka tidak lagi disebut
sebagai kalimat tunggal, teapi telah memasuki kalimat majemuk.

C. Jenis-jenis Kalimat Tunggal


Menurut kata penyusun atau predikatnya, kalimat tunggal dikategorikan
menjadi beberapa jenis atau macam, yakni :
1. Kalimat Tunggal Nominal
Jenis kalimat tunggal yang predikatnya dalam bentuk kata benda
(Nomina).
Contoh kalimat tunggal, antara lain:
a. Pamanku seorang petani
b. Ibuku seorang guru
c. Kakaknya seorang arsitek
2. Kalimat Tunggal Adjectival
Jenis kalimat tunggal yang predikatnya dalam bentuk kata sifat.
Contoh kalimat tunggal adjektival, antara lain:
a. Bunga itu sangat harum
b. Sepatuku sudah robek
c. Celana andi kotor
d. Dia sedang merenung
3. Kalimat Tunggal Verbal
Jenis kalimat tunggal yang predikatnya dalam bentuk kata kerja (verba).
Contoh kalimat tunggal verbal, antara lain:
a. Ibu sedang mencuci piring.
b. Andri bermain bola kaki sampai sore
c. Rani sedang mencari bukunya yang terselip
d. Kami perdi berkemah di Gunung Semeru
4. Kalimat Tunggal Preposisional
Jenis kalimat tungal yang memakai kata depan sebagai unsur predikatnya.
Contoh kalimat tunggal preposisional, antara lain:
a. Ada tikus di bawah ranjang tidurku
b. Linda pergi ke toko buku
c. Aku masih di rumah
d. Kami segera ke sana sekarang
e. Ayah sedang ada di kantor
5. Kalimat Tunggal Numerial
Jenis kalimat tunggal yang memakai kata bilangan sebagai predikatnya.
Contoh kalimat tunggal numeral, antara lain:
a. Harga laptop ini sekitar 5 juta
b. Aku mempunyai 2 pasang sepatu
c. Ada 3 motor disini
d. Jumlah uang yang dia berikan sekitar 10 juta

D. Pengertian Kalimat Majemuk


Kalimat majemuk adalah sebuah kalimat yang memiliki dua klausa atau
lebih. Setiap kalimat selalu memiliki klausa yang merupakan paduan antara
satu subjek dan predikat, serta bisa ditambahi objek, pelengkap, maupun
keterangan. Jadi, kalimat ini merupakan sebuah kalimat yang memiliki lebih
dari satu subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap. Teman-teman bisa
menemukan adanya penggabungan ataupun perluasan di salah satu bagian
kalimat tersebut.

E. Ciri-ciri Kalimat Majemuk


Untuk mempermudah kita dalam mengenal kalimat majemuk, kita perlu
memperhatikan karakteristik yang ada didalamnya, yaitu sebagai berikut :
1. Kalimat ini mengandung lebih dari satu subjek dan terdapat satu predikat.
2. Adanya penggabungan ataupun perluasan didalam kalimat ini.
3. Penggabungan tersebut akan menghasilkan sebuah pola kalimat yang baru.
4. Pola kalimat yang terdapat didalam kalimat ini terdiri dari induk kalimat
dan anak kalimat.
5. Antar klausa akan dihubungkan dengan kata penghubung (konjungsi).

F. Jenis-jenis Kalimat Majemuk


Berikut macam-macam kalimat majemuk
1. Majemuk Setara
Sebuat kalimat yang mempunyai dua kalimat dan bersifat sederajat atau
sama serta dihubungkan dengan konjungsi. Kata hubung yang digunakan
dalam kalimat ini yaitu dan, sementara, lalu.
Secara umum, kalimat majemuk setara ini terbagi lagi menajdi beberapa
jenis, yaitu sebagai berikut :
a. Majemuk Setara Sejalan adalah salah satu jenis kalimat majemuk
setara yang unsurnya sejalan dan makna yang satu dan lainnya tidak
berlawanan.
Contoh :
Klausa 1 : “Tania sedang belajar membaca.”
Klausa 2 : “Karina sedang mengerjakan PR.”
Kalimat Setara Sejalan : “Tania sedang belajar membaca dan Karina
sedang mengerjakan PR.”

Klausa 1 : “Ayah sedang membetulkan mobil.”


Klausa 2 : “Ibu ingin pergi kepasar.”
Kalimat Setara Sejalan : “Ayah sedang membetulkan mobil ketika Ibu
ingin pergi kepasar.”

b. Majemuk Setara Berlawanan adalah salah satu jenis kalimat majemuk


setara yang unsur penyusunnya menyatakan situasi yang berlawanan
satu sama lain.
Contoh :
Klausa 1 : “Tania selalu mendapatkan peringkat dikelasnya.”
Klausa 2 : “Daniel tidak pernah mendapt peringkat dikelasnya.”
Kalimat Setara Berlawanan : “Tania selalu mendapatkan peringkat
dikelasnya, sedangkan Daniel tidak pernah mendapatkan peringkat
dikelasnya.”

Klausa 1 : “Luna adalah gadis yang rajin belajar.”


Klausa 2 : “Aluna adalah gadis yang pemalas.”
Kalimat Setara Berlawanan : “Luna adalah gadis yang rajin belajar,
sedangkan Aluna adalah gadis yang pemalas.”
c. Majemuk Setara Sebab-Akibat adalah salah satu jenis kalimat
majemuk setara yang unsur penyusunnya menyatakan sebab akibat.
Contoh :
Klausa 1 : “Sumatra terendam banjir.”
Klausa 2 : “diguyur hujan selama seminggu.”
Kalimat Setara Sebab-Akibat : “Sumatra terendam banjir, setelah
diguyur hujan selama seminggu.”

Klausa 1 : “Banyak gedung yang runtuh”


Klausa 2 : “diterjang gempa berkekuatan 6,8 SR.”
Kalimat Setara Sebab-Akibat : “Banyak gedung yang runtuh akibat
diterjang gempa berkekuatan 6,8 SR.”

2. Majemuk Bertingkat
Salah satu jenis kalimat majemuk yang kedudukan antar klausanya tidak
sederajat atau sama. Kalimat majemuk jenis ini terdiri dari induk kalimat
dan anak kalimat.
Secara umum, kalimat majemuk bertingkat ini terbagi lagi menajdi
beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
a. Kalimat yang Menyatakan Cara
Kalimat majemuk hubungan cara adalah salah satu jenis kalimat yang
didalamnya ditandai dengan kata hubung dengan.
Contoh :
1) Aku mengerjakan PR dengan guru les privatku.
2) Sagara berhasil membawa Timnas Garuda kebabak final dengan
tendangan penjurunya.
3) Kaila berangkat ke kolam renang dengan menggunakan angkutan
umum.

b. Kalimat yang Menyatakan Akibat


Kalimat majemuk hubungan akibat adalah salah satu jenis kalimat
yang didalamnya ditandai dengan kata hubung maka, sehingga,
sampai-sampai.
Contoh :
1) Keysha terlalu bersemangat bekerja sampai-sampai ia jatuh sakit.
2) Pak Suyatno menjelaskan pelajaran Bahasa Inggris dengan detail,
sehingga muridnya cepat mengerti.
3) Dania sudah sering melanggar peraturan yang ada dikantornya,
maka ia harus dipecat dari kantornya.

c. Kalimat yang Menyatkan Kenyataan


Kalimat majemuk hubungan kenyataan adalah salah satu jenis kalimat
yang didalamnya ditandai dengan konjungsi sedangkan dan padahal.
Contoh :
1) Ayam potong ini terlihat segar, padahal sudah dipotong dari
kemarin.
2) Teman-teman ku sudah siap untuk ulangan semester, sedangkan
aku belum.
3) Helmi pura-pura membenci Tina padahal ia sangat mencintainya.

d. Kalimat yang Menyatakan Hasil


Kalimat majemuk yang menyatakan hasil adalah salah satu jenis
kalimat yang didalamnya ditandai dengan konjungsi makanya.
Contoh :
1) Lantai kamar mandi sangat licin, makanya aku bisa terpeleset.
2) Jalanan itu penih dengan batu, makanya banyak kendaraan yang
terjatuh.
3) Aku menambahkan coklat didalam bolu itu, makanya bolu itu
semakin enak.

e. Kalimat yang Menyatakan Penjelasan


Kalimat majemuk menyatakan penjelasan adalah salah satu jenis
kalimat yang didalamnya ditandai dengan konjungsi yaitu dan bahwa.
Contoh :
1) Nilai ulangan Tino yang besar dapat menunjukkan bahwa ia adalah
murid yang pintar.
2) Rumah ku sudah dibersihkan oleh Bibi, yaitu dengan disapu dan
dipel lantainya.

3. Kalimat Majemuk Rapatan


Salah satu jenis kalimat yang didalamnya terbentuk dengan cara
menggabungkan dua klausa tunggal atau lebih yang mempunyai subjek,
predikat atau objek yang sama.
Contoh :
a. Untuk ulangan besok Vishal belajar Matematika.
b. Untuk ulangan besok Vishal belajar Bahasa Indonesia.

Apabila dirapatkan dengan mengulang subjek dan predikatnya saja,


maka akan menjadi Untuk ulangan besok Vishal belajar Matematika
dan Bahasa Indonesia.

4. Kalimat Majemuk Campuran


Salah satu kalimat yang dihasilkan dari penggabungan antara kalimat
majemuk setara, rapatan, dan bertingkat. Pada umumnya, didalam kalimat
jenis ini setidaknya terdapat 3 kalimat tunggal.
Contoh :
Penyusun 1 : Roni sedang makan di meja makan.
Kalimat 2 : Tania sedang belajar diruang tamu.
Penyusun 3 : Aku datang kerumah mereka untuk bermain.

Kalimat Majemuk Campuran : Roni sedang makan didapur dan Tania


sedang belajar diruang tamu ketika aku datang kerumah mereka untuk
bermain.

Anda mungkin juga menyukai