Disusun oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan
banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun Tugas Makalah yang berjudul “Pengertian kalimat”
Dalam penyusunan Makalah ini, kami menyadari bahwa hasil tugas makalah ini masih jauh
dari kata sempurna.
Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat untuk
kelompok kami khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.
penyusun
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebagai manusia Bahasa adalah hal paling utama yang dimiliki, dengan bahasa fitrah
manusia sebagai makhluk sosial, karena Bahasa manusia dengan manusia lainnya saling
terhubung, dengan Bahasa kitab bisa saling mengerti.
Bahasa adalah hal utama untuk saling menghubungkan, bertukar pikiran dan
menyatukan pendapat. Dalam berbahasa kitapun memiliki tata cara atau tata Bahasa yang
harus dipelajari.
Seperti disusunnya makalah ini untuk mempelajari pengertian kalimat, apa saja tata
Bahasa yang benar pada kalimat, akan dibahas dalam makalah ini.
2. Rumusan Masalah
4. Tujuan Masalah
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat, yaitu hanya memiliki
satu subjek dan satu predikat, serta satu keterangan (jika perlu).
Kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk
ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan ind yaitu
dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi
hanya terdapat pada anak kalimat.
Contoh:
Kalimat majemuk rapatan adalah gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek,
predikat atau objek yang sama. Bagian yang sama hanya disebutkan sekali.
Contoh:
Penguatan/
Bahkan
Penegasan
Pemilihan Atau
Jenis Konjungsi
penjelasan Bahwa
kenyataan Padahal
Contoh:
Ketika matahari berada di ufuk timur, ayah mencuci motor. (kalimat majemuk
bertingkat cara 1)
Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur. (kalimat majemuk
bertingkat cara 2)
3. Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran ialah gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat
majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.
Contoh:
Toni bermain dengan Kevin dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke
rumahnya kemarin. (kalimat majemuk campuran)
Pola Kalimat
Kalimat yang kita gunakan sesungguhnya dapat dikembalikan ke dalam sejumlah kalimat dasar
yang sangat terbatas. Dengan perkataan lain, semua kalimat yang kita gunakan berasal dari
beberapa pola kalimat dasar saja. Sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing, kalimat dasar
tersebut kita kembangkan, yang pengembangannya itu tentu saja harus didasarkan pada kaidah
yang berlaku.
Berdasarkan keterangan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa kalimat dasar ialah
kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktrur inti, belum mengalami perubahan.
Perubahan itu dapat berupa penambahan unsur seperti penambahan keterangan kalimat
ataupun keterangan subjek, predikat, objek ataupun pelengkap. Kalimat dasar dapat dibedakan
ke dalam delapan tipe sebagai berikut.
Toni bermain dengan Kevin dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke
rumahnya kemarin. (kalimat majemuk campuran)
Saya memasak nasi goreng. (kalimat aktif)
Nasi goreng kumasak. (kalimat pasif)
Dia memarahi Dita. (kalimat aktif)
Dita dimarahi dia. (kalimat pasif)
Subyek bukan sebagai kata ganti orang