Anda di halaman 1dari 16

KALIMAT EFEKTIF 1

Kalimat adalah

Satuan bahasa terkecil yang merupakan kesatuan pikiran. Dalam bahasa lisan
kalimat diawali dan diakhiri dengan kesenyapan, dan dalam bahasa tulis kalimat
diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda seru, atau
tanda tanya.
kalimat disusun berdasarkan unsur-unsur yang berupa kata, frasa dan
klausa.unsur tersebut mempunyai fungsi dan pengertian tertentu yang disebut
bagian kalimat. Ada bagian yang tidak dapat dihilangkan, dan ada pula bagian
yang dapat dihilangkan. Bagian yang tidak dapat dihilangkan itu disebut inti
kalimat, sedangkan bagian yang dapat dihilangkan bukan inti kalimat.
Bagian inti dapat membentuk kalimat dasar, dan bagian bukan inti dapat
membentuk kalimat luas.
• Contoh:
• (1)menulis ilmiah itu mudah. (2) kemudahan menulis dapat dirasakan oleh setiap orang yang
mempelajarinya secara serius.(3) kemudahan menulis itu dapat dikelompokan kedalam tiga hal, yaitu:
menentukan ide, mengorganisasikan ide, dan mengekskresikan ide tersebut dengan kalimat efektif
sehingga menjadi sebuah karangan yang utuh.

• Paragraf tersebut terdiri atas tiga buah kalimat. Kalimat (1) berupa kalimat dasar terdiri atas dua bagian
kalimat inti, yakni:/Menulis ilmiah itu/ mudah/. Kalimat (2) berisi kalimat luas terdiri atas dua bagian
inti dan satu bagian bukan inti : Kemudahan menulis/ dapat dirasakan/ oleh setiap orang yang
mempelajarinya secara serius/. Kalimat (3) berupa kalimat luas terdiri dari dua bagian inti dan dua
bukan bagian inti: kemudahan menulis itu dapat dikelompokan/ kedalam tiga hal/ yaitu menentukan
ide, mengorganisasikan ide dan mengekskresikan ide tersebut menjadi sebuah karangan yang lengkap.
– Contoh tersebut menunjukan bahwa kalimat pertama berupa kalimat dasar, sedangkan kalimat
kedua dan ketiga berupa kalimat luas.
Ciri-ciri kalimat
• Dalam bahasa lisan diawali dengan kesenyapan dan diakhiri dengan kesenyapan. Dalam
bahasa tulis diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik, tanda tanya , atau
tanda seru.
• Kalimat aktif sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat,
• Predikat transitif disertai objek, predikat intransitif dapat disertai pelengkap,
• Mengandung pikiran yang utuh
• Menggunakan urutan logis; setiap kata atau kelompok kata yang mendukung fungsi
(subjek, predikat, objek, dan keterangan) disusun dalam satuan menurut fungsinya,
• Mengandung satuan makna, ide, atau pesan yang jelas,
• Dalam paragraf yang terdiri dari dua kalimat atau lebih, kalimat-kalimat disusun dalam
satuan makna pikiran yang saling berhubungan , hubungan dijalin dengan konjungsi,
pronomina atau kata ganti, repetisi atau struktur sejajar.
Unsur – unsur Kalimat

1. Subjek 4. Keterangan
2. Predikat 5. Konjungsi
3. Objek 6. Modalitas
4. Pelengkap
Subjek

Subjek atau pokok kalimat merupakan unsur utama kalimat.


Subjek kalimat dapat berupa kata dan dapat pula berupa frasa.
Berupa kata, misalnya :
Saya sudah mulai mengantuk
Berupa frasa , misalnya :
Air sungai kecil itu terus menerus menggericik.
Predikat

Seperti halnya dengan subjek,predikat kalimat kebanyakan muncul secara


eksplisit.
Predikat kalimat dapat berupa kata dan dapat pula berupa frasa.
Berupa kata, misalnya :
Pengusaha sukses itu menemukan peluang bisnis barunya.
Berupa frasa , misalnya :
Pengusaha itu sudah mendapatkan peluang pengembangan bisnisnya
Objek

Subjek dan predikat cenderung muncul secara eksplisit dalam kalimat,


namun objek tidaklah demikian halnya. Predikat kalimat yang berstatus
transitif mempunyai objek. Biasanya, predikat ini berupa kata kerja
berkonfiks me-kan, atau me-i.
Contoh :
Mahasiswa itu menerangkan kerangka berpikirnya. (Benar)
Mahasiswa itu menerangkan tentang kerangka berpikirnya. (Salah)
Pelengkap

Pelengkap adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi informasi,


mengkhususkan objek, dan melengkapi struktur kalimat.
Contoh :
a. Melengkapi struktur :
Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila
b. Mengkhususkan makna objek, misalnya :
Ibu membawakan saya oleh-oleh.
Keterangan

Keterangan kalimat berfungsi menjelaskan atau melengkapi


informasi pesan-pesan kalimat.
Keterangan dapat berupa keterangan
waktu,tujuan,sebab,tempat,akibat,syarat,cara,posesif.
Konjungsi

Konjungsi adalah bagian kalimat yang berfungsi


menghubungkan (merangkai) unsur-unsur kalimat dalam sebuah
kalimat (yaitu subjek,predikat,objek,pelengkap,dan keterangan).
Contoh :
Saya memanggil dokter, sedangkan ibu menjaga adik
Modalitas

Modalitas dalam sebuah kalimat sering disebut keterangan


predikat.
Contoh :
Saya pasti datang kerumahmu.
Struktur Kalimat

Kalimat yang baik harus di susun berdasarkan struktur yang benar,


pengungkapan gagasan secara baik, singkat,cermat,tepat,jelas maknanya, dan
santun.
Contoh :
Dalam rapat menegaskan bahwa bisnis adalah usaha komersial untuk
mendapatkan uang. ( salah )
Rapat menegaskan bahwa bisnis adalah usaha komersial untuk mendapatkan
uang, barang dan pelanggan. ( benar )
Pola Kalimat

Penguasaan pola kalimat akan memudahkan pemakaian bahasa dalam membuat kalimat yang benar secara
gramatikal.
a. Pola kalimat Dasar
Pola kalimat dasar sekurang-kurangnya terdiri dari atas subjek (S) dan predikat (P)
Contoh :
Kami berdiskusi.
S P

Beberapa karyawan sedang membahas kasus bisnis diruang rapat


S P O K
Pola kalimat Majemuk
Pola kalimat majemuk terdiri dari kalimat majemuk setara dan bertingkat.
1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara ada 4 macam yaitu :
a. Setara gabungan menggunakan kata dan, serta.
Contoh : Dosen menerangkan kalimat majemuk dan mahasiswa mendengarkanya dengan cermat.

b. Setara pilihan menggunakan kata atau


Contoh : Anda pergi ke kampus atau menghadiri seminar?

c. Kalimat majemuk setara urutan menggunakan lalu, lantas, kemudian


Contoh : Ia pulang lalu pergi menjemput anaknya.

d. Kalimat majemuk setara perlawanan menggunakan tetapi,melainkan, sedangkan


Contoh : Orang itu giat belajar, sedangkan adiknya malas
2. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat disusun berdasarkan jenis anak kalimatnya.

Contoh kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat keterangan sebab :


Lalu lintas macet karena karyawan disekitar jalan itu pulang bersamaan.

3.Kalimat Majemuk Gabungan Setara dan bertingkat


Contoh :
Bangsa Indonesia bekerja keras mengejar ketingggalan ekonomi setelah krisis politik
berkepanjangan dan krisis keamanaan mulai membaik.

Anda mungkin juga menyukai