Kalimat adalah
Satuan bahasa terkecil yang merupakan kesatuan pikiran. Dalam bahasa lisan
kalimat diawali dan diakhiri dengan kesenyapan, dan dalam bahasa tulis kalimat
diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda seru, atau
tanda tanya.
kalimat disusun berdasarkan unsur-unsur yang berupa kata, frasa dan
klausa.unsur tersebut mempunyai fungsi dan pengertian tertentu yang disebut
bagian kalimat. Ada bagian yang tidak dapat dihilangkan, dan ada pula bagian
yang dapat dihilangkan. Bagian yang tidak dapat dihilangkan itu disebut inti
kalimat, sedangkan bagian yang dapat dihilangkan bukan inti kalimat.
Bagian inti dapat membentuk kalimat dasar, dan bagian bukan inti dapat
membentuk kalimat luas.
• Contoh:
• (1)menulis ilmiah itu mudah. (2) kemudahan menulis dapat dirasakan oleh setiap orang yang
mempelajarinya secara serius.(3) kemudahan menulis itu dapat dikelompokan kedalam tiga hal, yaitu:
menentukan ide, mengorganisasikan ide, dan mengekskresikan ide tersebut dengan kalimat efektif
sehingga menjadi sebuah karangan yang utuh.
• Paragraf tersebut terdiri atas tiga buah kalimat. Kalimat (1) berupa kalimat dasar terdiri atas dua bagian
kalimat inti, yakni:/Menulis ilmiah itu/ mudah/. Kalimat (2) berisi kalimat luas terdiri atas dua bagian
inti dan satu bagian bukan inti : Kemudahan menulis/ dapat dirasakan/ oleh setiap orang yang
mempelajarinya secara serius/. Kalimat (3) berupa kalimat luas terdiri dari dua bagian inti dan dua
bukan bagian inti: kemudahan menulis itu dapat dikelompokan/ kedalam tiga hal/ yaitu menentukan
ide, mengorganisasikan ide dan mengekskresikan ide tersebut menjadi sebuah karangan yang lengkap.
– Contoh tersebut menunjukan bahwa kalimat pertama berupa kalimat dasar, sedangkan kalimat
kedua dan ketiga berupa kalimat luas.
Ciri-ciri kalimat
• Dalam bahasa lisan diawali dengan kesenyapan dan diakhiri dengan kesenyapan. Dalam
bahasa tulis diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik, tanda tanya , atau
tanda seru.
• Kalimat aktif sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat,
• Predikat transitif disertai objek, predikat intransitif dapat disertai pelengkap,
• Mengandung pikiran yang utuh
• Menggunakan urutan logis; setiap kata atau kelompok kata yang mendukung fungsi
(subjek, predikat, objek, dan keterangan) disusun dalam satuan menurut fungsinya,
• Mengandung satuan makna, ide, atau pesan yang jelas,
• Dalam paragraf yang terdiri dari dua kalimat atau lebih, kalimat-kalimat disusun dalam
satuan makna pikiran yang saling berhubungan , hubungan dijalin dengan konjungsi,
pronomina atau kata ganti, repetisi atau struktur sejajar.
Unsur – unsur Kalimat
1. Subjek 4. Keterangan
2. Predikat 5. Konjungsi
3. Objek 6. Modalitas
4. Pelengkap
Subjek
Penguasaan pola kalimat akan memudahkan pemakaian bahasa dalam membuat kalimat yang benar secara
gramatikal.
a. Pola kalimat Dasar
Pola kalimat dasar sekurang-kurangnya terdiri dari atas subjek (S) dan predikat (P)
Contoh :
Kami berdiskusi.
S P