KARANG AN
Pengertian Penalaran
Penalaran yaitu proses berpikir yang menghasilkan suatu pengertian
dalam pembahasan suatu masalah yang dilakukan secara logis, sistematis,
terorganisasi dalam urutan yang saling berhubungan sampai dengan
kesimpulan.
4.Proses berpikir ilmiah yaitu kegiatan yang dilakukan secara sadar, teliti, dan
terarah menuju suatu kesimpulan.
Generalisasi
Jeni-jenis Analogi
Penalaran Induktif
Sebab Akibat
CONTOH PARAGRAF INDUKTIF
Semua orang tua tentu berharap kelak anaknya menjadi orang sukses.
Indikator kesuksesan biasanya dilihat dari pekerjaan. Oleh sebab itu,
banyak orang tua memilih pendidikan yang tepat agar anaknya dapat
bersaing di Dunia kerja. Pendidikan yang tepat memang akan membuat
peluang kerja di masa depan semakin terbuka jelas.
Ket:
Kalimat utama dari contoh diatas berada dibagian paling terakhir dari
paragraf tersebut sedangkan kalimat sebelumnya bertujuan untuk
menjelaskan kalimat utama.
Generalisasi
Proses penalaran berdasarkan pengamatan atas
sejumlah gejala (data) yang bersifat khusus, serupa, atau
sejenis yang disusun secara logis dan diakhiri dengan
kesimpulan yang bersifat umum.
Ket:
Kalimat utama ada pada diakhir paragraf dan merupakan sebuah kesimpulan
atau akibat dari sebab-sebab yang telah dijelaskan pada awal paragraf.
Penalaran DEDUKTIF
Menyajikan bahasan
berdasarkan urutan kejadian.
Kronologis
Urutan dipergunakan untuk
Urutan
menyatakan hubungan tempat
atau ruang. Ruang
Urutan berdasarkan
Urutan
kepentungan gagasan yang
dikemukakan. Kepentingan
Ada beberapa hal yang berhubungan
dengan Isi Karangan, yaitu:
Isi Karangan
Isi karangan dapat berupa sajian
fakta (benda, kejadian, gejala, sifat atau
ciri sesuatu, dan sebagainya),
pendapat/sikap dan tanggapan, imajinasi,
ramalan dan sebagainya. Karya ilmiah
berisi sajian ilmu pengetahuan dan
teknologi, membahas permasalahan,
pembahasan, pembuktian.
Klasifikasi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
(empirik).
Analogi berdasarkan pengungkapan isi:
1. Analogi deklaratif 2. Analogi induktif
• Menjelaskan suatu objek yang belum dikenal • Menjelaskan suatu objek yang dapat memberikan
berdasarkan persamaannya dengan objek pengetahuan baru, berdasarkan persamaan ciri
yang sudah dikenal, utama (esensial) dengan objek yang sudah dikenal,
• Tidak menghasilkan simpulan, • Menghasilkan suatu kesimpulan induktif yang
• Tidak memberikan pengetahuan baru, khusus, (bukan generalisasi), seperti: pengetahuan
baru, tindakan baru, atau pengetahuan baru
Kata-kata yang digunakan dalam analogi deklaratif,
berdasarkan ciri dasar (utama) atas objek lama
ialah : terhadap fakta baru.
• Kesimpulan dapat dijadikan dasar pengetahuan dari
• Bagaikan, laksana, seperti, bagai
bagi objek lain, berdasarkan persamaan ciri,
• Se… (kata keadaan, misalnya “seindah”). • Proses menggunakan kesamaan sifat objek pertama
yang sudah dikenal ciri-cirinya yang untuk
menerangkan ciri-ciri objek kedua, dan
menyimpulkan secara induktif.
Kesimpulan (Simpulan)
Kesimpulan adalah data yang dianalisis dan dievaluasi menghasilkan fakta. Fakta
hasil analisis dapat diinterpretasikan menjadi suatu simpulan yang dapat berupa:
perkiraan, implikasi, inferensi, atau tindakan.
Implikasi adalah simpulan yang bersifat melibat data, artinya dalam kesimpulan itu
terkandung hasil analisis data. Misalnya: “Sore hari ini tidak hujan”.
Inferensi diambil berdasarkan analisis yang bersumber pada referensi atau rujukan yang
datanya tidak dapat diamati secara langsung dan tidak terkait langsung dengan kalimat
simpulan, misalnya: Majapahit kerajaan di jawa timur mengalami kejayaan pada masa
kekuasaan Hyam Wuruk dan Patih Gajah Mada.
Tindakan adalah simpulan yang dilakukan sebagai tindakan lanjut dari suatu kajian.
Misalnya, setelah dilakukan studi yang mendalam, sebuah perusahaan hampir bangkrut
karena masin (teknologi) yang digunakan sudah using. Alternative solusi: menjual
perusahaan dengan harga murah atau meminjam uang di bank untuk peremajaan mesin
produksi maka simpulan yang diambil berupa tindakan.