dan fakta DR. DRS. AMIRUL MUSTOFA, M.SI Pengertian Teori Teori ilmiah atau teori keilmuan adalah sekumpulan proposisi yang saling berkaitan secara logis untuk memberi penjelasan mengenai sejumlah peristiwa atau fenomena. Teori ilmiah atau teori keilmuan merupakan sekumpulan proposisi yang mencakup konsep-konsep tertentu yang saling berhubungan. Kondisi saling keterhubungan di antara konsep- konsep tersebut menyajikan suatu pandangan yang bersifat utuh dan sistematik mengenai fenomena atau obyek keilmuan yang ditelaah sehingga mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena atau obyek keilmuan dimaksud. Tujuan akhir dari ilmu adalah mengasilkan teori yaitu berupa penjelasan –penjelasan terhadap terhadap fenomena alamiah. Proposisi Pengertian: Unsur-unsur : Proposisi merupakan kalimat Term subjek: kalimat yang logika yang berupa pernyataan berupa pengakuan atau pengingkaran yang ditujukan. tentang hubungan antara dua Term subjek dalam sebuah atau beberapa hal yang dapat proposisi disebut subjek logis. dinilai benar atau salah. Ada perbedaan antara subjek logis dengan subjek dalam Arti lain, bahwa proposisi sebuah kalimat. Tentang subjek sebagai ekspresi verbal dari logis harus ada penegasan/ putusan yang berisi pengakuan pengingkaran sesuatu tentangnya. atau penginkaran sesuatu Term predikat: adalah isi (predikat) terhadap sesuatu pengakuan atau pengingkaran. yang lain (subjek) yang dapat Kopula: kata yang dinilai benar atau salah. menghubungkan term subjek dan term predikat. BEBERAPA DEFINISI DARI TEORI Emory – Cooper mendefinisikan teori sebagai suatu kumpulan konsep, definisi, proposisi, dan variabel yang berkaitan satu sama lain secara sistematis dan telah digeneralisasikan, sehingga dapat menjelaskan dan memperdiksi suatu fenomena (fakta-fakta) tertentu. Calvin S. Hall & Gardner Linzey, teori adalah hasil uji dari sebuah hipotesis (dugaan sementara) yang belum terbukti atau spekulasi tentang kenyataan yang belum diketahui secara pasti, yang sudah dirumuskan melalui metode ilmiah. Fawcett, teori adalah suatu deskripsi fenomena tertentu, suatu penjelasan tentang hubungan antar fenomena atau ramalan tentang sebab akibat satu fenomena pada fenomena lain. Kelinger, teori adalah sebuah set konsep atau construct yang berhubungan satu dengan lainnya, suatu set dari proposisi yang mengandung suatu pandangan sistematis dari fenomena. 4 JENIS PROPOSISI 1. Berdasarkan Bentuknya 2. Berdasarkan Sifatnya Proposisi tunggal, merupakan Proposisi Kategorial, merupakan proposisi yang menghubungkan proposisi yang terdiri atas satu antara subjek dengan predikat subjek dan satu predikat. dengan tidak memerlukan syarat Misalnya, saya makan; saya apapun. belajar . Misalnya, semua orang akan mati; semua hewan membutuhkan Proposisi majemuk, merupakan makan. proposisi yang terdiri atas satu Proposisi Kondisional, merupakan proposisi yang subjek dan lebih dari satu menghubungkan antara subjek predikat. dengan predikat yang Misalnya, Lidya belajar fisika dan memerlukan syarat tertentu. mendengarkan musik; Misalnya, jika hari mendung maka akan turun hujan; jika Dina bangun Dull makan sambil bermain musik kesiangan maka akan terlambat masuk kuliah. Lanjutan 4 JENIS PROPOSISI 3. Berdasarkan Kualitasnya 4. Berdasarkan Kuantitasnya Proposisi Positif, atau Proposisi Umum (universal), Afirmatif, merupakan proposisi adalah proposisi yang yang predikatnya predikatnya mendukung atau membenarkan subjek. Misal, mengingkari subjek. Misalnya, semua mahasiswa harus semua profesor adalah orang mengerjakan tugas dari dosen. pintar. Proposisi Khusus (partikular), Proposisi Negatif, merupakan adalah proposisi yang berupa proposisi yang predikatnya pernyataan khusus , dimana tidak mendukung/ sebagian subjek merupakan membenarkan subjek. bagian dari predikat. Misalnya, semua profesor tidak Misalnya, sebagian mahasiswa pintar. adalah anak orang kaya. Pengertian Konsep Konsep ialah istilah yang bisa digunakan untuk menggambarkan secara abstrak dari suatu objek untuk tujuan mengklasifikasikan ataupun mengkategorikan suatu kelompok dari suatu benda serta gagasan ataupun peristiwa. Konsep juga dapat menyatukan sejumlah benda seperti gagasan, peristiwa maupun fenomena menjadi satu kesatuan, sehingga dengan sebuah konsep kita bisa menyebutkan beberapa benda, gagasan, serta peristiwa ataupun fenomena dengan lebih simpel. Ciri-ciri Konsep Konsep itu mempunyai sifat abstrak dan merupakan gambaran mental tentang benda, peristiwa ataupun kegiatan. Konsep ialah kumpulan dari benda-benda yang mempunyai karakteristik ataupun kualitas secara umum. Jadi yang ada di dalam konsep terdapat beberapa hal yang bisa di satukan. Konsep mempunyai sifat personal, pemahaman orang mengenai konsep “kelompok” misalkan mungkin berbeda dengan pemahaman orang lainnya. Konsep dipelajari melalui sebuah pengalaman dengan belajar. Konsep bukanlah persoalan arti dari sebuah kata seperti yang ada di dalam kamus, karena konsep sendiri memiliki makana lain yang lebih luas. Fungsi Konsep 1. Fungsi Kognitif, adalah fungsi untuk melatih kemampuan manusia untuk berpikir secara optimal. Melalui langkah membuat konsep maka fungsi kognitif seseorang akan menjadi lebih baik. 2. Fungsi Evaluatif, merupakan fungsi yang dilaksanakan melalui suatu proses penilaian terhadap suatu hal. 3. Fungsi Operasional, fungsi untuk mengoperasionalkan pola berfikir abstrak untuk menjadi lebih realistis dan dapat dilaksanakan. Dengan demikian bahwa konsep perlu dioperasionalkan menjadi lebih mudah, efektif, serta efisien. 4. Fungsi Komunikasi, dalam membuat suatu konsep ada proses komunikasi dimana terdapat proses penjelasan, gagasan, ide, dari suatu benda atau peristiwa. Fungsi atau kegunaan teori (teori ilmiah /keilmuan): Petama; membantu menyusun dan mensistematisasikan data maupun pemikiran tentang data sehingga tercapai pertalian yang logis di antara aneka data yang semulanya bersifat saling terlepas dan kecau balau. Jadi, teori, dalam hal ini, berfungsi sebagai pedoman, bagan sistematis, atau acuan. Kedua; memberi suatu skema atau rencana sementara mengenai medan yang semulanya belum dipetakan, untuk memberikan arah atau orientasi bagi proses pemikiran keilmuan. Ketiga; memberi petunjuk atau arahan bagi penelitian atau penyelidikan lanjut. Fungsi atau kegunaan teori (teori ilmiah /keilmuan): • Teori merupakan rumusan lengkap dari ilmu pengetahuan (understanding and knowledge) tentang sesuatu (thing); • Teori merupakan pedoman atau pegangan untuk menghadapi praktek pada lingkungan kita sehari-hari; • Teori merupakan bahan pedoman untuk melaksanakan pendidikan, untuk mentransfer knowledge, untuk membuat sadar, untuk memahami dan melatih orang lain. Fakta dan teori Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yg merupakan kenyataan; sesuatu yg benar-benar ada atau terjadi. Fungsi fakta: Fakta memprakarsai teori. Banyak fakta yang ditemui secara empiris menjurus kepada penemuan teori baru. Memang fakta tidak secara langsung menghasilkan teori, tetapi kumpulan dari fakta-fakta dapat dibuat suatu generalisasi utama yang berjenis-jenis jumlahnya. Dengan menghubung-hubungkan generalisasi-generalisasi tersebut, maka bukan tidak mungkin akan menghasilkan sebuah teori. Fakta memformulasikan kembali teori yang ada. Fakta-fakta tidak semuanya menghasilkan teori, tetapi fakta-fakta hasil pengamatan tersebut dapat membuat suatu teori lama untuk dikembangkan. Secara umum, fakta-fakta cocok dengan teori. Tetapi, jika banyak sekali fakta yang kurang sesuai dengan teori yang telah ada maka sudah tentu, teori tersebut harus disesuaikan dengan fakta. Dengan demikian, fakta tersebut dapat mengadakan reformulasi terhadap teori Lanjutan Fakta dan teori Fungsi fakta: Fakta dapat menolak teori Jika banyak fakta yang diperoleh menunjukkan bahwa teori tidak sesuai dengna fakat tersebut, maka teori tersebut tidak diformulasikan kembali tetapi harus ditolak. Penolakan teori karena tidak cocok dengan fakta harus dilakukan secara hati-hati sekali. Harus diingat, bahwa banyak fakta yang diperoleh berasal dari suatu kondisi tertentu. Karena itu, bukan tidak mungkin bahwa fakta tersebut tidak cocok dengan teori bukan karena teorinya yang tidak benar, tetapi kondisi pengamatan yagn menghasilkan fakta itu yang tidak sesuai sehingga, fakta yang dihasilkan tidak cocok dengan teori. Fakta mengubah orientasi teori. Seperti yang telah diterangkan di atas, fakta-fakta baru yang diperoleh ada kalanya baru sesuai dengan teori, jika teori tersebut didefinisikan kembali. Fakta-fakta tersebut memperterang teori dan mengajak seseorang untuk mengubah orientasi teori. Dengan adanya orientasi baru dari teori, akan menjurus pula kepada penemuan fakta-fakta baru.