Anda di halaman 1dari 3

1.

Konsep Berpikir Induktif

Induktif merupakan cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai
kasus yang bersifat individual. Penalaran secara induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataan-
pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang
diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum.

Jalan induksi mengambil jalan tengah, yakni di antara jalan yang memeriksa cuma satu bukti saja dan
jalan yang menghitung lebih dari satu, tetapi boleh dihitung semuanya satu persatu. Induksi
mengandaikan, bahwa karena beberapa (tiada semuanya) di antara bukti yang diperiksanya itu benar,
maka sekalian bukti lain yang sekawan, sekelas dengan dia benar pula.

2. Konsep Bernalar dalam Karangan

Dalam praktek proses deduktif dan induktif itu diwujudkan dalam satuan--satuan tulisan yang
merupakan paragraf. Di dalam paragraf suatu pernyataan umum membentuk kalimat utama yang
mengandung gagasan utama yang dikernbangkan dalarn paragraf itu. Dengan demikian ada paragraf
deduktif de-ngan kalimat utama pada awal paragraf, paragraf induktif dengan kalimat utama.

Pada akhir paragraf, dan ada pula paragraf dengan kalimat utama pada awal dan akhirnya. Proses
deduktif dan induktif itu juga diterapkan dalam mengembangkan seluruh karangan. Paragraf-paragrat
deduktif dan induktif mungkin dipergunakan secara bergantian, bergantung kepada gaya yang dipilih
penulis sesuai dengan efek dan tekanan yang ingin diberikannya. Karya ilmiah merupakan sintesis antara
proses deduktif dan induktif, Kedua proses itu terlihat secara jelas.

3. Konsep Generalisasi

Generalisasi adalah pernyataan tentang hubungan diantara konsep. Generalisasi mengungkapkan


sejumlah besar informasi. Kebenaran suatu generalisasi ditentukan oleh rujukan pembuktian konsep.

4. Hipotesis dan Teori

Definisi Hipotesis

Hipotesis berasal dari kata “hypo” yang berarti “sebelum” dan “thesis” yang berarti
“pernyataan/pendapat”. Hipotesis dapat didefinisikan sebagai jawaban sementara yang kebenarannya
masih harus di uji, atau rangkuman teoritis yang diperoleh dari tinjauan pustaka. Artinya, hipotesa
merupakan sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiah yang mengikuti kaidah-
kaidah berfikir biasa, secara sadar, teliti, dan terarah.Dalam penggunaannya sehari-hari hipotesa ini
sering juga disebut dengan hipotesis, tidak ada perbedaan makna di dalamnya.

Definisi Teori
Pengertian Teori adalah merupakan seperangkat preposisi yang terintegrasi secara sintaksis (yaitu yang
mengikuti aturan tertentu yang dapat dihubungkan secara logis atau dengan lainnya dengan data dasar
yang dapat diamati) dan berfungsi sebagai wahana untuk meramalkan dan menjelaskan fenomena yang
diamati

5. Analogi

Analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-
bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan
kata baru dari kata yang telah ada. Contohnya pada kata dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi, dan
karyawan-karyawati.

Jenis-jenis Analogi

a. Analogi induktif:

Analogi induktif, yaitu analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena,
kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama terjadi juga pada fenomena
kedua. Analogi induktif merupakan suatu metode yang sangat bermanfaat untuk membuat suatu
kesimpulan yang dapat diterima berdasarkan pada persamaan yang terbukti terdapat pada dua barang
khusus yang diperbandingkan.

b. Analogi deklaratif:

Analogi deklaratif merupakan metode untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang belum dikenal
atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah dikenal. Cara ini sangat bermanfaat karena ide-ide baru
menjadi dikenal atau dapat diterima apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah kita ketahui atau
kita percayai.

6. Hubungan Kausal

Hubungan sebab akibat / hubungan kausal ialah hubungan keterkaitan atau ketergantungan dari dua
realitas, konsep, gagaasan, ide, atau permsalahan. Suatu kegiatan tidak dapat mengalami suatu akibat
tanpa disertai sebab, atau sebaliknya suatu kegiatan tidak dapat menunjukkan suatu sebab bila belum
mengalami akibat.

Kausalitas merupakan asumsi dasar dari ilmu sains. Dalam metode ilmiah, ilmuwan merancang
eksperimen untuk menentukan kausalitas dari kehidupan nyata. Tertanam dalam metode ilmiah adalah
hipotesis tentang hubungan kausal. Tujuan dari metode ilmiah adalah untuk menguji hipotesis tersebut.

7. Induksi dalam Metode Eksposisi


Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis
dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat,
akurat, dan padat.

Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau
pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik,
gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang
langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.

Anda mungkin juga menyukai