Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN (paradigma, teori, konsep, prinsip, fakta, hipotesis, postulap,

persepsi, sistem, refikasi)

1. PARADIGMA

Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang seseorang terhadap


diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif),
bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif). Paradigma juga dapat berarti
seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang di terapkan dalam memandang
realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual.

Kata paradigma sendiri berasal dari abad pertengahan di Inggris yang merupakan
kata serapan dari bahasa Latin ditahun 1483 yaitu paradigma yang berarti suatu
model atau pola; bahasa Yunaniparadeigma (para+deiknunai) yang berarti untuk
"membandingkan", "bersebelahan" (para) dan memperlihatkan (deik)

2. TEORI
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling
berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai
fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan
hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz
dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis”
yang mereka definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variable-
variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.
Kata teori memiliki arti yang berbeda-beda pada bidang-
bidang pengetahuan yang berbeda pula tergantung pada metodologi dan konteks
diskusi. Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu
dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta .[2] Selain itu, berbeda
dengan teorema, pernyataan teori umumnya hanya diterima secara "sementara" dan
bukan merupakan pernyataan akhir yang konklusif. Hal ini mengindikasikan
bahwa teori berasal dari penarikan kesimpulan yang memiliki potensi kesalahan,
berbeda dengan penarikan kesimpulan pada pembuktian matematika.

3. KONSEP
Konsep atau anggitan adalah abstrak, entitas mental yang universal yang
menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan.
Istilah konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu yang dipahami.
Aristoteles dalam "The classical theory of concepts" menyatakan bahwa konsep
merupakan penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat
pemikiran manusia. Konsep merupakan abstraksi suatu ide atau gambaran mental,
yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol. Konsep dinyatakan juga sebagai
bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam kharakteristik.

4. PRINSIP
Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun
individual yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok sebagai
sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak.
Sebuah prinsip merupakan roh dari sebuah perkembangan ataupun perubahan, dan
merupakan akumulasi dari pengalaman ataupun pemaknaan oleh sebuah obyek
atau subyek tertentu.

5. FAKTA
Fakta (bahasa Latin: factus) ialah segala sesuatu yang tertangkap
oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu
kenyataan. Catatan atas pengumpulan fakta disebut data. Fakta seringkali diyakini
oleh orang banyak (umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik karena mereka telah
mengalami kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena mereka dianggap telah
melaporkan pengalaman orang lain yang sesungguhnya
Dalam istilah keilmuan fakta adalah suatu
hasil pengamatan yang obyektif dan dapat dilakukan verifikasi oleh siapapun.

6. HIPOTESIS
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang
masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah
yang kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak
bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam
upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau
menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini
disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah
terujikebenarannya disebut teori.

7. FOSTULAP
PengertianPostulat
Dalam bahasa Inggris: postulate. Bahasa latinnya postulatum, dari postulare yang artinya
meminta,menuntut.
Istilah ini biasanya digunakan untuk menunjukkan proposisi-proposisi yang merupakan titik
tolak pencarian yang bukan definisi, atau perandaian sementara, tidak juga sedemikian pasti
sehingga mereka diangkat sebagai aksioma. Proposisi-proposisi itu ditentukan sebagai benar,
dan digunakan tanpa pembuktian, jadi postulat salah satu kelompok istlah-istilah yang saling
berkaitan, termasuk definisi, asumsi, hipotesis, dan aksioma.

8. PERSEPSI
Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan
menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti
bagi lingkungan mereka. Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi
mereka tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri.

9. SISTEM
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliraninformasi, materi atau energi. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang
berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak.

10. REVIKASI

Reifikasi adalah penilaian bahwa kesuksesan diukur dari sejumlah benda


(benda-benda yang menjadi standar kemajuan) yang dimiliki. Pada konsep seperti
itu, maka seseorang dianggap sukses jika mempunyai sejumlah (atau lebih dari
satu) benda yang menjadi standar kekayaan pada hidup dan kehidupan modern.
Reifikasi, secara positip, dapat menghantar seseorang untuk bekerja keras dan
giat, serta tanpa mengenal lelah untuk mencapai kesuksesan. Artinya, seseorang
akan berkerja keras, giat, jujur, teratur, penuh disiplin agar memenuhi kebutuhan
hidup dan kehidupannya; melaksanakan dan menjalankan tugas, tanggungjawab
kerja secara profesional.
Namun, secara negatif, dapat menjadikan seseorang mengejar kekayaan
dengan segala macam cara, walaupun melanggar hukum serta norma-norma yang
berlaku dalam masyarakat. Artinya, dapat melakukan segala bentuk kejahatan dan
pelanggaran demi tujuan dan keinginannya tercapai.

http://muhanakhalis.blogspot.com & WIKIPEDIA

Anda mungkin juga menyukai