Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sisilia Ni Wayan Dina Natasya Adelia

NIM : 2112531073

Mata Kuliah : Metode Penelitian Sosial

Tugas : Mencari pengertian dan definisi dari :

1. Realitas
Konotasi umum dari istilah ”realitas” dalam kehidupan sehari-hari adalah
”kenyataan” atau ”yang nyata”. Para pakar sosiologi di Indonesia juga
sering menggunakan istilah ”realitas” dan ”kenyataan” secara bergantian
dengan maksud yang sama. Realitas sosial adalah fakta/kenyataan yang
terjadi dalam kehidupan bermasyarakat sebagai hasil dari konstruksi
sosial. Konstruksi sosial sendiri dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu konsensus
(kesepakatan), interaksi, serta habituasi (kebiasaan) sosial.
2. Gejala
Perihal (keadaan, peristiwa, dsb) yg tidak biasa dan patut diperhatikan (ada
kalanya menandakan akan terjadi sesuatu)
3. Tanda
Apa saja yang mewakili (menggantikan, menandakan, menunjukkan)
objek (atau relasi atau aktivitas) kepada seseorang yang memahaminya
atau menanggapinya. Tanda ialah objek material, tindakan atau peristiwa,
yang dapat diamati secara indrawi. Tanda ialah segala sesuatu yang
sebagai sesuatu yang sudah diketahui sebelumnya menuju kepada
pengetahuan tentang sesuatu.
4. Simbol
Secara etimologis istilah “simbol” diserap dari kata symbol dalam bahasa
Inggris yang berakar pada kata symbolicum dalam bahasa Latin.
Sementara dalam bahasa Yunani kata symbolon dan symballo, yang juga
menjadi akar kata symbol, memiliki beberapa makna generik, yakni
“memberi kesan”, “berarti”, dan “menarik”. Dalam sejarah pemikiran,
simbol memiliki dua pengertian yang sangat berbeda. Dalam pemikiran
dan praktik keagamaan, simbol lazim dianggap sebagai pancaran Realitas
Transenden. Dalam sistem pemikiran logika dan ilmiah, lazimnya istilah
simbol dipakai dalam arti tanda abstrak. simbol sering diartikan secara
terbatas sebagai tanda konvensional, sesuatu yang dibangun oleh
masyarakat atau individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar
dan disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu sendiri. Arti simbol
dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda ilmiah.
5. Istilah
Definisi istilah atau penjelasan istilah merupakan penjelasan makna dari
masing-masing kata kunci yang terdapat pada judul dan fokus (rumusan
masalah) penelitian berdasarkan maksud dan pemahaman peneliti.
6. Pengertian Definisi
Definisi merupakan suatu batasan atau arti, bisa juga dimaknai kata, frasa,
atau kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama
dari orang, benda, proses, atau aktivitas. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, definisi ialah rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri
suatu konsep yang menjadi pokok pembicaraan atau studi. Definisi juga
diartikan sebagai uraian pengertian yang berfungsi membatasi
objek, konsep, dan keadaan berdasarkan waktu dan tempat suatu
kajian. Definisi merupakan usaha para ilmuwan untuk membatasi
fakta dan konsep. Definisi secara leksikal berarti membatasi. Dalam logika
formal maupun informal, definisi diperlukan untuk menjelaskan cara
pemakaian istilah-istilah kunci. Dalam bidang komputer, definisi
(definition) merupakan pemberitahuan bersifat (property) objek dan
sekaligus mengalokasikan memori terhadap objek.
7. Pemberian Nilai dan Norma
Pemberian nilai dan norma ditujukan agar dalam penelitian sosial tidak
menyimpang dari norma-norma yang berlaku dan sesuai serta
mengandung nila-nilai yang bermakna dalam kehidupan.
8. Konstruk
Konstruk merupakan jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan
abstraksi yang lebih tinggi dari konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis
tertentu. Konsep dihasilkan oleh ilmuwan secara sadar untuk kepentingan
ilmiah. Konstruk dapat diartikan sebagai konsep yang telah dibatasi
pengetiannya (unsur, ciri, dan sifatnya) sehingga dapat diamati dan diukur.
9. Konsep
Konsep merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan objek
secara abstrak. Singarimbun (2006) mengemukakan bahwa konsep adalah
istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak
suatu kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat
perhatian ilmu sosial.
10. Proposisi
Proposisi adalah istilah yang digunakan untuk kalimat pernyataan yang
memiliki arti penuh dan utuh. Hal ini berarti suatu kalimat harus dapat
dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya.
Singkatnya, proposisi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang dapat
dinilai benar atau salah.
11. Argumentasi
Argumentasi adalah suatu alasan yang digunakan untuk memperkuat atau
menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan, dengan tujuan untuk
membujuk atau meyakinkan orang lain. Argumentasi juga bisa dijadikan
dalam bentuk teks atau paragraf yang memberi penjelasan disertai alasan
obyektif.
12. Hipotesis
secara teknis, hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan
populasi yang akan diuji atau diteliti. Penelitian ini berdasarkan data yang
diambil dari sampel penelitian. Sementara itu secara
statistik, hipotesis adalah pernyataan mengenai keadaan parameter yang
diuji melalui sampel statistik.
13. Teori
Teori adalah pendapat, cara, dan aturan melakukan sesuatu.
Teori memiliki fungsi sebagai suatu ikhtisar fakta dan hukum yang jelas
dan ilmiah. Untuk mendapatkan pengertian dan mengorganisasikan
pengalaman merupakan peran teori.
14. Dalil
Dalil adalah suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari, baik berupa
alasan, keterangan atau juga pendapat yang merujuk pada pengertian,
hukum dan juga hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari. Dalil
menurut Bahasa adalah petunjuk. Sedangkan menurut istilah yaitu bukti
yang dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk menyatakan sesuatu itu benar
atau salah. Kebenaran dan kesalahan dapat diyakini jika ada bukti-bukti
atau alasan yang kuat yang menunjukkan atau menyatakan bahwa sesuatu
itu benar atau salah.
15. Aksioma
Aksioma merupakan pendapat yang dijadikan pedoman dasar serta juga
merupakan Dalil Pemula, sehingga kebenarannya itu tidak perlu untuk
dibuktikan lagi. aksioma atau pernyataan pangkal meruipakan pernyataan
yang kita sepakati kebenarannya.” Supaya suatu kumpulan aksioma
tersebut dapat merupakan sebuah sisten diperlukan syarat-syarat yang
penting.
16. Paradigma
Paradigma adalah suatu pandangan mendasar dari suatu disiplin ilmu
tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang mestinya dipelajari.
Sedangkan Ritzer (1989:6) berusaha mensintesakan
pengertian paradigma yang diajukan berbagai ilmuan.

Anda mungkin juga menyukai