Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nada Septiani Nursys

Npm : 202001500035

Kelas : R2-A

No.Hp : 081398338951

Matkul : Filsafat Ilmu

UAS FILSAFAT ILMU

1. Ilmu pengetahuan dalam bahasa Inggris: science; dalam bahasa Arab: ‫ال ِع‬
‫ ْلـم‬memiliki pengertian usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan
dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan
dalam alam manusia. Pengetahuan Ilmiah Pengetahuan ilmiah merupakan
langkah pengembangan dari epistemologi. Metode ilmiah yaitu satu
prosedur yang mencakup berbagai tindakan pikiran, polakerja, cara teknis,
tata langkah untuk mengetahui pengetahuan baru atau mengembangkan
pengetahuan yang telah ada. Metode secara etimologis berasal dari bahasa
Yunani, Meta yang berarti sesudah, dan Hodos yang berarti jalan.

Maka dari pembahasan ini Terdapat beberapa metode dalam memperoleh


ilmu pengetahuan, di antaranya adalah dengan metode rasionaslime,
empirisme, fenomenalime, intusionalisme, dan metode ilmiah.
Pengetahuan ilmiah dapat dinyatakan dengan melalui beberapa tahapan
yaitu diskripsi, priskripsi, rekonstruksi pola, dan rekonstruksi historis.
Unsur-Unsur dalam metode ilmiah sebagai suatu penelitian ilmiah antara
lain dengan melalui beberapa prosedur, di antaranya aadalah perumusan
masalah, mengajukan hipotesis, menguji hipotesis dengan fakta empiris,
dan mengambil kesimpulan. Maka demikian ilmu pengetahuan perlu
dilihat sebagai suatu dasar (basic) proses berpikir manusia dalam
melaksanakan berbagai penelitian. Untuk itu ilmu pengetahuan dapat
dihubungkan dengan metode dan proses penelitian tersebut.

2. A. Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang keberadaan atau


merupakan sebuah ilmu yang membahas tentang hakikat dari segala
sesuatu yang ada baik itu berupa realitas fisik maupun metafisik. Contoh
mengenai sahabat. Kita pasti memiliki sahabat yang sudah dikenal sejak
lama dan selalu bersama/dekat setiap hari saat masamasa sekolah. Namun
setelah tamat /lulus sekolah terpaksa harus berpisah karena tujuan hidup
masing-masing.

B. Epistemologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu episteme dan logos.


Episteme artinya pengetahuan dan logos artinya teori atau ilmu. Maka itu,
epistemologi merupakan suatu ilmu yang mengkaji tentang sumber
pengetahuan atau asal mula metode, struktur, dan valid tidaknya suatu
pengetahuan. Contoh mengenai benda, yang bemula tentunya kita
memiliki pengetahuan dan menangkap keberadaan mengenai benda
tersebut melalui pancaindra kita yang setelah itu mulai dilakukan analisa
yang dilakukan akal kita. Akal kemudian mengkategorikannya menjadi
sebuah ilmu pengetahuan yang membahas tentang kursi. Inilah yang
menjadi praktek epistemologi dalam kehidupan sehari-hari sama seperti
benda-benda lainnya.

C. Aksiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu axio dan logos. Axio artinya
pantas atau layak sedangkan logos. Jadi, aksiologi yang merupakan suatu
teori nilai yang berhubungan dengan kegunaan dari pengetahuan yang
telah diperoleh. Aksiologi sendiri dapat diartikan sebagai sebuah ilmu
yang membahas tentang hakikat manfaat atau kegunaan dari pengetahuan
yang sudah ada. Contohnya mengenai etika dan estetika. Apabila kita
sudah memahami dan mengetahui tentang suatu ilmu pengetahuan
kemudian dilanjutkan dengan kajian aksiologi, aksiologi ini tentu yang
akan membahas tentang manfaat yang didapatkan dari ilmu pengetahuan
tersebut yang didapatkan.

3. A. Berpikir induktif yaitu suatu proses berpikir yang bertolaknya dari


sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu kesimpulan
(inferensi). Contohnya, Laptop merupakan barang eletronik yang
membutuhkan daya listrik untuk, yang berarti barang-barang elektronik
membutuhkan daya listrik untuk beroperasi.

B. Berpikir deduktif merupakan proses pengambilan kesimpulan yang


didasari kepada premis-premis yang keberadaannya telah ditentukan.
Contohnya, Masyarakat Indonesia konsumtif dikarenakan adanya
perubahan arti sebuah kesuksesan dan kegiatan imitasi dari media-media
hiburan yang menampilkan sebuah gaya hidup yang konsumtif sebagai
prestasi sosial dan penanda status sosial.

4. Landasan filosofis bimbingan dan konseling merupakan asumsi filosofis


yang dijadikan titik tolak dalam rangka studi dan praktek bimbingan dan
konseling, asumsi tersebut. Atau juga Landasan filosofis merupakan
landasan yang dapat memberikan arahan dan pemahaman khususnya bagi
konselor dalam melaksanakan setiap kegiatan bimbingan dan konseling
yang lebih bisa dipertanggungjawabkan secara logis, etis maupun estetis.
Maka dari itu yang menjadikan landasan filosofis yaitu adalah pancasila,
kenapa? Karena, nilai yang terkandung dalam pancasila sesuai dengan
adanya fitrah manusia yang bermartabat. Maknanya dari fungsi filsafat da
adanya layanan BK dalam pelayanan BK itu meliputinya sebuah kegiatan
atau sebuah tindakan yang bijaksana, dan maka itu sangat diperlukannya
pemikiran dan pemahaman tentang filsafat agar dapat membantu dalam
konseling.
5. Langkah-langkah metode ilmiahnya itu dibagi menjadi beberapa bagian:

a. Observasi Awal dimana peneliti tersebut mangawasi dan


mengamati keadaan awal dari objeknya penelitian tersebut.
b. Identifikasi Masalah dimana adanya penemuan permasalahan yang
nantinya akan diangkat dalam sebuah penelitian.
c. Perumusan Hipotesis adanya pembuatan rumusan awal tersebut
dijelaskan permasalahan-permasalahan yang akan diangkat
nantinya.
d. Eksperimen adanya sebuah percobaan yang dilakukannya untuk
menganalisa permasalahan tersebut untuk diidentifikasikannya.
e. Analisi Akhir dimana peneliti tersebut melakukan sebuah analisa
terhadap apa yang ia hasilkan dari eksperimennya tersebut.
f. Penarikan Kesimpulan dimana penarikan kesimpulan ini
menjadikan sebuah penutup dari beberapa langkah penelitianyang
dilakukan dengan metode ilmiah.

Dan kaitannya itu ada kaitannya dengan 3 Ruang Lingkup yaitu


Ontologi, Epistomologi, dan Aksiologi . (Ontologi) Studi tersebut
membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret atau sebagai
ilmu yang mempelajari realitas atau kenyataan secara kritis.
(Epistomologi) merupakan ilmu yang membahas tentang
pengetahuan dan cara memperolehnya atau disebut juga teori
pengetahuan, yakni cabang filsafat yang membicarakan tentang
cara memperoleh pengetahuan, hakikat pengetahuan dan sumber
pengetahuan. (Aksiologi) merupakan cabang filsafat yang
membicarakan tentang orientasi atau nilai suatu kehidupan.
Aksiologi juga disebut teori nilai, karena ia dapat menjadi sarana
orientasi manusia dalam usaha menjawab suatu pertanyaan ataupun
juga berhubungan dengan penggunaan ilmu tersebut dalam rangka
memenuhi kebutuhan manusia.yang kesimpulannya pengetahuan
sangatlah dibutuhkan untuk sebuah penganalisaan suatu hasil agar
agar mendapatkan relasi hipotesis yang telah dibuatnya.

Anda mungkin juga menyukai