NIM : P07124322012
Prodi : Alih Jenjang STR dan Profesi Kebidanan
Filsafat berarti mencintai hal-hal yang bersifat bijaksana dan induk dari segala
ilmu pengetahuan. Cabang-cabang filsafat yaitu efistimologi, estetika, etika, agama,
metafisika, ilmu alam dan sosial, Pendidikan, hokum, matematika, politik, sejarah
2. Mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk (etika)
3. Apa yang termasuk indah dan apa yang termasuk jelek (estetika)
1. Teori tentang ada, tentang hakekat keberadaan zat, tentang hakekat fikiran dan
kaitannya dengan zat yang semuanya terangkum dalam metafisika.
Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat pengetahuan yang secara spesifik
mengkaji hakikat ilmu pengetahuan ilmiah. Filsafat Pendidikan adalah ilmu yang
menyelidiki hakikat pelaksanaan pengetahuan yang bersangkut paut dengan tujuan,
latar belakang, cara dan hasilnya, serta hakikat ilmu pengetahuan. Filsafat
pengetahuan merupakan filsafat khusus atua filsafat terapan. Jenis-jenis filsafat yaitu :
1. Filsafat Murni
a. Hakikat kenyataan segala sesuatu (metafisika)
b. Hakikat mengetahui kenyataan(Epistemologi)
c. Hakikat menyusun kesimpulan pengetahuan tentang kenyataan (Logika)
d. Hakikat menilai kenyataan (Aksiologi)
2. Filsafat Khusus/Terapan
Filsafat khusus mempunyai objek kenyataan salah satu aspek
kehidupan manusia yang terpenting
Ruang lingkup filsafat yaitu filsafat ilmu umum yaitu kajian persoalan
kesatuan, keragaman, serta hubungan antara segena[ ilmu, hal yang terikat adalah
kenyataan, kesatuan, perjenjangan, dll. Kemudian filsafat ilmu khusus yaitu
membahas kategori dan metode yang digunakan dalam ilmu/kelompok ilmu tertentu,
seperti kelompok ilmu alam,kemasyarakatan, teknik, dll. Menurut Peter Angeles
ruang lingkup filsafat merupakan telaah konsep, telaah dan pembenaran proses
penalaran, telaah kaitan dengan berbagai ilmu, dan telaah akibat dengan penerapan
dan pemahaman, Menurut Edward Madden ruang lingkup filsafta merupakan
probabilitas, induksi, hipotesis, dan menurut Ernest Nagel ruang lingkup filsafat
merupakan pola logis, pembentukan konsep ilmiah, pembuktian keabsahan.
2. Asumsi kedua: suatu benda tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu
tertentu. Kegiatan keilmuan bertujuan mempelajari tingkah laku suatu obyek
dalam suatu keadaan tertentu.
3. Asumsi ketiga adalah determinasi: menganggap tiap gejala bukan merupakan
suatu kejadian yang bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyai pola tertentu
yang bersifat tetap dengan urut-urutan kejadian yang sama
1. Pendekatan Ilmiah :
b. Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara empiris
Kedudukan filsafat ilmu yaitu meletakkan kerangka dasar orientasi dan visi
penyelidikan ilmiah, memberi landasan filosofi untuk memahami konsep dan teori
suatu disiplin ilmu, merupakan disiplin ilmu yang menunjukkan batas dan ruang
lingkup manusia, dan kedudukan filsafat ilmu pengetahuan terletak pada ontology
dan epistemiologi ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu sebagai landasan filosofis bagi
ilmu pengetahuan dilihat fungsi dan aplikasinya dalam kegiatankeilmuan dan ilmu
pengetahuan pada dasarnya adalah representasi fakta.