Anda di halaman 1dari 6

Nama : Raden roro Berlianni Salsa Nur Illahi

NIM : P07124322012
Prodi : Alih Jenjang STR dan Profesi Kebidanan

RESUME KONSEP DASAR FILSAFAT

Ilmu merupakan pengetahuan, yaitu keseluruhan bentuk upaya kemanusiaan


seperti perasaan pikiran, pengalaman, panca indra dan intuisi untuk mengetahui
sesuatu. Jenis pengetahuan dibagi menjadi dua yaitu knowledge (Tanpa
memperhatikan objek cara dan kegunaanya) dan science (memperhatikan objek, cara
dan kegunaan).

Fenomena pengetahuan dibagi menjadi 3 yaitu secara metedologis yaitu


kesatuan asasi yang mewujudkan pengetahuan manusia dalam perbedaan dan korelasi
subjek dan objek. Secara pengetahuan bersifat temporal, konkret, jasmani-rohani.
Dan secara pengetahuan bersifat abstrak dan universal yaitu pengetahuan berkaitan
dengan objek konkret dan hal abstrak yang dijangkau oleh akal budi manusia pada
tempat/waktu. Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran dan pemahaman manusia
tentang dunia dan segala isinya, sedangkan ilmu pengetahuan adalah akumulasi
pengetahuan yang disistematidadikan, metodis dan empirik. Pengetahuan bersifat
spontan sedangkan ilmu pengetahuan bersifat sistematis dan reflektif. Pengertian ilmu
adalah ebagai proses aktivitas penelitian, sebagai prosedur metode ilmiah, dan
sebagai produk pengetahuan sistematis. Ciri-ciri ilmu yaitu berobjek, bersistem,
bermetode, dan universal. Sifat ilmu yaitu hasilnya akumulatif, kebenarannya
relative, dan objektif.

Filsafat berarti mencintai hal-hal yang bersifat bijaksana dan induk dari segala
ilmu pengetahuan. Cabang-cabang filsafat yaitu efistimologi, estetika, etika, agama,
metafisika, ilmu alam dan sosial, Pendidikan, hokum, matematika, politik, sejarah

Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat:


1. Apa yang disebut benar dan apa yang disebut salah (Logika)

2. Mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk (etika)

3. Apa yang termasuk indah dan apa yang termasuk jelek (estetika)

Ketiga cabang utama filsafat itu bertambah lagi:

1. Teori tentang ada, tentang hakekat keberadaan zat, tentang hakekat fikiran dan
kaitannya dengan zat yang semuanya terangkum dalam metafisika.

2. Politik, yakni kajian mengenai organisasi sosial/pemerintahan yang ideal.

Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat pengetahuan yang secara spesifik
mengkaji hakikat ilmu pengetahuan ilmiah. Filsafat Pendidikan adalah ilmu yang
menyelidiki hakikat pelaksanaan pengetahuan yang bersangkut paut dengan tujuan,
latar belakang, cara dan hasilnya, serta hakikat ilmu pengetahuan. Filsafat
pengetahuan merupakan filsafat khusus atua filsafat terapan. Jenis-jenis filsafat yaitu :

1. Filsafat Murni
a. Hakikat kenyataan segala sesuatu (metafisika)
b. Hakikat mengetahui kenyataan(Epistemologi)
c. Hakikat menyusun kesimpulan pengetahuan tentang kenyataan (Logika)
d. Hakikat menilai kenyataan (Aksiologi)
2. Filsafat Khusus/Terapan
Filsafat khusus mempunyai objek kenyataan salah satu aspek
kehidupan manusia yang terpenting

Ruang lingkup filsafat yaitu filsafat ilmu umum yaitu kajian persoalan
kesatuan, keragaman, serta hubungan antara segena[ ilmu, hal yang terikat adalah
kenyataan, kesatuan, perjenjangan, dll. Kemudian filsafat ilmu khusus yaitu
membahas kategori dan metode yang digunakan dalam ilmu/kelompok ilmu tertentu,
seperti kelompok ilmu alam,kemasyarakatan, teknik, dll. Menurut Peter Angeles
ruang lingkup filsafat merupakan telaah konsep, telaah dan pembenaran proses
penalaran, telaah kaitan dengan berbagai ilmu, dan telaah akibat dengan penerapan
dan pemahaman, Menurut Edward Madden ruang lingkup filsafta merupakan
probabilitas, induksi, hipotesis, dan menurut Ernest Nagel ruang lingkup filsafat
merupakan pola logis, pembentukan konsep ilmiah, pembuktian keabsahan.

Macam-macam filsafat ilmu pengetahuan :

1. Ontologi ilmu pengetahuan


Hakikat substansi dan pola organisasi ilmu Pendidikan, Obyek penelahaan
ilmu mencakup seluruh aspek kehidupan yang dapat diuji oleh pancaindera
manusia.
2. Epistimologi ilmu pengetahuan
Membahas hakikat cara kerja dalam menyusun ilmu pengetahuan.
Epistemologi atau teori pengetahuan, membahas secara mendalam segenap
proses yang terlihat dalam usaha untuk memperoleh pengetahuan. Ilmu
merupakan pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu yang dinamakan
metode keilmuan.
3. Aksiologi ilmu pengetahuan
Membahas tentang hakikat nilai kegunaan teoritis dan praktiks ilmu
Pendidikan

Objek empiric memiliki 3 asumsi ilmu yaitu :

1. Asumsi pertama: obyek-obyek tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain.


contoh: dalam hal bentuk, struktur, sifat, dan lainnya.

2. Asumsi kedua: suatu benda tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu
tertentu. Kegiatan keilmuan bertujuan mempelajari tingkah laku suatu obyek
dalam suatu keadaan tertentu.
3. Asumsi ketiga adalah determinasi: menganggap tiap gejala bukan merupakan
suatu kejadian yang bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyai pola tertentu
yang bersifat tetap dengan urut-urutan kejadian yang sama

Perkembangan ilmu berdasarkan kronologi perkembangannya, maka ilmu dapat


dibagi dalam 3 tahap yaitu klasifikasi, perbandingan, dan kuantitatif. Metode
keilmuan merupakan langkah yang ditempuh proses keilmuan secara komprehensif
yaitu perumusan masalah, pengujian hipotesis, deduksi hipotesis, dan pengujian
kebenaran. Dunia rasional (deduktif) adalah koheren, logis, dan sistematis, dengan
logika deduktif sebagai sendi pengikatnya. Dunia empirik (induktif) yang obyektif
dan berorientasi kepada fakta sebagai mana adanya. Kedua dunia tersebut membentuk
dunia keilmuan. Dalam ilmu pengetahuan, metode ilmiah, dan penelitian harus
melakukan pendekatan terlebih dahulu, ada yang dinamakan pendekatan secara
ilmiah dan non ilmiah. Perbedaan pendekatan ilmiah dan non ilmiah yaitu:

1. Pendekatan Ilmiah :

a. Perumusan masalah jelas dan spesifik

b. Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara empiris

c. Jawaban permasalahan didasarkan pada data

d. Proses pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan keputusan


berdasarkan logika yang benar

e. Kesimpulan siap/terbuka untuk diuji oleh orang lain

Contoh : Penggunaan Metode Ilmiah

2. Pendekatan Non Ilmiah


a. Perumusan kabur atau abstrak
b. Masalah tidak selalu diukur secara empiris dan dapat bersifat
supranatural/dogmatis
c. Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan data di lapangan
d. Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan dan analisis data
secara logis
e. Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh orang lain
Contoh : Penggunaan akal sehat, prasangka, intuisi, penemuan secara
kebetulan dan coba coba pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis

Ilmu pengetahuan merupakan bangunan atau akumulai pengetahuan yang


diperoleh sepanjang sejarah perkembangan pengetahuan manusia, ilmu pengetahuan
dianggap sebagia produk. Pengetahuan yang diperoleh melalui prosedur ilmiah
dianggap sebagia proses yang diperoleh secara logis untuk menjelaskan suatu gejala
dan diuji secara empiris sehingga bersifat terbuka. Manfaat mempelajari ilmu
pengetahuan adalah agar menyadarkan diri supaya tidak terjebak ke dalam pola pikir
murni tanpa mengaitkannya dengan kenyataan yang ada diluar, mengembangkan
ilmu, menambah pandangan dan cakrawala, menjadikan diri bersifat terbuka dalam
menghadapi masalah, menyadari kedudukan manusia sebagai pribadi maupun
hubungannya dengan orang lain, menjelaskan keberadaan manusia dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan, dan memberikan landasan historis bagi setiap
kajian disiplin ilmu yang ditekuni.

Kedudukan filsafat ilmu yaitu meletakkan kerangka dasar orientasi dan visi
penyelidikan ilmiah, memberi landasan filosofi untuk memahami konsep dan teori
suatu disiplin ilmu, merupakan disiplin ilmu yang menunjukkan batas dan ruang
lingkup manusia, dan kedudukan filsafat ilmu pengetahuan terletak pada ontology
dan epistemiologi ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu sebagai landasan filosofis bagi
ilmu pengetahuan dilihat fungsi dan aplikasinya dalam kegiatankeilmuan dan ilmu
pengetahuan pada dasarnya adalah representasi fakta.

Ilmu pengetahuan sebagai sketsa pengantar untuk memahami filsafat ilmu


pada umumnya membantu manusia dalam mengorientasikan diri dalam dunia dan
memecahkan berbagai persoalan hidup, ilmu pengetahuan ini membantu manusia
mensistemasikan apa yang diketahui manusia dan mengorganisasikan proses
pencarian ilmu.

Anda mungkin juga menyukai