Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengetahuan dan Sumber Pengetahuan


Pengetahuan adalah segala hal yang di ketahui, baik yang tampak
maupun tidak tampak oleh mata. Pengetahuan berasal antara lain dari
fakta sebagai objek dan ada pengamat sebagai subjek. Ilmu ada;ah
pengetahuan yang dibuatkan sistematiknya. Tiap bidang ilmu mempunyai
wilayah kajian dan metodologi. Logika adalah instrument terbentuknya
ilmu, yang dibangun atas dasar asas-asas,aturan,dan penalaran yang logis.
Penalaran adalah proses berfikir manusia dalam kerangka berfikir yang
dimulai dari pernyataan dan tiba pada pernyataan baru, sebagai kelanjutan
dari pernyataan sebelumnya. Sains sebagai ilmu juga mempunyai sufat
reflektif, selain logikanya. Namun, selain logika, instusi merupakan
sumber sekaligus instrumen pengetahuan. Instusi didasari oleh
serangkaian pengetahuan sebelumnya, yang kaitanya satu sama lain
belum jelas benar. Aktifitas keilmuan dapat digambarkan sebagai segitiga
ilmu (The Liang Gie,2000) yang dapat dilukiskan Kembali dengan
menggambarkan komponen yang saling berkaitan jika berjalan bersama.
Dalam konteks ini dapat dipahami bahwa pengetahuan tidak akan diam
begitu saja, melainkan sebagai kondisi yang didapat setelah adanya
aktivitas ilmiah dan dengan menggunakan metode ilmiah. Dalam sains
sering ditemui bahwa suatu teori akan runtuh juka ditemukan bukti yang
menceritakan kebalikannya. Dikatakan bahwa ilmu mempunyai banyak
dimensi, dan lebih mudah dilacak serta dibahas bersama benar tidaknya.
1. Ciri Khas Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan mempunyai empat ciri khas, yaitu:
- Objektif
- Metodologis
- Sistematis
- Universal
2. Metode ilmiah
Langkah-langkah proses pencarian bentuk pengetahuan ini dapat
dibedakan dan diurutkan menjadi sistematika sendiri, yang biasa disebut
metode ilmiah objektif, meliputi:
- Perumusan masalah
- Penyusunan hipotesis
Hipotesis adalah serangkaian urutan logis di benak manusia
yang masih harus dibuktikan dalam kenyataan
- Pengujian hipotesis
- Penarikan kesimpulan
Menurut Ladriere ilmu dapat dipahami sebagai (1) proses (aktivitas
penelitian), (2) prosedur (metode ilmiah), atau (3) produk (berupa
pengetahuan sistematis). Namun, menurut Adriano Buzzali-Travestro,
ilmu bukan sekedar kumpulan sistematis bagi para ilmuwan saja. Ilmu
juga harus dilihat sebagai aktivitas kemasyarakatan.
A. Kesadaran Sains dan Aktivitas Ilmuwan
Dalam kesadaran terjadi pembedaan antara kegiatan menyadari dan isi
kesadaran. Ada subjek yang menyadari dan ada objek yang disadari.
Objek yang terpisah dari subjek merupakan sumber pengetahuan yang
objektif dan berlaku universal, karena didapat dari kegiatan menggali
pengetahuan tanpa melibatkan subjektivitas. Oleh karena itu,
pengetahuan sendiri sebenarnya netral dan bebas nilai, tetapi arah
perkembaganmya tergantung subjek yang menggalinya. Demikian pula
hasil dari penerapan pengetahuan ke dalam bentuk teknologi, sangat
bergantung pada subjek yang mengetahui. Lagi-lagi kesadaran harus
dimiliki ilmuwan untuk menjaga netralitas hasil pengetahuan.
B. Filsafat Pengetahuan sebagai Landasan Panggilan Ilmu dan Relevasinya
Filsafat lebih condong pada jawaban seputar pertanyaan “mengapa” yang
memerlukan elaborasi lebih mendalam dari pada sekedar pengetahuan
yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan “apa” dan “bagaimana”.
Dalam filsafat, pengetahuan dibahas dari sudut ilmu pengetahuan dan
hakikatnya, sekaligus relevasinya dengan dunia kehidupan sehari-hari.
Dalam filsafat, sains dibahas dalam hubungannya dengan alam dan segala
fenomenanya, dilanjutkan dengan pencarian terhadap makna fundamental
dari gejala alam tersebut. Relevansi filsafat ilmu pengetahuan terhadap
perkembangan ilmu sangat tinggi dalam membantu menyadari tiap
langkah yang diambil. Hal ini dikarenakan filsafat masih mempunyai
persamaan-persamaan mendasar dan dekat dengan ilmu lainnya, serta
sifat filsafat yang selalu, menumbuhkan sikap bertanya dan reflektif.
C. Sains
1.Pengertian Sains
Sains berasal dari kata Latin scientia yang berarti (1) pengetahuan
tentang atau tahu tentang; (2) pengetahuan, pengertian, paham yang
benar dan dalam.
Ilmu merujuk kepada (1) studi sistematis, (2) tubuh pengetahuan yang
terorganisasi, dan (3) pengetahuan teoretis
Biasanya, sains atau ilmu mempunyai makma yang merujuk pada
pengetahuan yang berada dalam sistem berfikir dan konsep teoretis
dalam system tersebut, yang mencakup segala macam pengetahuan
mengenai apa saja. Selanjutnya makna ilmu mengalami perluasan.
Dalam perkembangannya, sains digolongkan sebagai ilmu alam dan
ilmu sosial. Pembahasan tentang sains perlahan-lahan akan
melingkupi beberapa garis besar, yaitu (1) ap aitu sains, (2) dari mana
dan bagaimana memperoleh sains dan (5) bagaimana sains dimasa
depan.
2.fungsi dan Sifat Sains
Ada beberapa fungsi pokok sains yang dikumpulkan dari pendapat para
pelaku, pengguna, dan pemirsa sains
a. Sains membantu manusia berfikir dalam pola sistematis
b. Sains dapat menjelaskan gejala alam serta hubungan satu sama lain
antar gejala alam
Kemampuan sains untuk “menjelaskan” ini dimungkinkan, karena
sains mempunyai ciri-ciri utama sebagai berikut:
- Analitis
- Logis
- Sistematis
- Kausatif
- kuantitatif
c. Sains dapat digunakan untuk. Meramal gejala alam yang akan
terjadi berdasarkan polagrjala alam yang dipelajari
d. Sains digunakan untuk menguasai alam dan mengendalikannya
demi kepentingan manusia
e. Sains digunakan untuk melestarikan alam karena sumbangan
ilmunya mengenai alam

Menjawab pertanyan BAB 1


1. Jelaskan bagaimana sains merupakan kajian objektif dari fenomena alam
dan bukan kajian subjektif dari seseorang! Jelaskan gambaran anda
mengenai sains sebagai suatu wilayah kajian!
Karena berdasarkan fakta yang terjadi di alam dan juga dapat
dituliskan sebagai metode ilmiah dengan jelas dan baik. Hal ini
membuktikan bahwa sains adalah kajian objektif dari fenomena alam dan
bukan kajian subjektif dari seseorang. Gambaran saya mengenai sains
sebagai suatu wilaya kajian adalah sains memang suatu wilayah kajian
untuk memanjukan pengetahuan dan mengatasi masalah masalah yang
memang bisa dikaji oleh sains

2. Bagaimana sifat-sifat sains secara umum? Berikan contoh seperlunya


yang berasal dari pengalaman sendiri!
Secara umum sains memiliki sifat empiris yaitu pengamatan secara
langsung atas kejadian di alam. Selain itu ada juga analitis, logis,
sistematis, kausatif dan kuantatif. Contoh yang bisa saya ambil dari
sifat-sifat sains secara umum adalah saat kita mengamati
perkembangan suatu bunga mulai dari penyerbukan menjadi bakal
bunga, kuncup sampai mekar menjadi bunga yang indah

3. Bagaimana suatu ilmu terbentuk dan mengapa itu terbentuk?


Suatu ilmu terbentuk karena rasa ingin tahu manusia terhadap
sesuatu hingga mereka melakukan tindakan yang menghasilkan suatu
ilmu, ilmu terbentuk karena mereka melakukan penelitian dan publikasi
ilmu tersebut.

3. Mengapa perkembangan ilmu selalu ditandai dengan bekerjanya metode


ilmiah dengan baik?
Karena perkembangan ilmu selalu berkaitan dengan metode ilmiah,
jadi jika ilmu ditemukan pasti metode ilmiah yang digunakan benar dan
baik.

4. Bagaimana manusia menyadari akan alam dan menyadari bahwa dirinya


mencari pengetahuan mengenai alam?
Kita hidup berdampingan dengan alam dan hampir atau bahkan
semua pengetahuan yang di peroleh manusia berasal dari alam yang
dikembangkan, maka dari itu manusia tentu harus sadar akan alam
dengan contoh seperti saat para ilmuwan merakayasa genetika hewan
atau tumbuhan mereka menggunakan bahan yang tentun berasal dari alam
untuk perkembangan ilmu atau pengetahuan

5. Beriakan contoh kasus yang dapat mengkolaborasi kesadaran sains kita?


Proses belajar dengan mengamati sesuatu. Contohnya saat awal kita tidak
bisa membuka penutup botol dan saat kita melihat kesekeliling kita
ternyata dia menyadari bahwa kita kesulitan membuka penutup botol.
Lalu ia memperlihatkan kepada kita secara perlahan atau bahkan berulang
kali bagaimana cara membuka botol. Ini disebut proses modeling.

6. Mengapa kesadaran diperlukan oleh ilmuwan?


Kesadaran diperlukan oleh ilmuwan karena diperlukannya
tanggung jawab manusia untuk meneruskan pencarian pengetahuan. Jika
para ilmuwan tidak memiliki kesadaran maka akan terjadi dampak negatif
yang lama kelamaan merusak alam dan ilmu

Anda mungkin juga menyukai