Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN GUNUNG DJATI


BANDUNG
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA PRODI BAHASA DAN
SASTRA ARAB

UJIAN TENGAH SEMESTER


MATA KULIAH Filsafat Ilmu
DOSEN PENGAMPU Ihin Solihin. M, Ag
NAMA Berlian Ivani
NIM III D

1. Jelaskan Apa yang anda ketahui tentang filsafat ilmu? Jelaskan pengertian, objek kajian dan
tujuan mempelajarinya.
Jawab : - Pengertian Filsafat Ilmu
Secara etimologi filsafat berasal dari bahasa Yunani "philosophia" , philos (philia) yang berarti
cinta dan sophia yang berarti kebijaksanaan (meletakkan sesuatu pada tempatnya). Sehingga dapat
diartikan sebagai suatu gagasan yang penuh kebijaksanaan dan kebenaran.
Sedangkan secara terminologi, Filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan yang merupakan proses
perenungan/pemikiran untuk mencari hakikat kebenaran segala sesuatu. Filsafat berarti berfikir
sedalam-dalamnya, bersifat kritis (membahas sesuatu dari segala aspeknya), bersifat universal
(menyeluruh), dan tersusun secara sistematis.
Filsafat ilmu merupakan salah satu bagian dari filsafat. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat,
asumsi dan implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial.
Filsafat ilmu adalah filsafat yang mempelajari & menyelidiki seluas mungkin segala sesuatu
tentang ilmu.
- Objek Kajian Filsafat
Dalam hal ini filsafat mempunyai dua objek kajian yaitu objek material dan objek formal.
1. Objek material
Objek material adalah yaitu hal atau bahan yang diselidiki (hal yang dijadikan sasaran
penyelidikan). Atau segala sesuatu yang ada. Objek yang dikaji adalah sesuatu yang dapat
dirasionalkan yang bersifat empiris dan ilmiah.
Sesuatu yang dianggap ada bukan hanya yang hanya dirasakan indera saja tapi ada beberapa hal
yang tidak bisa dirasakan langsung oleh indera misalkan sejarah.
Sesuatu yang "ada" kemudian disebutkan sebagai berikut:
a. Thinkable, hal rasional yang berdasarkan pada inderawi dalam artian selama panca indera bisa
mengenali atau merasakan hal tersebut maka itulah hakikat ada dalam objek material.
b. Unthinkable, sesuatu yang tidak terfikirkan oleh kita namun bisa jadi sedang atau telah difikirkan
oleh orang lain. Hal tersebut juga merupakan hakikat ada yang bisa menjadi objek kajian dalam
filsafat bagian dari objek material karena hal yang difikirkan oleh orang lain bisa diteliti oleh kita.
contoh : Mahasiswa belum memikirkan tentang bagaimana ia akan bekerja, tetapi orang lain sudah
atau telah memikirkan bagaimana nanti ia akan bekerja.
c. Unthoughtable, sesuatu yang tidak pernah terfikirkan namun diyakini ada. Satu-satunya hal
tersebut adalah adanya Tuhan. adanya Tuhan. Pada akhirnya apapun tentang Tuhan tidak bisa
terpikirkan oleh akal. Dengan tiga hal tersebut orang Islam menyatakan bahwa semua hal bisa
dikaji dengan filsafat.
2. Objek formal
Objek formal adalah metode untuk memahami objek material tersebut. Hal yang dijadikan dalam
objek formal merupakan objek material yang dikaji secara khusus.
Contoh: Penelitian tentang pohon kelapa khususnya fungsi air kelapa. Pohon kelapa merupakan
objek material, sedangkan air kelapa merupakan objek formalnya.
Cara pemahamannya ada dua yaitu:
a. Spesifikasi, yaitu hal yang menjadi fokus kajian bukan sesuatu yang umum melainkan sesuatu
yang khusus.
b. Perspektif, yaitu objek dikaji dengan sudut pandang tertentu.
- Tujuan filsafat
 Berfikir kritis, yaitu berfikir sebanyak-banyaknya sampai tidak ada celah.
 Berfikir objektif, berfikir sesuai dengan kenyataan yang ada

2. Jelaskan keterkaitan antara filsafat dan ilmu!


Jawab : Filsafat dan ilmu pengetahuan memiliki hubungan satu sama lain, bila melihat realitas hubungan
filsafat dan ilmu pengetahuan bahwa semuanya merupakan dari kegiatan manusia. Kegiatan manusia
diartikan dalam sebuah prosesnya dan juga dalam hasilnya. Bila dilihat dari hasilnya, keduanya
merupakan hasil daripada berpikir manusia secara sadar, dari segi prosesnya, menunjukkan suatu
kegiatan yang berusaha untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan manusia (untuk
memperoleh kebenaran dan pengetahuan), dengan menggunakan metode-metode atau prosedur-
prosedur tertentu secara sistematis dan kritis. Filsafat dan ilmu pengetahuan adalah satu kesatuan
dan memiliki hubungan yang saling melengkapi antara satu dengan lainnya. Perbedaan yang terdapat
dari keduanya bukan untuk dipertentangkan, melainkan untuk saling melengkapi, dan saling
mengisi. Pada hakikatnya, perbedaan itu terjadi disebabkan cara pendekatan yang berbeda. Perlu
membandingkan antara filsafat dan ilmu pengetahuan, yang menyangkut perbedaan-perbedaan
maupun titik temu di antaranya. Semua keilmuan sudah dibicarakan di dalam filsafat, bahkan
beberapa ilmu pengetahuan lahir dari filsafat, berarti ilmu yang memisahkan diri dari filsafat.
Misalnya matematika, astronomi, fisika, kimia, biologi, psikologi, dan sosiologi. Ilmu juga bersifat
analitis, ilmu pengetahuan hanya menggarap salah satu lapangan pengetahuan sebagai objek
formalnya. Sedangkan filsafat belajar dari ilmu pengetahuan dengan menekankan keseluruhan dari
sesuatu (sinoptis), karena keseluruhan mempunyai sifat sendiri yang tidak ada pada
bagianbagiannya. Ilmu bersifat deskriptif tentang objeknya agar dapat menemukan fakta-fakta,
teknik-teknik, dan alat-alat.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan logis dan rasional! Jelaskan dengan contoh.
Jawab: Logis adalah penggambaran sesuatu yang bersumber dari penalaran yang jelas.Konsep metode
penelitian dimana setiap langkah harus benar jika langkah sebelumnya benar; Kesimpulan logis atau
hasil dari serangkaian fakta atau peristiwa adalah satu-satunya yang berasal dari kaidah logika
Misalnya dalam karya tulis ilmiah terkait dengan memperggunakan alat pemadam api untuk
memadamkan api merupakan langkah logis. Tidak mencoba memadamkannya dengan bensin,
karena justru akan membuat api semakin berkobar.
Sedangkan, Rasional adalah masuk akal atau sesuai dengan nalar manusia. Misalnya adalah alasan
es mencair ialah karena suhu yang naik. Suhu tinggi akan mengubah es menjadi air

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ilmu dan pengetahuan. Jelaskan perbedaan dan ciri-
cirinya!
Jawab : - Ilmu merupakan usaha untuk menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
segi kenyataan yang terjadi di alam manusia. Suatu pengetahuan yang disusun secara bersistem. Dan
dari hasil proses berfikir yang diperoleh dari sekitar pengalaman untuk dijadikan objek penelitian
dan dapat diakui / diyakini kebenarannya .
- Pengetahuan adalah informasi yang di dapat untuk memperoleh pemahaman ,pembelajaran dan
pengalaman. Dan hasil “tahu” melalui panca indera manusia. Bisa berasal dari pengetahuan ilmiah
dan pengetahuan karena pengalaman, serta belum teruji kebenarannya.
- Perbedaan antara keduanya dapat kita lihat dari;
a. Sisi Karakteristik, yang ada pada ilmu yaitu pengkajian objek yang telah dijelaskan dan dijabarkan
secara sistematis dengan metode tertentu. Ilmu berlaku untuk umum dan telah diurutkan secara
sistemastis sehingga dapat menjelaskan dengan rinci dari pertanyaan seperti 5W1H. Sedangkan
pengetahuan suatu hal yang diketahui oleh seseorang tanpa melakukan riset terlebih dahulu.
Pengetahuan tidak dapat dipelajari oleh umum karena belum diuji kebenarannya.
b. Sisi Jangkauannya, Ilmu memberikan sajian hasil penelitian dari suatu objek yang lebih luas jika
dibandingkan dengan pengetahuan. Karena objek ilmu sudah diuji dan disusun secara sistematis,
maka memberikan hasil yang lebih rinci dan sangat luas. Sedangkan, pengetahuan umumnya hanya
dimiliki olah sekelompok orang saja dan tidak sejelas dan serinci seperti penjabaran dari ilmu..
c. Metode Pembuktian. Ilmu bersifat objektif sedangkan pengetahuan bersifat subjektif. Ilmu
membutuhkan syarat ilmiah agar bisa disebut dan menjadi suatu ilmu dan salah satunya adalah harus
objektif. Objek kajian dari ilmu harus dicari kebenaran dan dibuktikan secara objektif. Sedangkan
pengetahuan memiliki sifat subjektif karena hanya berdasarkan pada pemikiran seseorang atau
sekelompok orang
d. Bbjek yang disampaikan. Sebuah ilmu bisa dipercayai kebenarannya. Suatu ilmu yang belum diuji
dan dikaji kebenarannya belum dapat dikatakan sebagai ilmu, namun dapat disebut sebagai
pengetahuan.
e. Sisi Kebenaran. Ilmu sudah dipastikan kebenarannya karena telah melalui proses penelitian yang
didukung oleh fakta-fakta. Sedangkan pengetahuan, masih belum dapat dipastikan kebenarannya
karena belum dipastikan secara ilmiah.
- Ciri-Ciri Ilmu Pengetahuan
1. Empiris yaitu diperoleh lewat proses
2. Radikal yaitu lebih focus upaya untuk menguraikan sampai ke akar persoalan dan lebih
menekankan pada esensinya.
3. Sistematis yaitu terperinci
4. Objektif yaitu tidak memihak
5. Analitis yaitu disampaikan secara rinci, kritis dan menyeluruh.
6. Verifikatif yaitu harus sudah melalui pengujian berkali-kali.
7. Logis yaitu diperoleh melalui metodologi penelitia untuk mencapai keseluruhan solusi dan pesan
8. Bersifat Ilmiah yaitu dilakukan secara serius dan bersungguh-sungguh.
9. Kritis yaitu apabila teori tersebut tidak lagi ditemukan teori definitive.

5. Jelaskan asal-usul dan hakikat pengetahuan.!


Jawab: Pengetahuan pada dasarnya adalah keadaan mental (mental state) yang mengetahui sesuatu yaitu
menyusun pendapat tentang suatu objek, dengan kata lain menyusun gambaran tentang fakta yang
ada di luar akal.
1. Empirisme
Konsep sentral dalam ilmu pengetahuan dan metode ilmiah adalah bahwa semua bukti harus empiris,
atau berbasis empiris, yaitu, bergantung pada bukti-bukti yang diamati oleh indera.
2. Rasionalisme
Rasionalisme adalah paham yang mengajarkan bahwa sumber pengatahuan satu-satunya yang benar
adalah rasio (akal budi), paham filsafat yang mengatakan bahwa akal (resen) adalah alat terpenting
dalam memperoleh pengatahun dan mengetes pengatahuan.
3. Intuisionisme
Intuisi suatu sarana untuk mengetahui secara langsung dan seketika. Unsur utama bagi pengetahuan
adalah kemungkinan adanya suatu bentuk penghayatan langsung (intuitif), di samping pengalaman
oleh indera.

6. Jelaskan bagaimana pengetahuan bisa dikatakan sebagai ilmu?


Jawab: Suatu pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu apabila sudah memenuhi beberapa syarat berikut:
o Kumulatif Artinya suatu pengetahuan terus bertambah seiring dengan perkembangan keilmuan dan
munculnya teori analisis terbaru.
o Logis Artinya suatu pengetahuan harus sesuai dengan akal sehat dan logika.
o Universal Artinya suatu pengetahuan bersifat umum dan berlaku untuk siapa saja dan di mana saja.
o Objektif Artinya suatu pengetahuan tidak berpihak pada aspek tertentu dan didukung dengan fakta
atau data empiris.
o Sistematis Artinya pengetahuan disusun saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan.
o Metodik Artinya suatu pengetahuan diperoleh berdasarkan metode dan cara tertentu.

7. Jelaskan sejarah perkembangan filsafat dan ilmu masa klasik!


Jawab : Perkembangan filsafat ilmu periode klasik terbagi ke alam tiga bagian yaitu:
a. Masa sebelum Socrates.
Pada masa ini orang mencoba memikirkan asal mula kejadian alam, sehingga lahir pemikiran-
pemikiran baru tentang alam dan mulai meninggalkan mite-mite yang berkembang masa itu.
Pemikir-pemikir masa ini adalah:
1) Thales (624-548 SM) menyimpulkan bahwa unsur materi alam itu beasal dari air.
2) Anaximandros (611-545 SM) menyimpulkan bahwa asal-mula segala sesuatu adalah sesuatu yang
tidak terbatas (aperion).
3) Anaximenes (588-524 SM) menyimpulkan bahwa asal mula segala sesuatu adalah udara.
4) Heraklitos (540-480 SM) menyimpulkan asal-mula segala sesuatu dapat berubah karena
penyebabnya, yaitu api.
5) Parmenides (515-440 SM) bahwa gerak dan perubahan tidak mungkin terjadi, yang ada keseluruhan
yang bersatu.
6) Demokritos (460-370 SM) menyimpulkan bahwa segala sesuatu terdiri atas atom-atom. Ini
merupakan cikal bakal perkembangan ilmu fisika, kimia, dan biologi.
b. Masa Socrates.
Ia mengembangkan pemikirannya tidak terhadap alam tetapi terpusat pada manusia dengan
menggunakan metode Majeutika (kebidanan). Dia mencari pengertian-pengertian melalui dialog,
dari dialog dapat menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang sejati. Menurutnya kebenaran sejati
adalah Tuhan.
c. Masa sesudah Socrates.
Filsafat setelah masa Socrates terpusat pada alam dan manusia. Beberapa tokoh masa ini antara lain
Plato dengan pemikirannya tentang ide, dan Aristoteles dengan pola pemikiran ketuhanannya.

8. Jelaskan sejarah perkembangan filsafat dan ilmu masa abad pertengahan!


Jawab: Perkembangan filsafat pada masa pertengahan terjadi kemunduran karena sangat dipengaruhi oleh
perkembangan agama kristen. Semua pemikiran harus disesuaikan dengan seluruh ajaran kristiani,
sehingga jika ada orang yang berusaha mengembangkan ilmu pengetahuan berdasarkan realitas
dianggap menyimpang dari dari aturan-aturan kristiani. Tokohnya antara lain Augustine dengan
penyeimbangan antara jasmani dan rohani. Tokoh lainnya adalah Thomas Aquinas yang mengadopsi
pemikiran gurunya : Aristoteles tetapi setiap yang tida cocok dengan ajaran agama kristiani
ditinggalkannya. Semua pemikirannya merupakan siar kristiani.

Anda mungkin juga menyukai