Anda di halaman 1dari 7

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN FILSAFAT DAN ILMU PERSAMAAN:

Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki obyek selengkaplengkapnya sampai ke-akar-akarnya Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-akibatnya Keduanya hendak memberikan sistesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan Keduanya mempunyai metode dan sistem

Keduanya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia [obyektivitas], akan pengetahuan yang lebih mendasar. PERBEDAAN: Obyek material [lapangan] filsafat itu bersifat universal [umum], yaitu segala sesuatu yang ada [realita] sedangkan obyek material ilmu [pengetahuan ilmiah] itu bersifat khusus dan empiris. Artinya, ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secra kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin tertentu Obyek formal [sudut pandangan] filsafat itu bersifat non fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar. Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu, obyek formal itu bersifatv teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita

Filsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. Oleh karena itu, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan filsafat timbul dari nilainnya

Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu

Filsafat memberikan penjelasan yang terakhri, yang mutlak, dan mendalam sampai mendasar [primary cause] sedangkan ilmu menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu mendalam, yang lebih dekat, yang sekunder [secondary cause]

Persamaan dan Perbedaan Ilmu, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan


A. Pengertian 1. Ilmu

a. Hakikat Ilmu Ilmu Merupakan suatu usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematisasikan pengetahuan atau fakta yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari, dan dilanjutkan dengan pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode yang biasa dilakukan dalam penelitian ilmiah (observasi, eksperimen, survai, studi kasus dan lainlain). Pemahaman bermakna ataupun sesuatu yang memberikan makna kepada diri individu apabila datangnya sesuatu sumber yang dikatakan berkaitan dengan sesuatu kajian ataupun memerlukan kefahaman. b. Ciri-Ciri Ilmu Ilmu boleh dipertuturkan Ciri ini membezakan ilmu dengan perasaan dan pengalaman. Contohnya, sesetengah "pengalaman diri" seperti mimpi adalah sukar dipertuturkan melalui bahasa. Tetapi bagi ilmu, ia haruslah sesuatu yang dapat dipertuturkan melalui bahasa. Ilmu mempunyai nilai kebenaran Sesuatu yang digelar sebagai ilmu biasanya dianggap benar. Ciri ini membezakan pengucapan ilmu dengan pengucapan sasastera yang biasanya mengandungi unsur-unsur tahayul. Ilmu adalah objektif Ciri ini bermaksud bahawa ilmu adalah sesuatu yang tidak dapat diubah menurut keinginan ataupun kesukaan seseorang individu. Ilmu diperolehi melalui kajian Ilmu adalah hasil daripada kajian. Ia bukanlah sesuatu rekaan. Ilmu mengenai cara memeroleh ilmu itu dikenali sebagai perkaedahan penyelidikan ilmiah Ilmu Sentiasa berkembang Ilmu adalah sentiasa berada dalam proses pertambahan, pemantapan dan penyempurnaan.

2. Filsafat Filsafat adalah ilmu istimewa yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa kerana masalah-masalah tersebut di luar jangkauan ilmu pengetahuan biasa. Filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami atau mendalami secara radikal dan integral serta sistematis hakikat sarwa yang ada, yaitu: hakikat tuhan, hakikat alam semesta, dan hakikat manusia, serta sikap manusia sebagai konsekuensi dari paham tersebut. Perlu ditambah bahwa definisi-definisi itu sebenarnya tidak bertentangan, hanya cara mengesahkannya saja yang berbeda.

3. Ilmu Pengetahuan Ilmu pengetahuan adalah rangkaian konsep dan kerangka konseptual yang saling berkaitan dan telah berkembang sebagai hasil percobaan dan pengamatan yang bermanfaat untuk percobaan lebih lanjut (Ziman J. dalam Qadir C.A., 1995). Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahamanmanusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori -teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi . Batas-batas Ilmu Pengetahuan. Menurut Immanuel Kant apa yang dapat kita tangkap dengan panca indera itu hanya terbatas pada gejala atau fenomena, sedang substansi yang ada di dalamnya tidak dapat kita tangkap dengan panca indera disebut nomenon. Apa yang dapat kita tangkap dengan panca indera itu adalah penting, pengetahuan tidak sampai disitu saja tetapi harus lebih dari sekedar yang dapat ditangkap panca indera.

B. Persamaan dan Perbedaan Filsafat, Ilmu dan Ilmu Pengetahuan

Untuk melihat hubungan antara ilmu, filsafat dan ilmu pengetahuan, ada baiknya kita lihat pada perbandingan antara ilmu, filsafat dan ilmu pengetahuan dalam bagan di bawah ini, (disarikan dari Drs. Agraha Suhandi, 1992) Ilmu Segi-segi yang dipelajari dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti Filsafat Ilmu Pengetahuan

Mencoba merumuskan Ilmu pengetahuan adalah pertanyaan atas jawaban. penguasaan lingkungan Mencari prinsip-prinsip hidup manusia. umum, tidak membatasi segi pandangannya bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara umum dan keseluruhan Ilmu pengetahuan adalah kajian tentang dunia material.

Obyek penelitian yang Keseluruhan yang ada terbatas

Tidak menilai obyek dari Menilai obyek renungan Ilmu pengetahuan adalah suatu sistem nilai dengan suatu makna, definisi eksperimental tertentu. misalkan , religi, kesusilaan, keadilan dsb. Bertugas jawaban memberikan Bertugas mengintegrasikan Ilmu pengetahuan dapat ilmu-ilmu sampai pada kebenaran melalui kesimpulan logis dari pengamatan empiris

Persamaan antara ilmu, filsafat dan ilmu pengetahuan Ketiganya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki objek selengkaplengkapnya sampai keakar-akarnya. Ketiganya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukan sebabsebanya. Ketiganya hendak bergandengan. memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang

Ketiganya mempunyai metode dan sitem. Ketiganya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia (objektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendasar.

D. Persamaan dan Perbedaan Filsafat, Ilmu, dan Agama. Filsafat, ilmu, dan agama memiliki sisi persamaan dan perbedaan, yaitu sebagai berikut: 1. Persamaan

Ketiganya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki obyek selengkap-lengkapnya sampai keakar-akarnya. Ketiganya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadiankejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-akibatnya. Ketiganya hendak memberikan sistesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan. Ketiganya mempunyai metode dan sistem. Ketiganya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia (obyektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendasar.

2. Perbedaan

Obyek material (lapangan) filsafat itu bersifat universal (umum), yaitu segala sesuatu yang ada (realita). Sedangkan obyek material ilmu (pengetahuan ilmiah) itu bersifat khusus dan empiris. Artinya, ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secra kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin tertentu.

Obyek formal (sudut pandangan) filsafat itu bersifat non fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar. Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu, obyek formal itu bersifat teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita.

Filsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. Oleh karena itu, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan filsafat timbul dari nilainnya.

Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu.

Filsafat memberikan penjelasan yang terakhar, yang mutlak, dan mendalam sampai mendasar (primary cause) sedangkan ilmu menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu mendalam, yang lebih dekat, yang sekunder (secondary cause).

Filsafat dan ilmu bersumber pada kekuatan akal, sedangkan agama bersumber pada wahyu. Filsafat didahului oleh keraguan, ilmu didahului oleh keingintahuan, sedangkan agama diawali oleh keyakinan.

2 Perbedaan a. Filsafat 1. Objek material (lapangan) filsafat itu bersifat universal (umum), yaitu segala sesuatu yang ada (realita) 2. Objek formal (sudut pandang) filsafat itu bersifat nonfragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar.

3.

Filsafat dilaksanakan dalam suatu suasana pengetahuan yang

menonjolkan daya spekulasi, kritis dan pengawasan, kegunaan filsafat timbul dari nilainya.

4.

Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam

berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat diskurtsif, yaitu menguraikan seara logis yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu.

5.

Filsafat memberikan penjelasan yang terakhir, yang mutlak dan sampai mendasar (primary cause) sedangkan ilmu

mendalam

menunjukkan sebab-sebab yang tidak mendalam, yang lebih dekat yang sekunder (secondary cause).

6. 7. 8. b.

Objek kajian filsafat adalah seluruh kenyataan Mengungkapkan makna dan kebenaran hidup Filsafat berdasarkan rasio, diperoleh dengan akal budi. Filsafat Ilmu Pengetahuan Filsafat ilmu pengetahuan bersifat analitis yaitu berisi analisis atas

1.

konsep-konsep yang digunakan di dalam ilmu pengetahuan dan reflektif. Argumentasi yang dihasilkannya tajam.

c.

Ilmu Pengetahuan

1. Ilmu pengetahuan bersifat empiris dan eksperimental 2. Mengungkapkan kebenaran hidup 3. Bersifat khusus dan empiris. Artinya, ilmu pengetahuan hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secara kaku dan terkotak-kotak.

4. Ilmu pengetahuan bersifat fragmentaris, spesifik dan insentif. Di samping itu, objek formal ilmu pengetahuan itu bersifat teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita.

d. Pengetahuan 1. Pengetahuan lebih menekankan pengamatan dan pengalaman inderawi. 2. Didapatkan dengan melakukan pengamatan dan observasi yang dilakukan secara empiris dan rasional. 3. Tidak menekankan pada pengalaman

4. Pengetahuan menjawab manusia, dan

dikumpulkan untuk

oleh

ilmu yang dalam

dengan

tujuan

untuk

permasalahan

kehidupan

sehari-hari menawarkan

dihadapi berbagai

digunakan

kemudahan kepadanya.

e. Biologi dan Pendidikan Biologi 1. Ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang makhluk hidup. f. Agama

1. Berdasarkan keimanan 2. Berasal dari Wahyu Tuhan 3. Dipraktekkan oleh orang yang beriman 3 Persamaan

a. Filsafat dan Imu Pengetahuan 1. Didasarkan pada rasio, maksudnya sama-sama berdasarkan akal budi 2. Mempunyai metode, menempuh suatu jalan untuk mencapai kebenaran 3. Bersifat sistematis, memberikan suatu uraian atau penjelasan yang menyeluruh dan bagian-bagian yang saling berhubungan. b. Filsafat dan Agama 1. Filsafat dan Agama adalah sama-sama mengandung suatu pemandangan yang luas. c. Ilmu Pengetahuan dan Agama

Perpaduan ilmu pengetahuan dan agama dikonsepkan oleh Al Ghazali sebagai al marifah. Al gazali menjelaskan bahwa jalan menuju marifah sebagai kerinduan rohani untuk mengenal Tuhan dengan hati nurani melalui tingkat-tingkat ilmu pengetahuan. Al marifah menjadi tingkat yang tertinggi di dalam pengetahuan dan kesadaran rohani manusia terhadap Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai