Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

OLAHAN LIDAH BUAYA BERUPA KERIPIK


SEBAGAI USAHA INOVATIF ALA MILENIAL

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
Rido Ismail Nurfadillah; 202154040; 2020
Wafa Aulia ; 202154039; 2020
Ade Tias Nur Fazriah ; 202154041; 2020

UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2020
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN
1. Judul Kegiatan : OLAHAN LIDAH BUAYA BERUPA
KERIPIK SEBAGAI USAHA
INOVATIF ALA MILENIAL
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Rido Ismail Nurfadillah
b. NPM : 202154040
c. Jurusan : Pendidikan Biologi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Siliwangi
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Kampung Baduyut RT/RW 02/01
Kabupaten Garut, 085524756389
f. Email : ridoismail316@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5. Nama Mahasiswa Pembimbing
a. Nama Lengkap : Aulia Khoerunnisa
b. NPM : 192154052
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Dusun Selacai RT/RW 06/08
Kabupaten Ciamis, 081223760447
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemenristekdikti : Rp. …………………..
b. Sumber lain (sebutkan ...) : Rp. …………………..
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 Bulan

Tasikmalaya, 06-11 -2020


Menyetujui
Ketua MABIM PPKM, Ketua Kelompok,

Rido Ismail Nurfadillah


Handika Budi Prastyo
NPM. 202154040
NPM.192154065
Mengetahui,
Ketua HIMAPBIO,

Arif Hidayat
NPM. 182154047

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................iii


DAFTAR TABEL ..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................v
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................2
1.3 Tujuan .............................................................................................................3
1.4 Luaran Yang Diharapkan ...............................................................................3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Keunggulan Komoditas Usaha .......................................................................4
2.2 Deskripsi Hasil Survey Pasar .........................................................................5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Metode ...........................................................................................................7
3.2 Tahapan dalam Pencapaian Program..............................................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................11
4.2 Jadwal Kegiatan............................................................................................11
BAB LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................vi

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Analisis SWOT Pembuatan Usaha ..........................................................7

Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ...................................................11

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan ..........................................................................................11

Tabel Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..................................................16

Tabel Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ....17

DAFTAR GAMBAR

iv
Gambar Lampiran 5. Logo dan Poster Produk .......................................................19

v
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan berbagai macam
bahan pangan indigenous, salah satunya adalah lidah buaya. “Menurut catatan
seorang ahli bumi berkebangsaan Arab yang bernama Idris, lidah buaya merupakan
produk dari pulau Socatra di Yunani dan sudah dikenal sejak abad ke-4 SM. Lidah
buaya merupakan tanaman asli Afrika, terutama Mediterania, yang termasuk
golongan Liliaceae. Tanaman ini kemudian menyebar ke Arab, India, Eropa, Asia
Timur, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia” (T. Puji Rahayu, 2019: 5).
Tanaman lidah buaya tahan terhadap segala unsur iklim, yaitu suhu, curah
hujan, dan sinar matahari. T. Puji Rahayu (2019: 6) mengungkapkan bahwa
“Tanaman lidah buaya dapat tumbuh di daerah panas dan berhawa dingin. Daya
adaptasi yang tinggi dan kegunaan tanaman ini menyebabkan banyak orang
membawanya ke seluruh pelosok dunia sebagai tanaman serba guna”. Sehingga
tanaman lidah buaya mempunyai nama yang bervariasi tergantung dari negara atau
wilayah tempat tumbuhnya tanaman tersebut.
T. Puji Rahayu (2019: 6) juga mengungkapkan bahwa “Tanaman lidah
buaya meskipun bukan merupakan tanaman asli Indonesia, ternyata dapat tumbuh
dengan baik di Indonesia. Bahkan di Provinsi Kalimantan Barat, khususnya kota
Pontianak, tanaman ini beradaptasi jauh lebih baik daripada di tempat-tempat
lainnya. Tanaman ini sudah lama ditanam oleh penduduk sebagai tanaman obat
keluarga sekaligus sebagai tanaman hias”.
“Hingga saat ini, luas tanaman lidah buaya di Kalimantan Barat mencapai
75 Ha, yang sebagian besar ditanam petani di Kotamadya Pontianak. Sementara
luas potensi wilayah pengembangan adalah 19.950 Ha” (T. Puji Rahayu, 2019: 15).
Makin meluasnya penggunaan lidah buaya yang beragam maka akan mendorong
masyarakat untuk membudidayakan tanaman lidah buaya dalam skala besar.
Karena dengan seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, banyak
ditemukan manfaat lain dari tanaman lidah buaya.
Maka dari itu, khususnya di Indonesia, tanaman ini sudah tidak asing lagi di
telinga kita. Tanaman ini mudah ditemukan di lokasi daerah kering. Bahkan kita
bisa menemukan dan menanam sendiri tanaman yang memiliki nama latin Aloe
vera atau Aloe barbadensis milleer di pot atau pekarang rumah. “Selain bisa
dimanfaatkan untuk diri sendiri, tentunya dari beragam khasiat lidah buaya bisa
digunakan untuk memulai ide bisnis dan peluang usaha. Sebab secara tidak
langsung, lidah buaya bisa dikatakan sebagai salah satu bahan penting yang
2

beragam manfaatnya untuk digunakan oleh banyak orang. Sebenarnya, lidah buaya
sudah menjadi tanaman yang paling laris sejak zaman dulu. Permintaan akan lidah
buaya terus meningkat dari waktu ke waktu. Bahkan tanaman lidah buaya banyak
dibutuhkan berbagai perusahaan besar baik untuk kecantikan dan pengobatan”
(Satisa Maryam, 2018: 39).
“Namun usaha ini sebaiknya harus dilirik walaupun sudah banyak yang
menjalani. Sebab, sebagian besar pelaku bisnis lidah buaya yang sekarang hanya
memanfaatkan lidah buaya sebagai sarana kesehatan dan kecantikan saja. Padahal
manfaat dari lidah buaya lebih dari itu. Selain untuk kecantikan dan obat, lidah
buaya juga banyak dimanfaatkan menjadi olahan berbagai makanan dan minuman.
Cara budidaya tanaman lidah buaya juga cukup mudah karena tidak membutuhkan
perawatan secara insentif. Tanaman Lidah buaya dapat tumbuh subur di daerah
Indonesia yang beriklim tropis” (Satisa Maryam, 2018: 39- 40).
Dengan ini kami berinovasi untuk membuat “Buaya Keriuk ( Keripik Lidah
Buaya)”. Salah satu bentuk modifikasi pemanfaatan lidah buaya yang belum
banyak diusahakan adalah berupa keripik. Keripik berbahan dasar lidah buaya
merupakan suatu produk alternatif makanan ringan atau cemilan yang sehat serta
bernilai gizi tinggi. Keripik ini juga tidak terlalu banyak mengandung lemak
sehingga aman dikonsumsi oleh penderita penyakit diabetes.
Jika dilihat dari segi varian atau rasa maka dari itu kami akan menghadirkan
varian rasa keripik lidah buaya yang lebih kekinian sehingga mampu menarik
perhatian konsumen untuk mengonsumsi keripik lidah buaya ini. Karena jika dilihat
dari segi peluang masyarakat Indonesia khususnya di kalangan remaja yang identik
menyukai produk-produk baru yang lebih kekinian dengan mengikuti trend zaman
sekarang. Mereka selalu antusias ketika ada varian makanan dengan inovasi baru
yang tentunya juga memiliki rasa yang unik dan enak. Oleh karena itu, produk
keripik berbahan dasar lidah buaya ini perlu dikembangkan dan direalisasikan agar
khususnya kita dan masyarakat dapat memperoleh berbagai manfaat yang dimiliki
tanaman lidah buaya.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui program ini pada dasarnya
tidak lepas dari ruang lingkup permasalahan di atas, yaitu :
1. Bagaimana manfaat lidah buaya bagi kesehatan ?
2. Mengapa lidah buaya layak dijadikan cemilan ?
3. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan agar produk banyak diminati ?
3

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari proposal Kewirausahaan ini adalah :
1. Untuk mengetahui manfaat lidah buaya bagi kesehatan.
2. Untuk mengetahui kelayakan lidah buaya untuk dijadikan cemilan.
3. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat agar produk banyak diminati.

1.4. Luaran Yang Diharapkan


Keluaran yang diharapkan penulis dari PKM-Kewirausahaan ini adalah
sebagai berikut :
1. Menghasilkan olahan baru berupa keripik lidah buaya yang bernilai gizi tinggi
dan mampu menjadi alternatif cemilan sehat yang baru di kalangan masyarakat.
2. Menginspirasi para produsen makanan untuk menciptakan produk baru yang
lebih kekinian.
Proposal ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara
teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis proposal ini dapat berguna sebagai
pengembangan konsep pemanfaatan lidah buaya yang belum banyak diusahakan
yang dimodifikasi dalam bentuk berupa keripik. Secara praktis proposal ini
diharapkan bermanfaat bagi :
1. Penulis, sebagai wahana menambah pengetahuan dan konsep keilmuan
khususnya tentang pemanfaatan lidah buaya yang dapat dijadikan sebagai
cemilan sehat bernilai gizi tinggi berupa keripik.
2. Pembaca, sebagai media informasi dan sebagai salah satu wadah untuk
menguatkan pemahaman mengenai manfaat lidah buaya dan secara tidak
langsung mengajak untuk berinovasi dalam berwirausaha, salah satunya
pemanfaatan lidah buaya yang dapat dijadikan cemilan sehat bernilai gizi tinggi
berupa keripik.
4
4

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Keunggulan Komoditas Usaha


Pada kesempatan ini, usaha yang akan kami lakukan bergerak dalam bidang
pengembangan makanan ringan atau cemilan sehat ala rumahan yang berbahan
dasar lidah buaya. Tanaman lidah buaya (Aloe vera) merupakan tanaman
pertanian daerah tropis yang berpeluang besar untuk dikembangkan di Indonesia
sebagai usaha agribisnis. Produksi tanaman lidah buaya cukup tinggi, umumnya
lidah buaya ditemui sebagai tanaman hias, dan akhir akhir ini sudah mulai
dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri (Ismiyanti, dkk,
2017: 164).
Tanaman lidah buaya sangat cocok tumbuh di Indonesia karena Indonesia
sendiri termasuk daerah tropis, yang memiliki dua musim, yaitu musim
penghujan dan musim panas. Menurut Furnawanthi dalam Aminah Asngad
(2008: 146) mengemukakan bahwa lidah buaya merupakan tanaman fungsional
karena semua bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan, baik untuk perawatan
tubuh maupun untuk mengobati berbagai penyakit.
Menurut Paimin yang dikutip oleh Aminah Asngad (2008; 146): “Pada
pembuatan makanan dan minuman tersebut yang dimanfaatkan adalah daging
dari lidah buaya”. Beragamnya khasiat pada lidah buaya memunculkan ide-ide
bisnis dan peluang usaha, hanya saja kebanyakan pelaku bisnis memanfaatkan
lidah buaya sebagai sarana kesehatan dan kecantikan. Padahal tanaman lidah
buaya pun bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar makanan atau minuman yang
tentunya selain lezat juga kaya akan khasiat.
Sebagian orang mungkin merasa ragu untuk mengonsumsi makanan atau
minuman berbahan dasar lidah buaya karena getah yang dimilikinya, apabila
getah itu sampai terkonsumsi maka akan berefek negatif bagi tubuh. Namun saat
ini kita tidak perlu khawatir, dengan banyaknya sumber informasi terpercaya
mengenai pengolahan lidah buaya sebagai bahan makananan atau minuman,
maka kita dapat melakukan pengelolahan tersebut dengan cara yang baik dan
benar, yaitu dengan melakukan perendaman daging lidah buaya mengunakan
larutan air garam yang dapat membersihkan daging lidah buaya, sehingga siap
untuk diolah menjadi bahan makanan dan produk keripik lidah buaya aman
dikonsumsi bagi siapapun serta tidak mengandung efek samping yang berbahaya
bagi tubuh, namun tetap dengan porsi yang sewajarnya.
Untuk itu, kami berinovasi ingin mengembangkan produk cemilan sehat
berkhasiat dari tanaman lidah buaya. Dimana produk ini merupakan bentuk
modifikasi baru dari pemanfaatan lidah buaya, yang biasanya hanya diolah
menjadi bahan baku kecantikan ataupun kesehatan. Pemanfaatan lidah buaya
semakin lama semakin berkembang, Furnawanthi (Ayu DP, dkk 2015: 3)
mengungkapkan bahwa makanan dan minuman hasil olahan lidah buaya
5

berpotensi sebagai makanan atau minuman kesehatan karena daging lidah buaya
mengandung kombinasi kandungan zat gizi dan non gizi yang memilki khasiat,
seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, penurunan kolesterol, sembelit,
radang tenggorokan dan masih banyak lagi.

2.2 Deskripsi Hasil Survei Pasar


Keripik merupakan sejenis makanan ringan berupa irisan-irisan tipis dari
umbi-umbian, buah-buahan, atau sayuran yang digoreng di dalam minyak
nabati. Usaha pembuatan olahan keripik memang sudah banyak ditemukan di
pasaran namun umumnya olahan keripik tersebut berbahan dasar pisang,
singkong ataupun kentang yang memang sering kita konsumsi dalam kehidupan
sehari-hari.
Pengolahan lidah buaya menjadi bahan makanan belum banyak diketahui
oleh masyarakat, sehingga pengolahan lidah buaya menjadi bahan makanan
masih jarang kita temui. Selain itu, olahan makanan ringan dari lidah buaya yang
sudah adapun kebanyakan diolah menjadi kerupuk atau stik lidah buaya, dimana
bahan dasarnya dilumatkan dengan adonan tepung dan biasanya rasa dari jenis
makanan tersebut tidak memiliki varian rasa yang kekinian.
Minat masyarakat terhadap makanan ringan sangatlah tinggi, sehingga
olahan keripik yang sehat juga hemat akan laku dipasaran. Maka dari itu kami
berusaha meningkatkan inovasi baru dengan membuat keripik lidah buaya,
dimana bahan dasarnya berupa potongan-potongan utuh dari daging lidah buaya
itu sendiri yang nantinya akan diberi perasa tambahan, seperti jeruk original,
jeruk pedas, balado, bbq, ataupun rasa lainnya yang diharapkan mampu menarik
perhatian pembeli untuk menikmati camilan sehat ini dengan varian rasa yang
lebih kekinian mengikuti trend yang ada. Disini kami dituntut untuk membuat
inovasi baru yang mampu menginspirasi masyarakat dalam dunia usaha untuk
berwirausaha menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan dan disukai
banyak orang namun masih jarang terpikirkan dan juga punya peluang yang
besar di pasaran.
Untuk mencapai target pemasaran tentunya harus ada menejemen
pemasaran. Menurut Kotler yang dikutip oleh Andala R.P Barusman dan
Yoshoa (2014; 183): “Menejemen pemasaran adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan,
barang dan jasa untuk mendapatkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran
individu dan organisasi”.
Istilah Bauran pemasaran menggambarkan seluruh unsur pemasaran dan
faktor produksi yang dikerahkan guna mencapai tujuan organisasi. Menurut
Andala dan Yoshoa (2014; 184): “Bauran pemasaran merupakan sekelompok
variabel yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan saluran distribusi yang
dapat dilaksanakan perusahaan untuk mempengaruhi permintan akan
produknya”.
6

Produk yang kami tawarkan adalah keripik berbahan dasar lidah buaya
dengan harga Rp 7.000 per-bungkus. Ciri khas dari olahan keripik yang akan
kami buat adalah salah satunya variasi rasa yang kami berikan masih jarang
dipakai oleh pelaku usaha makanan ringan yaitu rasa jeruk baik itu original atau
pun jeruk pedas. Rasa jeruk ini kami buat dari daun jeruk nipis yang dihaluskan
kemudian digoreng sehingga aroma dari daun jeruk nipis ini diharapkan mampu
menambah cita rasa dari olahan keripik yang kami buat. Namun disini pun, kami
tetap menghadirkan varian rasa yang sudah cukup dikenal dikalangan
masyarakat, agar para penikmat rasa yang disukai nya tersebut masih dapat
dikonsumsi dalam bentuk keripik lidah buaya yang kami produksi.
Strategi pemasaran yang akan kami lakukan yaitu dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi yang berkembang saat ini, yaitu dengan menggunakan
media sosial sebagai sarana promosi dengan menggunakan aplikasi WhatsApp
atau pun Instagram untuk mengenalkan produk “Buaya Kriuk” kepada
konsumen. Target pemasaran yang kami bidik adalah masyarakat kampus
terutama mahasiswa jurusan Biologi. Jika produk yang kami produksi sudah
cukup dikenal di lingkungan kampus, maka kami akan memperbanyak produksi
dengan cara melakukan titip jual (konsinyasi) di warung-warung kecil sekitaran
kampus dan akan memperlebar koneksi di media sosial untuk pemasaran lebih
luas secara online misalnya melalui Shopee atau pun media yang lainnya.
Adapun maksud dan tujuan mendirikan usaha ini yaitu :

a. Mengenalkan kepada konsumen mengenai inovasi baru olahan tanaman


lidah buaya berupa cemilan sehat keripik lidah buaya
b. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam berwirausaha
c. Mendapatkan keuntungan secara maksimal
d. Diharapkan usaha yang kami rintis ini, mampu menjadi wadah untuk
mengurangi pengangguran walaupun dalam lingkup kecil, misalnya
masyarakat sekitar daerah.
7
7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1. Metode
Dalam melakukan suatu usaha perlu adanya suatu pertimbangan mengenai
kelayakan usaha. Kelayakan usaha sendiri memiliki artian yaitu analisis terhadap
keberlangsungan usaha tersebut. Berikut beberapa pertimbangan faktor SWOT
yakni kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan
ancaman (treath), yang bisa ditemukan dalam keberlangsungan usaha.

Tabel 2.1 Analisis SWOT Pembuatan Usaha


Produk ini menjadi alternatif makanan
Kekuatan (strengh) ringan atau cemilan sehat yang praktis
dan hemat.

Kelemahan (weakness) 1. Bahan baku produk mudah rusak


2. Produk yang sudah siap pasar akan
mudah rusak jika penyimpanan yang
dilakukan sembarangan atau ditumpuk

Peluang (opportunity) 1. Produk ini akan menjadi cemilan baru


yang banyak dinikmati
2. Variasi rasa yang unik

Ancaman (treath) 1. Kenaikan harga bahan baku


2. Munculnya produk baru yang lebih
unggul

3.2. Tahapan dalam Pencapaian Program

1. Teknis Pembuatan Produk

a) Persiapan Alat dan Bahan-Bahan

Persiapan yang dibutuhkan dalam pembuatan cemilan keripik lidah


buaya cukup sederhana dan tidak rumit, alat dan bahannya pun mudah
didapat. Adapun proses persiapannya yaitu:

1. Persiapan alat yang dibutuhkan


8

Alat-alat yang kami butuhkan tidak terlalu sulit atau rumit. Alat tersebut
mudah didapatkan dan dibeli di toko-toko terdekat di daerah Kota
Tasikmalaya. Adapun alat-alat yang dibutuhkan, seperti kompor gas, gas
elpiji, panci, wajan, baskom, sendok, centong, serok, spatula, pisau, dan
blender,

2. Persiapan bahan baku yang diperlukan

Sama halnya dengan alat-alat, bahan baku yang kami gunakan pun
mudah didapatkan di toko dan pasar terdekat. Adapun bahan baku yang
diperlukan, seperti lidah buaya, tepung terigu, tepung beras, minyak
goreng, bawang merah, bawang putih, ketumbar, kunyit, garam, daun
jeruk purut, jeruk nipis, cabai bubuk , perasa BBQ dan perasa lainnya.

b) Langkah -Langkah Membuat


Pembuatan camilan keripik lidah buaya ini cukup sederhana dan tidak
sulit, sama seperti pembuatan pada keripik bayam. Adapun tahapan-tahapan
yang dilakukan dalam proses pembuatan keripik lidah buaya adalah sebagai
berikut :

1. Pembersihan Lidah Buaya

1) Potong lidah buaya menjadi beberapa bagian.

2) Kupas kulit lidah buaya sedikit tebal sehingga tersisa dagingnya


yang berwarna putih transparan.

3) Cuci dan remas-remas daging lidah buaya kemudian rendam daging


lidah buaya dalam larutan garam selama beberapa menit.

4) Lalu bilas daging lidah buaya di air mengalir sampai bersih dan
lendirnya hilang.

5) Setelah dicuci, rebus lidah buaya dengan menambahkan perasan


jeruk nipis dan tunggu hingga mendidih dan juga teksturnya yang
menjadi agak keras.

2. Pembuatan Keripik Lidah Buaya


9

1) Haluskan bumbu yaitu bawang merah, bawang putih, ketumbar,


kunyit dan garam sampai halus.

2) Masukan tepung beras dan tepung terigu lalu campurkan bumbu


yang sudah dihaluskan.

3) Masukan air sedikit demi sedikit sehingga semua bahan tercampur


rata, tidak terlalu cair dan tidak terlalu kental.

4) Panaskan minyak pada wajan dengan api sedang, sambil menunggu


minyak panas masukan terlebih dahulu irisan lidah buaya kedalam
adonan tepung.

5) Setelah minyak panas, masukan lidah buaya dan goreng hingga


warnanya kuning keemasan dan teksturnya garing .

6) Angkat dan tiriskan keripik lidah buaya sehingga minyaknya turun.

7) Lalu masukan keripik yang sudah ditiriskan ke dalam wadah


baskom. Kemudian campurkan bumbu penyedap atau perasa, seperti
daun jeruk nipis yang sudah dihaluskan dan digoreng, bumbu BBQ,
cabai bubuk, perasa balado, ataupun perasa lainnya sampai semua
perasa terlihat sudah merata. Dan keripik lidah buaya pun siap
dikemas semenarik mungkin agar banyak orang yang berminat dan
produk pun siap dipasarkan.

3. Pengemasan

Pengemasan merupakan proses terakhir dalam membuat sesuatu


produk. Dalam hal ini kami mengemas cemilan keripik lidah buaya
menggunakan plastik stading pouch berukuran 12 x 20 yang cukup tebal
dan kuat untuk meminimalisasi kerusakan dan menjaga kualitas keripik
agar tetap terjaga. Kami juga menambahkan stiker pada kemasan sebagai
indentitas produk agar lebih menarik dan memikat konsumen yang
melihatnya.

4. Metode Pemasaran
10

Pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempromosikan


suatu produk, dimana pemasaran merupakan hal yang penting dalam
sebuah bisnis atau usaha. Untuk saat ini, sasaran utama kami merupakan
masyarakat di lingkungan Universitas Siliwangi, khususnya mahasiswa
jurusan Pendidikan Biologi.

Internet menjadi salah satu media pemasaran yang paling diminati.


Hampir semua orang menggunakan internet, sehingga pasarnya sangat
luas. Dalam hal ini, metode pemasaran yang kami gunakan adalah
dengan cara pemanfaatan teknologi yang semakin berkembang sampai
saat ini, seperti dengan cara membuat pamflet digital yang kemudian
akan kami posting di akun sosial media yang kami punya untuk
memperkenalkan produk yang sedang kami produksi dengan semenarik
mungkin. Pemesanan produk bisa secara langsung dipesan melalui akun
media sosial yang kami punya atau pun bisa langsung membeli produk
keripik lidah buaya ini saat proses jual beli yang kami lakukan di
lingkungan kampus Universitas Siliwangi.

Jika pruduk Buaya Kriuk (Keripik Lidah Buaya) ini sudah cukup
dikenal dilingkungan kampus, maka kami akan melakukan metode
pemasaran yang lainnya, seperti dengan melakukan konsinyasi (titip jual)
di warung-warung sekitar kampus dan juga akan mulai memperlebar
koneksi di media sosial untuk memperluas pemasaran produk Buaya
Kriuk ( Keripik Lidah Buaya ).
Adapun sebagai berikut, tahapan dalam pencapaian program yang harus di rancang
sebaik mungkin, agar terarah dan terstruktur sehingga menjadi tolak ukur dalam
pencapaian target yang diharapkan. Tahapan pertama, kami memulai dengan
perencanaan dan penyusunan proposal yang dilakukan di minggu pertama, dengan
keterangan masih ada beberapa yang harus direvisi atau melakukan perbaikan. Tahapan
kedua, yaitu penyiapan lokasi dan penyiapan target pemasaran. Lokasi yang kami pilih
untuk saat ini adalah lingkungan di sekitar kampus Universitas Siliwangi untuk
penjualan dan juga target pemasarannya adalah masyarakat di lingkungan kampus
khususnya mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi. Tahapan ketiga, yaitu penyiapan
alat dan bahan yang akan digunakan ketika produksi nanti. Tahapan keempat kami
mulai memproduksi produk keripik lidah buaya ini. Adapun tahapan yang kelima adalah
pemasaran yang kami lakukan agar produk banyak diminati dan juga terjual cepat . Di
tahapan yang keenam kami melakukan evaluasi yang kemudian disusun dalam bentuk
laporan sehingga diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk perbaikan
dalam segala aspek kedepannya.
11

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggararan Biaya


Adapun anggaran biaya keseluruhan dari setiap bahan dan alat-alat maupun
biaya akomodasi yang diperlukan tertera pada tabel di bawah ini, yaitu:

Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Perlengkapan Yang Dipakai 0
2. Bahan Habis Pakai 0
3. Lain-lain:- Transportasi 150.000
- Kuota internet 300.000
Jumlah 0

4.2. Jadwal Kegiatan


Dari rancangan biaya anggaran di atas maka dapat diuraikan jadwal kegiatan
yang dilaksanakan dan tertera dalam tabel selama 1 bulan, yaitu:
12

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan 1
No. Kegiatan Minggu
1 2 3 4
1. Perencanaan Kegiatan
2. Penyiapan lokasi dan penyiapan target pemasaran
3. Penyiapan alat dan bahan
4. Tahap produksi
5. Pemasaran
6. Evaluasi dan pembuatan laporan

Ket : = Terlaksana / Persiapan


= Tidak Terlaksana

Berdasarkan jadwal kegiatan di atas, maka dapat dijelaskan bahwa, tahap


pertama dalam kegiatan kewirausahaan ini yaitu tahap perencanaan kegiatan. Tahap
kedua, penyiapan lokasi dan penyiapan target pemasaran. Tahap ketiga, penyiapan alat
dan bahan. Tahap keempat, yaitu tahap produksi itu sendiri, dan tahap kelima, yaitu
promosi dan pemasaran. Kemudian tahap keenam akan diadakan evaluasi dan
pembuatan laporan agar keuntungan dan kerugian produksi dapat terlihat dan dapat
diperbaiki.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1.A. Biodata Ketua


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Rido Ismail
2 Jenis Kelamin : Laki-laki
3 Program Studi : Pendidikan Biologi
4 NPM : 202154040
5 Tempat dan Tanggal : Garut, 16 Maret 2000
Lahir
6 Alamat E-mail : ridoismail316@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP : 085524756389

B. Riwayat Pendidikan

No Tahun masuk - lulus Jejang Pendidikan


1. 2006 - 2012 SDN 1 CIWANGI
13

2. 2012 - 2015 MTS YPI CIWANGI


3. 2015 - 2018 SMAN 13 GARUT

C. Riwayat Organisasi
No. Jenis organisasi Tahun
1. OSIS Sekbid 3 SMAN 13 Garut 2016 – 2017
2. Anggota Paskibra SMAN 13 Garut 2016 – 2017
3. Anggota Pramuka SMAN 13 Garut 2015 - 2017

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima konsekuensi yang
berlaku.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Kewirausahaan.

Tasikmalaya, 06 – 11 - 2020
Ketua Kelompok,

Rido Ismail Nurfadilah


Lampiran 1.B Biodata Anggota Kelompok NPM . 202154040

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Ade Tias Nur Fazriah
2 Jenis Kelamin : Perempuan
3 Program Studi : Pendidikan Biologi
4 NPM : 202154041
5 Tempat dan Tanggal : Banyumas, 10 Februari 2002
Lahir
6 Alamat E-mail : adetiasnurfazriah@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP : 081312490680 / 087818861511

B. Riwayat Pendidikan

No Tahun masuk - lulus Jejang Pendidikan


1. 2009 - 2014 SDN Mangkubumi 1 – SD TUGU 3
2. 2014 - 2017 SMP Muhammadiyah Tasikmalaya
14

3. 2017 - 2020 SMAN 5 Tasikmalaya

C. Riwayat Organisasi
No Jenis Organisasi Tahun
1. OSIS Sekbid 1 SMAN 5 Tasikmalaya 2017 – 2018
2. Anggota Hamas SMAN 5 Tasikmalaya 2017 – 2019
Anggota - Ketua Paskibra SMAN 5
3. 2017 – 2019
Tasikmalaya

D. Penghargaan Yang Pernah Diterima


1. PASKIBRAKA Tingkat Kota Tasikmalaya Tahun 2018
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima konsekuensi yang
berlaku.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Kewirausahaan.

Tasikmalaya, 06 – 11 - 2020
Anggota Kelompok,

Ade Tias Nur Fazriah


NPM . 202154041
Lampiran 1.C Biodata Anggota Kelompok

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Wafa Aulia
2 Jenis Kelamin : Perempuan
3 Program Studi : Pendidikan Biologi
4 NPM : 202154039
5 Tempat dan Tanggal : Majalengka, 27 Januari 2002
Lahir
6 Alamat E-mail : wafaaulia200715@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP : 089607080968
15

B. Riwayat Pendidikan

No Tahun masuk - lulus Jejang Pendidikan


1. 2009 - 2014 SDN SINDANGPANJI 2 – SD IT Al Irsyady
2. 2014 - 2017 SMP IT Mutiara Irsyady
3. 2017 - 2020 SMAN 1 Kadugade
C. Riwayat Organisasi

No Jenis Organisasi Tahun


Koordinator Pengembangan Perempuan Rohis
1. 2018 – 2019
SMAN 1 Kadugede

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima konsekuensi yang
berlaku.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Kewirausahaan.

Tasikmalaya, 06 – 11 - 2020
Anggota Kelompok,

Wafa Aulia
NPM . 202154039
16

Lampiran 1.D. Biodata Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Aulia Khoerunnisa
2 Jenis Kelamin : Perempuan
3 Program Studi : Pendidikan Biologi
4 NPM : 192154052
5 Tempat dan Tanggal : Ciamis, 5 Juni 2001
Lahir
6 Alamat E-mail : auliiakhrnnisa@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP : 081223760447

B. Riwayat Pendidikan

Tahun masuk - lulus Jejang Pendidikan


2007 - 2013 SDN 4 SELAMANIK
2013 - 2016 SMPN 1 CIPAKU
2016 - 2019 SMAN 1 CIHAURBEUTI

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Kewirausahaan.

Tasikmalaya, 06 – 11 - 2020
Pembimbing,

Aulia Khoerunnisa
NPM . 192154052
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Nilai (Rp)


Satuan
(Rp)
- Kompor Gas 2 1 buah 200.000 200.000
Tungku
- Gas Elpiji dan Isi 2 buah 30.000 60.000
- Panci 8 qt 1 buah 127.000 127.000
- Standing Pouch 400 pcs 500 200.000
Plastik (12 x 20)
- Wajan (No. 20) 2 buah 65.000 130.000
- Baskom Kecil 4 buah 7.000 28.000
- Baskom Besar 2 buah 35.000 70.000
(65 cm)
- Centong 3 buah 1.500 4.500
- Blender 1 buah 200.000 200.000
- Pisau 3 buah 10.000 30.000
- Sendok 1 lusin 15.000 15.000
- Spatula 2 buah 12.500 25.000
- Serok 2 buah 18.000 36.000
- Toples (5 liter) 2 buah 10.000 20.000
- Stiker(Label 500 1.000 500.000
Produk)
- - SUB TOTAL (Rp) 0

2. Bahan Habis Volume Harga Nilai (Rp)


Satuan (Rp)
- Lidah Buaya 16 kg 8.000 320.000
(300-400 gram)
- Tepung Terigu 2 kg 10.000 20.000
(1 kg)
- Tepung Beras 1 kg 7.000 14.000
(500 gram)
- Minyak Goreng 2 liter 25.000 25.000
(2 liter)
- Bawang Merah 1 kg 23.000 23.000
(1 kg)
- Daun Jeruk Purut 800 gr 500 4000
(100 gram)
- Bubuk Cabe 1 kg 26.000 26.000
- Jeruk Nipis 1 kg 17.500 17.500
- Ketumbar 1 kg 26.000 26.000
- Kunyit 1 kg 15.000 15.000
- Bawang Putih 1/2 kg 11.500 11.500
18

- Perasa BBQ 1 kg 41.000 41.000


- Perasa Balado 1 kg 41.000 41.000
- Garam 1 kg 13.500 13.500
- - SUB TOTAL (Rp) 0

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


19

No Uraian Pembagian
Nama Lengkap NPM Program Studi
. Tugas Kelompok

Ketua: Pembuat
konsep, mengatur
Rido Ismail Pendidikan
1. 202154040 keberlangsungan
Nurfadillah Biologi
program, penanggung
jawab kegiatan.

Ade Tias Nur Pendidikan


2. 202154041 Sekretaris.
Fazriah Biologi
Pendidikan
3. Wafa Aulia 202154039 Bendahara.
Biologi
20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SILIWANGI

Sekretariat : Gedung ORMAWA - BEM FKIP


Jl.Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tasikmalaya 46115 Email: bemfkip@unsil.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Rido Ismail Nurfadillah
NPM : 202154040
Program Studi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( FKIP)

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul OLAHAN LIDAH
BUAYA BERUPA KERIPIK SEBAGAI USAHA INOVATIF ALA MILENIAL yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2020 adalah asli karya kami yang belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka


saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhya dan dengan sebenar-benarnya.
Menyetujui Tasikmalaya, 06-11- 2020
Ketua MABIM PPKM, Yang menyatakan ,

Handika Budi Prastyo Rido Ismail Nurfadillah


NPM.192154065 NPM. 202154040
Mengetahui,
Ketua Himpunan HIMAPBIO,

Arif Hidayat
21

NPM. 182154047
Lampiran 5. Logo dan Poster Produk
DAFTAR PUSTAKA

Maryam, Satisa (2018). Pasti Kaya dengan Usaha Budidaya Lidah Buaya. Malang:
Lembaga Kajian Profesi
Tersedia : iPusnas [ 9 Oktober 2020 pukul 18:19 ]
Rahayu, T.Puji. (2019). Budi Daya Lidah Buaya Si Tanaman Ajaib. Tangerang: Loka
Aksara
Tersedia : iPusnas [ 8 Oktober 2020 pukul 19:30 ]
DP, Ayu, Sadimin, Sariyem, & Nugraheni, Hermien. ( 2015 ). “Daya Hambat Getah
Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus
Mutans”. Jurnal Kesehatan Gigi 02. (1). 3-4.
Tersedia :
http://ejornal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jkg/article/download/1136/399
[ 15 Oktober 2020 pukul 09:52 ]
Barusman, Andala Rama Putra, Yoshoa. ( 2014 ). “Analisis Strategi Bauran
Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Di Bubur Gabe Bandar Lampung”.
Jurnal Manajemen dan Bisnis 4.(02). 183-184
Tersedia : http://jurnal.ubl.ac.id/indez.php/jmb/article/view/711
[ 22 Oktober pukul 23:03 ]
Asngad, Aminah. ( 2008 ). “Pemanfaatan Lidah Buaya ( Aloe vera ) Menjadi Produk
Makanan Berserat Dengan Penambahan Berbagai Jenis Gula”. Penelitian Sains
Dengan Teknologi 9. (2). 146.
Tersedia : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/422
[ 23 Oktober pukul 13:17 ]
Ismiyati, Tri Yuni Hendrawati, Ratri Ariatmi Nugrahani. ( 2017 ). “Pelatihan
Budidaya dan Pengolahan Aloe Vera Menjadi Bahan Tambahan Makanan dan
Lotion di Aisyiah Kota Depok”. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan
PKM Sains dan Teknologi 7. (1). 164
Tersedia :
http://proceeding.unisba.ac.id/index.php/sains_teknologi/article/download/996/pdf
[ 23 Oktober 2020 pukul 19:14 ]

vi

Anda mungkin juga menyukai