Anda di halaman 1dari 8

Pendidikan yang Berkualitas dalam Sudut Pandang Pancasila

untuk Generasi Muda Menghadapi Era Society 5.0

Disusun Oleh :

Muhammad Rafi Suwardana 1301223393

Rafi Suwargana Putra 1301223406

Andhika Prayoga Susanto 1301223407

Muhammad Zufarrahman Syahbana 1301223424

Rangga Aldora Permadi 1301223425

Antonius Vincent Jung 1301223436

Mata Kuliah Pancasila


Tahun 2022
Ringkasan

Masalah yang dihadapi saat ini adalah pemahaman remaja tentang Pancasila yang semakin
menurun, yang dapat menimbulkan konflik perbedaan pendapat. Tentu hal itu akan menjadi
bahaya bagi generasi emas Indonesia.

2
Latar Belakang Masalah

Pancasila merupakan cerminan bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,


berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan tolak ukur
Nasional Indonesia dalam penyelenggaraan negara. Pancasila adalah sesuatu yang sakral yang
harus diingat dan dipatuhi oleh semua warga negara dengan segala isinya. Pancasila mengandung
banyak nilai, di antaranya sebanyak nilai terkandung dalam lima garis pokok bernegara dan
kehidupan bernegara.

Perjuangan kemerdekaan tidak terlepas dari nilai-nilai Pancasila. Dari zaman penjajahan
tahun sampai sekarang, kita selalu berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila Indonesia hidup
dalam keragaman suku, bangsa, budaya dan agama. Dari hal tersebut lah, Pancasila kemudian
menjadi pondasi utama dalam pembangunan negara Indonesia saat ini. Di bawah naungan
Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika, kita bersatu dan bersatu dalam persatuan yang kuat.
Pancasila yang menjadikan Indonesia kokoh dan bersatu dalam keragaman budaya. Dan
menjadikan Pancasila sebagai dasar kebudayaan yang menghubungkan satu kebudayaan dengan
kebudayaan lain. Karena itulah, Pancasila merupakan inspirasi bagi berbagai jenis budaya yang
ada di Indonesia.

Namun, sebagian besar warga negara Indonesia melihat Pancasila sebagai dasar
negara/ideologi saja, terlepas dari makna atau kegunaannya dalam kehidupan. Urgensi akan
pentingnya kualitas pendidikan khususnya pendidikan Pancasila sangatlah nyata. Hal tersebut
didukung pula oleh industri 5.0 yang akan dihadapi seluruh bangsa Indonesia. Oleh karena itu,
kelompok kami mengambil judul “Pendidikan yang Berkualitas dalam Sudut Pandang Pancasila
untuk Generasi Muda Menghadapi Era Society 5.0” untuk meyakinkan pembaca akan urgensi
pendidikan Pancasila yang berkualitas.

3
Cara Pengambilan Data

Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam bentuk Google
Form untuk mengumpulkan data dari kuesioner terbuka. Kuesioner berupa pertanyaan dan
pendapat responden setuju atau tidak setuju dengan pertanyaan yang tertera.

Penelitian ini dimulai pada 10 November 2022, survei kuesioner ini ditargetkan untuk para
remaja dan guru sekolah melalui grup WhatsApp dan lain sebagainya. Sebelum membagikannya
tentu kami menjelaskannya terlebih dahulu. Bahwa, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
apa pendapat para koresponden tentang pentingnya peran Pancasila dalam pendidikan di era
Society 5.0 ini.

Setelah kami sebar formulir digital berupa kuesioner, kami kemudian mendapatkan data
berupa jawaban dari para responden. Data tersebut disajikan dalam bentuk diagram batang
(akumulasi jawaban dari seluruh responden). Kuesioner kami terdiri dari 5 buah pertanyaan
mengenai kualitas pendidikan di Indonesia. Responden dapat menjawab dengan memilih angka 1
sampai 4 dengan semakin besar angka yang dipilih, maka responden semakin setuju dengan
pertanyaan yang diajukan. Untuk dokumentasi terlampir sebagai berikut.

4
Analisa

Berdasarkan dari penyebaran kuesioner yang telah kelompok kami lakukan, didapatkan
data/informasi sebagai berikut.

No. Pertanyaan Hasil Kuesioner


1 Bagaimana kualitas sistem pendidikan di Indonesia saat 51,3% responden, menjawab
ini? Kurang Baik.

2 Apakah kualitas pendidikan di Indonesia sudah sesuai 69,2% responden, menjawab


dengan nilai-nilai Pancasila? Setuju.

3 Apakah Pendidikan Pancasila pada saat ini penting untuk 69,2% responden, menjawab
dilakukan bagi generasi muda? Sangat Setuju.

4 Apakah diseluruh institusi pendidikan di Indonesia telah 43,6% responden, menjawab


menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam kegiatan Setuju, dan 43,6% responden
belajar mengajarnya? yang lain , menjawab Kurang
Setuju.

5 Apakah dengan adanya Pendidikan Pancasila di setiap 59% responden, menjawab


institusi pendidikan di Indonesia dapat meningkatkan Sangat Setuju.
kualitas SDM yang dihasilkan?

Berdasarkan hasil dari kuesioner yang telah kami buat, sebagian besar responden (51,3%
ressponden) berpendapat bahwa kualitas sistem pendidikan di Indonesia saat ini kurang baik. Hal
ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia sedang dalam masalah. Masalah tersebut
salah satunya adalah rusaknya moral pada generasi muda. Rusaknya moral generasi muda ini, salah
satunya disebabkan oleh semakin berkembangnya teknologi yang memudahkan kita untuk
mengakses segala informasi, dari informasi yang positif hingga informasi yang negatif. Kasus
kerusakan moral ini, setiap hari muncul di media massa, contohnya seperti kasus korupsi, kasus
pelanggaran HAM, kasus narkoba, kasus pornografi, kasus pelecehan seksual, dan lain-lain.

Pemerintah telah mencari segala cara untuk memberantas kerusakan moral yang terjadi
pada generasi muda dan berupaya untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas. Salah satu
usaha yang telah dilakukan pemerintah, yaitu dengan membuat undang-undang yang isinya adalah
mewajibkan pendidikan Pancasila di setiap sekolah dan perguruan tinggi. Dengan diwajibkannya
pendidikan Pancasila di setiap institusi pendidikan di Indonesia, nilai-nilai Pancasila yang
diajarkan pada generasi muda tersebut, diharapkan agar generasi muda mengetahui bagaimana
menjadi generasi yang baik, selalu berpegang pada nilai-nilai ketuhanan, bertanggung jawab, peka

5
terhadap sekitar, dan selalu menerapkan nilai-nilai persatuan, kemanusiaan, serta nilai kerakyatan
(Selvi & Dewi, 2022). Selain itu, dengan adanya pendidikan Pancasila diharapkan agar generasi
muda tidak tercabut dari akar budayanya sendiri, tidak mudah terpengaruh oleh budaya lain, dan
memiliki pemahaman yang tinggi mengenai landasan negara ini, sehingga generasi muda saat ini
yang nantinya akan menjadi genarasi penerus bangsa dan calon pemimpin bangsa ini dapat
memimpin bangsa ini dengan baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Dengan manfaat dari diwajibkannya pendidikan Pancasila tersebut, maka nilai-nilai


Pancasila harus benar-benar diterapkan di dalam kegiatan belajar mengajarnya oleh sekolah
maupun perguruan tinggi. Setiap generasi muda harus ditanamkan, dididik dan diajarkan untuk
membiasakan diri menerapkan nilai-nilai Pancasila di setiap kehidupan sehari-harinya. Selain dari
generasi muda itu sendiri, lingkungan sosial para generasi muda tersebut juga harus menerapkan
nilai-nilai Pancasila pada kehidupan sehari-harinya. Lingkungan sosial tersebut akan membentuk
pergaulan yang nantinya akan membentuk kepribadaian para generasi muda. Lingkungan sosial
juga menjadikan penyebab yang mampu berpengaruh pada seseorang untuk melakukan suatu
tindakan dan perubahan perilaku masing-masing individu. Sehingga semua orang, termasuk orang
tua, guru, dosen, teman dari para generasi muda, harus menerapkan nilai-nilai Pancasila juga di
kehidupan sehari-harinya agar para generasi muda juga terbiasa untuk mengamalkan nilai-nilai
Pancasila dikehidupan sehari-hari.

Para generasi muda adalah harapan dan aset bangsa yang sangat berharga bagi masa depan
bangsa dan negara. Sehingga para generasi muda pada masa sekarang sudah harus sadar bahwa
merekalah yang nantinya akan memegang kedudukan dan menentukan maju dan mundurnya alur
suatu bangsa. Kita sebagai generasi muda wajib dapat melaksanakan tugas serta kewajiban kita,
ialah sanggup melaksanakan suatu pergantian. Kita sebagai generasi penerus bangsa wajib ikut
serta secara langsung dalam upaya memperbaiki bangsa kita ini. Selain itu, kita sebagai generasi
muda harus belajar untuk menjadi generasi yang mandiri agar nantinya kita bisa menyelamatkan
bangsa kita ini dari keterpurukan. (Bintari, Maysithoh, & Pratiwi, 2021).

Pada era society 5.0 saat ini memberikan banyak dampak positif serta dampak negatif pada
kehidupan kita sehari-hari. Dampak dan pengaruh dari era ini lama-kelamaan akan membuat jiwa
kebangsaan dan cinta tanah air kita pudar karena adanya pengaruh globalisasi yang dibawa oleh
perkembangan teknologi saat ini. Pengaruh globalisasi ini akan membawa kita menjauh dari rasa
nasionalisme dan nilai-nilai Pancasila, dan akan lebih membawa kita mengarah kepada budaya
barat yang individualistik yang memunculkan ketidak pedulian antar sesama dan kesenjangan
sosial. Arus dan pengaruh globalisasi ini tidak bisa dihindari maupun dihentikan. Maka dari itu
pendidikan yang berkualitas yang disertai penanaman nilai-nilai Pancasila pada generasi muda
sangat penting dilakukan, agar para generasi muda tidak mudah terbawa arus globalisasi yang
negatif dan generasi muda nantinya dapat menjadi SDM yang berkualitas, dan berkarakter di mata
dunia.

6
Kesimpulan

Bersumber dari kuesioner yang telah kami bagikan kepada para responden dapat
disimpulkan bahwa pendidikan Pancasila sangat penting untuk diterapkan pada generasi muda dan
sangat penting dalam memajukan kualitas sistem pendidikan di Indonesia. Pendidikan dan
penanaman nilai-nilai Pancasila benar-benar harus diterapkan oleh seluruh institusi pendidikan di
setiap kegiatan belajar mengajarnya dan di kehidupan sehari-hari agar dapat menciptakan generasi
penerus bangsa yang berkualitas dan berkarakter. Sehingga para generasi penerus bangsa dapat
membawa bangsa dan negaranya menuju kearah yang lebih baik lagi.

7
Daftar Pustaka

Bintari, D. P., Maysithoh, D., & Pratiwi, D. M. (2021). Pentingnya Penerapan Nilai-Nilai Pancasila
Pada Remaja di Era Society 5.0. Sumbangsih, Volume (2), 156-163.
Dimarta, A. F. (2020). NILAI-NILAI PANCASILA. MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA, 1-
14.
Selvi, N., & Dewi, D. A. (2022). Pentingnya Nilai-Nilai Pancasila Bagi Generasi Milenial. Jurnal
Pendidikan Tambusai, 10250-10254.

Anda mungkin juga menyukai