Anda di halaman 1dari 18

A.

Lyric Hymne dan Mars Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


1. Lyric hymne Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Politeknik Kesehatan Yogyakarta


Mengemban amanah
Tridarma perguruan tinggi untuk negara
Berlandaskan Pancasila
Kembangkan potensi yang berbudaya
Bangsa sehat negara kuat
Kita maju bersama
Tegakkan satu tujuan
Raih masa depan cerah
Dengan satu harapan jadi kenyataan
Politeknik Kesehatan Yogyakarta tetap jaya

2. Lyric mars Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Kami insan muda Indonesia


Laksanakan tugas mulia
Harumkan nama bangsa dan negara
Seharum melati mewangi
Tiada kamu tiada kami
Yang ada kita bersama
Politeknik Kesehatan Yogyakarta
Siap membangun demi negara
Berjiwa dinamis penuh darmabakti
Demi nusa bangsa Indonesia
Trampil dalam cita membangun negara
Utamakan kesehatan
Kita insan sama marilah berlomba
Menuju masa depan bangsa
Sadar tanggungjawab mari kita wujudkan
Politeknik Kesehatan Yogyakarta
B. Lyric Mars Nusantara Sehat

Kami generasi muda bangsa


Menyatukan tekad padukan tenaga
Membangun Indonesia dari pinggiran bersama-sama
Demi wujudkan bangsa yang kuat
Jiwa raga serta lingkungan yang sehat
Janji bakti kami kepada bangsa Indonesia Raya
Mari bersama-sama masyarakat semua
Budayakan perilaku hidup bersih sehat
Bersatu kita bergandeng tangan
Meningkatkan pelayanan kesehatan
Bangkitkan semangat meraih asa Nusantara sehat 2x
C. Resume Nusantara Sehat
1. Latar belakang
Fokus kebijakan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) untuk
periode 2015 – 2019 adalah penguatan Pelayanan Kesehatan (Yankes)
Primer. Prioritas ini didasari oleh permasalahan kesehatan yang mendesak
seperti angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi, angka gizi buruk,
serta angka harapan hidup yang sangat ditentukan oleh kualitas pelayanan
primer. Penguatan yankes primer mencakup tiga hal: Fisik (pembenahan
infrastruktur), Sarana (pembenahan fasilitas), dan Sumber Daya Manusia
(penguatan tenaga kesehatan).
Program Nusantara Sehat merupakan salah satu bentuk kegiatan
yang dicanangkan oleh Kemenkes dalam upaya mewujudkan fokus
kebijakan tersebut. Program ini dirancang untuk mendukung pelaksanaan
program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat
(KIS) yang diutamakan oleh Pemerintah guna menciptakan masyarakat
sehat yang mandiri dan berkeadilan.
Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer adalah garda terdepan
dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang berfungsi memberikan
pelayanan kesehatan dan melakukan upaya preventif melalui pendidikan
kesehatan, konseling serta skrining (penapisan).
2. Tujuan
Program Nusantara Sehat bertujuan untuk menguatkan layanan
kesehatan primer melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan dasar di DTPK dan DBK juga mempunyai tujuan menjaga
keberlangsungan pelayanan kesehatan, menggerakan pemberdayaan
masyarakat dan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi
serta meningkatkan retensi tenaga kesehatan yang bertugas di DTPK.
Program ini merupakan program lintas unit utama di Kemenkes yang fokus
tidak hanya pada kegiatan kuratif tetapi juga promotif dan preventif untuk
mengamankan kesehatan masyarakat (public health) dari daerah yang
paling membutuhkan sesuai dengan Nawa Cita.
3. Peserata Nusantara Sehat
Peserta program adalah para tenaga profesional kesehatan yang
terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan
masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga ahli teknologi
laboratorium medik, tenaga gizi, dan tenaga kefarmasian, dengan
persyaratan usia maksimal 35 tahun untuk dokter dan dokter gigi dan 30
tahun untuk tenaga kesehatan lainnya serta bersedia mengabdikan dirinya
untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai
kebutuhan Kementerian Kesehatan.
Peserta Tim Nusantara Sehat melalui proses seleksi administrasi dan
seleksi psikologi (test psikologi, FGD, dan wawancara). Peserta yang lolos
seleksi adalah peserta yang memperlihatkan kemampuan sosialisasi dan
berkomunikasi yang baik, memperlihatkan inisiatif dan pengambilan
keputusan yang baik, serta berkomitmen terhadap tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas.
D. Resume Forkompi (jingle forkompi dan mars forkompi)
1. Resume Forum Komunikasi Poltekkes Se Indonesia (FORKOMPI)
Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Kesehatan Se-Indonesia
selanjutnya dikenal dengan FORKOMPI merupakan sebuah organisasi
nasional mahasiswa Poltekkes Kemenkes Se-Indonesia. FORKOMPI
dibentuk di Bandung pada tanggal 06 Juni 2004 dengan diprakarsai
oleh saudara Hubullah Fuadzy dari Poltekkes Kemenkes Bandung dan
seluruh delegasi Poltekkes Kemenkes Se-Indonesia.
FORKOMPI merupakan wadah bersama seluruh mahasiswa
poltekkes se-Indonesia. Visi FORKOMPI adalah mendorong
terciptanya sumber daya manusia kesehatan yang berkontribusi aktif
dalam menyukseskan Millenium Development Goal’s, mencapai
Indonesia sehat semesta dan memperjuangkan hak serta kewajiban
mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan se-
Indonesia.
Tujuan FORKOMPI adalah :
a. Menjadi wadah yang memaksimalkan komunikasi dan koordinasi
lembaga Kemahasiswaan Politeknik Kesehatan Kementrian
Kesehatan se-Indonesia.
b. Menampung dan memperjuangkan aspirasi seluruh mahasiswa
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan se-Indonesia.
c. Membentuk karakter kepemimpinan yang tangguh, peduli, jujur,
cerdas dan bertanggung jawab di dalam diri mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kementrian Kesehatan se-Indonesia.
2. Jingle Forkompi
Jika ada yang bertanya, FORKOMPI itu apa dan juga bagaimana ?
Tempat berkumpul mahasiswa
Dari seluruh penjuru bangsa – bangsa Indonesia
Salam bersaudara, salam nusantara
Wujud bakti kita untik kesehatan Indonesia

FORKOMPI for Indonesia


Berbagi dan berbakti untuk negeri
FORKOMPI for Indonesia
Mengabdi dan member kesehatan
FORKOMPI, FORKOMPI
Forum Komunikas Mahasiswa Poltekkes se- Indonesia

Tempat berkumpul mahasiswa


Dari seluruh penjuru bangsa-bangsa Indonesia
Berbagai saran, bertukar pikiran dengan semangat Pancasila
FORKOMPI, FORKOMPI for better health with me
E. Resume Poltekes Kemenkes Yogyakarta

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan


Yogyakarta atau Poltekkes Jogja adalah perguruan tinggi yang berada
di Sleman, Yogyakarta dengan penyelenggaraan pendidikan tenaga
kesehatan berstrata Diploma III dan Diploma IV, di bawah naungan Pusat
Pendidikan Tenaga Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Politeknik Kesehatan adalah Unit pelaksana teknis di lingkungan


Kementerian Kesehatan yang dipimpin oleh Direktur yang berada di bawah
Kepala Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) dan
sehari-hari bertanggung jawab ke Pusdik SDM Kesehatan. Pembinaan
dilakukan oleh Kepala Pusdik SDM Kesehatan.

Politeknik Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan


profesional dalam program diploma III dan diploma IV sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Politeknik Kesehatan (POLTEKKES) Kemenkes Yogyakarta berdiri sesuai


dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
Republik Indonesia No.: 298/Menkes-Kessos/SK/IV/2001. POLTEKKES
merupakan fusi dari 6 Akademi Kesehatan Depkes RI yang ada di
Yogyakarta yaitu :

1. Akademi Analis Kesehatan Yogyakarta (AKK) di Ngadinegaran.

2. Akademi Gizi Yogyakarta (AKZI) di Banyuraden.

3. Akademi Kebidanan Yogyakarta (AKBID) di Mangkuyudan.

4. Pendidikan Ahli Madya Keperawatan Yogyakarta (PAM Keperawatan)


di Banyuraden.

5. Akademi Kesehatan Gigi Yogyakarta (AKG) di Pingit

6. Akademi Kesehatan Lingkungan Yogyakarta (AKL) di Banyuraden.

Visi : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah menjadi institusi pendidikan


tinggi kesehatan rujukan di tingkat nasional.
Misi :

1. Menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional

2. Mengembangkan pendidikan yang bermutu untuk kepuasan pengguna

3. Mengembangkan kemandirian dan tata kelola yang baik

4. Mengembangkan kemitraan untuk pendayagunaan lulusan


F. Resume Jurusan dan Program Studi

Program Studi Diploma III Keperawatan Gigi Jurusan Keperawatan Gigi


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta saat ini terakreditasi “B” dari Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Jurusan Keperawatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terdiri dari dua Program Studi yaitu
Program Studi Diploma III (Prodi D III) dan Program Studi Diploma IV
(Prodi D IV). Dimana lulusan Prodi D III menyandang gelar akademik Ahli
Madya Keperawatan Gigi (AMD.KG), dan lulusan Prodi D IV menyandang
gelar akademik Sarjana Sains Terapan (S.ST).

Program Studi Diploma IV Keperawatan Gigi Jurusan Keperawatan Gigi


merupakan institusi pendidikan Keperawatan Gigi yang bernaung di bawah
Poltekkes Kemkes Yogyakarta, yang dibentuk oleh Kementerian
Kesehatan mempunyai tugas meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
melalui pendidikan Keperawatan Gigi. Dalam melaksanakan tugasnya
Program Studi Diploma IV Keperawatan Gigi Jurusan Keperawatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta telah mencoba memadukan ilmu dan
teknologi berdasarkan kurikulum nasional yang ditetapkan oleh Kepala
Badan PPSDM Kesehatan tahun 2013 untuk Program Diploma IV
Keperawatan Gigi, yang dipadukan dengan muatan lokal yang dibuat
dengan melibatkan beberapa pengguna lulusan (user) setempat.

Program Studi Diploma IV Keperawatan Gigi Jurusan Keperawatan Gigi


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta saat ini terakreditasi “B” dari Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Program Studi Diploma IV
Keperawatan Gigi juga didukung oleh tersedianya asset yang memadai
yang terdiri dari sumber daya, sumber dana, sarana prasarana maupun
jumlah mahasiswa yang cukup pula.

Visi : Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Keperawatan Gigi Rujukan


Tingkat Nasional.

Misi :

a. Menghasilkan Tenaga Keperawatan Gigi yang profesional


b. Mengembangkan pendidikan keperawatan gigi yang bermutu untuk
kepuasan pengguna

c. Mengembangkan kemandirian dan tata kelola pendidikan Keperawatan


Gigi yang baik

d. Mengembangkan kemitraan untuk pendayagunaan lulusan


Keperawatan Gigi
G. Resume Organisasi Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

Badan Eksekutif Mahasiswa adalah organisasi kemahasiswaan


sebagai lembaga eksekutif tertinggi di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Yogyakarta. Merupakan organisasi mahasiswa yang anggotanya terdapat
di 6 jurusan. Di organisasi mahasiswa dapat menyalurkan bakat dan
minat dalam berorganisasi. Sasaran BEM meliputi seluruh mahasiswa
poltekkes kemenkes Yogyakarta pada bidang non-akademik.

Pengurus BEM terdiri dari perwakilan masing-masing jurusan yang


telah terpilih melalui open recruitment dengan aturan yang berlaku.
Susunan organisasi ini terdiri atas pelindung, penasehat, pembina, ketua,
wakil ketua, sekretaris internal, sekretaris eksternal, bendahara
induk,bendahara internal, bendahara eksternal, kementrian sosial
kemasyarakatan, kementrian kesejahtaraan mahasiswa, kementrian
minat dan bakat, dan kementrian komunikasi dan informasi yang bekerja
sama dalam satu tim.

Unit Kegiatan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

1. Jurnalistik

Mahasiwa sebagai kelompok anak muda yang sedang belajar dan


mengembangkan diri memiliki kebutuhan untuk meningkatkan
kapasitas dalam dunia tulis dan menulis khususnya bidang
akademis.

2. Mahasiswa pecinta alam

3. Korps sukarelawan

4. Marching band

5. P4GN (Program Pemberantas, Pencegahan, Penyalahgunaan dan


Peredaran Gelap Narkoba)
6. Paduan Suara

7. Sentra kerohanian Islam (SKI)

8. Persekutuan mahasiswa kristen katolik (PMKK)

9. Riset

10. Saka bakti husada (SBH)

11. Taekwodo

12. Tari

13. Paskibraka
H. Desriptive text “who i am”

Hello, my name is Miftahul Chaira. You can call me mita. I was


twenty-two years. I am come from Riau, precisely the city of Bangkinang.
My home school is a Ministry of health engineering Padang poly.

My family consists of a father, mother, sister and brother. My father


worked as a teacher while my mother worked as a dental nurse. My
younger sister enrolled at the State University of Padang. My younger
brother junior high school in Bangkinang.
I. Esai Bersinergi Menuju Bangsa Sehat, Negara Kuat

Konsep sehat menurut World Health Organization (WHO)


dirumuskan dalam cakupan yang sangat luas yaitu keadaan yang
sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari
penyakit atau kelemahan/cacat. Definisi sehat menurut WHO bukan
sekedar terbebas dari penyakit atau cacat. Orang yang tidak berpenyakit
pun tentunya belum tentu dikatakan sehat. Sehat semestinya dalam
keadaan yang sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial.

Pengertian sehat yang dikemukan oleh WHO ini merupakan suatau


keadaan ideal, dari sisi biologis, psiologis, dan sosial sehingga seseorang
dapat melakukan aktifitas secara optimal. Definisi sehat yang dikemukakan
oleh WHO mengandung 3 karakteristik yaitu merefleksikan perhatian pada
individu sebagai manusia, memandang sehat dalam konteks lingkungan
internal dan ektersnal, sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan
produktif.

Kesehatan merupakan karunia Tuhan dan hak manusia yang


berharga, oleh sebab itu masyarakat, pemerintah dan semua komponen
bangsa penting melakukan upaya pembangunan kesehatan secara sinergi.
Kesehatan adalah faktor penentu utama Indeks Pembangunan Manusia (
IPM) selain pendidikan dan pendapatan. Pelaksanaan pembangunan
kesehatan masyarakat merupakan salah satu dasar dari pelaksanaan
pembangunan nasional. Keduanya ini harus berjalan seimbang agar dapat
mencapai tujuan yang diharapkan bagi semua yaitu kemakmuran dan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia

Pembangunan Kesehatan dimaksud merupakan proses perubahan


tingkat kesehatan masyarakat dari tingkat yang kurang baik menjadi lebih
baik sesuai dengan standar kesehatan. Perubahan ini dapat dikenali
dengan mengamati kasus kematian bayi. Masyarakat yang tingkat
kesehatannya buruk, maka angka kematian bayinya tinggi. Penyebab
kematian anak dan penduduk usia muda agaknya mempunyai pola serupa
dengan bayi, walaupun angkanya lebih rendah. Angka kematian/kesakitan
pada kelompok dewasa akibat penyakit menular tampaknya sama dengan
kelompok usia muda. Hal ini menunjukkan bahwa apabila tingginya angka
kematian dan kesakitan pada penduduk terutama golongan usia produktif
dapat menurunkan kualitas sumber daya manusianya. Oleh sebab itu,
pembangunan kesehatan dapat disebut juga pembangunan yang dilakukan
sebagai investasi dari sumber daya manusia. Hubungannya dengan
pembangunan nasional yaitu masyarakat yang memiliki kesehatan yang
baik, fisik maupun mental dapat melakukan aktivitasnya secara produktif
sehingga dapat mengabdikan diri untuk membangun negeri ini.

Sumber daya manusia yang berkualitas dengan didukung kesehatan


prima dapat menciptakan suatu kondisi yang dapat menimbulkan
terobosan baru dan pemikirn baru tentang pembangunan nasional
terutama dalam peningkatan pertumbuhan dibidang ekonomi sosial dan
budaya. Penduduk yang sehat akan berpikiran maju dan berusaha dengan
sekuat tenaga untuk selalu menginginkan perubahan dari kondisi ia
sekarang ini.

Pembangunan nasional di segala bidang sangat membutuhkan kondisi


masyarakat yang sehat sosial, mental, jasmani dan ekonomi dalam
pelaksanaannya. Semua unsur dari sehat tersebut sangat
berketergantungan dan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan suatu
bangsa termasuk Indonesia. Dimisalkan pada bidang sosial, masyarakat
yang tidak dapat bersosialisasi dengan masyarakat lainnya tidak dapat
maju dikarenakan mereka kurang menerima informasi terbaru tentang
kemajuan yang dicapai masyarakat lain dan pembangunan pada diri
masyarakat tersebut akan terhambat dengan keterbatasan yang mereka
miliki, sehingga untuk melakukan pembangunan pada bidang lainnya juga
terhambat yang pada akhirnya mereka menjadi masyarakat terkebelakang
yang tertinggal dari masyarakat/negara lainnya.

Maka dari itu mari kita berpartisipasi dalam meningkatkan


pembangunan kesehatan di Indonesia, untuk kesejahteraan rakyat dan
generasi penerus kita. Pembangunan kesehatan yang baik akan
meningkatkan pembangunan bangsa, maka akan terciptalah sebuah
bangsa yang kuat.
DAFTAR PUSTAKA

http://tegar-id.blogspot.com/2016/08/mars-dan-himne-poltekkes-yogyakarta.html
( diakses 25 agustus 2018)
http://afifaappe.blogspot.com/2016/12/mars-nusantara-sehat.html
( diakses 25 agustus 2018)
http://nusantarasehat.kemkes.go.id/content/sekilas-nusantara-sehat
( diakses 25 agustus 2018)
https://kekeanisa20091995.wordpress.com/2014/03/24/definisi-sehat-menurut-
who-world-health-organization/
( diakses 25 agustus 2018)
https://suryaengrianih.wordpress.com/2017/05/25/hubungan-kesehatan-dan-
pembangunan-nasional/
( diakses 25 agustus 2018)
BEM Poltekkes Yogyakarta. 2018. Buletin PKY

Anda mungkin juga menyukai