Anda di halaman 1dari 21

Budaya Akademik Dan Etos

Kerja Dalam Pandangan


Islam
Kelompok 8
Dosen Pengampu : Khozinatun Masfufah M.Pd
NAMA ANGGOTA

Raidha Adry Nazwan


Karimah 1 2 Juandra
2210312074 2210312076

Lislyaji Ali
RosCarleta Shagara 4 3 Burhan
2210312077
2210312097
OUTLINE

Budaya Akademik Etos Kerja Islam


Pengertian & Ciri - Ciri Pengertian, Makna, Ayat Al-
Qur’an, Konsep serta Tujuan &
Perkembangannya
Motivasi

Pandangan Rasulullah
Saw Pada Etos Kerja
1
BUDAYA AKADEMIK
Pengertian & Ciri - Ciri Perkembangan
Introduction
Academic Culture adalah sebagai suatu totalitas
dari kehidupan dan kegiatan akademik yang
dihayati, dimaknai, dan diamalkan oleh warga
masyarakat akademik, di lembaga pendidikan tinggi
dan lembaga penelitian.
Makna
Budaya Akademik
Pertama
Mahasiswa yang terlibat dalam berbagai
bidang studi dan keahlian.

KETIGA KEEMPAT
Memfokuskan diri pada Mendorong mahasiswa
kajian Ilmu, Penelitian, KEDUA melaksanakan
Penemuan dan Tridharma Perguruan
sebagainya secara Bernaung di bawah
Tinggi
ilmiah. Institusi Educative
(Perguruan Tinggi)
CIRI PERKEMBANGAN

Kebiasaan Proses belajar


Diskusi ilmiah mengajar
membaca

01 02 03 04 05

Penambahan ilmu Penulisan artikel,


dan wawasan makalah, buku
CIRI PERKEMBANGAN

Penghargaan terhadap Pemikiran rasional dan


pendapat orang lain 06 07 kritis-analitis dengan
secara obyektif tanggung jawab moral

Kebiasaan meneliti dan Manajemen perguruan


mengabdi kepada 09 08 tinggi yang baik
masyarakat
ETOS KERJA
ISLAM
2 Pengertian, Makna, Ayat Al-Qur’an,
Konsep serta Tujuan & Motivasi
Pengertian Etos Kerja

Etos berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti


sifat dasar atau karakter yang merupakan kebiasaan
dan watak seseorang.

Sehingga, Etos Kerja dalam islam adalah hasil suatu


kepercayaan seorang Muslim, bahwa kerja
mempunyai kaitan dengan tujuan hidupnya, yaitu
memperoleh perkenan Allah Swt.
MAKNA ETOS KERJA ISLAM
Etos kerja dimaknai sebagai :

PERTA,MA KEDUA
Sikap seseorang atau suatu kelompok yang Pancaran dari sikap-sikap hidup yang dibentuk
sangat mendasar dalam menentukan sikap kerja, oleh manusia, dimana secara mendasar
yang dijadikan cerminan dari pandangan hidup mempengaruhi kerja, dan kerja yang dimaksud
orang tersebut yang berorientasi dari nilai-nilai adalah kerja bermotif sehingga akan terikat
ketuhanan (ilahiyah). dengan penghasilan atau upaya memperoleh
hasil, baik yang bersifat non material (spiritual)
ataupun material.
Ayat al-qur’an

‫ام ٌلۚ ف ََس ْو َف‬ ِ ‫ع‬ َ ‫عل ٰى َمك َان َ ِتك ُْم اِ ِن ّ ْي‬
َ ‫اع َمل ُْوا‬ْ ‫ق ُْل يٰقَ ْو ِم‬
‫حاب ۚ ُصن ْ َع‬ َ ‫ٱلس‬ َ ّ ‫ام َد ًة َو ِه َى تَ ُم ُّر َم ّ َر‬
ِ ‫ح َسبُ َها َج‬ْ َ‫ال ت‬ َ َ‫َوتَ َرى ٱل ْجِ ب‬ ‫الد ِارۗ اِن ّ َٗه ل َا يُفْ ِل ُح‬
َ ّ ‫عا ِقبَ ُة‬ َ ‫ن َم ْن تَك ُْو ُن ل َٗه‬ ۙ َ ‫تَ ْعل َُم ْو‬
‫ُون‬ ۢ ٌ ‫ى َأتْقَ َن ك ّ َُل َش ْى ٍء ۚ ِإن ّ َُهۥ َخ ِب‬
َ ‫ير ِب َما تَفْ َعل‬ ٓ ‫ٱلل َّ ِه ٱل َّ ِذ‬ ‫الظ ِل ُم ْو َن‬
ّٰ
Artinya: “Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di Artinya: Katakanlah : “Hai Kaumku berbua tlah sepenuh
tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula).
perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; Kelak kamu akan m.engetahui, siapakah (di antara ki ta)
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (surah yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini.
An-Naml : 88)” Sesungguhnya orang-orang yang zalim i tu tidak akan
mendapa tkan keberuntungan.”· Q.s. ALAn’am:135
Konsep etos kerja
dalam islam

● Etos kerja dalam Islam sebagaimana dalam Rokhman20 yang dikutip


dari (Beekun, 1997) didefinisikan sebagai himpunan moral/prinsip yang
membedakan antara yang benar dan yang salah dalam konteks Islam.
● Menggunakan dasar pemikiran bahwa Islam, melalui sistem keimanan,
tentunya mempunyai pandangan tertentu yang positif terhadap masalah
etos kerja.
Tujuan dan motivasi etos
kerja
Tujuan kerja adalah target yang ingin dicapai oleh seseorang dalam
bekerja. Tujuan dalam kerja sebenarnya tidak lepas dari latar belakang yang
menjadi motivasi seseorang dalam bekerja.

Hal penting yang senantiasa melatarbelakangi seseorang dalam mencapai


tujuan dalam bekerja adalah faktor kebutuhan. Pada dasarnya kebutuhan
manusia terdiri atas dua macam kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan material dan
kebutuhan spiritual.

Kebutuhan spiritual sangat penting peranannya dalam memotivasi


seseorang untuk melakukan pekerjaan guna memenuhi kebutuhan material
“Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya
keterampilan kedua tangannya pada siang hari, maka pada malam
itu ia diampuni oleh allah”

Motivation Of Islamic Work Ethic


(hr. ahmad)
Motivation Of Islamic Work Ethic
Pandangan rasulullah
SAW pada etos kerja

3
Pandangan rasulullah SAW pada etos
kerja
“Kalau ia bekerja untuk menghidupi anak- anaknya yang masih kecil, itu adalah fi
sabilillah; kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua orangtuanya yang sudah
lanjut usia, itu adalah fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri
agar tidak meminta-minta, itu juga fi sabilillah.”

Rasulullah SAW menjadikan kerja sebagai aktualisasi keimanan dan ketakwaan. Rasul
bekerja bukan untuk menumpuk kekayaan duniawi. Beliau bekerja untuk meraih
keridhaan Allah SWT.
KESIMPULAN
Dalam Islam erat kaitanya dengan etos kerja yang baik yang selalu mengutamakan
ketekunan, keuletan dan tidak membuang- buang waktu.
Budaya Akademik dapat dipahami sebagai suatu totalitas dari kehidupan dan
kegiatan akademik yang dihayati, dimaknai dan diamalkan oleh warga masyarakat
akademik, di Lembaga pendidikan tinggi dan Lembaga penelitian.
Dalam islam kita dianjurkan untuk menempuh pendidikan yang paling tinggi, oleh
karenanya setia insan yang bisa menempuh kegiatan akademisi dengan baik sesuai norma
agama Islam akan memperoleh tempat yang tinggi di akhirat kelak.
SARAN
Diharapkan dengan pembuatan makalah ini, pengetahuan yang dimiliki oleh penulis
maupun para mahasiswa dapat bertambah luas tentang Pandangan Budaya Menurut Islam
terutama Budaya Akademik, Etos kerja, Sikap Terbuka dan Adil, semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai acuan untuk mempelajari dan memahami mata kuliah ini.
Sebaiknya para mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini lebih memperdalam
pengetahuannya, karena dasar yang kokoh sangat penting untuk hasil yang maksimal di mata
kuliah ini kedepannya nanti.
JAZAKUMULLAH KHAIRAN KATSIRAN

“TERIMA
KASIH”
DO YOU HAVE
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai