Anda di halaman 1dari 21

TERMODINAMIKA

KIMIA II
KELOMPOK 6
Team Members

Raidha Karimah Dihya Rausan Haqqi


2210312074 2210312083
Table Of Contents

Pokok Pembahasan
Entropi dan Energi Bebas

Sub Pokok Pembahasan


1. Entropi dan Kespontanan
2. Entropi dan Hukum II Termodinamika

01.
ENTROPI
Menjadi salah satu besaran
termodinamika yang mengukur energi
dalam sistem persatuan temperatur
yang tak dapat digunakan untuk
melakukan usaha.
Entropi juga dapat disimpulkan
menjadi ukuran keacakan atau
ketidakteraturan suatu sistem.
SIMBOL ENTROPI
NAMA

SIMBOL

SATUAN

Entropi

S
J/K
mol

Besarnya entropi selalu bertambah atau tetap,


sehingga setiap kenaikan entropi maka
ketidakteraturan akan semakin tinggi.

Rudolf Clausius

Kata entropi pertama kali dicetuskan oleh Rudolf


Clausius pada tahun 1865, berasal dari bahasa
Yunani [entropía], [en-] (masuk) dan [tropē]
(mengubah, mengonversi).

Tahun 1850, Rudolf Clausius mengemukakan konsep


sistem termodinamika dan mengemukakan argumen
bahwa :

"dalam setiap proses yang tidak dapat dibalik sejumlah


kecil energi panas secara bertahap menghilang melintasi
batas sistem"
"What is entropy?"
CONTOH SOAL
Diketahui sebanyak 1 mol air (H2O) memiliki suhu 100 dengan kalor 40,7 J/mol.
Hitunglah nilai perubahan entropi untuk proses penguapan air tersebut.

Jawab :
Suhu 100 diubah dalam bentuk kelvin menjadi 373 K
ΔS = Q / T
ΔS = 40,07 / 373K
ΔS = 109,1 J / K mol
02. Hubungan Entropi
dan Kespontanan
Apa Itu Kespontanan?
Proses spontan dapat berlangsung tanpa
pengaruh dari luar sistem.
Secara umum, proses spontan pada suhu & tekanan
tetap diikuti dengan berkurangnya energi bebas.

O
C

NT
OH
Hubungan Entropi & Kespontanan
Entropi dapat digunakan untuk memprediksikan
arah kespontanan reaksi.

Semakin besar ketidakteraturan suatu sistem


maka akan semakin spontan reaksinya.
Energi Bebas
Energi yang dapat dibebaskan untuk kerja yang
dilakukan dalam gas, cairan, padatan atau campuran
reaksi. Energi bebas ini juga sangat berpengaruh dalam
proses kespontanan.
02. HUKUM II
TERMODINAMIKA
HUKUM TERMODINAMIKA

Hukum Hukum Hukum


1. 2. 3.
termodinamika I termodinamika II termodinamika III
Konsep energi dalam Memperlihatkan arah TM 7
menghasilkan prinsip kekekalan perubahan alami
energi. distribusi energi dan
memperkenalkan prinsip
peningkatan entropi.
Hukum kedua termodinamika bukanlah penyimpulan dari
hukum pertama, tetapi berdiri sendiri sebagai hukum alam
yang terpisah.

Hukum pertama mengabaikan kemungkinan penciptaan


atau pemusnahan energi. Sedangkan hukum kedua
termodinamika membatasi ketersediaan energi dan cara
penggunaan serta pengubahannya.
Hubungan entropi & Hukum II
termodinamika
Entropi sangat berkaitan dengan hukum termodinamika terutama untuk
hukum kedua termodinamika. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi
dari suatu sistem tertutup tidak dapat berkurang. Namun dalam suatu sistem,
entropi dari satu sistem dapat berkurang dengan meningkatnya entropi dari
sistem lain.
Entropi adalah bagian dari sistem termodinamika yang dapat mengalami
perubahan, namun total perubahannya yaitu nol. Selain itu, sistem tersebut
juga tidak mempengaruhi entropi di lingkungannya karena perpindahan
panas tidak terjadi dalam hal tersebut.
STUDI KASUS
Fauziyah, R. (2017). Penerapan Termodinamika Pada PLTU. Semarang:
file:///C:/Users/reika/Downloads/PENERAPAN_TERMODINAMIKA_PADA_PLTU_PEMBAN.pdf.

Turbin uap dapat di klasifikasikan ke dalam kategoei yang berbeda


yangtergantung pada jumlah tingkat tekanan, arah aliran uap, proses
penurunan kalor,konsisi-kondisi uap pada masuk turbin dan pemakaianya di
bidang industri. Setelah melewati turbin uap, uap yang bertekanan dan
bertemperatur tinggitadi muncul menjadi uap bertekanan rendah. Panas yang
sudah diserap oleh kondensormenyebabkan uap berubah menjadi air yang
kemudian dipompakan kembali menuju boiler. Tergantungkepada mekanisme
yang digerakkan, turbin uap di pakai dalam beberapa bidangindustri, untuk
pembangkit tenaga listrik, dan untuk transportasi.
REFERENSI
Fauziyah, R. (2017). Penerapan Termodinamika Pada PLTU. Semarang:
file:///C:/Users/reika/Downloads/PENERAPAN_TERMODINAMIKA_PADA_PLTU_
PEMBAN.pdf.
Thank you!
Q&A

Anda mungkin juga menyukai