TERMODINAMIKA TEKNIK
MAKALAH
oleh
Chesyar Bima(160513609667)
Deri Alfian (160513609688)
Emdi Ramadana Putra (160513609627)
Nanang Hidayat (160513609635)
1
Daftar Isi
Halaman Judul……………………………..……i
Daftar isi………………………………………….ii
Bab I ……………………………………………1
Bab II PEMBAHASAN
Bab III
2
3.2 Daftar Pustaka…………………….37
BAB I
iii
menjadi kerja.Hukum termodinamika pertama
dan kedua dirumuskan pada abad ke-19
oleh para ilmuan mengenai peningkatan efisiensi
mesin uap.Bagaimanapun hokum ini merupakan
dasar seperti hokum fisika lainnya.Mereka
membatasi efisiensi amuba atauikan paus seperti
mereka membatasi efisiensi mobil atau tenaga
nuklir tumbuhan.
Termodinamikaadalahilmutentangenergi,y
angsecaraspesifik
membahastentanghubunganantaraenergipanasdeng
ankerja.Energidapatberubahdarisatubentukkebentu
k lain,baiksecara
alamimaupunhasilrekayasateknologi. Hukum
kedua termodinamika terkait dengan entropi.
Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari
suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung
untuk meningkat seiring dengan meningkatnya
waktu, mendekati nilai maksimumnya.
2
dingin ke yang lebih panas secara spontan.
Entropi adalah tingkat keacakan energi. Jika satu
ujung material panas, dan ujung satunya dingin,
dikatakan tidak acak, karena ada konsentrasi
energi. Dikatakan entropinya rendah. Setelah rata
menjadi hangat, dikatakan entropinya naik.Proses
termodinamik yang berlanggsung secara alami
seluruhnya disebut proses ireversibel (irreversibel
process). Proses tersebut berlanggsung secara
spontan pada satu arah tetapi tidak pada arah
sebaliknya. Contohnya kalor berpindah dari benda
yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu
rendah.
3
Sejarahawal dari AC (Air Conditioner)
sudah dimulai sejak jaman Romawi yaitu dengan
membuat penampung air yang mengalir di dalam
dinding rumah sehingga menurunkan suhu
ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu saja
yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah
mahal karena membutuhkan air dan juga
bangunan yang tidak biasa. Hanya para raja dan
orang kaya saja yang dapat membangunnya.
Kemudian pada tahun 1820 ilmuwan
Inggris bernama Michael Faraday Image
menemukan cara baru mendinginkan udara
dengan menggunakan Gas Amonia dan pada
tahun 1842 seorang dokter menemukan cara
mendinginkan ruangan dirumah sakit
Apalachicola yang berada di Florida Ameika
Serikat. Dr.Jhon Gorrie Image adalah yang
menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari
tehnologi AC (air conditioner) tetapi sayangnya
sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada
tahun 1855.
4
Willis Haviland Carrier Image seorang
Insinyur dari New York Amerika
menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie
tetapi AC ini digunakan bukan untuk kepentingan
atau kenyamanan manusia melainkan untuk
keperluan percetakan dan industri lainnya.
Penggunaan AC untuk perumahan baru
dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama
dipakai disbuah rumah di Mineapolis, Minnesota.
Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor,
tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di
perkantoran dan perumahan dengan berbagai
macam bentuk dari mulai yang besar hingga yang
kecil.semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk
mendinginkan suhu ruangan agar orang merasa
nyaman.
5
digunakan untuk melakukan usaha. Mungkin
manifestasi yang paling umum dari entropi adalah
(mengikuti hukum termodinamika),
6
Pada termodinamika klasik, konsep
entropi didefinisikan pada hukum kedua
termodinamika, yang menyatakan bahwa entropi
dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau
tetap konstan. Maka, entropi juga dapat menjadi
ukuran kecenderungan suatu proses, apakah
proses tersebut cenderung akan "terentropikan"
atau akan berlangsung ke arah tertentu. Entropi
juga menunjukkan bahwa energi panas selalu
mengalir secara spontan dari daerah yang
suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya
lebih rendah.
Entropi termodinamika
mempunyai dimensi energi dibagi temperatur,
yang mempunyai Satuan
Internasional joule per kelvin (J/K).
BAB II
7
1. reservoir panas, entropinya berkurang Q1/T1 ;
ΔS1 = - Q1/T1
ΔS2 = - Q2/T2
𝛿𝑄
dS ≥ 𝑇
8
besar daripada hasil integral 𝛿𝑄/T dari yang
dihitung untuk proses tersebut. Dalam keadaan
yang lebih terbatas dari proses reversibel dua
kuantitas tersebut menjadi sama. Ditegaskan
kembali bahwa T dalam persamaan ini
merupakan temperatur mutlak pada batasan
dimana deferensiasi𝛿𝑄 merupakan kalor yang
dialirkan antara sistem dengan lingkungannya.
Persamaan mewakili perubahan entropi dari
sistem. Untuk proses reversibel, persamaan ∆S =
2
𝑠2 - 𝑠1tersebut menjadi sama dengan∫1 𝛿𝑄/𝑇,
yang mewakili aliran entropi dengan panas.
Tanda ketidaksamaan dalam persamaan
sebelumnya digunakan sebagai pengingat tetap
bahwa perubahan entropi dalam sistem tertutup
selama proses ireversibel selalu lebih besar dari
aliran entropi. Entropi yang dihasilkan selama
proses berlangsung disebut dengan entropi
semesta atau entropi total. Selisih antara
perubahan entropi dari sistem tertutup dan aliran
entropi adalah sebanding dengan entropi semesta.
Dapat dinyatakan dalam persamaan
9
2
∆Ssistem= 𝑠2 - 𝑠1= ∫1 𝛿𝑄/𝑇 + Ssemesta
∆Sisolasi ≥ 0
10
setiap bagian dalam sistem. Sebuah sistem yang
terisolasi terdiri dari beberapa subsistem.
Contohnya, sebuah sistem dan lingkungannya,
merupakan suatu sistem yang terisolasi karena
keduanya dapat tertutup oleh sekat fleksibel yang
cukup besar dimana tidak ada panas, kerja atau 31
massa yang melewatinya. Oleh karena itu, sistem
dan lingkungannya tersebut dapat dipandang
sebagai dua subsistem dari sistem yang terisolasi,
dan perubahan entropi dari sistem terisolasi
selama proses ini adalah jumlah dari perubahan
entropi sistem dan perubahan entropi
lingkungannya, dimana ini juga sama dengan
entropi semesta. Dapat dituliskan dalam
persamaan,
11
berlangsung, namun entropi total tidak.
Pembahasan sebelumnya hanya dipusatkan pada
sistem yang terisolasi, dimana entropi hanya
dapat bertambah. Untuk sistem yang tidak
terisolasi dapat kita tinjau dari proses pembekuan
suatu cairan. Pada tingkat keadaan awal berbagai
molekul cairan bergerak kian kemari agak bebas
dalam pola yang tak terorganisasi. Dengan
memindahkan energi ke luar dari cairan sebagai
panas, pembekuan dapat terjadi, dan dalam
keadaan padat jelaslah terdapat disorganisasi
molekular yang lebih sedikit. Jadi entropi suatu
zat seolah-olah harus turun jika membeku. Hal ini
dapat dibahas dengan meninjau kedua sistem
pembekuan dan lingkungan, ke mana
perpindahan energi yang berasal dari cairan
tersebut. Secara sederhana bayangkan lingkungan
sebagai zat padat lain yang berada pada titik
leburnya. Kemudian sewaktu energi berpindah
dari zat pertama untuk masuk ke zat kedua, zat
pertama membeku dan seiring dengan ini
peleburan terjadi dalam zat kedua. Jadi sewaktu
12
zat pertama menjadi lebih terorganisir secara
mikroskopik serta menurun entropinya, berbagai
molekul zat kedua lebih menjadi lebih tak
terorganisasidan meningkat entropinya. Kondisi
yang dituntut hukum kedua hanyalah agar entropi
total sistem yang terisolasi lebih meningkat;
untuk kasus ini, turunnya entropi suatu bagian
diiringi oleh naiknya entropi bagian lain,
sedangkan entropi total meningkat (Reynolds &
Perkins, 1977).
13
penguapan maka perubahan entropi
penguapan(sublimasi) relative lebih tinggi
daripada entropi pelelehan. Hal ini disebabkan
oleh perbedaan tingkat ketidakteraturan antara
cair dan gas yang relatif tinggi. Disamping itu,
interaksi utama antar molekuler cairan normal
melibatkan gaya Van der Waals. Entropi cair
akan lebih besar jika interaksi antar kutub lebih
kuat atau terjadi jembatan protonik dalam cairan.
Beberapa nilai entropi zat dalam berbagai fasa
pada suhu 25 oC disajikan dalam Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Nilai entropi zat dalam berbagai fasa
pada suhu 25 oC (kal/der.mol)
14
SiO2 10,00 11,35 54,62
Li2O 8,98 9,86 56,03
BeO 3,38 10,50 47,21
TiO2 12,01 15,43 56,44
PbO 15,59 20,55 57,35
BCl3 45,30 - 85,30
NaCl 17,33 30,22 54,88
HgBr2 40,71 46,80 76,51
15
Tabel 1.2 Beberapa nilai entropi gas monoatomik
dan poliatomik (kal/der.mol)
16
komponen-komponen penysunnya adalah
K2SO4SO dan Al2(SO4)3.
5. Senyawa-senyawa yang tersusun dari
unsur-unsur dengan berat atom yang
lebih tinggi cenderung memiliki entropi
yang lebih tinggi. Beberapa contoh
disajikan dalam Tabel 1.3
6. Pada temperatur biasa pengaruh entropi
pada arah reaksi umumnya relatif kecil
kecuali jika selisih energi ikat total
produk dan reaktan relatif kecil.
7. Semua reaksi kimia yang melibatkan
kenaikan entropi akan berlangsung
secara spontan pada temperatur yang
cukup tinggi.
Tabel 1.3 Pengaruh massa terhadap entropi
gas pada suhu 25oC (kal/der.mol)
X F Cl Br I
HX 41,51 44,65 - -
17
NaX 51,70 54,88 - -
MgX2 55,89 61,50 - -
PbX2 69,35 76,63 82,43 85,91
BX3 60,71 69,32 - -
ZrX4 76,95 87,37 98,78 108,42
NOX 59,27 - 65,38 67,67
s = sf + xsfg
18
daerah superheat nilai perubahan entropi
ditabulasikan sebagai fungsi dari temperatur dan
tekanan di samping properti – properti lainnya.
19
tersebut mengilustrasikan asumsi-asumsi yang
berkaitan dengan ireversibilitas.Selain diagram T-
s, diagram h-a, yang juga disebut diagram
Mollier, seringkali berguna dalam menyelesaikan
jenis-jenis soal tertentu.
T ds = du = C dT
∆s = ∫C dT/T = C ln T2/T1
20
2.5 Entropi pada Proses Reversible dan Proses
Irreversible.
21
Jika nol (=0), maka perubahan entorpi
semesta mencapai nilai maksimum dan
proses berada dalam keadaan
kesetimbangan atau reversible.
22
Jika terjadi perpindahan panas maka
perpindahan ini hanya diakibatkan oleh
perubahan suhu sedikit demi sedikit.
Tidak terjadi percampuran
Tidak terjadi gejolak/turbulensi
Tidak terjadi pembakaran
23
Karena tenaga Dakhil sistem tetap, maka harus
ada arus panas yang mengalir kedalam sistem
yang sama besarnya dengan usaha luar tersebut.
Entropi dalam gas reversible ini naik dan
kenaikan ini sama dengan kenaikan dalam proses
sebenarnya yang ireversible, yaitu ekspansi
bebas.
Banyakaplikasiruangangkasamelibatkanaliran gas
(misalnya, udara)
dandengandemikiankitamenelitihubunganentrop
iuntukperilaku gas ideal.
Titikawalnyaadalahbentuk (a)
darigabunganpertamadankeduahukum,
24
Menggunakanpersamaankeadaanuntuk gas ideal
($ Pv = RT $),
kitadapatmenulisperubahanentropies
bagaiekspresidenganhanyaperbedaan yang
tepat:
2.7EntropiPerubahanPadat, Cair
Untukprediksi yang
akuratdarientropimengubahtabledinamistermalh
arusdigunakan. Namun,
dalamkasustertentuasumsi yang
25
wajardapatdibuatuntukmenghitung
perubahanentropi.
Untukmemprediksientropitanpamenggunakandi
namikatermaltableuntukpersamaanumumdapat
digunakan. Mengacupadapersamaan 1 dan 2.
Keduapersamaanhanyadapatmempertimbangka
n proses isotermal. Jika proses
initidakisothermalpersamaan yang
lebihkompleksperluditurunkanuntukberhubunga
nperubahansuhuuntukδQ.
Perhatikanbaikpersamaan 1 dan 2
panasspesifikuntuk volume
dapatdigunakanuntukmemperkirakanenergyspes
ifik,
sedangkanpanasspesifikuntuktekanandapatdigun
26
akanuntukmemperkirakanperubahanentalpi.Inih
anyadapatdigunakanuntuk gas ideal,
danlebihakuratuntukperubahansuhu yang
kecilatau
linierhubunganpanaskhususuntuksuhusehingga
rata-rata dapatdigunakan. Jikahubunganinitidak
linear,perubahanbesardalamsuhuakanmempeng
aruhikeakuratanperhitungan.
Jikacairanpadatatau yang
menarikmakaamanuntukmengasumsikanbahwap
27
adatdancairsekitarmampat.
Karenaasumsiiniperubahan volume
tertentudapatdianggapdiabaikan,
danperubahanenergytertentukemudian
dapatdigunakanuntukmemperkirakanperubahan
entropidaripadatataucair.
Mengacupadapersamaan 3.
BAB III
28
3.1 APLIKASI MANFAAT ENTROPI
PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
29
transformasi itu tingkat entropi sistem telah
bertambah. Inilah yang disebut Hukum
Termodinamika II, yaitu suatu proses spontan
selalu diikuti dengan berkurangnya dayaguna
energi. Dengan kata lain, tingkat entropi sebelum
proses lebih rendah- dayaguna energi dalam
sistem lebih tinggi- dari setelah proses. Kenaikan
entropi dibarengi pula dengan ketakteraturan.
Karena penggunaan energi untuk kerja berjalan
terus menerus, entropi di bumi haruslah
bertambah terus dan ketakteraturannya juga harus
bertambah. Kecenderungan ini dapat ditahan
dengan adanya fotosintesis. Dalam proses ini
energi matahari yang tersebar dikumpulkan
menjadi energi kimia yang terkonsentrasi dalam
molekul gula. Dengan proses ini entropi bumi
diturunkan dan keteraturan bertambah. Karena itu
fotosintesis disebut juga negentropi (=entropi
negatif). Tetapi penurunasn entropi di bumi
disertai oleh naiknya entropi di matahari. Inilah
hukum alam; penurunan entropi di suatu tempat
hanya mungkin dengan naiknya entropi di tempat
30
lain. Misalnya, alat AC menurunkan entropi di
dalam ruangan, tetapi ia menaikkan entropi di
luar ruangan.
31
terus menerus dalam jumlah yang mencukupi.
Manakala catu energi terganggu dan tidak
mencukupi, akan menderitalah kita. Dalam
jangka panjangnya kekurangan energi itu akan
mengancam kelangsungan hidup kita. Karena
kelangsungan hidup kita tertopang pada energi,
kita selalu berusaha untuk mendapatkan energi
denga cukup. Energi yang kita perlukan dapat
dibagi dalam dua golongan besar. Pertama, energi
yang dipakai untuk dan di dalam tubuh kita
sendiri. Energi ini terdapat di dalam makanan
yang kita makan sehari-hari. Makanan tersebut
kita ‘bakar di dalam tubuh dalam proses yang
disebut metabolisme. Pembakaran itu tidak terjadi
dengan api, melainkan melalui proses kimia yang
kompleks. Dalam pembakaran itu terbentuk
molekul ATP. Energi kimia dalam mulekul ATP
inilah yang dapat dipakai untuk melakukan kerja,
misalnya mengunyah makanan dan mengangkat
barang. Karena pembakaran itu terjadi di dalam
tubuh, pembakaran itu disebut metabolisme
intern.
32
Kedua, ialah energi yang kita gunakan di
luar tubuh kita, misalnya hewan dan mesin. Kerja
Yang kita lakukan dengan menggunakan energi
hewan , terjadi melalui proses pembakaran
makanan hewan di dalam tubuh hewan. Proses
pembakaran ini serupa dengan proses yang terjadi
di dalam tubuh manusia. Kerja dengan
menggunakan energi mesin, kita lakukan dengan
membakar bahan bakar di dalam mesin, atau
dengan energi listrik yang memutar mesin.
Pembakaran bahan bakar di dalam mesin,
misalnya kayu dan BBM, benar-benar terjadi
dengan api. Karena penggunaan energi hewan
dan mesin terjadi dengan pembakaran di luar
tubuh kita, pembakaran itu disebut metabolisme
ekstern.
33
Peranan metabolisme ekstern adalah untuk
memperingan, bahkan sedapat mungkin untuk
menghapus, kerja yang tidak manusiawi itu.
Tetapi ini tidak berarti, metabolisme ekstern
ditujukan untuk menghapus semua kerja otot.
Sebab kerja otot yang manusiawi adalah sehat,
kreatif dan rekreatif.
34
Tetapi tingkat metabolisme ekstern kelompok
manusia di negara yang telah maju 50 kali atau
lebih di negara yang sedang berkembang,
termasuk Indonesia. Untuk itu kita harus segera
mengejar ketertinggalan dengan lebih
mengintensifkan pemanfaatan keanekaragaman
sumber energi.
35
DAFTAR PUSTAKA
YunusA.Cengel,MichaelA.Boles.1989.Th
ermodynamics An Engineering Appoach.
Amerika
Dikutip dari website pada 17.05 wib rabu 5
april 2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Entropi
36
37
38