Anda di halaman 1dari 4

Nama : Emdi Ramadana Putra

NIM : 200551864006
Judul : Pedoman Penulisan Buku Ajar
Nama pemateri : Sandra S.Adji

Buku ajar merupakan penjabaran tertulis tentang substansi esensial yang

dapat berupa materi dan pengalaman belajar suatu mata kuliahyang digunakan

sebagai acuan utama bagi dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran,

tujuan dari diciptakannya buku ajar tersebut 1) sebagai fasilitas dalam

menyediakan acuan materi ajar dalam suatu mata kuliah, 2) memudahkan dosen

dalam menyelenggarakan pembelajaran dalam suatu mata kuliah, 3) membantu

mahasiswa dalam mempelajari materi ajar suatu mata kuliah, 4)

menginformasikan perangkat pendukung pembelajaran yang diperlukan.

Bahan ajar memiliki beberapa macam yang dikategorikan mejadi 2

kategori yaitu cetak dan noncetak. Bahan ajar cetak dibagi menjadi 2 kategori

yaitu buku dan non-buku, yang termasuk dalam kategori buku yaitu 1) buku ajar,

2) modul, 3) Diktat, 4) kompilasi dan 5) buku acuan. Sedangkan nonbuku berupa

resume dan artikel. Bahan ajar noncetak berupa bahan ajar seperti 1) kaset audio,

2) kaset video, 3) jurnal elektronik, 4) course-web dan lain-lain.

Buku ajar memiliki karakteristik 2 karakteristik yang perlu diketahui

yaitu komprehensif dan membelajarkan. Karakteristik komprehensif merupakan

karakter dari buku ajar yang mana buku ajar harus memuat seluruh substansi

esensial yaitu uraian materi, contoh dan non-contoh yang sangat diperlukan untuk

mencapai tujuan suatu mata kuliah. Karakteristik membelajarkan merupakan


karakteristik buku ajar yang menstimulus mahasiswa agar dapat melakukan

interaksi, aktivitas belajar dan menilai sendiri kemampuan belajar yang telah

dicapainya.

Untuk menulis buku ajar kita harus mengetahui beberapa prinsip dalam

penulisan buku ajar dengan tujuan buku ajar tersebut berkualitas baik dan dapat

mempermudah pengajar dan peserta didik dalam melakukan suatu proses

pembelajaran. Prinsip-prinsip tersebut adalah 1) Ketepatan, 2) Kesesuaian,

3)Kemuktahiran, 4) Kebermaknaan, 5) Ketuntasan, 6) Ketercernaan, 7) Kebakuan

dan 8) Kemenarikan.

Format dan sistematika pada buku ajar memiliki beberapa bagian yaitu

cover, kata pengantar, daftar isi dan daftar lainnya, peta kompetensi, tinjauan mata

kuliah, unit yang terdiri dari pendahuluan, subunit 1, 2, 3, 4 , kunci formatif 1-4,

daftar, dan glosarium.

Dalam penyusunan halaman sampul atau cover terdapat beberapa

komponen penting yang harus disertakan diurut pada bagian teratas yaitu

1) peruntukan pembaca buku, 2) judul buku, 3) penulis, 4) logo dan lembaga

penulis dan tahun pembuatan. Lembar pendahuluan memiliki beberapa poin

penting yang harus disertakan, yaitu 1) deskripsi 2) kaitan dengan modul lain, 3)

manfaat dan relevansi, 4) tujuan pembelajaran, 5) susunan kegiatan pembelajaran

dan

6) petunjuk belajar.

Untuk mempermudah dalam penyampaian materi, buku ajar dapat

menyertakan ilustrasi yang berupa gambar foto, sketsa, kartun, bagan, simbol,
diagram dan grafik. Dalam meletakkan ilustrasi tersebut penulis haruslah

menyertakan sumber dari ilustrasi tersebut.

Terdapat beberapa prosedur yang harus penulis ketahui ketika akan

melakukan penulisan buku ajar yaitu

1. Mengkaji kelengkapan dan ketepatan komponen GBPP

matakuliah: deskripsi MK, Kompetensi MK, Jabaran sub-sub

kompetensi, dan pokok bahasan & subpokok bahasan.

2. Memperbaiki GBPP berdasarkan hasil kajian

3. Menyiapkan dan mempelajari referensi

4. Mendesain tata penulisan buku ajar

5. Membuat kerangka penulisan setiap uni dengan rincian tiap

subpokok bahasan.

Bahan ajar interaktif merupakan bahan ajar yang memiliki ciri self-

contained, self-instructional dan self-explanatory, serta mengoptimalkan

pemanfaatan TIK dan sumber digitalsecara integratif untuk meningkatkan

keterlibatan dan keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran. Model bahan ajar

interaktif mengakomodasi prinsip dan proses standar pengembangan bahan ajar,

memanfaatkan potensi dan beragam fitur teknologi dan hasilnya dapat digunakan

sebagai bahan ajar cetak dan digital. Dalam mengembangkan bahan ajar interaktif

penulis harus memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, menggunakan

alat belajar yang efektif dan efisien seperti gadget, mengintegrasikan prinsip-

prinsip belajar, adanya pola/format yang digunakan bersama dan adanya standard
penyusunan buku ajar. Dalam bahan saja interaktif penulis dapat menyertakan

gambar, audio, video dan in-text activities.

Pengalaman berharga yang diterima oleh saya, bahwa menulis buku

dengan teknologi yang telah memadai sangat gampang, mau itu dari pencarian

literasi maupun design dari buku tersebut. saya juga merasa percaya diri dalam

mencoba membuat buku ajar.

Anda mungkin juga menyukai