Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BAHAN AJAR INOFATIF


Makalah ini untuk memenuhi tugas UTS Mata Kuliah Aplikasi TIK
Dosen Pengampu : Much. Fuad Syaifuddin, M.Pd

NAMA : Atiqoh Ramdhaniyah Faozan

NIM : 1800008040

KELAS : A

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2019
DAFTAR ISI

Cover.............................................................................................................................i

daftar isi........................................................................................................................ii

DAFTAR TABEL.......................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................................iv

BAB I............................................................................................................................1

PENDAHULUAN........................................................................................................1

A.Latar belakang.......................................................................................................1

B.Identifikasi Masalah..............................................................................................2

BAB II..........................................................................................................................3

KAJIAN PUSTAKA....................................................................................................3

A.Kajian teori...........................................................................................................3

B.Kerang kaberpikir.................................................................................................5

C.Jenis penelitian......................................................................................................5

D.Model pengembangan...........................................................................................5

E. Uji coba produk....................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................8

ii
DAFTAR TABEL

iii
DAFTAR GAMBAR

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Proses pembelajaran merupakan suatu interaksi dua arah yang terjadi antara pendidik
dengan peserta didik. Proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif apabila dalam
proses pembelajaran tersebut dilengkapi dengan bahan ajar yang tepat. Bahan ajar adalah
segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis
maupun bahan tidak tertulis. Secara garis besar bahan ajar terdiri atas dua jenis, yaitu
bahan ajar cetak dan bahan ajar non cetak. Contoh bahan ajar cetak adalah buku teks, buku
ajar, handout, modul, poster, dan leaflet, sedangkan bahan ajar non cetak dapat berupa
bahan ajar audio seperti kaset, radio, bahan ajar visual seperti gambar, foto, maupun bahan
ajar audiovisual seperti video/film.
Bahan ajar merupakan salah satu komponen yangmemegang peranan penting dalam
proses pembelajaran. Bagi pendidik penggunaan bahan ajar yang tepat dapat menghemat
waktu pendidik dalam mengajar dan dapat mengubah peran pendidik dari seorang pengajar
menjadi fasilitator, serta dapat meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif
dan interaktif. Bagi peserta didik bahan ajar dapat membantu menjadi pembelajar yang
mandiri dan dapat digunakan untuk mengukur kompetensi yang telah dikuasai.
Buku ajar merupakan salah satu jenis bahan ajar yang dapat dijadikan sebagai
pegangan pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Penyusunan buku ajar dapat disesuaikan dengan kurikulum, ditulis dan dirancang
berdasarkan kebutuhan peserta didik, menggunakan bahasa yang komunikatif, merujuk
kepada kompetensi yang harus dicapai, disusun untuk proses instruksional dan memiliki
mekanisme umpan balik dari peserta didik (Fajeri, Irsadi, & Budiyanto, 2015; Millah,
Budipramana, & Isnawati, 2012; Suja, 2010). Secara umum dapat dikatakan buku ajar
dapat mengembangkan potensi peserta didik menjadi pembelajar mandiri dan dapat
mengukur sejauh mana penguasaan materi yang telah dipelajari oleh peserta didik. Selain
itu, buku ajar dapat dikembangkan sesuai kondisi lingkungan peserta didik (kontekstual).

1
Buku ajar yang disusun oleh pendidik diharapkan proses pembelajaran dapat semakin
efektif.

B. Identifikasi Masalah

1. Masih minimnya buku teks yang dihasilkan oleh pendidik.


2. Belum adanya produk bahan ajar yang digunakan sebagai pegangan pendidik
dan peserta didik.
3. Belum tersedianya buku ajar yang sesuai dengan kondisi lingkungan belajar
peserta didik

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian teori

1. Penelitian pengembangan
Penelitian dan pengembangan adalah suatu strategi untuk mengembangkan
produk pendidikan yang efektif untuk mengatasi masalah belajar (Borg and Gall
1979). Sugiyono (2016) berpendapat penelitian pengembangan adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
kefektifan produk tersebut. Penelitian pengembangan bertujuan untuk menghasilkan
sebuah produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada yang dapat
dipertanggungjawabkan. Produk yang dapat dihasilkan dalam dunia pembelajaran
dapat berupa: model pembelajaran, perangkat pembelajaran, bahan ajar, media
pembelajaran maupun teori pembelajaran.
Penelitian pengembangan memiliki karakteristik antara lain: 1) masalah yang
ingin dikembagkan adalah masalah nyata; 2) pengembangan bertujuan untuk
menunjang keefektifan pencapaian kompetensi; 3) proses pengembangan produk dan
validasi serta uji ahli perlu dilakukan agar produk yang dihasilkan dapat
dipertanggungjawabkan secara akademik.
2. Bahan ajar
Bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang memegang
peranan penting dalam membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Bahan
ajar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dipelajari peserta didik
dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan (Supriatna &
Mulyadi, 2009). Bahan ajar disusun secara sistematis, dengan menampilkan sosok
utuh dari kompetensi yang akan dikuasai dan digunakan dalam pembelajaran dengan
tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran (Prastowo, 2010).
Bahan ajar dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
a. Bahan ajar visual; yaitu bahan ajar yang penggunaannya dengan menggunakan
indera penglihatan. Jenis bahan ajar ini terbagi bahan ajar cetak (printed) dan
non cetak (non printed). Bahan ajar cetak seperti modul, handout, buku, LKS,
brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar. Sedangkan bahan ajar non cetak seperti
model atau maket.

3
b. Bahan ajar audio; yaitu bahan ajar yang penggunaannya dengan menggunakan
indera pendengaran contohnya seperti kaset, radio, piring hitam dan compact
disk audio.
c. Bahan ajar audio-visual; yaitu bahan ajar yang dapat ditangkap dengan
menggunakan indera pendengaran dan penglihatan, contohnya seperti film,
video compact disk.
d. Bahan ajar multimedia interaktif seperti CD multimedia pembelajaran interaktif,
dan bahan ajar yang berbasis web.
Langkah-langkah dalam penyusunan bahan ajar antara lain: menganalisis
kurikulum, menganalisis sumber belajar, memilih dan menentukan jenis bahan ajar,
menyusun peta bahan ajar, menentukan struktur bahan ajar, menyusun bahan ajar.
Penyusunan bahan ajar cetak harus memperhatikan: 1) susunan tampilan jelas dan
menarik; 2) bahasa mudah dipahami; 3) mampu menguji pemahaman; 4) adanya
stimulant; 5) kemudahan dibaca; 6) materi instruksional(Syaiful & Zain, 2006)
3. Buku ajar
Buku ajar adalah seperangkat materi substansi pelajaran yang disusun secara
sistematis menampilkan keutuhan dari kompetensi yang akan dikuasai oleh peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran. Penyusunan buku ajar dapat dibagi menjadi tiga
bagian yaitu: bagian pembuka, bagian isi dan bagian penutup.
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan suatu bahan ajar yang baik harus
memenuhi 3 komponen kelayakan, yaitu komponen kelayakan isi, kelayakan
kebahasaan dan kelayakan penyajian. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam
menyusun buku ajar antara lain: 1) menganalisis kurikulum; 2) menentukan judul
buku yang akan ditulis; 3) merancang outline buku; 4) mengumpulkan referensi
sebagai bahan penulisan; 5) memilih redaksi kalimat yang sesuai dengan
perkembangan peserta didik; 6) mengevaluasi hasil tulisan dengan membaca ulang; 7)
memperbaiki tulisan; 8) memberikan ilustrasi gamber, tabel diagram secara
proporsional.
B. Kerangka berpikir

Proses pembelajaran yang baik dapat terlaksana apabila dalam pembelajaran tersebut
pendidik dan peserta didik memiliki bahan ajar yang sesuai.

4
C. Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and


Development). Menurut Sugiyono (2016), penelitian dan pengembangan adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk yang dihasilkan.
D. Model pengembangan

Model penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah 4-D yang dikembangkan
oleh Thiagarajan. Model pengembangan 4-D terdiri dari 4 tahap utama yaitu: Define, Design,
Develop, dan Disseminate. Secara skematis model pengembangan tersaji pada gambar 1.
E. Uji coba produk

1. Desain uji coba


Desain uji coba dibagi menjadi dua tahap. Tahap satu adalah validasi oleh
subjek perorangan yang dilakukan oleh reviewer dari ahli materi, ahli media dan ahli
bahasa. Tahap kedua adalah uji coba pada kelompok kecil dan uji lapangan, untuk uji
kelompok kecil menggunakan satu kelas. Hasil dari uji coba kelompok kecil akan
digunakan untuk merevisi buku ajar sebelum diuji coba pada pembelajaran
sebenarnya (uji coba lapangan) sehingga diperoleh produk akhir buku ajar yang sudah
diuji kelayakannya.
2. Subjek penilaian
Subjek penilaian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu reviewer internal, dan peserta
didik untuk uji coba. Reviewer internal terdiri dari ahli media, ahli materi dan ahli
bahasa. Uji coba kelompok kecil dilakukan terhadap satu kelas peserta didik.
3. Subjek coba
Uji kelompok kecil menggunakan peserta didik 1 kelas kecil, dan uji lapangan
dilakukan kepada peserta didik 1 kelas besar.

5
BAB III
PENUTUP

A.        Kesimpulan
Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur yang amat penting yaitu
bahan ajar. Pemilihan media pembelajaran tertentu akan mempengaruhi jenis
media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang
harus diperhatikan dalam memilih media.
Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat
menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton,
siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa
dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.

B.         Saran
Sebaiknya bagi seorang pendidik dapat memilih dan menggunakan bahan ajar
dengan baik sehingga peserta didik lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran
yang disampaikan dan meningkatkan motivasi belajar pada peserta didik

6
DAFTAR PUSTAKA
Prastowo, A. (2010). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Retrieved from
https://scholar.google.com/scholar?cluster=4815026233283437591&hl=en&oi=scholarr
Syaiful, D. B., & Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai