OLEH
NURUL FADIENY (17175022)
PENDIDIKAN FISIKA (A)
DOSEN PEMBIMBING:
Prof. Dr. FESTIYED, M.S
Dr. DJUSMAINI DJAMAS, M.Si
JURUSAN FISIKA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ .. i
BAB I PENDAHULUAN. 1
A. Latar Belakang....... 1
B. Rumusan Masalah.................. 2
C. Tujuan........................ 2
D. Manfaat.......................... 2
BAB II KAJIAN TEORI .. 3
A. Bahan Ajar..................................................... 4
B. Model Pengembangan Perangkat.............................. 6
1. Prosedur Pengembangan dengan Model 4D........... 7
2. Prosedur Pengembangan dengan Model ADDIE.......................... 12
BAB III PEMBAHASAN.................... 17
A. Analisis Prosedur Pengembangan Bahan Ajar................................... 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan di
sekolah. Melalui bahan ajar pendidik akan lebih mudah dalam melaksanakan
pembelajaran dan siswa akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar. Bahan
ajar memiliki fungsi strategis bagi proses belajar mengajar. Ia dapat membantu
pendidik dan mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran, sehinggan pendidik tidak
terlalu banyak menyajikan materi. Disamping itu, bahan ajar dapat
menggantikan sebagian peran pendidik dan mendukung pembelajaran
individual. Hal ini akan memberi dampak positif bagi pendidik, karena sebagian
waktunya dapat dicurahkan untk membimbing belajar siswa. Dampak positifnya
bagi siswa, dapat mengurangi ketergantungan pada pendidik dan membiasakan
belajar mandiri. Hal ini juga mendukung prinsip belajar sepanjang hayat.
Bahan ajar yang baik dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip instruksional.
Pendidik dapat menulis sendiri bahan ajar yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Namun, pendidik juga dapat memanfaatkan buku teks atau bahan
dan informasi lainnya yang sudah ada di pasaran untuk dikemas kembali atau
ditata sedemikian rupa sehingga dapat menjadi bahan ajar. Bahan ajar biasanya
dilengkapi dengan pedoman untuk siswa dan pendidik. Pedoman berguna untuk
mempermudah siswa dan pendidik mempergunakan bahan ajar. Bahan ajar dapat
dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi
ajar yang akan disajikan.
Kelengkapan bahan ajar yang disusun secara sistematis dapat menciptakan
proses belajar dan pembelajaran yang efektif dan efisien. Kualitas bahan ajar
juga merupakan salah satu faktor penentu bagi proses belajar dan pembelajaran
untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu bahan ajar merupakan suatu unsur
yang sangat penting yang harus mendapat perhatian pendidik dalam pelaksanaan
1
2
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah
1. Bagaimana prosedur model pengembangan bahan ajar cetak dengan model
pengembangan 4D?
2. Bagaimana prosedur model pengembangan bahan ajar cetak dengan model
pengembangan ADDIE?
3. Bagaimana matriks hubungan model pengembangan 4D dan ADDIE dengan
bahan ajar cetak?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini:
1. Memahami prosedur model pengembangan bahan ajar cetak dengan model
pengembangan 4D
3
a. Landasan Agama
Allah berfirman untuk belajar dan mengambil pelajaran dalam Al-Quran
Surat Al- Qamar Ayat 40:
4
5
Artinya: Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang
telah diberi Kitab (yaitu), Hendaklah kamu benar-benar
menerangkannya (isi Kitab itu) kepada manusia, dan janganlah kamu
menyembunyikannya, lalu mereka melemparkan (janji itu) ke
belakang punggung mereka dan menjualnya dengan harga murah.
Maka itu seburuk-buruk jual-beli yang mereka lakukan.
b. Landasan Yudiris
Adapun landasan yudiris mengenai bahan ajar diatur dalam Peraturan
Menteri berikut:
1. Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013 mengenai buku teks pelajaran dan
buku panduan guru untuk pendidikan dasar dan menengah.
Menetapkan buku teks pelajaran sebagai buku siswa yang layak
digunakan dalam pembelajaran dan menetapkan buku panduan guru sebagai
buku guru yang layak digunakan dalam pembelajaran.
6
Pada makalah ini dipilih 2 jenis model dari pengembangan bahan ajar, yaitu
model 4D dan model ADDIE. Secara lebih jelas dapat dilihat prosedur
pengembangan tersebut, sebagai berikut:.
1. Prosedur Pengembangan dengan Model 4D
Model pengembangan perangkat Four-D Model disarankan oleh Sivasailam
Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel (1974). Model ini terdiri
dari 4 tahap pengembangan yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate atau
diadaptasikan menjadi model 4D, yaitu pendefinisian, perancangan,
pengembangan, dan penyebaran.
Pembelajaran Fisika
Pendefeni-
Front - Anali- sian
Anali- Anali- Perumusan
end sis
sis sis tujuan
analysi kon-
siswa tugas pembelaja-ran
s sep
Peranca-ngan
Rancangan Perangkat Pembelajaran
Valid Revisi
Ya Belum
Pengemba-
Uji coba terbatas untuk melihat praktikaitas dan efektifitas ngan
Penyebaran
Menyebarkan perangkat yang telah valid, praktis dan efektif
4) Rancangan awal
Menurut Thiagarajan (1974) rancangan awal dimaksud adalah
rancangan seluruh perangkat pembelajaran yang harus dikerjakan sebelum
di ujji coba dilaksanakan. Tahap ini dilakukan perancangan terhadap
perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, handout dan LKS dan
penilaian. Sebelum perangkat pembelajaran dikembangkan, maka harus
ditentukan tahap perancangan pembelajaran terlebih dahlu. Konsep
pengembangan pembelajaran meliputi: a) kesuaan materi dengan
kurikulum; b) pemilihan sumber belajar; c) penentuan urutan pemebelajaran
sesuai dengan model pemebelajaran yang dipilih; d) kesesuaian perangkat
pembelajaran dengan alokasi waktuyang tersedia; e) tata bahasa yang
digunakan; f) cara penyajian materi.
5) Perancangan Prototype Perangkat Pembelajaran
Perancangan prototype perangkat pembelajaran ini terdiri dari
beberapa hal :
a) Perancangan silabus yang terdiri darai kompetensi inti, dasar, materi,
penilaian dll;
b) Perancnagan RPP dilkukan sesuai dengan format penulisan RPP;
c) Perancangan handout sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi
dasar materi;
d) Perancnagan LKS dilakukan sesuai format pembuatan LKS;
e) Perancangan penilaian berdasarkan penilaian berbasis komptensi;
c. Tahap pengembangan (Develop)
Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut :
1) Validasi ahli/ praktisi
Menurut Thiagarajan (1974) penilaian para ahli/ praktisi terhadap
perangkat pembelajaran mecakup format, ilustrasi dan isi. Berdasarkan
masukan para ahli, materi pembelajaran di revisi untuk mebuatnya lebeih
tepat efektif, mudah digunakan dan memiliki kualitas teknik yang tinggi.
11
1. Pengembang Thiagarajan dan Semeel tahun 1974 Reiser dan Mollenda tahun 1990
17
No Analisis Model 4D Model ADDIE
d. Disseminate e. Evaluate
Penggunaan perangkat yang telah dikembangkan Proses untuk melihat apakah bahan ajar yang
pada skala yang lebih luas. sedang dibuat berhasil, sesuai dengan harapan
awal atau tidak.
18
B. Matriks Prosedur Pengembangan Bahan Ajar Bahan Ajar dengan Model ADDIE dan 4D
No Jenis Prosedur
4D ADDIE
1 LKS Define (Pendefinisian) Analysis (analisa)
Analisis kurikulum a. Analisis kurikulum
Analisis karakteristik peserta didik b. Analisis karakteristik peserta didik
Analisis tugas pokok yang harus dikuasai siswa c. Analisis materi
Analisis materi
Perumusan tujuan pembelajaran
Design (Perancangan) Design (Perancangan)
a. Penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran a. Penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan
yang disesuaikan dengan strategi pembelajaran yang akan pembelajaran yang disesuaikan dengan strategi
diterapkan pembelajaran yang akan diterapkan
b. Pemilihan sumber-sumber belajar yang tepat yang akan b. Pemilihan sumber-sumber belajar yang tepat yang
dimasukkan ke ringkasan materi pada LKS, akan dimasukkan ke ringkasan materi pada LKS,
c. Pembuatan contoh soal dan soal latihan yang akan diberikan c. Pembuatan contoh soal dan soal latihan yang akan
pada LKS diberikan pada LKS
d. Penyusunan kisi-kisi tes hasil belajar d. Penyusunan kisi-kisi tes hasil belajar
19
No Jenis Prosedur
4D ADDIE
e. Penyusunan tes acuan berdasarkan spesifikasi tujuan e. Penyusunan tes acuan berdasarkan spesifikasi tujuan
pembelajaran dan analisis siswa pembelajaran dan analisis siswa
Develop (Pengembangan) Development (pengembangan)
Memvalidasi kelayakan rancangan LKS yang dilakukan a. Memvalidasi kelayakan rancangan LKS yang
oleh ahli dalam bidangnya dilakukan oleh ahli dalam bidangnya
Revisi LKS berdasarkan masukan dari para pakar pada saat b. Revisi LKS berdasarkan masukan dari para pakar
validasi pada saat validasi
Uji coba LKS terbatas dalam pembelajaran di kelas c. Uji coba LKS terbatas dalam pembelajaran di kelas
Revisi LKS berdasarkan hasil uji coba d. Revisi LKS berdasarkan hasil uji coba
Uji coba lanjut dengan jumlah siswa yang sesuai dengan
kelas sesungguhnya
Disseminate (Penyebarluasan) Implementation (implementasi/eksekusi)
a. Validation testing : LKS yang sudah direvisi Menggunakan LKS dalam pembelajaran di kelas
diimplementasikan pada sasaran yang sesungguhnya.
b. Pengemasan dapat dilakukan dengan mencetak LKS.
20
No Jenis Prosedur
4D ADDIE
c. LKS disebarluaskan supaya dapat diserap (diffusi) atau
dipahami orang lain dan digunakan (diadopsi) pada kelas
mereka
Evaluation (evaluasi/ umpan balik)
a. Evaluasi dilakukan untuk melihat keberhasilan LKS
yang dikembangkan.
b. Evaluasi yang terjadi pada setiap empat tahap di atas
itu dinamakan evaluasi formatif, karena tujuannya
untuk kebutuhan revisi.
c. Evaluasi sumatif dilakukan setelah revisi terakhir
diterapkan dan bertujuan untuk menilai keefektifan
pembelajaran secara keseluruhan
2 Modul Define (Pendefinisian) Analysis (analisa)
a. Analisis kurikulum Analisis kurikulum
b. Analisis karakteristik peserta didik Analisis karakteristik peserta didik
c. Analisis tugas pokok yang harus dikuasai siswa Analisis materi
d. Analisis materi
21
No Jenis Prosedur
4D ADDIE
e. Perumusan tujuan pembelajaran
Design (Perancangan) Design (Perancangan)
Penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran a. Penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan
yang disesuaikan dengan strategi pembelajaran yang akan pembelajaran yang disesuaikan dengan strategi
diterapkan pembelajaran yang akan diterapkan
Menentukan topik atau pokok bahaasan yang disajikan pada b. Menentukan topik atau pokok bahaasan yang
modul disajikan pada modul
Mengatur urutan materi sesuai dengan urutan tujuan c. Mengatur urutan materi sesuai dengan urutan tujuan
Mempersiapkan rancangan/outline penulisan d. Mempersiapkan rancangan/outline penulisan
Penyesuaian tata bahasa modul e. Penyesuaian tata bahasa modul
Penyusunan tes acuan berdasarkan spesifikasi tujuan f. Penyusunan tes acuan berdasarkan spesifikasi tujuan
pembelajaran dan analisis siswa pembelajaran dan analisis siswa
Develop (Pengembangan) Development (pengembangan)
a. Memvalidasi kelayakan rancangan modul yang dilakukan a. Memvalidasi kelayakan rancangan modul yang
oleh ahli dalam bidangnya dilakukan oleh ahli dalam bidangnya
b. Revisi modul berdasarkan masukan dari para pakar pada b. Revisi modul berdasarkan masukan dari para pakar
saat validasi pada saat validasi
22
No Jenis Prosedur
4D ADDIE
c. Uji coba modul terbatas dalam pembelajaran di kelas c. Uji coba nodul terbatas dalam pembelajaran di kelas
d. Revisi modul berdasarkan hasil uji coba d. Revisi modul berdasarkan hasil uji coba
e. Implementasi modul dalam pembelajaran pada wilayah yang e. Implementasi modul dalam pembelajaran pada
lebih luas. wilayah yang lebih luas
Disseminate (Penyebarluasan) Implementation (implementasi/eksekusi)
Validation testing : modul yang sudah direvisi Menggunakan modul dalam pembelajaran di kelas
diimplementasikan pada sasaran yang sesungguhnya.
Pengemasan dapat dilakukan dengan mencetak modul.
Modul disebarluaskan supaya dapat diserap (diffusi) atau
dipahami orang lain dan digunakan (diadopsi) pada kelas
mereka
Evaluation (evaluasi/ umpan balik)
Evaluasi dilakukan untuk melihat keberhasilan modul
yang dikembangkan.
Evaluasi yang terjadi pada setiap empat tahap di atas
itu dinamakan evaluasi formatif, karena tujuannya
untuk kebutuhan revisi.
23
No Jenis Prosedur
4D ADDIE
Evaluasi sumatif dilakukan setelah revisi terakhir
diterapkan dan bertujuan untuk menilai keefektifan
pembelajaran secara keseluruhan
3. Handout Define (Pendefinisian) Analysis (analisa)
a. Analisis kurikulum a. Analisis kurikulum
b. Analisis karakteristik peserta didik b. Analisis karakteristik peserta didik
c. Analisis tugas pokok yang harus dikuasai siswa c. Analisis materi
d. Analisis materi
e. Perumusan tujuan pembelajaran
Design (Perancangan) Design (Perancangan)
a. Penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan a. Penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang disesuaikan dengan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan strategi
pembelajaran yang akan diterapkan pembelajaran yang akan diterapkan
b. Memutuskan cara penyajian: narasi, tabel, gambar, b. Memutuskan cara penyajian: narasi, tabel, gambar,
diagram, atau kombinasi pada sebuah handout diagram, atau kombinasi pada sebuah handout
c. Mengatur urutan materi sesuai dengan urutan tujuan c. Mengatur urutan materi sesuai dengan urutan tujuan
d. Mempersiapkan rancangan/outline penulisan d. Mempersiapkan rancangan/outline penulisan
24
No Jenis Prosedur
4D ADDIE
e. Memberikan peta atau diagram konsep yang e. Memberikan peta atau diagram konsep yang
menghubungkan antar topik atau bagian dalam topik menghubungkan antar topik atau bagian dalam topik
f. Memberikan anotated bibliografi yang membantu pembaca f. Memberikan anotated bibliografi yang membantu
yang membutuhkan informasi lebih lanjut tentang materi pembaca yang membutuhkan informasi lebih lanjut
ajar tertentu tentang materi ajar tertentu
g. Informasi tambahan untuk meluruskan kesalahan g. Informasi tambahan untuk meluruskan kesalahan
h. Memberikan contoh baru dan contoh tambahan untuk h. Memberikan contoh baru dan contoh tambahan
konsep yang sulit dipahami peserta didik untuk konsep yang sulit dipahami peserta didik
i. Memberikan kasus untuk dipelajari dan diselesaikan i. Memberikan kasus untuk dipelajari dan diselesaikan
j. Penyusunan tes acuan berdasarkan spesifikasi tujuan j. Penyusunan tes acuan berdasarkan spesifikasi tujuan
pembelajaran dan analisis siswa pembelajaran dan analisis siswa
Develop (Pengembangan) Development (pengembangan)
a. Memvalidasi kelayakan rancangan handout yang dilakukan a. Memvalidasi kelayakan rancangan handout yang
oleh ahli dalam bidangnya dilakukan oleh ahli dalam bidangnya
b. Revisi handout berdasarkan masukan dari para pakar pada b. Revisi handout berdasarkan masukan dari para pakar
saat validasi pada saat validasi
c. Uji coba handout terbatas dalam pembelajaran di kelas
25
No Jenis Prosedur
4D ADDIE
d. Revisi handout berdasarkan hasil uji coba c. Uji coba handout terbatas dalam pembelajaran di
e. Implementasi handout dalam pembelajaran pada wilayah kelas
yang lebih luas. d. Revisi handout berdasarkan hasil uji coba
e. Implementasi handout dalam pembelajaran pada
wilayah yang lebih luas
Disseminate (Penyebarluasan) Implementation (implementasi/eksekusi)
a. Validation testing : handout yang sudah direvisi Menggunakan handout dalam pembelajaran di kelas
diimplementasikan pada sasaran yang sesungguhnya.
b. Pengemasan dapat dilakukan dengan mencetak handout.
c. Handout disebarluaskan supaya dapat diserap (diffusi) atau
dipahami orang lain dan digunakan (diadopsi) pada kelas
mereka
Evaluation (evaluasi/ umpan balik)
a. Evaluasi dilakukan untuk melihat keberhasilan
handout yang dikembangkan.
26
No Jenis Prosedur
4D ADDIE
b. Evaluasi yang terjadi pada setiap empat tahap di atas
itu dinamakan evaluasi formatif, karena tujuannya
untuk kebutuhan revisi.
c. Evaluasi sumatif dilakukan setelah revisi terakhir
diterapkan dan bertujuan untuk menilai keefektifan
pembelajaran secara keseluruhan
27
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan isi makalah dapat disimpulkan bahwa:
1. Bahan ajar cetak dikembangkan berdasarkan struktur dari bahan ajar yang
dibuat, seperti pada handout, LKS, modul dan sebagainya menggunakan
langkah-langkah pengembangan.
2. Prosedur pengembangan bahan ajar dapat menggunakan:
a. Model 4D ini terdiri atas tahap define, design, development dan
dissemination
b. Model ADDIE merupakan singkatan dari tahapan (A) Analysis, (D)
Design, (D) Development, (I) Implementation, dan (E) Evaluation.
B. Saran
Dari dua macam model pengembangan bahan ajar yang ada, diharapkan
pendidik/guru hendaknya mampu menggunakan salah satu model dalam
mengembangkan bahan ajar yang dibuat sehingga mampu memaksimalkan hasil
belajar peserta didik.
28
DAFTAR PUSTAKA
Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013 mengenai buku teks pelajaran dan buku
panduan guru untuk pendidikan dasar dan menengah.
Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 mengenai petunjuk teknis pedoman buku yang
digunakan oleh satuan pendidikan.
Resisser, Robert dan John V Dempsey. 2002. Trends and Issues in Instructional
Design and Technology. New Jersey: Pearson Education Inc.
Thiagarajan, S., Semmel, D.S & semmel, M.I.1974. Instructional Development for
Training Teachers of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota:
Leadership Training Institute/ Special Education, University of Minnesota.
29