Disusun oleh:
Kelompok 5
1
BANJARMASIN
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berjudul Menerapkan Strategi
Bilangan Bulat dengan lancar.
Kami menyadari bahwa dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mendapatkan
bimbingan dan nasehat, serta bantuan dari berbagai pihak. Berkaitan dengan hal tersebut kami
mengaturkan banyak terima kasih kepada Bapak M. Fahmi Arifin M.Pd yang sudah memberikan
bimbingan dan pengarahan kepada kami,
Kami menyadari sepenuhnya dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami terus menunggu saran dan kritik yang sifatnya membangun dan positif. Semoga
hasil makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak yang berkepentingan.
2
Penyusun
KATA PENGANTAR.....................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................4
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................................5
C. TUJUAN MASALAH.............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................6
A. PENGERTIAN BILANGAN BULAT ..........................................................................7
B. OPERASI-OPERASI BILANGAN BULAT...............................................................8
C. OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT.......................................................... 9
D. SIFAT-SIFAT BILANGAN BULAT...........................................................................10
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................12
B. SARAN........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 14
3
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat positif, bilangan nol dan bilangan bulat negatif.
Bilangan bulat positif merupakan bilangan asli yang digunakan dalam menghitung anggota
sebuah himpunan. Bilangan-bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
juga disebut bilangan yang dibilang
atau bilangan-bilangan bulat positif. Dengan kata lain, bilangan asli itu bilangan yang dimulai
dari bilangan 1, 2, 3 dan seterusnya.
Himpunan bilangan bulat positif, bilangan nol dan bilangan bulat negatif dinamakan
himpunan bilangan bulat. Selanjutnya tidak hanya sekedar mengetahui himpunan bilangan bulat
saja, tetapi juga dikaitkan dengan operasi hitung pada bilangan bulat.
Sebagai contoh bilangan bulat positif dikalikan bilangan bulat negatif. Bilangan bulat negatif
dikalikan bilangan bulat negatif. Terkadang peserta didik kurang ingat atau kurang paham
tentang hasil operasi hitung perkalian dua bilangan bulat baik bilangan positif maupun bilangan
negatif. Itu baru operasi hitung perkalian dua bilangan bulat. Belum lagi operasi hitung perkalian
lebih dari dua bilangan bulat. Ini tentunya dipahami secara mendalam agar tidak terjadi kesalah
pahaman dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat.
4
B.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penyusun menyusun rumusan-
rumusan masalah sebagai berikut :
C.TUJUAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah yanng telah disusun, maka penyusun menjelaskan tujuan-tujuan
masalahnya sebagai berikut :
5
D. METODE DEMONSTRASI
6
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan
Langkah Langkah
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BILANGAN BULAT
Bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan yang terdiri dari bilangan:
7
Nol : 0
Berdasarkan garis bilangan, kita mengetahui bahwa setiap bilangan bulat pada garis bilangan lebih besar
dari bilangan bulat manapun di kiri dan sebaliknya.
Garis bilangan terus berlanjut tidak terbatas di kedua sisinya. Berdasarkan hal tersebut, tidak ada
bilangan bulat yang terkecil ataupun yang terbesar.
8
Untuk bilangan bulat ‘a’ yang mengikuti bilangan bulat lainnya dikenal dengan istilah Nilai Sesudah.
Sehingga nilai sesudah nol adalah 1, nilai sesudah 3 adalah 4 dan nilai sesudah -3 adalah -2. Sedangkan
untuk bilangan bulat ‘a’ yang berada di sisi kiri sebelum bilangan bulat dikenal dengan istilah nilai
sebelum. Sebagai contoh, nilai sebelum 3 adalah 2, nilai sebelum -4 adalah -5.
Arah bilagan bulat ditunjukkan dengan simbol (+ atau -), yaitu ada di sebelah kanan 0 atau di sebelah kiri
0 pada garis bilangan.
Bilangan bulat positif adalah bilangan yang bernilai positif dan dimulai dari bilangan satu ke atas dan
seterusnya. Contoh bilangan bulat positif adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya.
Bilangan bulat negatif adalah bilangan yang dimulai dari bilangan negatif satu ke bawah dan seterusnya.
Contoh bilangan bulat negatif adalah -1, -2, -3, -4, -5, dan seterusnya.
BILANGAN O (NOL)
Nol bukan bilangan positif atau pun bilangan negatif serta Nol.
9
(a+b)+c=a+(b+c)
Contoh :
(5 + 3 ) + 4 = 5 + ( 3 + 4 ) = 12
Sifat Komutatif
a+b=b+a
Contoh :
7+2=2+7=9
Bilangan Nol (0) disebut unsur identitas atau netral terhadap penjumlahan
a+0=0+a
Contoh :
6+0=0+6
a + (-a) = (-a) + a
contoh :
5 + (-5) = (-5) + 5 = 0
10
Bersifat tertutup
Apabila dua buah bilangan bulat ditambahkan maka hasilnya adalah bilangan
bulat juga.
contoh :
a x –b = -ab hasil pekalian bilangan bulat positif dan negatif hasilnya adalah
bilangan bulat negatif
Contoh : 3 x -4 = -12
Sifat Asosiatif
(a x b) x c = a x (b x c)
Contoh: (2 x 3) x 4 = 2 x (3x4) = 24
Sifat komutatif
axb=bxa
Contoh : 5 x 4 = 4 x 5 = 20
Sifat distributif
a x (b+c) = (a x b ) + (a x c)
Contoh : 3 x ( 2 +6) = (3 x 2) + (3 x 6) = 24
11
D. OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT
Penjumlahan bilangan bulat
Contoh 1: Untuk menjumlahkan dua bilangan bulat positif
Jumlahkan +3 dan +2
Untuk itu, pertama, bergeser 2 unit ke arah kanan dari angka 0, kemudian bergeser lagi 3 unit ke arah
kanan dari angka 2. Hasilnya, keseluruhan kita bergeser 5 unit dari angka nol.
Contoh 2: Untuk menjumlahkan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif
12
Jumlahkan -3 dan +2
Pertama, bergeser 2 unit ke arah kanan dari angka nol, lalu bergeser 3 unit ke arah kiri. Secara
keseluruhan, kita bergeser 1 unit ke arah kiri dari angka nol (-1).
Catatan : Ketika kita menjumlahkan dua bilangan bulat, simbol yang melekat pada bilangan buat tidak
berubah.
Contoh:
3 + (+4) = 3 + 4 = 7
5 + (-3) = 5 – 3 = 2
Pertama geser 3 unit ke arah kanan dari angka nol, kemudian bergeser 2 unit ke arah kiri. Hasilnya, kita
bergeser 1 unit ke arah kanan dari angka nol.
Catatan: Ketika kita melakukan pengurangan bilangan bulat dengan bilangan bulat lainnya, maka kita
mengubah tandanya dan kemudian menjumlahkan kedua bilangan tersebut.
Contoh:
3 – (+5) = 3 – 5 = -2
(-4) – (-6) = (-4) + 6 = 2
Ketika mengalikan dua bilangan bulat dengan simbol yang sama, kita akan menggunakan nilai absolut
dan hasilnya adalah simbol positif. Positif x positif = positif, sedangkan Negatif x Negatif = Positif.
13
Contoh: +4 x +5 = 20 atau -2 x -5 = 10
Sifat komutatif
a. (komutatif penjumlahan)
b. (komutatif perkalian)
Sifat asosiatif
a. (asosiatif penjumlahan)
b. (asosiatif perkalian)
Sifat distributif
14
a.
b.
A. KESIMPULAN
Dari hasil diskusi kami, kami mengambil kesimpulan:
15
1. Bilangan bulat dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian yaitu bilangan bulat
positif {1, 2, 3, 4, . . .}, bilangan nol {0}, dan bilangan bulat negatif {. . . , -4, -3, -2, -1}.
Sifat tertutup
Sifat komutatif
Sifat asosiatif
Sifat distributif
B. SARAN
Sebagai calon guru diharapkan dapat memahami tentang konsep bilangan bulat, sifat, dan
operasinya agar dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada peserta didiknya.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan mungkin banyak
kekurangan untuk itu penulis memohon kritik dan saran dari pembaca. Kritik pembaca yang
yang diberikan untuk penulis sangat berguna bagi penulis.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/45567980/Strategi-Dan-Kajian-Pembelajaran-Bilangan-Bulat
https://www.academia.edu/8765582/pembelajaran_bilangan_bulat_di_sekolah_dasar
16
17
18
19
20