Disusun oleh :
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berjudul
“Bilangan Bulat” dengan lancar. Penulisan makalah ini merupakan kewajiban dan
sebagai tugas Kajian Matematika SMP 1 mahasiswa Universitas PGRI
Yogyakarta.
4. dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang
telah memberikan bantuan dalam penyusunan laporan ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN ............................................................................................. 9
B. SARAN........................................................................................................... 9
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bilangan bulat merupakan salah satu pokok bahasan di dalam
pelajaran Matematika jenjang SMP/M.Ts. kelas VII. Bilangan bulat terdiri
dari bilangan bulat positif, bilangan nol dan bilangan bulat negatif.
Bilangan bulat positif merupakan bilangan asli yang digunakan dalam
menghitung anggota sebuah himpunan. Bilangan-bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, … juga disebut bilangan yang dibilang atau bilangan-bilangan bulat
positif. Dengan kata lain, bilangan asli itu bilangan yang dimulai dari
bilangan 1, 2, 3 dan seterusnya.
Himpunan bilangan bulat positif, bilangan nol dan bilangan bulat
negatif dinamakan himpunan bilangan bulat. Selanjutnya tidak hanya
sekedar mengetahui himpunan bilangan bulat saja, tetapi juga dikaitkan
dengan operasi hitung pada bilangan bulat. Operasi hitung bilangan bulat
jenjang SMP/M.Ts. kelas VII meliputi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian dan perpangkatan.
Sebagai contoh bilangan bulat positif dikalikan bilangan bulat
negatif. Bilangan bulat negatif dikalikan bilangan bulat negatif. Terkadang
peserta didik kurang ingat atau kurang paham tentang hasil operasi hitung
perkalian dua bilangan bulat baik bilangan positif maupun bilangan
negatif. Itu baru operasi hitung perkalian dua bilangan bulat. Belum lagi
operasi hitung perkalian lebih dari dua bilangan bulat. Ini tentunya perlu
dipahami secara mendalam agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan
bulat.
Paling tidak dimulai dari dasar operasi hitung bilangan dan
berturut-turut sampai operasi hitung bilangan bulat. Operasi hitung
bilangan sudah diajarkan sejak SD dan diharapkan dapat memahami
tentang operasi hitung bilangan beserta penyelesaiannya. Sehingga setelah
1
peserta didik masuk ke sekolah lanjutan yakni SMP/M.Ts. dapat
menyelesaikan masalah operasi hitung bilangan bulat dengan lancar dan
baik. Ini sangat mendukung pada materi-materi selanjutnya yaitu operasi
hitung pecahan dan aljabar. Berdasarkan uraian di atas, penulis membuat
makalah dengan judul “Bilangan Bulat”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka
penyusun menyusun rumusan-rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian bilangan bulat?
2. Apa sifat-sifat bilangan bulat?
3. Apa macam-macam operasi bilangan bulat?
4. Apa pengertian pangkat beserta sifat-sifatnya?
C. TUJUAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah yanng telah disusun, maka
penyusun menjelaska tujuan-tujuan masalahnya sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian bilangan bulat
2. Untuk memahami sifat-sifat bilangan bulat
3. Untuk mengetahui operasi-operasi bilangan bulat
4. Untuk mengetahui pengertian beserta sifat-sifat pangkat.
2
BAB II PEMBAHASAN
3
2. Sifat komutatif
Untuk setiap 𝑛1 , 𝑛2 ∈ 𝑁 berlaku:
a. 𝑛1 + 𝑛2 = 𝑛2 + 𝑛1 (komutatif penjumlahan)
b.𝑛1 . 𝑛2 = 𝑛2 . 𝑛1 (komutatif perkalian)
3. Sifat asosiatif
Untuk setiap 𝑛1 , 𝑛2 , 𝑛3 ∈ 𝑁 berlaku:
a. (𝑛1 + 𝑛2 ) + 𝑛3 = 𝑛1 + (𝑛2 + 𝑛3 ) (asosiatif penjumlahan)
b. (𝑛1 . 𝑛2 ) + 𝑛3 = 𝑛1 . (𝑛2 . 𝑛3 ) (asosiatif perkalian)
4. Sifat distributif
Untuk setiap 𝑛1 , 𝑛2 ∈ 𝑁 berlaku:
a. (𝑛1 + 𝑛2 ) . 𝑛3 = 𝑛1 . 𝑛3 + 𝑛2 . 𝑛3
b. 𝑛1 . (𝑛2 + 𝑛3 ) = 𝑛1 . 𝑛2 + 𝑛1 . 𝑛3
Sifat Komutatif
a+b=b+a
Contoh :
7+2=2+7=9
4
Unsur Identitas terhadap penjumlahan
Bilangan Nol (0) disebut unsur identitas atau netral terhadap
penjumlahan
a+0=0+a
Contoh :
6+0=0+6
Bersifat tertutup
Apabila dua buah bilangan bulat ditambahkan maka hasilnya
adalah bilangan bulat juga.
a dan b ∈ bilangan bulat maka a + b = c ; c ∈ bilangan bulat
contoh :
4 + 5 = 9 ; 4,5,9 ∈ bilangan bulat
5
-a x -b = ab hasil perkalian dua bilangan negatif adalah bilangan
bulat positif
Contoh : -4 x -5 = 20
Sifat Asosiatif
(a x b) x c = a x (b x c)
Contoh: (2 x 3) x 4 = 2 x (3x4) = 24
Sifat komutatif
axb=bxa
Contoh : 5 x 4 = 4 x 5 = 20
Sifat distributif
a x (b+c) = (a x b ) + (a x c)
Contoh : 3 x ( 2 +6) = (3 x 2) + (3 x 6) = 24
6
2. Bilangan Berpangkat Bulat Positif
Bilangan Berpangkat Bulat Positif ini merupakan hasil dari
penyederhanaan sebuah perkalian bilangan yang memiliki faktor yang
sama.
Contohnya:
4 x 4 x 4 x 4 x 4 = 45
maka 45 dapat diartikan sebagai perkalian 4 dengan 4 yang diulang
sebanyak 5 kali. Oleh karenanya, bilangan berpangkat secara umum
dirumuskan sebagai berikut:
Contohnya:
a7 = a x a x a x a x a x a x a
57 = 5 x 5 x 5 x 5 x 5 x 5 x 5 = 78125
7
2) (a m ) n a mn
contoh :
(34 ) 2 34 34
(3 3 3 3) (3 3 3 3)
3 3 3 3 3 3 3 3
38
342
3) (a b) n a n b n
contoh :
(4 2)3 (4 2) (4 2) (4 2)
(4 4 4) (2 2 2)
43 23
8
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil diskusi kami, kami mengambil kesimpulan:
1. Bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan yang terdiri dari
bilangan:
• Bulat positif (1, 2, 3, 4, 5, …)
• Nol : 0
• Bulat Negatif ( …,-5,-4,-3,-2,-1)
2. Sifat-sifat bilangan bulat, yaitu:
Sifat tertutup
Sifat komutatif
Sifat asosiatif
Sifat distributif
3. Operasi-operasi bilangan bulat yaitu: penjumlahan dan perkalian
4. Bilangan berpangkat dapat dinyatakan dengan rumus:
3. a b a n b n
n
B. SARAN
1. Sebagai calon guru diharapkan dapat memahami tentang konsep
bilangan bulat, sifat, dan operasinya agar dapat memberikan
pengetahuan dan pengalaman kepada peserta didiknya.
9
2. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
mungkin banyak kekurangan untuk itu penulis memohon kritik dan
saran dari pembaca. Kritik pembaca yang yang diberikan untuk
penulis sangat berguna bagi penulis.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://arnimawaty.wordpress.com/matematika-sd/bilangan-berpangkat-dan-
bentuk-akar/ (diunduh 15 september pukul 14:44)
Sukino., dan Wilson Simangunsong. (2006). Matematika untuk SMP kelas VII.
Jakarta: Erlangga.
Yahya, Yusuf., D. Suryadi H.S., serta Agus S. (2010). Matematika Dasar untuk
Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia Indonesia
11