Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MATEMATIKA DISKRIT
(Bilangan Bulat)

Dosen Pembimbing :
Moh.Afifuddin S,Si

Di susun oleh :
Idham Kholid
Supri Arrahman
Syariful Abrori
Mohamad Afil Nadiq Nabil

FAKULTAS SAINTEK
TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS IBRAIHMY SUKOREJO SITUBONDO
TAHUN AKADEMIK 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “Bilangan Bulat”.

Makalah ini berisikan informasi tentang apa yang disebut sebagai bilangan
bulat, sifat-sifat bilangan bulat, serta cara pengoperasikan bilangan bulat secara mendasar.
Dan diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi tentang bilangan bulat dan
mempermudah para mahasiswa untuk lebih mudah dalam melakukan pengoperasian
bilangan bulat. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. .Akhir kata, kami sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal
hingga akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kelancaran dan
meridhoi segala usaha kita.

Sukorejo, 25 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................4
C. TUJUAN......................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
A. Konsep dan Pengertian Bilangan Bulat......................................................................5
1. Bilangan bulat.........................................................................................................5
2. Lawan Bilangan Bulat.............................................................................................5
B. Sifat-sifat Bilangan Bulat............................................................................................6
1. Sifat-sifat Relasi Sama.............................................................................................6
2. Sifat-sifat Relasi Utama...........................................................................................6
C. Operasi Bilangan Bulat...............................................................................................7
1. Operasi Penjumlahan..............................................................................................7
2. Operasi Pengurangan..............................................................................................9
3. Operasi Perkalian....................................................................................................9
4. Operasi Pembagian...............................................................................................12
PENUTUP............................................................................................................................14
A. KESIMPULAN.........................................................................................................14
B. SARAN......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bilangan pada awalnya hanya dipergunakan untuk mengingat jumlah, namun
dalam perkembangannya setelah para pakar matematika menambahkan
perbendaharaan simbol dan kata-kata yang tepat untuk mendefinisikan bilangan maka
matematika menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan dan tak bisa kita pungkiri
bahwa dalam kehidupan keseharian kita akan selalu bertemu dengan yang namanya
bilangan, karena bilangan selalu dibutuhkan baik dalam teknologi, sains, ekonomi
ataupun dalam dunia musik, filosofi dan hiburan serta banyak aspek kehidupan
lainnya. Bilangan dahulunya digunakan sebagai simbol untuk menggantikan suatu
benda misalnya kerikil, ranting yang masing-masing suku atau bangsa memiliki cara
tersendiri untuk menggambarkan bilangan dalam bentuk simbol.

Orang yang mahir matematika bukan berarti karena kebetulan. Untuk


menguasai materi matematika disyaratkan mengetahui dan menguasai kajian dasarnya.
Selanjutnya dia sering berlatih dengan soal-soal yang berkaitan dengan apa yang
sedang dipelajarinya. Sehingga dia bisa menguasai secara benar teori, konsep dan
penerapannya untuk mempelajari salah satu disiplin ilmu ini. Oleh karena itu untuk
memenuhi tuntutan tersebut, dalam makalah singkat ini dicantumkan uaraian singkat
tentang bilangan bulat. Bilangan bulat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
salah satu contohbya untuk menentukan kedalaman laut, jika kita mengatakan
kedalaman 20 m dibawah permukaan laut maka kita tulis -20 m.

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN

BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep dan Pengertian Bilangan Bulat

1. Bilangan bulat
Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan cacah dan
negatifnya. Yang termasuk dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4,... sehingga negatif
dari bilangan cacah yaitu -1,-2,-3,-4,... dalam hal ini -0 = 0 maka tidak dimasukkan
lagi secara terpisah.

Himpunan semua bilangan bulat terdiri atas:

1. Bilangan bulat positif atau bilangan asli, yaitu : { 1, 2, 3, 4, 5,...}

2. Bilangan bulat nol, yaitu 0

3. Bilangan bulat negatif, yaitu : {-1, -2, -3, -4, -5, ...}

2. Lawan Bilangan Bulat


 Setiap bilangan bulat mempunyai tepat satu lawan yang juga merupakan
bilangan bulat
 Dua bilangan bulat dikatakan berlawanan, apabila dijumlahkan
menghasilkan nilai nol.
a + (-a) = 0

Misalnya:

1. Lawan dari 4 adalah -4, sebab 4 + (-4) = 0

2. Lawan dari -7 adalah 7, sebab -7 + 7 = 0

3. Lawan dari -2 adalah 2, sebab -2 + 2 = 0


4. Lawan dari 3 adalah -3, sebab 3 + (-3) = 0

5. Lawan dari 10 adalah -10, sebab 10 + (-10) = 0

6. Lawan dari 0 adalah 0, sebab 0 + 0 = 0

B. Sifat-sifat Bilangan Bulat


1. Sifat-sifat Relasi Sama
 Sifat Refleksi, yaitu untuk sembarang bilangan bulat
berlaku a = a. Contoh : 7 = 7, dan -6 = -6
 Sifat Simetris, yaitu untuk sembarang bilangan bulat a dan b berlaku “ jika
a = b maka b = a”

Contoh : jika 6 = 4+2 maka, 4+2 = 6.

 Sifat Transitif, yaitu untuk sembarang bilangan bulat a, b, dan c berlaku “


jika a = b, b = c, maka a = c.
Contoh : jika 9 = 3 + 6, 3 + 6 = 4 + 5, maka 9 = 4 + 5

2. Sifat-sifat Relasi Utama


Untuk sembarang bilangan real a dan b, a dikatakan kurang dari b (ditulis
a<b jika b- a positif. Bilangan a dikatakan lebih dari b (ditulis a>b) jika b<a. Sebagai
contoh, 2<5 dan 3 >-1. Mudah ditunjukkan bahwa:

a. Bilangan a positif jika dan hanya jika a>0.

b. Bilangan a negatif jika dan hanya jika a<0 .

Jika a kurang dari atau sama dengan b, maka ditulis a ≤ b. Jika a lebih dari atau
sama dengan b, maka ditulis a ≥ b . Sedangkan a<b<c dimaksudkan sebagai
a<b dan b<c . Artinya b antara a dan c. Berikut ini adalah beberapa sifat yang sangat
penting untuk diketahui. Untuk sebarang bilangan real a, b, dan c:
1. Jika a ≤ b maka a+c ≤ b+c untuk setiap bilangan real c.

2. Jika a ≤ b dan b ≤ c maka a ≤ c.

3. a. Jika a ≤ b dan c>0 maka a.c ≤ b.c.

b. Jika a ≤ b dan c<0 maka a.c ≥ b.c.

4. Jika a>0 maka Jika 0 < a ≤ b maka


Untuk sembarang bilangan real a dan b berlaku tepat satu: a<b, a=, atau a>b

Jika a,b ≥ 0 maka:

C. Operasi Bilangan Bulat


Ada 4 macam operasi utama yang berlaku pada bilangan bulat, yaitu
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Keempat operasi bilangan bulat
ini sangat berhubungan satu sama lain. Berikut akan di jelaskan satu per satu
mengenari operasi bilangan bulat berikut:

1. Operasi Penjumlahan
 Bilangan bulat positif + Bilangan bulat positif hasilnya Bilangan bulat
positif Contoh : 9 + 4 = 13
 Bilangan bulat negatif + Bilangan bulat negatif hasilnya Bilangan bulat
Negatif

Contoh : -12 + (-6) = -18

 Bilangan bulat negatif + bilangan bulat positif hasilnya

 Bilangan bulat positif jika bilangan bulat positif lebih besar bilangannya
dari pada bilangan bulat negatif
Contoh : -3 + 7 = 4

 Bilangan bulat negatif jika bilangan bulat positif lebih besar bilangannya
dari pada bilangan bulat positif Contoh : -7 + 2 = -5

 Sifat- sifat penjumlahan pada bilangan bulat


a. Sifat komutatif (pertukaran) pada penjumlahan.
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, berlaku: a + b = b + a

Artinya, hasil penjumlahan dan bilangan bulat yang tempatnya


dipertukarkan selalu sama

b. Unsur identitas pada penjumlahan


Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku: a + 0 = 0 + a = a

Artinya, hasil penjumlahan suatu bilangan bulat dengan bilangan nol


atau sebaliknya, akan menghasilkan bilangan itu sendiri.
0 disebut unsur identitas (netral) pada penjumlahan.

c. Sifat asosiatif (pengelompokkan) pada penjumlahan.


Untuk sembarang bilangan bulat a, b, dan c berlaku: (a + b) + c = a + (b
+ c)
d. Sifat tertutup pada penjumlahan
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, jika a + b = c maka c juga
bilangan bulat.
Artinya, penjumlahan bilangan bulat selalu menghasilkan bilangan bulat
juga.

e. Sifat adanya Invers Penjumlahan


Untuk setiap bilangan bulat a, ada bilangan bulat b sehingga a + b = b +
a = 0 bilangan b ini di sebut invers atau lawan dari a dan biasanya
dinyatakan dengan lambang –a.
f. Sifat Ketertambahan
Jika a, b, c, bilangan-bilangan bulat, dan a + c = b + c maka a = b
2. Operasi Pengurangan

Pengurangan bilangan bulat di definisikan sebagai berikut : Misalkan a dan b


bilangan bulat a – b = c yang berarti b + c = a kesimpulannya adalah bahwa a – b = c
jika dan hanya jika a = b + c. Contoh : (-2) – 3 = -5 sebab 3 + (-5) = 2

 Sifat-sifat pengurangan bilangan bulat

1. Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, berlaku: a – b = a + (-b)

Artinya, mengurangkan b dari a sama artinya dengan menambahkan


lawan b pada a.

2. Pada operasi pengurangan tidak berlaku sifat komutatif dan asosiatifa - b


tidak sama dengan b –c

(a - b) - c tidak sama dengan a - (b - c)

3. Sifat pengurangan bilangan nol (0)

a-0=a
0 - a = -a
0-0=0

4. Jika a dan b bilangan bulat, maka a – b = a + (-b).

3. Operasi Perkalian

Operasi perkalian bilangan bulat adalah hasil kali dua bilangan bulat yang
berlainan tanda ( + atau - ) adalah bilangan bulat negatif, dan hasil kali dua bilangan
bulat yang bertanda sama adalah bilangan bulat positif.

Contoh : (-3) (-2) = 3.2 = 6


5 (-2) = - (5.2) = -10

 Sifat-sifat Perkalian bilangan bulat

a. Hasil perkalian dua bilangan bulat dilihat dari tanda bilangannya

1. Hasil kali dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat positif.
a x b = ab atau (+) x (+) = (+)

2. Hasil kali bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif


adalah bilangan bulat negatif.
a x (-b) = -ab atau (+) x (=) = (-)

Contoh: 4 x (-5) = -20

3. Hasil kali bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif


adalah bilangan bulat negatif.
(-a) x b = -ab atau (-) x (+) = (-)

Contoh: -3 x 6 = -18

4. Hasil kali dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat positif
(-a) x (-b) = ab atau (-) x (-) = (+)

Contoh: (-5) x (-2) =

b. Hasil perkalian antara bilangan bulat dengan nol adalah nol

Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku: a x 0 = 0 x a


=0
c. Unsur identitas pada perkalian

Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku: a x 1 = 1 x a = a

Artinya, hasil perkalian suatu bilangan bulat dengan 1 atau


sebaliknya, akan menghasilkan bilangan itu sendiri.1 disebut unsur
identitas (netral) pada perkalian.
d. Sifat komutatif (pertukaran) pada perkalian a x b = b x a
e. Sifat asosiatif (pengelompokan) pada perkalian
Untuk sembarang bilangan bulat a, b, dan c,
berlaku: (a x b) x c = a x (b x c)

f. Sifat distributif (penyebaran) pada perkalian

(a) Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan Untuk


sembarang bilangan bulat a, b, dan c, berlaku: a x (b + c)
= (a x b) + (a x c)

(b) Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan Untuk


sembarang bilangan bulat a, b, dan c, berlaku: a x (b - c)
= (a x b) - (a x c)

g. Sifat tertutup pada perkalian

Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, jika a x b = c, maka c


juga bilangan bulat.

h. Sifat Ketergandaan

Untuk setiap bilangan bulat a, b, c jika a = b, maka a.c = b.c


i. Sifat konselasi

Untuk setiap bilangan bulat a,b, c jika ac = bc dan c 0 , maka a =


Teorema Operasi Perkalian
Jika a bilangan bulat, maka (-1) a = -a
4. Operasi Pembagian
Operasi bilangan bulat di definisi sebagai berikut : “jika a dan b bilangan bulat
dengan b ≠ 0, maka a dibagi b di tulis a : b , ialah bilangan bulat x yang bersifat b.x =
a”.

 Sifat-sifat pembagian bilangan bulat


a. Pembagian adalah operasi kebalikan dari perkalian

a : b = c <=> c x b = a

b. Hasil pembagian dua bilangan bulat dilihat dari tanda bilangannya

1. Hasil bagi dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat positif.

(+) : (+) = (+)

2. Hasil bagi bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif,


atau sebaliknya adalah bilangan bulat negatif.
(+) : (-) = (-) atau (-) : (+) = (-)
Contoh: 8 : (-2) = -4

(-16) : 4 = -4

3. Hasil bagi dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat positif.

(-) : (-) = (+)

Contoh: (-18) : (-3) = 6

c. Pembagian dengan bilangan nol

Untuk sembarang bilangan bulat a, maka:


a : 0 tidak terdefinisikan 0 : a = 0
d. Pada operasi pembagian tidak berlaku sifat komutatif dan sifat asosiatif
a : b tidak sama dengan b : a
(a : b) : c tidak sama dengan a : (b : c)
a, b, dan c adalah sembarang bilangan bulat dengan a, b, c bukan 0 dan 1.

Contoh: 1). 8 : 2 tidak sama dengan 2 : 8

4 tidak sama dengan ¼

2). (16 : 4) : 2 tidak sama dengan 16 : (4 : 2)

4 : 2 tidak sama dengan 16 : 2

2 tidak sama dengan 8


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan cacah dan
negatifnya. Yang termasuk dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4,... sehingga negatif
dari bilangan cacah yaitu -1,- 2,-3,-4,... dalam hal ini -0 = 0 maka tidak dimasukkan
lagi secara terpisah.

Himpunan semua bilangan bulat terdiri atas:

1. Bilangan bulat positif atau bilangan asli, yaitu : { 1, 2, 3, 4, 5,...}

2. Bilangan bulat nol, yaitu 0

3. Bilangan bulat negatif, yaitu : {-1, -2, -3, -4, -5, ...}

Operasi bilangan bulat terdiri dari penjumlahan, pengurangan , perkalian dan


pembagian. Pengajaran operasi bilangan bulat tersebut dapat dilakukan dengan benda
kongkrit, misalnya dengan menggunakan kartu berwarna.

B. SARAN
Kami sebagai penulis menyarankan kepada para mahasiswa, khususnya mahasiswa
calon progamer, untuk mengajarkan operasi bilangan bulat janganlah terlalu rumit dan
membingungkan mahasiswa, cukup dengan bahasa yang sederhana dan media yang
murah dan sederhana serta mudah dipahami oleh anak didik. Contohnya saja dengan
menggunakan kartu warna. Disini dosen dapat mengajarkan operasi bilangan bulat
yang bersifat abstrak dengan media yang kongkrit.
DAFTAR PUSTAKA

Karso,dkk.1998.Pendidikan Matematika I. Jakarta. Depdikbud.


UT Russefendi, E,T. 1991. Pendidikan Matematika III, Jakarta,
Depdikbud.
Depdikbud,2004. Kurikulum Matematika Berbasis Kompetensi, Jakarta, Depdikbud.

Anda mungkin juga menyukai