BILANGAN BULAT
KELAS 2G
KELOMPOK 7
Ahmad Haykal Alam (E1E022216)
Astiana Zulianiy (E1E022223)
Desi Handayani (E1E022237)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan Rahmat serta Karunianya sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Bilangan Bulat” dengan sebaik baiknya.
Penulisan makalah ini merupakan kewajiban bagi kami mahasiswa
Program Studi Guru Sekolah Dasar, dan juga sebagai tugas kajian
matematika “Sekolah Dasar (SD)” guna memperdalam pemahaman mata
kuliah Matematika yang sangat diperlukan dalam materi perkuliahan demi
mendapatkan pemahaman maksimal dalam melakukan kegiatan dan
memenuhi tugas pembuatan makalah bilangan bulat ini.
Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari masih ada
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami dengan
senang hati menerima saran maupun kritik yang bersifat membangun
untuk perbaikan ke depannya.
Akhir kata, kami kelompok 7 mohon maaf apabila ada kekurangan
dalam pembuatan makalah ini, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................iii
A. Latar belakang......................................................................................iii
B. Rumusan masalah.................................................................................iii
C. Tujuan ..................................................................................................iv
D. Manfaat ................................................................................................iv
BAB II ISI.........................................................................................................1
A. Pengertian Bilangan Bulat....................................................................1
B. Sifat-sifat Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat.....1
C. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat......................3
D. Sifat-sifat Operasi Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat..............6
E. Konsep Bilangan Bulat dalam Penyelesaian Masalah Matematis........6
BAB III PENUTUP..........................................................................................8
A. Kesimpulan...........................................................................................8
B. Saran.....................................................................................................8
DAFTAR RUJUKAN.......................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bilangan bulat merupakan salah satu pokok bahasan di dalam
pelajaran Matematika jenjang SD kelas VI. Bilangan bulat terdiri dari
bilangan bulat positif, bilangan nol dan bilangan bulat negatif. Bilangan
bulat positif merupakan bilangan asli yang digunakan dalam menghitung
anggota sebuah himpunan. Bilangan-bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, … juga
disebut bilangan bilangan-bilangan bulat positif. Dengan kata lain,
bilangan asli itu bilangan yang dimulai dari bilangan 1, 2, 3 dan
seterusnya. Kemudian bilangan asli tersebut jika ditambahkan bilangan 0,
maka bilangan itu menjadi bilangan bulat non negatif atau disebut juga
bilangan cacah. Bilangan bulat negatif merupakan lawan dari bilangan
bulat positif. Himpunan bilangan bulat positif, bilangan nol dan bilangan
bulat negatif dinamakan himpunan bilangan bulat. Selanjutnya tidak hanya
sekedar mengetahui himpunan bilangan bulat saja, tetapi juga dikaitkan
dengan operasi hitung pada bilangan bulat.
Terkadang peserta didik kurang ingat atau kurang paham tentang
hasil operasi hitung perkalian dua bilangan bulat baik bilangan positif
maupun bilangan negatif. Itu baru operasi hitung perkalian dua bilangan
bulat. Belum lagi operasi hitung perkalian lebih dari dua bilangan bulat.
Ini tentunya perlu dipahami secara mendalam agar tidak terjadi
kesalahpahaman dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
operasi hitung bilangan bulat. Paling tidak dimulai dari dasar operasi
hitung bilangan dan berturut-turut sampai operasi hitung bilangan bulat.
Operasi hitung bilangan sudah diajarkan sejak SD dan diharapkan dapat
memahami tentang operasi hitung bilangan beserta penyelesaiannya.
Sehingga setelah peserta didik masuk ke sekolah lanjutan yakni
SMP/M.Ts. dapat menyelesaikan masalah operasi hitung bilangan bulat
dengan lancar dan baik. Ini sangat mendukung pada materi-materi
selanjutnya yaitu operasi hitung pecahan dan aljabar. Operasi hitung
bilangan bulat jenjang SD kelas VI meliputi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian dan
perpangkatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan-rumusan masalah yang didapat adalah:
1. Apa itu bilangan bulat?
2. Apa saja sifat-sifat bilangan bulat?
3. Bagaimana operasi hitung dalam bilangan bulat?
4. Bagaimana Konsep Bilangan Bulat dalam Penyelesaian Masalah
Matematis?
iii
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan-rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka
tujuan dari rumusan masalah yang didapat adalah
1. Mengetahui pengertian bilangan bulat
2. Mengetahui sifat-sifat bilangan bulat
3. Mengetahui operasi hitung bilangan bulat
4. Mengetahui konsep penyelesaian masalah pada bilangan bulat
D. Manfaat
Berdasarkan tujuan-tujuan yang telah dipaparkan, maka manfaat dari
tujuan yang didapat adalah :
1. Siswa mengenal dan mengetahui pengertian bilangan bulat
2. Siswa bisa menjelaskan sifat-sifat bilangan bulat
3. Siswa bisa mengerjakan operasi hitung bilangan bulat
4. Siswa bisa menjelaskan dan mengaplikasikan konsep penyelesaian
masalah pada bilangan bulat
iv
BAB II
ISI
A. Pengertian Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang mencakup bilangan
cacah, bilangan asli, bilangan, nol, bilangan satu, bilangan prima dan
bilangan negatif.
Bilangan bulat positif: Bilangan bulat yang dimulai dari bilangan satu ke
atas. Contoh: 1,2,3,4,5 dan seterusnya.
Bilangan bulat positif: bilangan bulat yang dimulai dari bilangan negatif
satu ke bawah. Contoh: -5, -4,-3, -2, -1.
Pada garis bilangan semakin ke kanan bilangan tersebut semakin besar
nilainya, sebaliknya, semakin ke kiri letak suatu bilangan, nilai bilangan
itu semakin kecil.
1
maka hasil penjumlahan akan tetap. Secara umum, unsur identitas
pada bilangan bulat dituliskan dengan 0 + a = a + 0.
Contoh unsur identitas pada operasi penjumlahan bilangan bulat:
5 + 0 = 0 + 5 = 5.
5) Distributif, yakni dapat disebarkan. Sifat ini berlaku pada
penjumlahan dan pengurangan.
Contohnya a × (b + c) = (a × b) + (a × c). Misalnya, operasi hitung
2 x (50 – 24) dapat diselesaikan dengan mendistribusikan
angkanya sebagai berikut: 2 x (50 – 24) = (2 x 5) – (2 x 24) = 100 –
48 = 52
6) Sifat Invers, Invers suatu bilangan yaitu lawan dari bilangan itu
sendiri. suatu bilangan dikatakan memiliki invers, apabila bilangan
tersebut dengan lawannya. Invers dari bilangan a yaitu -a, dan
sebaliknya invers dari -a yaitu a. Dengan kata lain untuk semua
bilangan selain 0 pasti memiliki invers, sehingga berlaku ketentuan
a + (–a) = (–a) + a = 0. Contohnya :
34 + (-34) = 0 dan sebaliknya -34 + 34 = 0
1. Operasi Penjumlahan
Mengutip dari buku Materi Kurikuler Matematika SMP yang
disusun oleh Dr. Edy Bambang Irawan, M.Pd, apabila a, b, dan c
masing-masing merupakan bilangan bulat, maka sifat dari
penjumlahan ialah
Sifat ketertutupan penjumlahan bilangan bulat
Sifat komutatif penjumlahan bilangan bulat a + b = b + a.
Sifat asosiatif penjumlahan bilangan bulat ( a + b ) + c = a +
( b + c).
Sifat identitas penjumlahan bilangan bulat 0 adalah
bilangan bulat tunggal, sedemikian hingga a + 0 = a = 0 + a
untuk semua a
Sifat invers jumlah penjumlahan bilangan bulat, untuk
setiap bilangan bulat a, ada bilangan bulat tunggal –a,
sedemikian hingga a + (-a) = 0.
2. Operasi Pengurangan
Berbeda dengan operasi penjumlahan, berikut sifat yang
dimiliki operasi pengurangan:
Tertutup, apabila a dan b bulat, maka a-b adalah bilangan
bulat.
2
Tidak bersifat asosiatif.
Tidak besifat komutatif.
Bersifat distributif, yakni a × (b − c) = (a × b) − (a × c).
Tidak memiliki unsur identitas.
b. Sifat Komutatif
Sifat pertukaran dengan kedua ruas dengan hasil yang sama.
Contohnya :
a + b = b + a atau 5 + 8 = 8 + 5 => memiliki hasil yang sama =13
c. Sifat Asosiatif
Disebut juga sifat pengelompokan. Jika dituliskan dalam rumusnya
adalah seperti berikut.
(a + b) + c = a + (b + c)
(4 + 7) + 2 = 4 + (7 + 2) => kedua sisi jumlahnya adalah 13
3
Penjumlahan bilangan positif dengan positif
(5 + 7) + 8 = 12 + 8 = 20
5 + (7 + 8) = 5 + 15 = 20
Jadi, (5 + 7) + 8 = 5 + (7 + 8)
4
-4 dengan 4
(a – b) – c = a – (b – c)
(6 – 2) – 1 = 6 – (2 – 1)
4–1=6–1
3 = 5 => kedua ruas sisi tidak sama hasilnya.
5
2 x (50 – 24) = (2 x 5) – (2 x 24) = 100 – 48 = 5
1) Operasi Perkalian
Operasi perkalian secara umum hampir memiliki sifat yang sama
dengan sifat operasi penjumlahan, yaitu:
Memiliki sifat tertutup, perkalian bilangan bulat a x b
menunjukkan bilangan bulat tunggal.
Memiliki sifat asosiatif, yakni perkalian bilangan bulat ab =
ba.
Mempunyai sifat asosiatif perkalian bilangan bulat (ab) c =
a (bc).
Mmeiliki sifat identitas perkalian bilangan bulat, yakni
bilangan bulat tunggal sehingga a . 1 = a = 1 . a, untuk
semua a.
Mmepunyai sifat distributif perkalian bilangan terhadap
penjumlahan bilangan bulat, yaitu a ( b + c ) = ab + ac.
2) Operasi Pembagian
Operasi pembagian memiliki sifat sebagai berikut:
Tidak tertutup.
Tidak bersifat asosiatif.
Tidak besifat komutatif.
Tidak bersifat distributif.
6
hitung penjumlahan diilustrasikan dengan langkah maju dan operasi hitung
pengurangan diilustrasikan dengan langkah mundur.
hitunglah 6 + (-8)!
Jawab:
Bilangan 6 dan -8 kita gambarkan dalam bentuk anak panah pada garis
bilangan seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Contoh 2:
Tanpa menggunakan bantuan garis bilangan, hitunglah penjumlahan
bilangan bulat berikut ini.
a) 125 + 234
b) -58 + (-72)
c) 75 + (-90)
Jawab:
a) 125 + 234 = 359
b) -58 + (-72) = -(58 + 72) = -130
c) 75 + (-90) = -(90 – 75) = -15
7
B. Hutang sebesar Rp 7.000,00
= -25.000 + 18.000
= - 7.000
masih tersisa hutang Rp 7.000,00
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulannya, bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat
positif, seperti 1, 2, 3, lalu ada bilangan nol, dan terdiri dari
bilangan bulat negatif, seperti -1, -2, -3, dan seterusnya. Dalam
operasi hitung, ada beberapa operasi, dimulai dari penjumlahan dan
pengurangan. Kemudian perkalian dan pembagian. Semakin ke kiri
bilangan-bilangan tersebut, maka nilainya semakin kecil,
sebaliknya semakin ke kanan bilangan-bilangan tersebut maka
nilainya semakin besar. Konsep penyelesaian bilangan bulat bisa
dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan garis
bilangan, dan secara langsung
B. Saran
Sebagai calon guru diharapkan dapat memahami tentang konsep
bilangan bulat, sifat-sifat bilangan bulat, operasi hitung, dan konsep
penyelesaian bilangan bulat.
8
DAFTAR RUJUKAN