Dosen Pengampu :
Berta Apriza, M.Pd
Diajukan Oleh :
Ahmad Nudiyansah 2086206004
Defri Ahmad Muhklis 2086206014
Endang Ameliya 2086206019
Harum Dama Yanti 2086206021
Nidya Sri Ruwiyani 2086206038
Nindi Fhatonah 2086206039
Nur Fadhilah 2086206079
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Matematika
Kelas Rendah mengenai Bilangan Bulat. Semoga dengan makalah yang penulis
buat ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita tentang Bilangan
Bulat serta Sifat-sifat dari operasi hitung tersebut. Penulis sadar dalam penulisan
makalah ini banyak terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran
sangat dibutuhkan untuk kesempurnaan makalah ini nantinya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................1
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan operasi bilangan bulat.
2. Untuk mengetahui cara menuliskan bentuk panjang dari suatu bilangan.
3. Untuk mengetahui cara menghitung menggunakan operasi penjumlahan pada
bilangan bulat.
4. Untukmengetahui cara menghitung menggunakan operasi pengurangan pada
bilangan bulat.
5. Untuk mengetahui cara menghitung menggunakan operasi perkalian pada
bilangan bulat.
6. Untuk mengetahui cara menghitung menggunakan operasi pembagian pada
bilangan bulat.
7. Untuk mengetahui hubungan operasi perkalian dan pembagian.
8. Untuk mengetahui menggunakan operasi hitung campuran.
9. Untuk mengetahui apa saja sifat-sifat operasi hitung.
2
BAB II
PEMBAHASAN
-3 -2 -1 0 1 2 3
3
2.2 Bentuk Panjang dari Suatu Bilangan
Bentuk panjang dari bilangan adalah suatu bilangan yang di uraian menjadi
beberapa bagian menurut nilai bilangannya. Perhatikan contoh dibawah ini:
Jika bilangan bulat negatif ditambah bilangan bulat negatif, maka hasilnya
negatif.
4
Contoh : -2.805 + ( - 2.201 ) = - 5.006
5
pengurangan bilangan cacah tiak bersifat tertutup, artinya bila suatu bilangan
cacah dikurangkan dengan bilangan cacah lain, hasilnya belum tentu bilangan
cacah.
Pengurangan bilangan cacah (a-b) menghasilkan bilangan cacah hanya jika a b.
Tetapi, pengurangan bilangan bulat adalah sebagi berikut :
1. Untuk sembarang bilangan bulat berlaku :
a – b = a + (-b)
a – (-b) = a + b
contoh :
8 – 5 = 8 + (-5) = 3
7 – (-4) = 7 + 4 =11
2. Sifat komutatif dan asosiatif tidak berlaku
a–b≠b–a
(a – b ) – c ≠ a – ( b – c )
Contoh :
7 – 3 ≠ 3 -7 4 ≠ - 4
(9 – 4) – 3 ≠ 9 – (4-3) 2 ≠ 8
3. Pengurangan bilangan nol mempunyai sifat :
a – 0 = a dan 0 – a = -a
4. Bersifat tertutup yaitu bila dua buah bilangan bulat dikurangkan hasilnya
adalah bilangan bulat juga : a dan b ∈ bilangan bulat maka a – b = c ;
c ∈ bilangan bulat.
Contoh :
7 - 8 = -1 à 7, 8, -1 ∈ bilangan bulat.
6
a x –b = -ab à hasil pekalian bilangan bulat positif dan negatif hasilnya
adalah bilangan bulat negatif.
Contoh : 3 x -4 = -12
-a x -b = ab à hasil perkalian dua bilangan negatif adalah bilangan bulat
positif.
Contoh : -4 x -5 = 20
2. Sifat Asosiatif : (a x b) x c = a x (b x c)
Contoh : (2 x 3) x 4 = 2 x (3 x 4) = 24
3. Sifat komutatif : a x b = b x a
Contoh : 5 x 4 = 4 x 5 = 20
4. Sifat Distributif : a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
Contoh : 3 x (2 + 6) = ( 3 x 2) + (3 x 6) = 24
5. Unsur Identitas Untuk Perkalian
a) Hasil perkalian bilangan bulat dengan nol hasilnya adalah bilangan nol : a x
0=0
b) Hasil perkalian bilangan bulat dengan 1 hasilnya adalah bilangan bulat itu
juga : a x 1 = 1 x a = a
6. Bersifat Tertutup
Jika dua bilangan bulat dikalikan maka hasilnya adalah bilangan bulat juga a x
b = c ; a, b, c ∈ bilangan bulat.
7
1. Sifat-sifat Bilangan Bulat
Jika a,b, dan c bilangan bulat dengan b 0, maka a÷b=c jika dan hanya jika a= b
xc
Hasil bagi bilangan bulat (a ÷ b) merupakan suatu bilangan bulat jika dan
hanya kelipatan dari b, sehingga untuk settiap bilangan bulat a dan b hasil bagi
(a ÷ b) tidak selalu mrupakan bilangan bulat. Karena itu, pembagian bulat tidak
bersifat tertutup. Sifat-sifat pembagian bilangan bulat adalah sebagai berikut:
a. Hasil bagi dua bilangan bulat positif adalah bilangan positif
(+) ÷ (+) = (+)
Contoh: 8÷2=4
b. Hasil bagi dua bilangan bulat negative adalah bilangan positif
(-) ÷ (-) = +
Contoh: (-10) ÷ (-5) = 2
c. Hasil bagi dua bilangan bulat yang berbeda adalah bilangan negative
(+) ÷ (-) = (-)
(-) ÷ (+) = (-)
Contoh: 6 ÷ 2 = 3
d. Hasil bagi bilangan bulat dengan 0 (nol) adalah tidak terdefinisi
a ÷ 0 à tidak terdefinisi (~)
0 ÷ a à 0 (nol)
Contoh: =~ (tidak terdefinisi)
e. Tidak berlaku sifat komutatif dan asosiatif
a ÷ b ≠ b : a
(a÷b) ÷c ≠a÷ (b ÷c)
Contoh:
8
1. 6 × . . . . = 24
Jawab:
Bentuk perkalian tersebut dapat kita ubah menjadi:
24 : 6 = . . . .
24 – 6 – 6 – 6 – 6 = 0
Ada 4 suku, sehingga 24 : 6 = 4
Jadi, 6 × 4 = 24
2. 30 : . . . . = 10
Jawab:
Bentuk pembagian tersebut dapat kita ubah menjadi: 30 : 10 = . . . .
30 – 10 – 10 – 10 = 0
Ada 3 suku, sehingga 30 : 10 = 3
Jadi, 30 : 3 = 10
3. . . . . : 7 = 5
Jawab:
Bentuk pembagian tersebut dapat kita ubah menjadi: 5 × 7 = . . . .
Dengan penjumlahan berulang dapat kita selesaikan. 5 × 7 = 7 + 7 + 7 + 7 + 7
= 35
Jadi, 35 : 7 = 5
9
3. Ketiga, perkalian dan pembagian sama kuat, yang dikerjakan terlebih
dahulu adalah yang berada di sebelah kiri dengan cara dikelompokkan.
Contoh: 4 x 5 : 2 = (4 x 5) : 2 = 20 : 2 = 10.
4. Keempat, perkalian/pembagian lebih kuat dari penjumlahan/pengurangan,
yang dikerjakan terlebih dahulu adalah operasi perkalian/pembagian
dengan cara dikelompokkan. Contoh: 23 – 8 x 2 = 23 – (8 x 2) = 23 – 16 =
7.
10
= 600
Jadi, 325 -125 : 5 + 100 x 3 = 600
11
= 2.500 – 50 + 50 – 1
= 2.499
b. 113 × 71 + 113 × 29 = 113 × (71 + 29)
= 113 × 100
= 11.300
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Himpunan bilangan bulat adalah gabungan dari himpunan bilangan cacah
dan himpunan bilangan bulat negative. Sifat- sofat pada bilangan bulat adalah
sifat tertutup, sifat komutatif, sifat asosiatif, sifat distributive dan adapula unsur
identitas penjumlahan dan perkalian. Operasi-operasi pada bilangan bulat yaitu
operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Definisi relasi “lebih kecil dari” pada bilangan-bilangan cacah, dan telah
membuktikan sifat-sifatnya. Berikut ini, kita akan mempelajari relasi urutan
bilangan-bilangan bulat. Ada beberapa definisi yaitu:
1. Jika a dan b bilangan-bilangan bulat, a lebih kecil dari b (dinyatakan dengan a
˂ b)
2. Jika a dan b bilangan-bilangan bulat, a lebih besar dari b (dinyatakan dengan a
˃ b)
3.2 Saran
Sebagai calon pendidik dibidang Matematika, hendaknya kita dapat
mengetahui tentang teori bilangan terutama mengenai sifat dan operasi bilangan
bulat serta urutan bilangan bulat dalam garis bilangan. Sehingga dengan begitu
sebagai calon pendidik tahu secara umum mengenai teori bilangan
13
DAFTAR PUSTAKA
14