Anda di halaman 1dari 20

POLA BILANGAN

Tugas Mata Kuliah Matematika Sekolah Menengah 3

ANGGOTA KELOMPOK
:

MUHAMMAD
SHOLEH

(13184202132)

NAILUL MAGHFIROH

(131842021 23)

Pendidikan Matematika 2013 D

STKIP STIT PGRI PASURUAN


Jalan Ki Hajar Dewantara 27-29 Pasuruan

PASURUAN
2014

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali
yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas
segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul POLA BILANGAN.
semoga semua ini bisa memberikan sedikit pengetahuan dan menuntun pada langkah
yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik
lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Pasuruan, 24 September 2014


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................
i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
1
A. Latar Belakang
.............................................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah
.............................................................................................................................
1
C. Tujuan
.............................................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
2
A. Pengertian Pola Bilangan
.............................................................................................................................
2
B. Macam-Macam Pola Bilangan
.............................................................................................................................
3
Pola Garis Lurus
3
Pola Persegi Panjang
.............................................................................................................................
4
Pola Persegi
.............................................................................................................................
4
Pola Segitiga
.............................................................................................................................
5
Pola Bilangan Ganjil dan Genap
.............................................................................................................................
7
Pola Segitiga Pascal
.............................................................................................................................
10
i

BAB III PENUTUP.............................................................................................................


14
A. Kesimpulan
.............................................................................................................................
14
B. Saran
.............................................................................................................................
14
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................
15

ii

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang

Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang sangat penting dan sangat
berperan dalam perkembangan dunia. Secara etimologi, pengertian matematika
berasal dari bahasa latin manthanein ataumathemata yang berarti "belajar atau hal
yang dipelajari" . Salah satu hal diantaranya yang dipelajari dalam pelajaran
matematika adalah Pola Bilangan yang mana telah dipelajari pada kelas IX tingkat
Sekolah menengah pertama (SMP),
Kemudian daripada itu sebagai mahasiswa STKIP-STIT PGRI PASURUAN yang
mengikuti program studi Pendidikan Matematika, adalah suatu kewajiban bagi
kami untuk mempelajari dan memahami pelajaran matematika, hal tersebut yang
kemudian mendorong kami untuk menyusun makalah tentang Pola bilangan ini,
yang merupakan salah satu BAB yang di pelajari pada tingkatan SMP kelas IX, juga
sebagai kewajiban kami untuk menyusun makalah ini sebagai salah satu tugas pada
mata kuliah Matematika Sekolah Menengah 2 (MATSM2) agar menjadi manfaat bagi
kami sebagai penyusun dan juga bermanfaat bagi mahasiswa lainnya serta
masyarakat pada umumnya.

B.

Rumusan Masalah

1. Apa itu pola bilangan?


2. Apa saja macam-macam pola bilangan?
3.

Bagaimana rumus suku ke-n untuk masing-masing pola?

C. Tujuan
1.

Memahami pengertian pola bilangan

2.

Mengetahui beberapa macam-macam pola bilangan

3.

Mengetahui rumus suku ke-n pola bilangan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pola Bilangan


Sebelum kita lebih jauh membahas polabilangan, alangkah lebih
baik jika kita terlebih dahulu mengetahui apa itu pola dan apa itu
bilangan.Dalam beberapa pengertian yang dikemukakanpara ahli tentang
pola, dapat dirumuskan bahwa pola adalah sebuah susunan yang
mempunyai bentuk yang teratur dari bentuk yang satu ke bentuk
berikutnya.
Sedangkan bilangan adalah sesuatu yang digunakan untuk
menunjukkan kuantitas (banyak, sedikit) dan ukuran (berat, ringan,
panjang, pendek, luas) suatu objek. Bilangan ditunjukkan dengan suatu
tanda atau lambang yang disebut angka.
Dalam matematika terdapat beberapa bilangan yang dapat disusun
menjadi diagram pohon bilangan. Adapun diagram ,mpohon bilangan
dapat ditunjukkan sebagai berikut.
Gambar Diagram pohon bilangan
Dalam beberapa kasus sering kita temui sebuah bilangan yang

tersusun dari bilangan lain yang mempunyai pola tertentu,maka yang


demikian itu disebut pola bilangan.

B. Macam-Macam Pola Bilangan


Selanjutnya,

Pernahkah

kamu

memperhatikan

dadu?

Pada

umumnya, dadu memiliki bilangan-bilangan yang digambarkan dalam


bentuk bulatan. Coba kamu perhatikan Gambar berikut.
Gambar

tersebut

menunjukkan

bahwa dadu memiliki bulatan-bulatan kecil


(disebut noktah atau titik) di setiap sisinya.
Noktah-noktah tersebut mewakili bilanganbilangan yang ditentukan. Satu noktah
mewakili bilangan 1, dua noktah mewakili
bilangan 2, dan begitu seterusnya hingga enam noktah yang mewakili
bilangan 6. Penggunaan noktah untuk mewakili suatu bilangan tertentu
tersebut sebenarnya telah digunakan manusia pada zaman dahulu.
Uniknya, penulisan noktah-noktah tersebut ternyata mengikuti pola yang
didasarkan pada bentuk bangun datar atau bangun ruang.

1. Pola Garis Lurus


Penulisan bilangan yang mengikuti pola garis lurus merupakan pola
bilangan yang paling sederhana. Suatu bilangan hanya digambarkan
dengan noktah yang mengikuti pola garis lurus. Misalnya,
a.

mewakili

bilangan 1

b.

mewakili

bilangan 2.

c.

mewakili

bilangan 3.

d.

mewakili bilangan

4.

e.

mewakili bilangan

5. dan seterusnya

Jika kita perhatikan angka-angka pada pola tersebut, maka kita


dapatkan bahwa :
Bilangan ke 1 1

Bilangan ke 2 2

Bilangan ke 3 3

Bilangan ke 4 4

...
Bilangan ke n n

Jadi, Suku ke-n untuk pola


garis lurus adalah :
Un n

2. Pola Persegi Panjang


Pada umumnya, penulisan bilangan yang didasarkan pada pola
persegi panjang hanya digunakan oleh bilangan bukan prima. Pada pola
ini, noktah-noktah disusun menyerupai bentuk persegipanjang. Misalnya,
a.

mewakili bilangan 2, yaitu 2 x 1 = 2.

b.

mewakili bilangan 6, yaitu 2 x 3 = 6.

c.

mewakili

mewakili bilangan 12, yaitu 3 x 4 = 12.

dan lain-lain
Perhatikan pola persegi panjang berikut :

12

20

...dst

Jika kita perhatikan angka-angka pada pola tersebut, maka kita


dapatkan bahwa :
Bilangan ke 1 2 =

1 x(
1 1)
2 x(
2 1)
3 x(
3 1)
4 x(
4 1)

...

n x(
n 1)

Jadi, Suku ke-n untuk pola


Bilangan ke 2 6 =
persegi panjang adalah :
Un
n( n ke
1) 3 12 =
Bilangan
Bilangan ke 4 20 =

Bilangan ke n ... =

3. Pola Persegi
Persegi merupakan bangun datar yang semua sisinya memiliki
ukuran yang sama panjang. Begitu pula dengan penulisan pola bilangan
yang mengikuti pola persegi. Semua noktah digambarkan dengan jumlah
yang sama. Perhatikan uraian berikut.

a.

mewakili bilangan 1, yaitu 1 x 1 = 1.

b.

mewakili bilangan 4, yaitu 2 x 2 = 4.

c.

mewakili bilangan 9, yaitu 3 3 = 9.

d.

mewakili bilangan 16, yaitu 4 4 = 16.

Jika dilanjutkan, bilangan-bilangan yang digambarkan mengikuti


pola persegi adalah : 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49, 64, 81, 100, ...

Bilangan-bilangan tersebut merupakan bilangan kuadrat (pangkat


dua). Jika kamu perhatikan, bilangan kuadrat memiliki pola sebagai
berikut.
1

4
+3

9
+5

+2

16
+7

+2

25
+9

+2

36
+11

+2

49
+13

+2

64

...

+15
+2

Jika kita perhatikan angka-angka pada pola tersebut, maka kita


dapatkan bahwa :
Bilangan ke 1

1 1
x 1 12
4 2
x 2 22
9 3
x 3 33
16 4
x 4 42

...

... n
x n n2

Jadi, Suku Bilangan


ke-n untuk
ke 2pola
persegi adalah :
Bilangan
Un
n 2 ke 3
Bilangan ke 4
Bilangan ke n

+2

+3
+1

+4
+1

+5
+1

+6
+1

+7
+1

+8
+1

Jika kita perhatikan angka-angka pada pola tersebut, maka kita


dapatkan bahwa :

1
1 1(1 1)
2
1
6 3(3 1)
2
1
n(n 1)
2

Bilangan ke 2
1
3 2(2 1)
Jadi, ke
Suku
Bilangan
3 ke-n 2untuk pola
Segitiga adalah :
Bilangan ke 4 1
1
Un 10
n(n 2 14)(4 1)
2
...

...

Bilangan ke 1

Bilangan ke n

5. Pola Bilangan Ganjil dan Genap


a.

Pola Bilangan Ganjil


Salah satu dari himpunan bagian bilangan asli adalah bilangan

ganjil. Bilangan ganjil adalah bilangan bulat yang tidak habis dibagi 2 atau
bukan kelipatan dua. Dalam hal ini karena pembahasan hanya pada
himpunan bagian dari bilangan asli, maka anggota dari himpunan bilangan
asli ganjil adalah {1, 3, 5, 7, 9, . . . }.
Adapun susunan pola bilangan ganjil adalah sebagai berikut:

Pola bilangan ganjil memiliki aturan sebagai berikut.


1)

Bilangan 1 sebagai bilangan awal.

2)

Bilangan selanjutnya memiliki selisih 2 dengan bilangan sebelumnya.


Perhatikan pola bilangan ganjil berikut ini.
1
+2

3
+2

5
+2

7
+2

9
+2

11
+2

13

15

...

+2

Pola pada diatas adalah 2n - 1 dari mana 2n - 1 ? perhatikan


bahwa :
Bilangan ke 11 = 2 x 1 - 1
Bilangan ke 23 = 2 x 2 - 1
Bilangan ke 35 = 2 x 3 - 1
Bilangan ke 47 = 2 x 4 - 1
...
Bilangan ke n... = 2 x n - 1

Jadi, Suku ke-n untuk pola


bilangan ganjil adalah :
Un 2n 1

atau 2n - 1

Selanjutnya dari pola tersebut jika kita lakukan penjumlahan pada


bilangan ganjil tersebut, maka kita akan dapatkan bahwa :

Penjumlahan dari 2 bilangan asli ganjil yang pertama


4 = 22

1+3=4

Penjumlahan dari 3 bilangan asli ganjil yang pertama


9 = 32

1+3+5=9

Penjumlahan dari 4 bilangan asli ganjil yang pertama


1 + 3 + 5 + 7 = 16

16 = 42

Penjumlahan dari 5 bilangan asli ganjil yang pertama


1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 25

25 = 52

Dari hasil penjumlahan bilangan-bilangan ganjil di atas, maka kita dapat


menuliskan sebagai berikut :
Penjumlahan dari 2 bilangan asli ganjil yang pertama
1 + 3 = 22
Penjumlahan dari 3 bilangan asli ganjil yang pertama
1 + 3 + 5 = 32
Penjumlahan dari 4 bilangan asli ganjil yang pertama
1 + 3 + 5 + 7 = 42
Penjumlahan dari 5 bilangan asli ganjil yang pertama
1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 52
Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa:
1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + .....+ n = n2
n bilangan

Contoh soal :
Berapakah hasil penjumlah bilangan ganjil antara 1-10.000?
Jawab :
Karna bilangan asli terdiri dari ganjil-genap-ganjil-genap maka bilangan
ganjil diantara 1-10.000 ada 4999
Maka hasil jumlah bilangan ganjil antara 1-10.000 adalah
(4.999)2-1 (dikurangi 1 karna angka 1 tidak diikut sertakan) = 24.990.0011=24.990.000

b.

Pola Bilangan Genap


Selain bilangan ganjil, yang termasuk himpunan bagian bilangan

asli adalah bilangan genap, yaitu { 2 , 4 , 6 , 8 , . . . }.


Adapun pola-pola bilangan genap adalah sebagai berikut.

Gambar Pola bilangan genap


Pola bilangan genap memiliki aturan sebagai berikut.
1)

Bilangan 2 sebagai bilangan awal.

2)

Bilangan selanjutnya memiliki selisih 2 dengan bilangan sebelumnya.


Perhatikan pola bilangan ganjil berikut ini.
2
+2

4
+2

6
+2

8
+2

10
+2

12
+2

14

16

...

+2

Pola pada diatas adalah 2n dari mana 2n perhatikan bahwa :

Bilangan ke 12 = 2 x 1

Bilangan ke 24 = 2 x 2

Jadi, Suku ke-n untuk pola


Bilangan ke 36 = 2 x 3
bilangan Genap adalah :

Un 2n
Bilangan ke 48 = 2 x 4
...
Bilangan ke n... = 2 x n atau

2n

Dari pola di atas, akan ditentukan jumlah berapa bilangan asli


genap pertama. Untuk lebih jelas perhatikan uraian penjumlahan bilangan
asli genap berikut.
Penjumlahan dari 2 Bilangan asli genap yang pertama
2+4=

6 = 2(2+1)

Penjumlahan dari 3 bilangan asli genap yang pertama


2 + 4 + 6 = 12

12 = 3(3+1)

Penjumlahan dari 4 bilangan asli genap yang pertama


20 = 4(4+1)

2 + 4 + 6 +8 = 20

Dari hasil penjumlahan bilangan-bilangan genap di atas, kita dapat


menuliskannya sebagai berikut.

Penjumlahan dari 2 bilangan asli genap yang pertama


2 + 4 = 2(2+1)
Penjumlahan dari 3 bilangan asli genap yang pertama
2 + 4 + 6 = 3(3+1)
Penjumlahan dari 4 bilangan asli genap yang pertama
2 + 4 + 6 + 8 = 4(4+1)
Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa:
2 + 4 + 6 + 8 + 10 + 12 + ... + n = n (n + 1)
n bilangan

Contoh soal :
Tentukan banyak bilangan asli genap yang pertama yang jumlahnya 14.762
Jawab :
n (n+1) = 14.762
n2 + n - 14.762 = 0
(n - 121) (n + 122) =0
n = 121

atau

n = 122 (tidak memenuhi)

Jadi jawabannya adalah 121 bilangan asli genap

5. Pola Bilangan Segitiga Pascal


a.

Mengenal Segitiga Pascal


Untuk mengetahui bagaimana susunan bilangan-bilanganpada

segitiga pascal, maka perlu terlebih dahulu kita memperhatikan papan


permainan berikut. Gambar berikut adalah sebuah permainan papan
luncur,pada setiap titik dipasang sebuah paku yang akan digunakanuntuk
meluncurkan sebuah kelereng yang dimulai dari titik A menuju ke titik-titik
yang lain. Banyaknya lintasan yang dilalui oleh bola dari A ke titik-titik

10

yang lain dapat dinyatakan dalam tabel berikut.


AE
BE

DE

GE

KE

CE

HE

LE

EE

ME

JE

NE

OE

Jika huruf-huruf pada gambar papan permainan tersebut diganti


dengan angka-angka yang menunjukkan banyaknya lintasan dari A ke titik
tertentu dan A sendiri diganti dengan angka 1, maka papan permainan
tersebut menjadi:

11

Susunan bilangan-bilangan seperti pada gambar disebut segitiga


pascal. Kata segitiga diberikan mengingat susunanbilangan-bilangan itu
membentuk sebuah segitiga. Sedangkankata pascal diberikan untuk
mengenang Blaise Pascal (1623-1662), seorang ahli matematika bangsa
Perancis yang menemukan susunan bilangan-bilangan tersebut. Jika
diperhatikan, ternyata terdapat hubungan antara suatu bilangan dengan
jumlah bilangan berdekatan yang terdapat pada baris yang ada tepat di
atasnya.
b.

Jumlah Bilangan-bilangan pada Setiap Baris pada Segitiga Pascal


Perhatikan penjumlahan bilangan-bilangan pada setiap baris pada

segitiga pascal berikut.


n

Bilangan Segitiga Pascal

1+1=2

1+2+1=

1+3+3+

1+4+6+

1=20

2=21

1=8

4 +1 = 16

4=22

8=23

16=24

...

...

.....

...

12

..=24

Dari jumlah bilangan-bilangan pada setiap baris dari bilangan


segitiga pascal di atas, maka dapat dinyatakan bahwa:
Dalam pola bilangan segitiga pascal, jumlah bilangan pada baris
ke-n adalah Sn = 2n-1

Jadi, jumlah bars ke-n untuk pola


bilangan segitiga pascal adalah :
Sn 2 n 1

13

c.

Penerapan Bilangan Segitiga Pascal Pada Binomial Newton


Jika a dan b adalah variabel-variabel real yang tidak nol,maka

bentuk aljabar (a + b) disebutsuku dua atau binomialdalam a dan b.


Binomial (a + b) dipangkatkan dengan n (nadalah bilangan-bilangan asli )
dituliskan sebagai berikut.

a b n

Perhatikan uraian berikut ini :

n 0 a b 1
0

n 1 a b a b
1

n 2 a b a 2 ab b 2
2

n 3 a b a 3 3a 2b 3ab 2 b 2
3

dst

2
3

1
1

1
2

n 3 a b 1a 3a 2b 3ab 2 1b 2
3

semakin ke kanan pangkat a turun/berkurang dan pangkat b


naik/bertambah
Dan perhatikan bahwa koefisien pada binominal newton tersebut
sama dengan pada segitiga pascal .

14

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pola Bilangan adalah sebuah kumpulan bilangan yang mempunyai pola


tertentu.
Terdapat banyak macam-macam pola bilangan diantaranya
Un n

1. Pola

Un n 2

2. Pola Bilangan Persegi,

Bilangan

Garis

Lurus, Dimana suku ke-n


Dimana suku ke-n
Un n(n 1)

3. Pola Bilangan Persegi

Panjang, Dimana suku ke-n


Un

4. Pola

1
n(n 1)
2

Bilangan

Segitiga, Dimana suku

ke-n
5. Pola Bilangan Bilangan Ganjil dan Genap
Dimana suku ke-n bilangan Un 2n 1
ganjil
Dimana suku ke-n bilangan genap Un 2n
Un 2 n 1

6. Pola Bilangan Segitiga

Pascal, Dimana jumlah baris ke-n


dan pola bilangan lainnya yang masih banyak lagi.

B. Saran
Matematika adalah ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan perlu
dipelajari dan diterapkan serta digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
maka marilah kita menjadi insan yang mempelajari dan mengamalkan ilmu
dalam kehidupan sehari-hari.

15

DAFTAR PUSTAKA
Utomo, I.B., dan Masduki. 2007. Matematika Untuk SMP & MTS Kelas IX .
Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Agus, Nuniek Avianti. 1984. Mudah Belajar Matematika. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional
http://lavoisierthewinner.blogspot.com/2012/08/hubungan-pola-alam-danmatematika.html (diakses tanggal 24 september 2014)
http://afifasukanulis.blogspot.com/2012/02/jenis-jenis-pola-bilangan-dalam.html
(diakses tanggal 24 september 2014)

16

Anda mungkin juga menyukai