PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam makalah ini, kami akan mencoba mengulas sedikit tentang pola
bilangan.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian pola bilangan?
2. Apa saja jenis-jenis pola bilangan?
3. Apa saja pola bilangan dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pola Bilangan
Pola bilangan matematika adalah susunan dari beberapa angka yang dapat
membentuk pola tertentu. Semua bilangan asli dapat digambarkan dengan
noktah-noktah yang mengikuti pola garis lurus.
2
B. Macam-macam Jenis Pola Bilangan
Pola Bilangan Garis Lurus adalah suatu bilangan diwakili noktah yang
membentuk garis lurus. Penulisan bilangan yang mengikuti pola garis lurus
merupakan pola bilangan yang paling sederhana. Suatu bilangan hanya
digambarkan dengan noktah yang mengikuti pola garis lurus. Misalnya,
Contoh
3
2. Pola Bilangan Persegi Panjang
Contoh
Jawab:
4
3. Pola Bilangan Persegi
Persegi merupakan bangun datar yang semua sisinya memiliki ukuran yang
sama panjang. Begitu pula dengan penulisan pola bilangan yang mengikuti pola
persegi. Semua noktah digambarkan dengan jumlah yang sama. Perhatikan
uraian berikut.
Contoh
5
2) Seorang anak menyusun persegi dari batang lidi yang mengikuti pola
sebagai berikut.
Berapa banyak lidi yang dibutuhkan untuk membuat persegi pada pola ke-5?
Jawab:
Dari gambar di atas, banyak lidi yang dibutuhkan untuk membuat persegi
pada pola ke-5 adalah 60 lidi.
6
4. Pola Bilangan Segitiga
Jadi, bilangan yang mengikuti pola segitiga dapat dituliskan sebagai berikut.
1, 3, 6, 10, 15, 21, 28, 36, 45, ...
atau
1 =1
3 = 1+2
6 = 1+2+3
10 = 1 + 2 + 3 + 4
15 = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 dan seterusnya.
7
Contoh
1. Tentukan lima bilangan segitiga setelah bilangan 36.
2. Seorang anak membuat kerangka segitiga dari batang lidi dengan mengikuti
pola sebagai berikut.
Jawab:
Dari gambar di atas, banyaknya batang lidi yang dibutuhkan untuk membuat
kerangka segitiga yang sesuai dengan pola ke-4 adalah 30 batang lidi.
8
5. Pola Bilangan Ganjil dan Genap
Bilangan yang memiliki pola bilangan ganjil atau genap biasanya memiliki
selisih dua angka antara bilangan yang satu dengan bilangan sebelumnya. Untuk
lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.
Agar kamu lebih memahami pola bilangan ganjil dan genap, coba kamu
perhatikan contoh soal berikut ini.
9
b. Isilah titik-titik berikut sehingga membentuk pola bilangan ganjil.
... 51 ... ... ... ... ... ... ... ... ... 69
Jawab:
a. Pola bilangan genap yang dimaksud adalah
20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40
10
7. Pola Bilangan Fibonacci
Adalah pola bilangan yang bilangan setelahnya merupakan jumlah dari dua
bilangan sebelumnya. Pola bilangan fibonacci adalah 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13,
11
Bulatan-bulatan kecik tersebut mewakili bilangan-bilangan yang ditentukan.
Satu bulatan mewakili bagian 1, dua bulatan mewakili bilangan 2, dan begitu
seterusnya hingga enam bulatan yang mewakili bilangan 6. Uniknya, penulisan
noktah-noktah tersebut ternyata mengikuti pola yang didasarkan pada bentuk
bangun datar atau bangun ruang.
12
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pola Bilangan berarti susunan dari sesuatu yang digunakan untuk
menunjukkan kuantitas (banyak, sedikit) dan ukuran (berat, ringan, panjang,
pendek, luas) suatu objek yang mempunyai bentuk yang teratur dari bentuk yang
satu ke bentuk berikutnya.
Jenis-jenis pola bilangan matematika terdiri dari 12 macam, diantaranya :
Pola Bilangan Ganjil
Pola Bilangan Genap
Pola Bilangan Segitiga
Pola Bilangan Persegi
Pola Bilangan Persegi Panjang
Pola Bilangan Segitiga Pascal
Pola Bilangan Fibonacci
Pola Bilangan Pangkat Tiga
Pola Bilangan Aritmatika
Pola Bilangan Geometri
Pola Bilangan Tak Tentu
Pola Bilangan Garis Lurus
Dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat ukuran-ukuran pada benda
yang membentuk pola bilangan. Semakin indah bentuk suatu benda, maka
semakin teratur pola bilangan yang dimilikinya.
B. SARAN
Mudah-mudahan makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi penyusun
maupun pembaca dalam bidang ilmu matematika dan juga penulis
mengharapkan kritik dan sarannya dari pembaca sebagai perbaikan atau revisi
makalah ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
Sukino. 2012. Three in One matematika untuk SMP/MTs kelas IX. Jakarta:
Erlangga.
15