Disusun Oleh :
PENDIDIKAN MATEMATIKA 3B
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Persamaan dan
Pertidaksamaan Linear Satu dan Dua Variabel” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Tika Karlina Rachmawati,
M.Pd. pada mata kuliah Kapita Selekta Matematika. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.Kami mengucapkan
terima kasih kepada ibu Tika Karlina Rachmawati, M.Pd. selaku dosen pada mata kuliah
Kapita Selekta Matematika SMP yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………...1
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………...3
2.1 Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)………………………………………………3
2.1.1 Pengertian PLSV………………………………………………………………...3
2.1.2 Sifat-Sifat PLSV…………………………………………………………………4
2.1.3 Penyelesaian dan Bukan Penyelesaian…………………………………………..4
2.1.4 Contoh Soal dan Pembahasan…………………………………………………...5
2.2 Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV)………………………………………..5
2.2.1 Pengertian PtLSV……………………………………………………………….5
2.2.2 Sifat-Sifat PtLSV……………………………………………………………….6
2.2.3 Contoh Soal PtLSV dan Pembahasan…………………………………………..7
2.3 Sistem Persamaan Linear Dua Variabel………………………………………………8
2.3.1 Pengertian SPLDV……………………………………………………………..8
2.3.2 Ciri-Ciri SPLDV……………………………………………………………….9
2.3.3 Hal-Hal yang Berhubungan dengan SPLDV…………………………………..9
2.3 4 Syarat SPLDV Memiliki Satu Penyelesaian…………………………………..10
2.3.5 Cara Penyelesaian PSLDV…………………………………………………….10
2.3.6 Contoh Soal dan Pembahasan………………………………………………… 12
2.4 LATIHAN SOAL……………………………………………………………………..14
2.5 ESSAY………………………………………………………………………………..15
2.6 PEMBAHASAN……………………………………………………………………...16
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………21
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………...21
3.2 Saran………………………………………………………………………………….21
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….23
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3. Bagaimana penerapan PLSV, PtLSV, dan SPLDV dalam kehidupan sehari – hari ?
1
1.3. Tujuan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Persamaan linear satu variabel adalah kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda
sama dengan (=) dan hanya memiliki satu variabel berpangkat satu.
ax + b = 0
Contoh:
1. x - 4 = 0
2. 5x + 6 = 0
Catatan :
Kalimat terbuka adalah kalimat yang mengandung satu atau lebih variabel dan belum
diketahui nilai kebenarannya.
Contoh:
• x + 2 =5
• p+1=7
3
Jika x dan p diganti dengan suatu bilangan/angka maka kalimat matematika terbuka tersebut
merupakan suatu pernyataan yang dapat bernilai benar atau salah. Jika x dalam kalimat
terbuka di atas diganti dengan nilai x = 3 maka x + 2 menjadi 3 + 2 = 5 merupakan
pernyataan benar. Sedangkan jika diganti dengan nilai x = 1 maka x + 2 = 5 menjadi 1 + 2 =
5 merupakan pernyataan salah.
Misalkan A = B adalah persamaan linear dengan variabel x dan c adalah konstanta bukan nol.
Persamaan A = B ekuivalen dengan persamaan-persamaan berikut:
1. A + C = B + C
2. A – C = B – C
3. A x C = B x C
4. A : C = B : C, C ≠ 0
4
2.1.4 Contoh Soal dan Pembahasan
1. 3x + 4 = 10
Jawab: 3x + 4 = 10
3x = 10 – 4
3x = 6
𝟔
x=
𝟑
x=2
HP = {2}
2. 5x + 3 = 3x + 5
Jawab: 5x + 3 = 3x + 5
5x – 3x = 5 – 3 2
x=2
𝟐
x=
𝟐
x =1
HP = {1}
Pertidaksamaan linear satu variabel yaitu kalimat terbuka yang hanya memiliki satu variabel
dan berderajat satu dan memuat hubungan (<,> > atau < ). Lihatlah kalimat-kalimat berikut ini:
1. X > 6
2. 3x – 3 < 8
5
3. 3b > b + 6
4. 5n – 3 < 3n + 2
Kalimat-kalimat terbuka di atas memakai tanda hubung <, >, > atau <. Kalimat tersebut
dinamakan dengan pertidaksamaan. “Masing-masing pertidaksamaan itu hanya mempunyai
satu variabel, yaitu x,a dan n. Pertidaksamaan tersebut dinamakan pertidaksamaan satu
variabel. Peubah (variabel) pertidaksamaan di atas berpangkat satu atau juga disebut
berderajat satu jadi dinamakan pertidaksamaan linear.”
Bentuk umum PtLSV dalam variabel bisa dinyatakan sebagai berikut ini:
1. 3x – 2 < 0
2. 3x – 2 < 0
3. 5x – 1 > 8
4. 3x + 1 > 2x – 4
5. 10 < 2(x + 1)
Seperti hal yang terdapat pada persamaan linear satu variabel, dalam menentukan
penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel dapat dilakukan dengan cara subtitusi.
1. Jika pada suatu pertidaksamaan kedua ruasnya ditambah atau dikurang dengan
bilangan yang sama, maka akan diperoleh pertidaksamaan baru yang ekuivalen
dengan pertidaksamaan semula
6
2. Jika pada suatu pertidaksamaan dikalikan dengan bilangan positif , maka akan
diperoleh pertidaksamaan baru yang ekuivalen dengan pertidaksamaan semula
3. Jika pada suatu pertidaksamaan dikalikan dengan bilangan negatif , maka akan
diperoleh pertidaksamaan baru yang ekuivalen dengan pertidaksamaan semula bila
arah dari tanda ketidaksamaan dibalik
4. Jika pertidaksamaannya mengandung pecahan, cara menyelesaikannya adalah
mengalikan kedua ruasnya dengan KPK penyebut-penyebutnya sehingga penyebutnya
hilang .
1. A + C < B + C
2. A – C < B – C
3. A x C < B x C, bila C > 0 untuk semua x
4. A x C > B x C, bila C < 0 untuk semua x
5. A/C < B/C, bila C > 0 untuk semua x
6. A/C > B/C, bila C < 0 untuk semua x
Sifat – sifat di atas juga berlaku untuk lambang “>” atau “<” .
(a) 2 – 3x ≥ 2x + 12
(b) 4x + 1 < x – 8
Jawab:
(a) 2 – 3x ≥ 2x + 12
⇒ −2x – 3x ≥ −2 + 12
⇒ −5x ≥ 10
⇒ x ≤ −2
7
(b) 4x + 1 < x – 8
⇒ 4x – x < −8 – 1
⇒ 3x < −9
⇒ x < −3
Sistem persamaan linear dua variabel (peubah) atau disingkat SPLDV adalah suatu
persamaan matematika yang terdiri atas dua persamaan linear yang masing-masing
bervariabel dua (misal x dan y). Dengan demikian, bentuk umum dari Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel dalam x dan y dapat kita tuliskan sebagai berikut.
ax + by = c a1x + b1y = c1
atau
px + qy = r a2x + b2y = c2
Dengan a, b, c, p, q dan r atau a1, b1, c1, a2, b2 dan c2 merupakan bilangan-bilangan real. Dari
bentuk umum di atas, apabila c1 = c2 = 0 maka sistem persamaan linier dua variabel itu
dikatakan homogen. Sedangkan apabila c1 ≠ 0 atau c2 ≠ 0 maka sistem persamaan linier dua
variabel itu dikatakan tak homogen. Agar kalian lebih paham mengenai perbedaan SPLDV
homogen dan tak homogen ini, perhatikan contoh berikut ini.
x + 2y = 0
2x – y = 0
2x + 3y = 1
x–y=0
8
2.3.2. Ciri–Ciri SPLDV
Suatu persamaan dikatakan sistem persamaan linear dua variabel apabila memiliki
karakteristik sebagai berikut.
Terdapat tiga komponen atau unsur yang selalu berkaitan dengan sistem persamaan linear dua
variabel, yakni: suku, variabel, koefisien dan konstanta. Berikut ini adalah penjelasan
masing-masing komponen SPLDV tersebut.
1. Suku
Suku adalah bagian dari suatu bentuk aljabar yang terdiri dari variabel, koefisien dan
konstanta. Setiap suku dipisahkan dengan tanda baca penjumlahan ataupun pengurangan.
Contoh :
2. Variabel
Variabel adalah peubah atau pengganti suatu bilangan yang biasanya dilambangkan dengan
huruf seperti x dan y.
Contoh :
Yulisa memiliki 2 buah apel dan 5 buah mangga. Jika dituliskan dalam bentuk persamaan
maka:
9
3. Koefisien
Koefisien adalah suatu bilangan yang menyatakan banyaknya suatu jumlah variabel yang
sejenis. Koefisien disebut juga dengan bilangan yang ada di depan variabel, karena penulisan
sebuah persamaan koefifien berada di depan variabel.
Contoh :
Yulisa memiliki 2 buah apel dan 5 buah mangga. Jika di tulis dalam bentuk persamaan maka:
Misal: apel = x dan mangga = y, sehingga persamannya adalah 2x + 5y. Dari persamaan
tersebut, kita ketahui bahwa 2 dan 5 adalah koefisien di mana 2 adalah koefisien x dan 5
adalah koefisien y.
4. Konstanta
Konstanta adalah bilangan yang tidak diikuti dengan variabel, sehingga nilainya tetap atau
konstan untuk berapapun nilai variabel atau peubahnya.
Contoh :
Suatu sistem persamaan linier 2 variabel akan tepat memiliki sebuah penyelesaian atau satu
himpunan penyelesaian jika memenuhi syarat atau ketentuan berikut ini.
■ Ada lebih dari satu atau ada dua persamaan linier dua variabel sejenis.
■ Persamaan Linier Dua Variabel yang membentuk Sistem Persamaan Linier Dua Variabel,
bukan Persamaan Linier Dua Variabel yang sama .
Jika nilai x = x0 dan y = y0, dalam bentuk pasangan terurut ditulis sebagai (x0, y0) dan
memenuhi sistem persamaan linear dua variabel berikut ini :
10
a1x + b1y = c1
a2x + b2y = c2
maka haruslah berlaku hubungan :
a1x0 + b1y0 = c1
a2x0 + b2y0 = c2
Dengan demikian, maka (x0, y0) disebut penyelesaian SPLDV itu dan himpunan
penyelesaiannya ditulis {(x0, y0)}.
−x + y = 1
x+y=5
Himpunan penyelesaian di atas, memiliki tafsiran geometri sebagai koordinat titik potong
antara garis g1 : −x + y = 1 dan garis g2 : x + y = 5 seperti yang diperlihatkan pada gambar
berikut ini.
11
Penyelesaian atau himpunan penyelesaian suatu sistem persamaan linear dua variabel
(SPLDV) dapat ditentukan dengan beberapa cara, diantaranya adalah dengan menggunakan:
■ Metode grafik
■ Metode subtitusi
■ Metode eliminasi
■ Metode gabungan
■ Metode determinan
Penyelesaian :
Pertama, kita tentukan titik potong masing-masing persamaan pada sumbu-X dan sumbu-Y
■x+y=5
⇔x+0=5
⇔x=5
⇔0+y=5
⇔y=5
■x−y=1
12
⇔x−0=1
⇔x=1
⇔0−y=1
⇔ y = −1
Kedua, kita gambarkan grafik dari masing-masing persamaan pada sebuah bidang Cartesius
13
LATIHAN SOAL DAN PEMBAHASAN
A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) pada option a,b,c atau d !
1. Manakah yang termasuk notasi Persamaan Linier Satu Variabel dibawah ini......
a. 2 + x = 3 b. 2y − x = 3
c. 2 + x ≤ 3 d. 2 − x > 3
2. Sebuah notasi persamaan 5 − x = 1 bernilai benar,maka nilai x harus sama dengan....
a. 1 b. 4
c. 3 d. 0
3. Beberapa kalimat terbuka dibawah ini yang termasuk kedalam kalimat salah
adalah....
a. 1 kg kapas lebih ringan daripada 1 kg kayu
b. 2 + 2 sama saja dengan 3 + 1
c. Hasil kali 6 dan 4 lebih besar dari hasil kali 7 dan 3
d. 1 tahun = 12 bulan
4. Penyelesaian persamaan dari 15 + 3x = 10 − 2x adalah.....
a. x = 2 b. x = −1
c. x = 1 d. x = −2
3y+12 3
5. Penyelesaian persamaan dari 3 = 4 (−4y + 8) adalah .....
1
a. y = 2 b. y = 2
1
c. y = −2 d. y = − 2
6. Bentuk pertidaksamaan linier berdasarkan grafik pada garis bilangan dibawah ini
adalah....
a. x ≤ −1 b. x > −1
c. x ≥ −1 d. x < −1
7. Himpunan penyelesaian dari a + 3 ≥ 5, dengan a ∈ bilangan bulat kurang dari 6
a. {2,3,4,5} b. {1,2,3, ,5}
c. {1,2,3,4, } d. {2,3,5,6}
1 a−4 7
8. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 3 < 9 < 9 adalah ….
a. {9,10,11} b. {8,9,11}
c. {3,7,9} d. {8,9,10}
9. Penyelesaian dari sistem persamaan 4x + 5y = 1 dan 3x + 2y = 6 adalah …
a. x = −4 dan y = 2 b. x = 4 dan y = −3
c. x = 4 dan y = 3 d. x = 2 dan y = −3
3 1 47 2 3 66
10. Jika a dan b adalah akar dari sistem persamaan 5 a + 3 b = 15 dan 3 a + 5 b = 15,
maka nilai dari 5a2 − 3b = ⋯
a. 33 b. 34
c. 32 d. 35
14
B. Essay !
1. Tentukan penyelesaian dari persamaan dan pertidaksamaan berikut!!
a. 4(5x − 1) − 8x = 7(x + 3)
b. (2a + 3)(3a + 4) = 5a(a + 2) + 20
c. 2(3y + 4) > 4(2y + 1) − 3y, y ∈ bilangan bulat negatif
d. 3 ≤ 4x + 2 < 8
2. Umur abdul sekarang setengah dari umur hafidz. 10 tahun yang akan datang selisih
umur abdul dan hafidz adalah 8 tahun., Maka berapakah umur abdul 3 tahun yang
lalu!!( umur hafidz di andaikan p tahun)
3. Saat bulan ramadhan keuntungan pedagang mukena kurang dari Rp 20.000 dari 3
kali keuntungan pedagang sarung. Jika jumlah keuntungan yang diperoleh kedua
pedagang itu tidak lebih dari Rp 500.000. maka keuntungan terbesar dari pedagang
mukena adalah...
4. Selesaikan penyelesaian dari sistem persamaan berikut dengan grafiknya
a. x + y = 8 dan x + 4y = 12
b. 2x + 3y = 12 dan x + 3y = 9
5. Ketika menjelang hari idul fitri aminah membeli 3 toples nastar dan 5 toples kue
coklat dengan harga Rp 380.000, Sedangkan aisyah membeli 3 toples nastar dan
3toples kue coklat dengan harga Rp 294.000. Jika fatimah membeli 6 toples nastar
dan 2 toples kue coklat maka harga yang harus dibayar fatimah adalah...
15
PEMBAHASAN
A. Pilihan Ganda !
1. Ciri notasi dari persamaan linier satu variabel adalah
• notasi persamaan ditandai dengan tanda (=)
• hanya memiliki 1 va
• riabel
Berdasarkan ciri ciri maka option pilihan yang sesuai adalah 𝟐 + 𝐱 = 𝟑 (A)
2. 5 − x = 1 bernilai benar maka nilai x
5−x = 1
−x = 1 − 5
−x = −4
x = 4
Maka nilai 𝐱 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝟒 (𝐁)
3. 1 kg kapas lebih ringan daripada 1 kg kayu (Kalimat salah )
2 + 2 sama saja dengan 3 + 1 (Kalimat Benar)
Hasil kali 6 dan 4 lebih besar dari hasil kali 7 dan 3 (Kalimat Benar)
1 tahun = 12 bulan (Kalimat Benar)
Maka kalimat terbuka yang bernilai salah adalah yang (A)
4. 15 + 3x = 10 − 2x
3x + 2x = 10 − 15
5x = −5
−5
x = 5
x = −1
Maka nilai x adalah −𝟏 (B)
5. 3y + 12 3
= 4 (−4y + 8)
3
y + 4 = 3(−y + 2) 𝟏
Maka nilai y adalah 𝟐 (B)
y + 4 = −3y + 6
y + 3y = 6 − 4
4y = 2
2 1
y = 4/ 2
6.
Pada grafik tersebut mengarah ke arah kiri yang menyatakan lebih besar dan titik
bulat penuh di angka -1 yang menyatakan sama dengan
Maka notasi pertidaksamaan dari grafik diatas adalah 𝐱 ≥ −𝟏 (𝐂)
7. a+3 ≥ 5
a ≥ 5−3
a ≥ 2
16
7 < a < 11
1 a−4 7
Himpunan Penyelesaian 3 < 9 < 9 adalah {𝟖, 𝟗, 𝟏𝟎} (𝐃)
9. Diketahui : 4x + 5y = 1 Persamaan 1
3x + 2y = 6 Persamaan 2
Ditanya : Nilai x dan y?
Sistem persamaan linier dua variabel dapat dicari dengan metode eliminasi dan
subtitusi
• mengeliminasikan sumbu x dari persamaan 1 dan 2
4x + 5y = 1 *3 12x + 15y = 3
3x + 2y = 6 *4 12x + 8y = 24
7y = −21
−21
y = 7
y = −3
• Mensubtitusikan sumbu y dengan persamaan 1
4x + 5y = 1
4x + 5(−3) = 1
4x − 15 = 1
4x = 1 + 15
16
x = 4
x = 4
Maka sistem persamaan linier memiliki penyelesaian 𝐱 = 𝟒 𝐝𝐚𝐧 𝐲 = −𝟑 (𝐁)
10. Diketahui : 3 1 47
a+ b = Persamaan 1
5 3 15
2 3 66
a+ b = Persamaan 2
3 5 15
Ditanya : Nilai 5a2 − 3b?
Sistem persamaan linier dua variabel dapat dicari dengan metode eliminasi dan
subtitusi
17
27 5
a = 15* 3
a = 3
Maka nilai dari 5a2 + 3b = 5(32 ) − 3 ∗ 4
= 5 ∗ 9 − 12
= 45 − 12
= 33
B. Essay !
1. a. Penyelesaian dari persamaan 4(5x − 1) − 8x = 7(x + 3)
4(5x − 1) − 8x = 7(x + 3)
20x − 4 − 8x = 7x + 21
12x − 4 = 7x + 21
12x − 7x = 21 + 4
5x = 25
x = 25
5
x = 5
Jadi, Penyelesaian persamaan linier satu variabel dari 4(5x − 1) − 8x = 7(x + 3)
Adalah 𝐱 = 𝟓
b. Penyelesaian dari persamaan (2a + 3)(3a + 4) = 5a(a + 2) + 20
(2a + 3)(3a + 4) = 5a(a + 2) + 20
6a2 + 17a + 12 = 5a2 + 10 + 20
6a + 17a + 12 − 5a2 − 10 − 20 = 0
2
a2 + 7a − 8 = 0
2
Akar persamaan dari a + 7a − 8 adalah (a − 1)(a + 8)
(a + 8) (a − 1)
a = −8 a=1
Jadi,Himpunan penyelesaian persamaan linier satu variabel dari (2a + 3)(3a + 4) =
5a(a + 2) + 20 Adalah 𝐚 = {−𝟖, 𝟏}
c. Penyelesaian dari pertidaksamaan 2(3y + 4) > 4(2y + 1) − 3y, y ∈
bilangan bulat negatif
2(3y + 4) > 4(2y + 1) − 3y
6y + 8 > 8y + 1 − 3y
6y + 8 > 5y + 1
6y − 5y > 1−8
y > −7
Jadi, Himpunan penyelesaian pertidaksamaan linier satu variabel dari 2(3y + 4) >
4(2y + 1) − 3y, y ∈ bilangan bulat negatif adalah 𝐇𝐩 = {−𝟔, −𝟓, −𝟒, −𝟑, −𝟐, −𝟏}
d. Penyelesaian dari pertidaksamaan 3 ≤ 4x + 2 < 8
3 ≤ 4x + 2 < 8
3 −2 ≤ 4x < 8−2
1 6
4
≤ x < 4
Jadi, Himpunan penyelesaian pertidaksamaan linier satu variabel dari 3 ≤ 4x + 2 < 8
𝟏 𝟐 𝟑 𝟒 𝟓
adalah 𝐇𝐩 = { , , , , }
𝟒 𝟒 𝟒 𝟒 𝟒
18
1
Umur abdul sekarang = 2 p tahun
Selisih umur abdul dan hafidz 10 tahun yang akan datang adalah 8 tahun
Ditanya : Umur Abdul 3tahun yang lalu?
Selisih umur abdul dan hafidz 10 tahun lagi adalah
1
(p + 10) − (2 p + 10) = 8
1
p + 10 − 2 p − 10) = 8
1
p = 8
2
p = 8∗2
p = 16
1
Maka umur abdul 3tahun yang lalu adalah = p−3
2
1
= ∗ 16 − 3
2
= 8−3
= 5
Jadi, Umur Abdul 3 tahun yang lalu adalah 5 tahun
3. Diketahui : Keuntungan pedagang sarung dimisalkan =k
Keuntungan pedagang mukena dimisalkan = 3k − 20.000
Jumlah keuntungan keduanya ≤ 500.000
Ditanya : Besar keuntungan terbesar pedagang mukena?
Jumlah keuntungan keduanya ≤ 500.000
k + 3k − 20.000 ≤ 500.000
4k ≤ 500.000 + 20.000
4k ≤ 520.000
≤ 520.000
k
4
k ≤ 130.000
Maka keuntungan mukena adalah ≤ 3k − 20.000
≤ 3 ∗ 130.000 − 20.000
≤ 390.000 − 20.000
≤ 370.000
Jadi, keuntungan terbesar yang diperoleh pedagang mukena adalah Rp 370.000
4. a. x + y = 8 dan x + 4y = 12
Untuk persamaan x + y = 8
x 𝟎 8
y 8 𝟎
x, y (0,8) (8,0)
Untuk persamaan x + 4y = 12
x 𝟎 12
y 3 𝟎
x, y (0,3) (12,0)
b. 2x + 3y = 12 dan x + 3y = 9
Untuk persamaan 2x + 3y = 12
x 𝟎 6
y 4 𝟎
x, y (0,4) (6,0)
Untuk persamaan x + 3y = 9
19
x 𝟎 9
y 3 𝟎
x, y (0,3) (9,0)
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persamaan linear satu variable (PLSV) adalah kalimat terbuka yang dihubungkan dengan
tanda sama dengan (=) dan hanya memiliki satu variabel berpangkat satu. Bentuk umum
PLSV adalah ax + b = 0. Dengan a ≠ 0, x disebut variabel/peubah dan b merupakan
konstanta. Semua suku di sebelah kiri tanda ‘=’ disebut ruas kiri. Semua suku di sebelah
kanan tanda ‘=’ disebut ruas kanan
Pertidaksamaan linear satu variabel (PtLSV) adalah kalimat terbuka yang hanya
memiliki satu variabel dan berderajat satu dan memuat hubungan (<,> > atau < ). Bentuk
umum PtLSV adalah ax + b < 0, ax + b > 0, atau ax + b > 0, atau ax + b < 0,dengan a < 0, a
dan b bilangan nyata (real).
Sistem persamaan linear dua variabel (peubah) atau disingkat SPLDV adalah suatu
persamaan matematika yang terdiri atas dua persamaan linear yang masing-masing
bervariabel dua (misal x dan y). Bentuk umum SPLDV adalah ax + by = c atau a1x + b1y = c1
atau px + qy = r atau a2x + b2y = c2 . Dengan a, b, c, p, q dan r atau a1, b1, c1, a2, b2 dan
c2 merupakan bilangan-bilangan real.
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari banyak kekeliruan dan masih jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai
pembahasan makalah kami. Namun, kami berharap makalah yang kami tulis bermanfaat bagi
pembaca dan penulis.
21
DAFTAR PUSTAKA
Aida, N., Kusaeri, K., & Hamdani, S. (2017). Karakteristik Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Matematika Ranah Kognitif yang Dikembangkan Mengacu pada Model PISA. Suska
Journal of Mathematics Education, 3(2), 130. https://doi.org/10.24014/sjme.v3i2.3897
Isnaeni, S., Ansori, A., Akbar, P., & Bernard, M. (2018). Materi Persamaan Dan
Pertidaksamaan Linear Satu. Journal On Education, 01(02), 309–316.
Irawan, A. (2015). Desain Didaktis Bahan Ajar Problem Solving pada Konsep Persamaan
Linear Satu Variabel. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika Uny
2015, 4, 651–658.
Sistem, M., Linear, P., Variabel, D., & Dasar, I. K. Bahan Ajar Mata Pelajaran Matematika
Kelas X.
22