Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

Disiusun untuk memenuhi tugas


Mata Pelajaran Matematika

Nama : Tiara Wulan Agustin


Kelas : X IPS 2

SMA NEGERI 8 SAMARINDA 2019

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dengan memohon Ridho Allah SWT saya memanjatkan puji syukur atas nikmat yang
telah dilimpahkan kepada saya sehingga saya mampu memanfaatkan sepuluh jari kami untuk
membuat makalah ini, semoga seluruh nikmat yang telah diberikan-Nya senantiasa
membawa keberkahan, amin. Selanjutnya shalawat kami panjatkan kepada Nabi kita
Muhammad SAW semoga kita semua diberi syafa’atnya kelak di yaumul kiamah. Amin
Makalah mengenai “ Pertidaksamaan Kuadrat ” ini akhirnya dapat saya selesaikan.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini baik dalam penggunaan bahasa yang
belum memenuhi kaidah bahasa Indonesia yang benar, maupun dari isi makalah saya sendiri.
Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
makalah Ini.
Sekali lagi saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT semoga ilmu yang saya
dapat bermanfaat dan berguna dalam kehidupan. Amin.

Wassalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh.

Samarinda, Desember 2019

2
DAFTAR ISI

Halaman Sampul

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

BAB II PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

D. Pengertian Selang / Interval

E. Pengertian Grafik Fungsi Kuadrat

BAB III KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang sarat dengan


suatu bilangan. Matematika juga merupakan suatu bahasa dimana bahasa pada
matematika tidak memiliki makna yang ambigu atau pemaknaan dari bahasa
matematika tidak menimbulkan makna ganda yaitu selalu pasti,misalnya : 1 +
1 =2, hasilnya pasti 2, bukan 10 atau 100.

Matematika sebagai suatu disiplin ilmu memiliki berbagai macam


cabang, salah satu diantaranya adalah aljabar. Aljabar merupakan suatu
cabang matematika yang erat kaitannya dengan penjabaran-penjabaran suatu
konsep pada matematika. Salah satu konsep yang terdapat pada aljabar adalah
konsep kuadrat.
Pertidaksamaan kuadrat merupakan suatu pertidaksamaan dimana
Pangkat tertinggi variabelnya adalah 2 atau dalam bentuk matematis dapat
ditulis yaitu ax2 + bx + c = 0a, b, c  R dan a  0 .. Pertidaksamaan kuadrat sering
juga disebut sebagai pertidaksamaan pangkat dua.

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak menyadari bahwa konsep


pertidaksamaan kuadrat ini sering kita jumpai, bahkan suatu hal yang kita sering
lakukan pun tidak pernah kita pikirkan bahwa terdapat suatu konsep yang
mendukung dari kegiatan tersebut konsep pertidaksamaan kuadrat, misalnya saja
dalam permainan bola basket yaitu bagaimana kelengkungan bola yang
dilemparkan ke ring sehingga bisa masuk dengan tepat. Oleh karenanya, dari hal
seperti ini memunculkan ide untuk menyusun suatu makalah yang
dipresentasikan pada saat olimpiade matematika agar pengetahuan kita tentang
pertidaksamaan kuadrat bisa beratambah.

4
B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diangkat adalah :

1. Apa itu pertidaksamaan kuadrat dan bagaimana bentuknya?

2. Bagaimana Mencari akar-akar pertidaksamaan kuadrat?

3. Bagaimana menyusun pertidaksamaan kuadrat baru jika diketahui


akar- akarnya?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui apa itu pertidaksamaan kuadrat dan bagaimana bentuknya.

2. Untuk mengetahui cara-cara mencari akar-akar pertidaksamaan kuadrat.

3. Untuk mengetahui cara-cara menyusun pertidaksamaan kuadrat baru


jika diketahui akar-akarnya.

5
BAB II

PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

Pertidaksamaan kuadrat adalah suatu pertidaksamaan yang variabelnya


berpangkat paling tinggi 2.
Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat dalam x dapat dinyatakan dengan salah satu
bentuk di bawah ini :

1. + bx + c > 0
2. + bx + c= 0
3. + bx + c < 0
4. + bx + c= 0

dengan a, b, c dan x elemen R, dan

Sebelum kita membahas cara menyelesaikan pertidaksamaan kua- drat, perlu kita
tinjau ulang pengertian tentang selang atau interval dan grafik fungsi kuadrat.
Pengertian ini akan sangat membantu kita dalam menentukan himpunan penyelesaian
pertidaksamaan kuadrat.
1. Pengertian selang atau interval.
Selang atau interval adalah himpunan bagian bilangan real R. Sebuah selang
(interval) dapat dilukiskan pada
garis bilangan real berbentuk ruas garis (segmen garis) yang ditandai lebih tebal pada
selang (interval) yang
bersesuaian.
2. Pengertian Grafik Fungsi Kuadrat.
Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola dengan persamaan y = f(x) = ax2 + bx + c,
dengan a, b, ce R dan

6
Sifat-sifat grafik fungsi kuadrat (parabola) adalah :

 Jika a > 0, maka parabola terbuka ke atas, dan jika a < 0 parabola terbuka ke
bawah.

 Memotong sumbu X jika y = 0 atau ax2 + bx + c = 0, memotong sumbu Y jika x


= 0 atau y = a.02 + b.0 + c

 Titik potong dengan sumbu X ditentukan oleh nilai

Diskriminan (D = – 4.a.c).
a. Jika D > 0 parabola memotong sumbu X di dua titik
b. Jika D = 0 parabola menyinggung sumbu X.
c. Jika D < 0 parabola tidak memotong sumbu X.
Macam-macam grafik fungsi kuadrat (parabola) dapat dilihat dibawah ini :
a >0,fungsi definit positif
D<0,fungsi definit positif
a <0,fungsi definit negatif
D <0,fungsi definit negatif

Contoh :
Diketahui persamaan parabola y = – 7x + 10.
Tentukan sifat-sifat dan gambar grafik parabola di atas !
Jawab :
Pada persamaan parabola y = – 7x + 10 nilai a = 1, b = -7, dan c = 10 .
Karena nilai a = 1 ( a > 0), maka parabola terbuka ke atas.
D= – 4.a.c

=( ) – 4.1.10

= 49 – 40

=9.

Karena D = 9, (D > 0), maka parabola memotong sumbu X di dua titik.

7
Parabola memotong sumbu X jika y = 0 , maka – 7x + 10 = 0? (x – 2)(x – 5) = 0? x
= 2 atau x = 5

Jadi parabola memotong sumbu X di titik (2 , 0) dan (5 , 0).


Parabola memotong sumbu Y, jika x = 0, maka :
Y =2 –(+1) =1 , ketentuan y(0,10)

Kesimpulan :
Parabola y = – 7x +10, terbuka ke atas, memotong sumbu X di (2,0) dan (5,0),
serta memotong sumbu Y di (0,10).

 Menyelesaikan Pertidaksamaan Kuadrat dengan Sketsa Grafik Fungsi Kuadrat.

Langkah-langkah :

Memilih bagian grafik yang sesuai dengan pertidaksamaan kuadrat yang akan
diselesaikan.
1. Tentukan nilai a ( ke mana parabola terbuka).
2. Tentukan titik potong dengan sumbu X.
3. Menggambar sketsa grafiknya.

Absis titik-titik pada bagian grafik yang terletak di atas sumbu X merupakan
himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan + bx + c >0 atau + bx + c= 0.

Absis titik-titik pada bagian grafik yang terletak di bawah sumbu X merupakan
himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan + bx + c < 0 atau + bx + c= 0.
Contoh 1
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan – 3x – 10 > 0.Jawab :
– 3x – 10 > 0 atau
y= – 3x – 10
(a > 0) , maka parabola terbuka ke atas,memotong sumbu X jika y = 0, maka
– 3x – 10 = 0
(x – 5)(x + 2) = 0
x = 5 atau x = -2
Jadi parabola memotong sumbu X

8
di (-2 , 0) dan (5 , 0)

Dari sketsa grafik di atas terlihat bahwa absis titik-titik


pada bagian grafik yang terletak di atas sumbu X adalah:
x < -2
x>5
Dengan demikian himpunan penyelesaiannya adalah :
{ x / x < -2 atau x > 5 }
Daerah himpunan penyelesaian HP = { x / x < -2 atau x > 5 }

Contoh 2

Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan – 2x – 3= 0.

Jawab :
– 2x – 3= 0 atau
y= – 2x – 3
(a > 0) , maka parabola terbuka ke atas, memotong sumbu X jika y = 0, maka
– 2x – 3 = 0
(x – 3)(x + 1) = 0
x = 3 atau x = -1
Jadi parabola memotong sumbu x di (-1 , 0) dan (3 , 0)
X(-1,3)
Dari sketsa grafik di atas terlihat bahwa absis titik-titik pada
bagian grafik yang terletak di bawah sumbu X adalah: -1= x= 3
Dengan demikian himpunan penyelesaiannya adalah : { x / -1= x= 3 }
Daerah himpunan penyelesaian
HP = {x / -1= x= 3}

 Menyelesaikan Pertidaksamaan Kuadrat dengan Menggunakan Garis Bilangan.

9
Langkah-langkah :
1. Menentukan pembuat nol dari ruas kiri pertidaksamaan.
2. Membuat garis bilangan beserta pembuat-pembuat nol ruas kiri.
3. Menentukan tanda dari nilai ax2 + bx + c pada masing-masing interval dengan cara
mengambil titik-titik uji yang sesuai.
4. Menentukan penyelesaian pertidaksamaan yang diberikan dengan memilih tanda
pada interval yang sesuai.

Contoh Pertidaksamaan Kuadrat

Contoh Soal 3

Tentukan penyelesaian pertidaksamaan: x² – 5x + 6 > 0!

Penyelesaian Soal:

Dengan memfaktorkan ruas kiri pertidaksamaan, maka diperoleh: (x-2) (X – 3) > 0

Telah diketahui bahwa hasil kali 2 bilangan real positif apabila ke dua faktor positif
atau ke dua faktor negatif. Oleh karena itu,

(i). Jika ke dua faktor positif maka: x -2>0 dan x-3>0,x>2 dan x>3, sehingga
diperoleh: x>3

(ii).Jika ke dua faktor negatif, maka: x -2<0 dan x-3<0, x<2 dan x<3, sehingga
diperoleh: x<3

Jadi, penyelesaian persamaan diatas adalah: {x € R| x <2 atau x>3}

Contoh Soal 4

(x – 3) (x + 2) > 0
Penyelesaian :
(x – 3) (x + 2) = 0 dengan sifat perkalian nol
X – 3 = 0 atau x + 2 = 0
x1 = 3 x2 = – 2

10
Contoh Soal 5

9 – 2 = – 3x
Penyelesaian :
9 – 2 = – 3x
9 – 2 = – 3x
9 + 3x – 2 = 0 dengan memfaktorkan
(3x – 1) (3x + 2) = 0
3x – 1 = 0 atau 3x + 2 = 0
3x = 1 3x = -2
x1 = 1/3 x2 = -2/3

Contoh Soal 6

Tentukan himpunan penyelesaian dari + 2x – 8 ³ 0!

Jawab:

+ 2x – 8 ³ 0

(x + 4) (x – 2) ³ 0

x1 = -4 x2 = 2

Apabila diletakkan ke garis bilangan adalah daerah yang berharga positif adalah x £ -
4 atau x ³ 2 merupakan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan + 2x – 8 ³ 0

Contoh Soal 7

Tentukan himpunan penyelesaian dari – 2x – 24 < 0

Jawab:

– 2x – 24 < 0

(x -6)(x +4) < 0

x1 = 6 x2 = -4

11
Apabila diletakkan ke garis bilangan adalah daerah yang berharga negatif adalah -4 <
x < 6 merupakan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan – 2x – 24 < 0

12
BAB III
KESIMPULAN

1. Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat dalam x dapat dinyatakan dengan


salah satu bentuk di bawah ini :

1. + bx + c > 0
2. + bx + c= 0
3. + bx + c < 0
4. + bx + c= 0

2. Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola dengan persamaan y = f(x) =


ax2 + bx + c, dengan a, b, ce R dan

3. Diskriminan (D = – 4.a.c).
a. Jika D > 0 parabola memotong sumbu X di dua titik
b. Jika D = 0 parabola menyinggung sumbu X.
c. Jika D < 0 parabola tidak memotong sumbu X.
Macam-macam grafik fungsi kuadrat (parabola) dapat dilihat dibawah ini :
a >0,fungsi definit positif
D<0,fungsi definit positif
a <0,fungsi definit negatif
D <0,fungsi definit negatif

13
DAFTAR PUSTAKA

Aldres, C.J. 1987. Aljabar Untuk SMTA Dan Yang Setingkat Jilid 2. Jakarta :
Pradnya Paramita.

Joko S., Tri. 1997. Aljabar. Pancor : STKIP Hamzanwadi Selong.

Kartini, dkk.. 2004. Matematika Untuk Kelas X. Klaten : Intan Pariwara.

Kurnianingsih Sri, dkk..1996. Matematika SMU. Jakarta : Yudhistira.

Wirodikromo, Sartono. 2004. Matematika SMA. Jakarta : Erlangga.

14

Anda mungkin juga menyukai