Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS BENGKULU
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas berkat limpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini Alhamdulllah tepat pada waktunya
dengan judul (PENARIKAN AKAR) , untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar
Bilangan.
Makalah ini berisikan tentang apa itu pengertian penarikan akar beserta bebagai contohnya,
makalah ini saya susun berdasarkan sumber yang saya harapkan dengan adanya makalah ini dapat
memberikan pengetahuan, serta pengalaman bagi para pembaca.
Saya akui dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. maka dari itu saran serta kritik
yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang dipelajari dari jenjang pendidikan dasar
sampai dengan pendidikan menengah bahkan perguruan tinggi.
Di dalam pembelajaran matematika banyak sekali kita temukan rumus-rumus yang terkadang
sulit dimengerti oleh sebagian siswa, padahal matematika adalah pembelajaran yang
sistematis, atau antara rumus memiliki keterkaitan satu sama lain.
Pada pembelajaran metematika, ada beberapa macam bidang pelajaran yang dapat kita
ketehui, salah satunya penarikan akar, Pada bab ini menjelaskan tentang pengertian penarikan
akar yang mungkin bahannya ini sudah pernah anda dipelajari.
Materi ini disajikan kembali untuk membantu anda mengingat kembali sehingga anda
menjadi lebih paham tentang konsep ini.
Di dalam makalah ini akan tampak bahwa konsep penarikan akar sering kali digunakan.
Dengan demikian pengalaman terhadap materi ini bukanlah merupakan pekerjaan yang sia-
sia. Diharapkan mampu untuk memahami pengertian pangkat dan akar.
Dari uraian diatas, maka makalah ini dibuat dengan judul “PENARIKAN AKAR”.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan tentang defenisi penarikan akar?
2. Apa saja sifat-sifat penarikan akar?
3. Bagaimana menyelesaikan soal yang berkaitan penarikan akar pada bilangan
bualat?
C. TUJUAN
1. Mengetahui defenisi dari penarikan akar
2. Memahami sifat-sifat penarikan akar
3. Memahami cara menyelesaikan soal penarikan akar.
BAB II
PEMBAHASAN
Penarikan akar pada bilangan bulat hanya dilakukan pada bilangan bulat positif. Proses
mencari akar pangkat dua adalah proses inverse dari proses mencari kuadrat atau dengan
istilah : “ Penarikan akar adalah inverse dari pemangkatan”.
Dapat dilihat pada pasangan bilangan 4 dan 2, pasangan 9 dan 3, pasangan 16 dan 4, sebagai
relasi “ kuadrat dari” yaitu:
4 adalah kuadrat dari 2
9 adalah kuadrat dari 3
16 adalah kuadrat dari 4
Jika dilihat pada perpangkatannya dapat ditulis dalam bentuk pangkat dua (kuadrat), yaitu :
4 = 2²
9 = 3²
16 = 4²
Lambang untuk relasi akar (akar pangkat dua) adalah ” yang berlaku secara universal
sehingga secara singkat notasi penarikan akar. Contoh :
= 5 , sebab 5² = 25,
= 9 , sebab 9² = 81
Secara umum dapat ditulis :
=, sebab b²= a
Penarikan akar dari sebuah bilangan dapat dipandang sebagai pemfaktoran bilangan itu atas
faktor-faktor yang sama , misalnya :
==4
==5
Dalam hal ini jelas bahwa pangkat akarnya menunjukan banyaknya faktor yang sama.
Pangkat akar ini dapat saka ditingkatkan lebih lanjut,misalnya :
adalah bilangan yang bila dipangkatkan 3 sama dengan 8
adalah bilangan yang bila dipangkatkan 3 sama dengan 27
Hal ini berarti :
,sebab
,sebab
Secara umum kita dapat menuliskan lambang penarikan akar hubungannya dengan
perpangkatan sebagai berikut :
, sebab = a.
Proses pemfaktoran sebuah bilangan menjadi 2 faktor, 3 faktor, atau lebih faktor-faktor yang
sama meliputi pembagian pangkatnya oleh 2, oleh 3, dst, misalnya:
=====3
Secara umum dapat kita simpulkan bahwa untuk tiga buah bilangan a, m, dan n berlaku
hubungan:
=
dibaca: “akar pangkat m dari a pangkat n adalah sama dengan a pangkat n dibagi m”
B. Sifat-sifat Bentuk Akar
Sebuah bentuk akar dapat dituliskan sebagai perkalian dua buah akar pangkat bilangan.
Untuk lebih jelasnya, pelajari contoh berikut.
√15 = √3×5 = √3 x √5
√24 = √4×6 = √4 x √6 = 2√6
√50 = √25×2 =√25 x √2 = 5√2
Ketiga contoh di atas memperjelas sifat berikut.
1. Sifat Perkalian Bentuk Akar
√𝑎𝑏 =√𝑎×√𝑏
Dengan a dan b bilangan real positif.
• • Contoh Cara Menyederhanakan Bentuk Akar
Jawab:
a• a. √12 = √4×3 = √4× √3 = 2√3
b• b. √20 = √4×5 = √4× √5 = 2√5
c• c. √35 = √5×7 = √5× √7
3√a ≥ 0 untuk a ≥ 0
• • Akar pangkat tiga dari sebarang bilangan a dengan a < 0 adalah negatif.
Untuk menentukan hasil akar pangkat tiga dari suatu bilangan bulat ada empat cara yang
dapat ditempuh yaitu dengan menggunakan pohon faktor untuk mencari faktorisasi primanya,
menggunakan algoritma dan menggunakan kalkulator ilmiah (Scientific calculator).
a• a. Dengan menggunakan pohon faktor
Tujuan dari penggunaan pohon faktor ini adalah untuk mencari faktorisasi prima dari
bilangan yang di akar pangkat tigakan. Untuk memahami bagaimana cara menghitung akar
pangkat tiga menggunakan pohon faktor, perhatikan contoh berikut ini.
√2163= …
Untuk menentukan akar pangkat tiga dari 216, kita tentukan dahulu faktorisasi prima dari
216. Perhatikan pohon faktor di bawah ini.
Dari pohon faktor di atas, faktorisasi prima dari bilangan 216 adalah sebagai berikut.
216 = 2 × 2 × 2 × 3 × 3 × 3
216 = 23 × 33
Dengan demikian, nilai akar dari adalah √216 3sebagai berikut.
√2163= √23×333= √233 × √333= 2 × 3 = 6
Contoh Soal:
Dengan menggunakan pohon faktor, tentukanlah nilai akar dari √7293
Penyelesaian:
Pertama, tentukan faktorisasi prima dari bilangaan 729 dengan menggunakan pohon akar
berikut ini.
Dari pohon faktor di atas, faktorisasi prima dari bilangan 729 adalah sebagai berikut.
729 = 3 × 3 × 3 × 3 × 3 × 3
729 = 33 × 33
Dengan demikian, nilai akar dari adalah √7283 sebagai berikut.
√7293=√33×333=√33×√333=3×3=93
Sekarang, Coba kalian perhatikan satuan hasil perpangkatan 3 dari bilangn 0 sampai 9 di
bawah ini.
03=0 satuanya 0 53=125 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛𝑦𝑎 5
13 = 1 satuanya 1 63=216 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛𝑦𝑎 6
23= 8 satuanya 8 73=343 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛𝑦𝑎 3
33= 27 satuanya 7 83=512 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛𝑦𝑎 2
43 = 64 satuanya 4 93=729 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛𝑦𝑎 9
Perhatikan contoh-contoh berikut ini.
1) √17283 = …
√17283= 12
• • √−156253= …
Kita lupakan dahulu tanda negatifnya. Satuan dari bilangan 1525 adalah 5.
5 adalah satuan dari 53, maka satuan dari √156253 adalah 5. Untuk mengetahui puluhannya,
perhatikanlah bilangan setelah tiga angka dari belakang, yaitu 15, kemudian carilah bilangan
yang jika dipangkatkan dengan tiga hasilnya ≤ 15 dan bilangan itu adalah 2, karena 23= 8 <
15.
Jadi, puluhan dari √156253 adalah 2. Dengan demikian:
√156253 = 25
Untuk akar pangkat tiga dari bilangan negatif, maka hasilnya adalah bilangan negatif (sesuai
dengan konsep akar pangkat tiga di atas), sehingga:
√−156253 = −25.
Algoritma ini biasanya dipakai untuk menentukan akar pangkat tiga dari suatu bilangan yang
lebih besar dari 1.000.
• • Contoh Soal:
Untuk menentukan hasil akar pangkat 3 dari suatu bilangan bulat menggunakan kalkulator,
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Hidupkan kalkulator kalian dengan menekan tombol ON atau AC
2. Tekan tombol bilangan yang akan dicari nilai akarnya
3. Tekan tombol SHIFT atau 2ndF
4. Tekan tombol √
5. Hasilnya akan muncul pada layar kalkulator kalian
• Contoh Soal:
Strategi pembelajaran afektif memang berbeda dari strategi pembelajaran kognitif dan
keterampilan. Afektif berhubungan dengan nilai (value) yang sulit diukur karena menyangkut
kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam diri siswa. Dalam batas tertentu, afeksi dapat
muncul dalam kejadian behavioral. Akan tetapi, penilainnya untuk
sampai pada kesimpulan yang bisa dipertanggugjawabkan membutuhkan ketelitian dan
observasi yang terus menerus, dan hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan.
a. Strategi ini menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan,
diantaranya: Metode tugas atau resitasi Siswa diberi Tugas guna menggali kemampuan dan
pemahaman siswa akan tugas yang diberikan.
b. Metode latihan
Siswa diajarkanuntuk melatih kemampuan yang dia miliki dan lebih mengasah kemampuan
yang dimiliki tersebut.
E. Ringkasan
Dalam pembelajaran pangkat tiga, siswa hendaknya dapat menentukan sendiri caranya
dengan fasilitasi dari guru. Selain itu, diharapkan siswa dapat menghubungkan antara operasi
pangkat tiga dengan penarikan akar pangkat tiga. Dengan mengkonstruksi sendiri
pengatahuannya diharapkan pemahaman mengenai pangkat tiga dan penarikan akar pangkat
tiga suatu bilangan dapat bertahan lama di pikiran siswa.
Terkait dengan pengarikan akar pangkat tiga, diharapkan guru dapat membimbing siswanya
dengan menggunakan tehnik pangkat tiga maupun penarikan akar pangkat tiga. Teknik yang
dapat digunakan dalam menentukan pangkat tiga suatu bilangan dengan menggunkan konsep
pangkat tiga.
F. Latihan / Soal
1. 153 =…
Jawab :
153 =(10+5)3
= 103+(3 ×103×5)+(3×10×52)+53
= 1.000 + 1.500 + 750 + 125
= 3.375
2. 523=⋯
Jawab :
523 = (50 + 2)3
= 503+(3 × 502×2)+(3×50×22)+ 23
= 125.000 + 15.000 +600 +8
= 140.608
3. 863=⋯
Jawab :
863 = (80 + 6 )3
= 803+(3×802×6)+(3×80×62)+62
= 512.000 + 115.200 + 8.640 +216
= 636.056
4. √4.9133=⋯
Jawab : √4.9133 = 17
Keterangan:
• • Bilangan kubik kurang dari 4 (kelompok bilangan pertama) adalah 1.Karena √13,
maka angka yang ditulis adalah 1.
• • Bolangan kubik yang angka terakhirnya (saatuannya) 3 (kelompok bilangan kedua
913) adalah 7 karena 73=343, maka angka yang ditulis adalah 7.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulam
Bagi murid Sekolah Dasar yang telah menguasai pokok pembahasan penjumlahan,
pungurangan, perkalian, dan pembagian, dapat dengan mudah menyelesaikan pekerjaan
penarikan akar.
Materi ini nantinya akan lebih dilanjutkan dalam materi-materu lainnya yang tingkatannya
lebih tinggi.
Dengan ditanamkannya konsep pengerjaan penarikan akar bilangan ini dapat mempermudah
muris dalam menangkap suatu materi yang akan disajikan sehingga murid dapat
mempermudah murid dalam menangkap suatu materi yang akan disajikan sehingga murid
dapat termotivasi untuk mengerjakan materi-materi selanjutnya. Dari sinilah sehingga
terbentuk interaksi suatu proses belajar mengajar yang diharapkan.
B. Saran
1. Sebelum guru mengajarkan materi pengajaran penarikan akar terlebih dahulu murid
harus diingatkan akan materi konsep-konsep sebelumnya seperti penjumlahan, pembagian,
dan pengurangan.
2. Untuk lebih mempermudah daya tengkap murid tentang pengerjaan penarikan aar
sebelum guru harus memberikan kode-kode atau symbol-simbol untuk mengingatkan kepada
murid mana yang lebih dulu dikerjakan seperti contoh dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA