Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN HASIL DISKUSI

“ Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Konsep Dasar Antropologi Sosiologi dan Sejarah “

Dosen Pengampu

Dra. Sridadi, M.Pd

Disusun Oleh

Kelompok 4

Kelas 3C PGSD

1. Azrina Ayu
2. Enjelita (A1G020119)
3. Iqbal Alrasyid
4. Refita Sari ( A1G020125)
5. Yuliyarti (A1G020046)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2021/2022
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Diskusi ..........................................................................................1


B. Tujuan Diskusi........................................................................................................1
C. Topik atau Masalah Diskusi....................................................................................1
D. Waktu dan Tempat Diskusi.......................................................................................1
E. Pelaksanaan dan Peserta
Diskusi......................................................................................................................2
F. Langkah Kerja...........................................................................................................2

BAB II HASIL DISKUSI

A. Pokok-pokok Materi Sajian Diskusi........................................................................3


B. Pertanyaan-pertanyaan.............................................................................................3
C. Tanggapan atau Jawaban.........................................................................................3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................................12

BAB IV LAMPIRAN .........................................................................................................14


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Diskusi


Diskusi adalah sebuah kegiatan bertukar pikiran untuk mendapatkan suatu
keputusan ataupun untuk memecahkan suatu permasalahan. Dari diskusi ini selain
untuk memenuhi tugas Konsep Dasar Antropologi, Sosiologi dan Sejarah di harapkan
sebuah permasalahan yang kami bahas mampu memberikan manfaat tersendiri bagi
seluruh pihak yang terlibat dalam diskusi. Tema mengenai “Sosiologi, Antropologi
dan Sejarah ” Pada diskusi ini memilki tema yang berkaitan dengan Konsep dasar
ilmu-ilmu sosial yang mana Ilmu sosial adalah sekelompok disiplin ilmu yang
didedikasikan untuk memeriksa masyarakat. Cabang ilmu ini mempelajari bagaimana
orang berinteraksi satu sama lain, berperilaku, berkembang sebagai budaya, dan
mempengaruhi dunia.

B. Tujuan Diskusi
Pelaksanaan diskusi ini memiliki beberapa tujuan, yaitu :
1. Dapat mengetahui dan juga menjelaskan apa yang dimaksud dengan Antropologi,
Sosiologi dan Sejarah
2. Dapat memberi penjelasan tentang konsep-konsep dasar hubungan dalam setiap
aspek masing-masing.

C. Topik atau Masalah Diskusi


Topik pada diskusi ini yaitu Sosiologi, Antropologi dan Sejarah

D. Waktu dan Tempat


Waktu : 14.18 – 16.08
Tempat : Grub whatsapp kelompok 4
Hari, tanggal : Senin , 23 Agustus 2021

E. Pelaksanaan dan Peserta Diskusi


Pelaksanaan diskusi ini diikuti oleh seluruh anggota kelompok 4. Dimana di
kelompok terdiri dari lima anggota. Adapun diskusi kali ini di buka oleh Refita Sari
selaku moderator dari kelompok 4 dan anggota lainnya antara lain :
1. Azrina Ayu
2. Enjelita
3. Iqbal Alrasyid
4. Yuliyarti

F. Langkah Kerja
1. Gunakan kelompok WAG yang telah dibuat dalam pertemuan sebelumnya.
2. Diskusikan tugas dalam WAG.
3. Screenshot hasil diskusi dalam WAG.
4. Buatlah laporan hasil diskusi.

Kirimkan laporan hasil diskusi dan Screenshot pada tanggal 24 Agustus ke email
srid3154@gmail.com.
BAB II

HASIL DISKUSI

A. Pokok-pokok Materi atau Sajian Diskusi


1. Konsep dasar ilmu-ilmu sosial
2. Pengertian, konsep-konsep dasar, serta hubungan antar bagian masing-masing
B. Pertanyaan-pertanyaan
1. Kemukakan pengertian
a. Sosiologi
b. Antropologi
c. Sejarah
2. Kemukakan konsep-konsep dasar
a. Sosiologi
b. Antropologi
c. Sejarah
3. Berilah contoh hubungan
a. Sosiologi dengan sejarah
b. Sosiologi dengan antropologi

C. Tanggapan atau Jawaban Dari Anggota


 Pertanyaan pertama, Kemukakan pengertian
a. Sosiologi
b. Antropologi
c. Sejarah
Jawab :
a. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan sosial serta
pengaruh timbal baliknya. Tidak hanya mempelajari hubungan timbal
balik antar gejala sosial, Sosiologi juga merupakan ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antara gejala sosial dengan gejala
non-sosial. Selain itu, Sosiologi mempelajari ciri umum segala jenis
gejala sosial lain.
Adapun definisi-definisi mengenai Sosiologi menurut para ahli di
antaranya:
- Roucek dan Warren: Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
- Max Weber: Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami
tindakan-tindakan sosial.
- Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi: Sosiologi adalah ilmu
kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-
proses sosial termasuk perubahan sosial.
- Paul B. Horton: Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan
penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan
kelompok tersebut.
- Soerjono Soekanto: Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan
perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan
berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan
masyarakat.
b. Secara etimologi (bahasa) antropologi berasal dari kata anthropos yang
bermakna manusia dan logos yang bermakna ilmu pengetahuan atau
wacana. Sederhananya, antropologi adalah ilmu yang mempelajari
segala macam seluk beluk, unsur-unsur, kebudayaan yang dihasilkan
dalam kehidupan manusia. Ekonomi masyarakat, agama dan
keyakinan, politik pemerintahan, fisik manusia, kesehatan,
perkembangan teknologi dan sebagainya adalah ruang studi bagi Ilmu
Antropologi.
c. Sejarah Hugiono dan P.K Poerwantana (1987:9) mendefinisikan
sejarah yaitu sebagai berikut "sejarah adalah gambaran tentang
peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun secara
ilmiah, meliputi urutan waktu diberi tafsiran dan analisis kritis
sehingga mudah dimengerti dan dipahami". sedangkan sartono
kartodirdjo (1992:59) secara singkat mengkonsepkan "sejarah sebagai
pelbagai bentuk penggambaran pengalaman koleptif pada masa
lampau" dan pada sisi lain Ephrain Fischoff ( fairchild, H,P.,
dkk.:1982:141) mengemukakan bahwa "sejarah adalah riwayat tentang
masa lampau atau suatu bidang ilmu yang menyelidiki dan menuturkan
riwayat itu sesuai dengan metode tertentu yang terpercaya".
Pengertian Sejarah Secara Etimologi, Sejarah secara etimologi berasal
dari kata “syajaratun” (dibaca: sajadah) dari bahasa Arab yang artinya
adalah “pohon kayu”. Pohon kayu yang dimaksud adalah suatu
pengibaratan sejarah seperti pohon yang tumbuh dari bawah tanah ke
atas, bercabang, menumbuhkan dahan, daun, bunga hingga buah.
Artinya, sejarah adalah suatu runutan peristiwa terjadinya sesuatu dari
akar hingga berbagai kejadian, peristiwa, konsekuensi dan rekam jejak
lainnya yang tumbuh seiring berjalannya zaman di masa lalu. Hal ini
sejalan dengan Yamin (1958, hlm.4) yang menyatakan bahwa dalam
kata sejarah tersimpan makna pertumbuhan atau kejadian.

 Pertanyaan kedua , Kemukakan konsep-konsep dasar


a. Sosiologi
b. Antropologi
c. Sejarah
Jawab :
a. konsep-konsep dasar sosiologi sebagai berikut:
1. Interaksi sosial
2. sosialisasi
3. kelompok sosial
4. perlapisan sosial
5. proses sosial
6. perubahan sosial
7. mobilisasi sosial
8. modernisasi
9. patologi sosial
10 dan konsep konsep lain yang dapat digali sendiri dari kenyataan
dan proses kehidupan sehari-hari.
interaksi sosial, interaksi ini bagaimanapun intensitasnya, selalu
dialami oleh tiap individu dan selalu terjadi dimasyarakakat.
manusia sebagai anggota masyarakat, dilandasi oleh berbagai
kebutuhan, selalu melakukan interaksi, baik interaksi edukatif,
interaksi ekonomi maupun interaksi budaya dan interaksi politik.
semua interaksi tersebut termasuk interaksi sosial.seorang individu,
terutama masih muda, untuk melakukan interaksi sosial secara
wajar, lebih dahulu ia mengalami sosialisasi, yaitu proses
penanaman nilai dan pembelajaran norma sosial dalam rangka
pengembangan kepribadian individu yang bersangkutan. interaksi
sosial anatara seorang dengan yang lainya terjadi dalam kelompok,
apakah itu keluarga, teman sepermainan ataupun para tetangga.
kelompok itu atau lebih tepat kelompok sosial tempat terjadinya
antarindividu, tidak lain adalah kumpulan manusia paling tidaj
terdiri atas 2 orang, kelompok sosial ini merupakan konsep dasar
yang penting dalam studi sosiologi. secara formal, masyarakat
manusia itu terikat dalam dalam wadah kelompok sosial ini. selain
kelompok sosial yang merupakan kesatuan antaranggota
masyarakat, didalamnya terjadi atau ada perlapisan sosial, yang
ditunjukan oleh pengelompokan anggotanya berdasarkan ikatan
persamaan tertentu seperti pendidikan, ekonomi, mata pencarian,
suku bangsa dan lain-lainya. dalam kelompok sosial baik kelompok
yang relatif kecil seperti keluarga maupun kelompok vesar seperti
suku bangsa, terjadi proses sosial yang dialami per orang atau oleh
kelompok secara keseluruhan. sebagai akibat terjadinya proses
sosial ini, terjadi pula perubahan sosial yaitu perubahan yang
dialami berbagai aspek kehidupan dan telah didukung serta dialami
oleh sebgaian besar anggota masyarakat yang bersangkutan. proses
sosial dan perubahan sosial,, merupakan konsep dasar sosiaologi
yang dapat dialami serta dihayati oleh kita masyarakat dari waktu
ke waktu. Apabila proses sosial dan perubahan sosial itu mengarah
pada kepada kemajuan, masyarakat tersebutengalami proses
modernisasi, proses makin meningkatnya sikap dan kemampuan
mental para anggotanya. sebagai akibat proses sosial, perubahan
sosial dan modernisasi, baik secara perorangan atau kelompok,
terjadi perubahan status dari lapisan bawah kelapisan menengah
dan bahkan sampai ke lapisan atas. perubahan status, baik yang
dialami oleh perorangan maupun oleh kelompok dikonsepkan
sebagai mobilitas sosial. didalam kehidupan masyarakat, konsep
dasar mobilitas sosial ini dapat kita amati dan kita hayati proses
berlangsung serta kejadianya. manusia dan masyarakat yang
dinamis, tidak selalu ada dalam keseimbangan dan keserasian.
dalam kehidupan sosial itu terdapat hal-hal yang dianggap sebagai
penyakit masyarakat seperti kejahatan, pengangguran, pelacuran,
Gelandangan, kemiskinan, dan sebangsanya. penyakit-penyakit
masyarakat yang demikian yang merupakan masalah sosial,
dikonsepkan sebagai patologi sosial.
b. konsep dasar antropologi. Dikutip dari modul Konsep Dasar
Antropologi terbitan UPI, adalah sebagai berikut.
1. Kebudayaan, kebudayaan berarti berkembang dan tumbuh.
Kebudayaan mengacu pada kumpulan pengetahuan yang secara
sosial diwariskan dari satu generasi, ke generasi berikutnya.
2. Evolusi, Evolusi merupakan sebuah transformasi yang
berlangsung secara bertahap.
3. Cultur area (daerah budaya), Suatu daerah budaya merupakan,
daerah geografis yang memiliki sejumlah ciri-ciri budaya, dan
kompleksitas lain yang dimilikinya.
4. Enkulturasi, Enkulturasi merupakan sebuah sikap memahami
proses kebudayaan sendiri, maupun kebudayaan orang lain.
5. Difusi, Difusi merupakan proses penyebaran unsur-unsur secara
meluas, sehingga melewati batas tempat di mana kebudayaan itu
muncul.
6. Akulturasi, Akulturasi merupakan proses ataupun saling
mempengaruhi dari satu kebudayaan asing yang berbeda sifatnya.
Lambat laun unsur-unsur kebudayaan yang ada, diakomodasikan
ke kebudayaan itu sendiri. Akan tetapi, masih memegang unsur
kebudayaan aslinya.
7. Etnosentrisme, Etnosentrisme berarti penilaian terhadap
kebudayaan lain atas dasar nilai, dan standar budaya sendiri.
8. Tradisi, Tradisi merupakan pola perilaku yang dilakukan
berulang kali oleh sekelompok orang. Lama kelamaan pola
perilaku tersebut, menjadi sebuah tradisi.
9. Ras dan etnik, Ras merupakan sekelompok orang yang memiliki
beberapa kesamaan berdasarkan aspek fisik yang disebabkan
karena adanya faktor keturunan.
10. Stereotip, Stereotip adalah persepsi terhadap seseorang
berdasarkan kelompok mana orang itu dikategorikan atau
berdasarkan keyakinan tertentu.
11. Kekerabatan, Menurut Malinowski, keluarga atau kekerabatan
merupakan suatu institusi domestik yang bergantung pada afeksi.
12. Magis, Menurut antropolog J.G Frazer, dalam karyanya yang
berjudul Golden Bough, magis berarti penerapan yang salah dalam
dunia materiil.
13. Tabu, Dalam ilmu antropologi, tabu berarti terlarang. Dalam
hal ini, contoh tabu adalah bersentuhan dengan kepala suku.
14. Perkawinan, Secara umum, konsep perkawinan mengacu pada
konsep formal pemaduan hubungan 2 individu yang berbeda jenis
dan dilakukan secara seremonial-simbolis .
c. Konsep dasar sejarah telah dikembangkan dalam ilmu sejarah
ada 15, berikut ini akan saya jabarkan tentang konsep-konsep
tersebut :
1. Peristiwa
Artinya suatu kejadian yang menarik atau luar biasa sebab
memiliki keunikan. Pada penelitian sejarah, peristiwa selalu
menjadi objek kajian.
2. Nasioanlisme
secara sederhananya, mempunyai rasa kebangsaan, dimana
kepentingan negara dan bangsa mendapat perhatian lebih besar
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Kolonialisme
Kolonialisme merujuk kepada bagian imperialisme dalam ekspansi
bangsa-bangsa Eropa Barat ke bagian wilayah lain di dunia sejak
abad ke-15 dan 16.
4. Perubahan
Konsep tersebut termasuk penting dalam sejarah dan pembelajaran
sejarah, sebab sejarah itu sendiri hakikatnya adalah perubahan.
5. Fasisme
Konsep dasar fasisme adalah sebuah penggolongan pemerintah dan
masyarakat secara totaliter oleh kediktatoran partai tunggal yang
memiliki rasa nasionalis yang sempit, rasialis, milteristis, dan
imperialis.
6. Revolusi
Konsep revolusi mengacu pada suatu pengertian tentang perubahan
sosial politik yang radikal, berlangsung cepat, dan besar-besaran.
7. Peradaban
Konsep dasar sejarah bersifat peradaban juga di sebut dengan
civilization. Bentuk ini merupakan suatu konsep yang mengacu
pada suatu entitas kultural seluruh pandangan hidup manusia.
Konsep ini meliputi nilai, norma, institusi, dan pola pikir terpenting
dari suatu masyarakat yang terwariskan dari generasi ke generasi
(Bozeman dalam Hungtinton, 1998:41. 8. Perbudakan
perbudakan ialah istilah yang memberi gambaran suatu kondisi
dimana seseorang atau kelompok tidak memiliki kedudukan dan
peranan sebagai manusia yang memiliki hak asasi sebagai manusia
yang layak.
9. Waktu
Konsep waktu pada hal ini (hari, tanggal, bulan, tahun, dan abad)
adalah konsep esensial dalam sejarah. Sebab begitu pentingnya
mengenai waktu yang digunakan baik terhadap riset historis dan
empiris dalam prespektif kronologis, fungsional, strrukturalis,
ataupun simbolis.
10. Fenimisme
Istilah kata merupakan nama suatu gerakan emansipasi wanita dari
sub-ordinasi pria. .
11. Liberalisme
Konsep dasar sejarah liberalisme merujuk pada sebuah doktrin
yang artinya hanya dapat diungkapkan dengan penggunaan kata-
kata sifat yang menggambarkan nuansa-nuansa khusus.
12. Kemerdekaan atau Kebebasan
Konsep dasar kemerdekaan atau kebebasan merupakan nilai utama
didalam kehidupan politik untuk setiap bangsa dan negara ataupun
umat manusia yang senantiasa diagung-agungkan, sekalipun tidak
selamanya dipraktikkan.
13. Sebab dan Akibat
Konsep sebab mengacu pada pengertian faktor-faktor determinan
fenomena pendahulu yang mendorong terjadinya sesuatu
perbuatan, perubahan. Serta mendorong peristiwa berikutnya, dan
sebagai suatu kondisi yang mendahului peristiwa.
14. Konservatisme
Konsep dasar sejarah konservatisme mengacu kepada doktrin yang
meyakini bahwa realitas suatu masyarakat dapat ditemukan pada
perkembangan sejarahnya. .
15. Komunisme
Konsep dasar komunisme mengacu pada setiap pengaturan sosial

 Pertanyaan ketiga, berilah contoh hubungan


a. Sosiologi dengan sejarah
b. Sosiologi dengan antropologi
Jawab :
a. Antara sosiologi dan sejarah mempunyai pengaruh timbal balik.
Keduanya mempelajari kejadian dan hubungan yang di alami
masyarakat/manusia. Sejarah mempelajari peristiwa masa silam,
sejak manusia mengenal peradaban . Sosiologi merupakan ilmu
yang mempelajari masyarakat dan aspek-aspek dinamis yang ada
didalamnya, secara tidak langsung kita dapat menemukan bahwa
objek kajian antara sosiologi dan sejarah tidak jauh berbeda, namun
sejarah membatasinya dengan konsep ruang dan waktu. Sebagai
sesame ilmu sosial yang kajiannya tidak jauh berbeda maka tidak
sulit kita menemukan hubungan-hubungan keilmuan antara sejarah
dan sosilogi, Pada beberapa dasawarsa terakhir ini banyak sekali
hasil-hasil penelitian sosiologi berupa studi sosiologis yang
memfokuskan studinya pada gejala-gejala sosial yang terjadi
dimasa lampau(supardan, 2008:325), dengan memasukkan konsep
ruang tadi maka dapat kita lihat bahwa kajian tersebut jelas
menggunakan beberapa konsep dari sejarah untuk menjelaskan
studi tersebut. Karya-karya seperti Pemberontakan Petani Kaya
yang ditulis oleh Tilly, Perubahan Sosial Masa Revolusi Industri di
Inggris Karya Smelzer, serta Asal Mula Sistem Totalitier dan
Demokrasi karya Barrington Moore. Karya-karya tersebut sering
disebut Sejarah Sosilogi.(Kartodirdjo dalam Supardan, 2008: 325).
Sejarawan juga terkadang melakukan pendekatan sosilogis dalam
melakukan penlitian, bahkan pada bias dikatakan mulai terdapat
kecendrungan penulisan sejarah, dari yang bersifat konvensioanl
dan naratif kepada penulisan sejarah dengan kompleksitas tinggi,
dimana sejarah dan ilmu-ilmu sosial lainnya saling
berketergantungan dalam melakukan sebuah pembahasan masalah.
b. hubungan sosiologi dengan antropologi.
Seorang manusia akan memiliki perilaku yang berbeda dengan
manusia lainnya walaupun orang tersebut kembar siam. Ada yang
baik hati suka menolong serta rajin menabung dan ada pula yang
prilakunya jahat yang suka berbuat kriminal menyakitkan hati.
Manusia juga saling berhubungan satu sama lainnya dengan
melakukan interaksi dan membuat kelompok dalam masyarakat.
Hal-hal tersebut dapat dikaji dengan pendekatan sosiologi dan
antropologi. Sosiologi membantu antropologi dalam mempelajari
ilmu kemasyarakatan, latar belakang, serta kebudayaanmanusia
dalam pola kehidupan manusia. Dalam mengkaji masyarakat dan
kebudayaannya, antropologi dibantu oleh ilmu sosiologi sehingga
kemudian muncul penamaan ilmu "Sosio-antropologi".
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan sosial serta pengaruh
timbal baliknya. Tidak hanya mempelajari hubungan timbal balik antar gejala sosial,
sosiologi juga merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara gejala
sosial dengan gejala non-sosial. Selain itu, Sosiologi mempelajari ciri umum segala
jenis gejala sosial lain.
Antropologi secara etimologi (bahasa) berasal dari kata anthropos yang
bermakna manusia dan logos yang bermakna ilmu pengetahuan atau wacana.
Sederhananya, antropologi adalah ilmu yang mempelajari segala macam seluk beluk,
unsur-unsur, kebudayaan yang dihasilkan dalam kehidupan manusia. Ekonomi
masyarakat, agama dan keyakinan, politik pemerintahan, fisik manusia, kesehatan,
perkembangan teknologi dan sebagainya adalah ruang studi bagi Ilmu Antropologi.
Sejarah secara etimologi berasal dari kata "syajaratun" (dibaca sajadah) dari bahasa
arab yang artinya "pohon kayu". Menurut Hugiono dan P.K Poerwantana (1987:9)
Sejarah adalah gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami
manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu, diberi tafsiran dan analisis
kritis sehingga mudah dimengerti dan dipahami.Konsep-konsep dasar sosiologi
adalah interkasi sosial, sosialisasi, kelompok sosial, perlapisan sosial, proses sosial,
perubahan sosial, mobilisasi sosial, modernisasi, patologi sosial, dan konsep-konsep
lain yang dapat digali sendiri dari kenyataan dan proses kehidupan sehari-
hari.Konsep-konsep dasar antropologi adalah kebudayaan, tradisi, pengetahuan, ilmu,
teknologi, norma, lembaga, seni, bahasa, lambang, dan banyak hal serta fenomena
yang dapat kita sendiri menggalinya.Konsep-konsep dasar sejarah adalah waktu,
dokumen, alur peristiwa, kronologi, peta, tahap-tahap peradaban, ruang, evolusi, dan
revolusi.Antara sosiologi dan sejarah mempunyai pengaruh timbal balik. Keduanya
mempelajari kejadian dan hubungan yang di alami masyarakat/manusia. Sejarah
mempelajari peristiwa masa silam, sejak manusia mengenal peradaban.Sosiologi
membantu antropologi dalam mempelajari ilmu kemasyarakatan, latar belakang, serta
kebudayaanmanusia dalam pola kehidupan manusia. Dalam mengkaji masyarakat dan
kebudayaannya, antropologi dibantu oleh ilmu sosiologi sehingga kemudian muncul
penamaan ilmu "Sosio-antropologi".
B. Saran
Sebagai manusia biasa, kami dari kelompok 4 memiliki banyak sekali kekurangan
dalam melaksanakan diskusi maupun dalam pembuatan laporan ini. Oleh karena itu,
kami berharap kritik maupun saran yang membangun untuk laporan diskusi ini.
BAB IV

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai