NPM : A1G020125
Semester/Kelas : 2C
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas berkat dan rahmat-Nya, penulis mampu menyelesaikan laporan observasi yang
berjudul “Nilai-nilai, Norma, Moral dan Etika yang Berkembang pada Masyarakat
DESA AIR MELES BAWAH”.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................................................
B. Pembatas Masalah………………………………………………………………………
C. Rumusan Masalah.............................................................................................................
D. Tujuan Penulisan...............................................................................................................
E. Manfaat Penulisan............................................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
LAMPIRAN............................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Moralitas merupakan usaha untuk membimbing tindakan seseorang dengan
akal.membimbing tindakan dengan akal yaitu melakukan apa yang paling baik
menurut akal,seraya memberi bobot yang sama menyangkut kepentingan individu
yang akan terkena oleh tindakan itu.Hal ini merupakan gambaran tindakan pelaku
moral yang sadar.pelaku moral yang sadar adalah seseorang yang mempunyai
keprihatinan, tanpa pandang bulu terhadap kepentingan setiap orang yang terkena
oleh apa yang dilakukan beserta implikasihnya. tindakan tersebut didasarkan pada
prinsip-prinsip yang sehat ( Rachels,2004:40-41).
Ajaran moral yang merupakan kebijaksanaan hidup bagi manusia yang belum
berjalan dengan baik bangsa indonesia sampai sekarang masih mengalami krisis
moral media ceta dan edia elektronikpun banyak membuat berita mengenai krisis
moral yang masih berkepanjangn.krisis yang terjadi membuat manusia tidak lagi
mampu memahami berbedaan benar dan salah ataupun tingkah laku baik dan tidak
baik maka saya sebagai penulis melakukan obsevasi menggenai etika norma dan
adat yang ada disektitar lingkungan sekitar tempat tinggal untuk menggenai
bagaimana etika norma dan adat yang berlaku.
B. Pembatas Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus, dan menghindari pembahasan
menjadi terlalu luas, maka penulis perlu membatasinya. Adapun batasan masalah
dalam penelitian ini adalah hanya pada masyarakat sekitar Desa Air Meles Bawah
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana etika dan norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat Desa Air
Meles Bawah ?
2. Apa peran dari institusi adat dalam penegakan etika, moral dan norma di Desa
Air Meles Bawah ?
3. Apa saja nilai-nilai tradisi dan nilai-nilai budaya yang masih berkembang dalam
masyarakat Desa Air Meles Bawah ?
4. Bagaimana bentuk-bentuk sangsi yang berlaku terhadap pelanggaran etika,
moral dan norma yang ada di Desa Air Meles Bawah ?
D. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui etika dan norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat
Desa Air Meles Bawah
2. Untuk mengetahui peran dari institusi adat dalam penegakan etika, moral dan
norma di Desa Air Meles Bawah
3. Untuk mengetahui nilai-nilai tradisi dan nilai-nilai budaya yang masih
berkembang dalam masyarakat Desa Air Meles Bawah
4. Untuk menegtahui bentuk-bentuk sangsi yang berlaku terhadap pelanggaran
etika, moral dan norma yang ada di Desa Air Meles Bawah
E. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini yaitu menambah wawasan bagi penulis dan
juga pembaca mengenai nilai-nilai etika,moral,norma dan adat yang berlaku di Desa
Air Meles Bawah.
BAB II
HASIL PENEMUAN
Gambar 1. Lokasi
Penelitian ini dilakukan di salah satu Desa Air Meles Bawah, berada di Kecamatan
Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong. Desa ini memiliki luas wilayah ± 350 hektar,
dengan jumlah penduduk ± 3.600 jiwa. Desa ini terdiri dari lima dusun, dengan batas
wilayah sebelah timur berbatasan dengan kelurahan Kesambe Baru dan Kelurahan Air
Baang. Sebelah barat berbatasan dengan kelurahan Sidorejo, sebelah utara berbatasan
Kelurahan Sukaraja, sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan Batu Galing dan
Kelurahan Air Bang3.
B. Etika dan Norma yang Berlaku dalam Kehidupan Sehari-hari Masyarakat Desa AIR
MELES BAWAH
Dalam menjalani kehidupan bermasyarkat kita sebagai manusia tentunya harus
memiliki sifat yang baik agar disenangi oleh warga sekitar. Untuk memiliki sifat yang
baik kita harus memiliki etika dan norma yang baik. Etika merupakan hal – hal yang
berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa
melakukkan proses sosialisasi, sedangkan norma adalah aturan–aturan dan
ketentuan–ketentuan yang mengikat warga masyarakat atau kelompok dan menjadi
panduan, tatanan,maupun pandangan dan pengendalian sikap serta tingkah laku
manusia.
Etika dan norma saling berkaitan satu sama lain. Dengan memiliki norma dalam
menjalani kehidupan tentunya manusia akan memiliki etika yang baik. Namun tidak
jarang manusia di Indonesia tidak memiliki etika dan norma. Dalam makalah kali ini telah
dilakukan observasi tepatnya di Desa AIR MELES BAWAH tempat penulis tinggal.
Berdasarkan hasil observasi dan melakukan wawancara. Narasumber mengatakan
sedikit warga desa air meles bawah masih sering membuang sampah tidak pada
tempatnya. Berdasarkan hasil observasi dan melakukan wawancara. Narasumber
mengatakan di Desa Air Meles Bawah ada tempat yang dijadikan tempat pembuangan
sampah padahal jelas – jelas dituliskan ditempat tersebut dituliskan “ JANGAN
MEMBUANG SAMPAH DISINI!!!”. Namun saat kami mendatangi tempat tersebut banyak
ditemukan sampah disana. Selain dari sikap buruk yang ada narasumber juga
mengatakan tidak sedikit warga yang tinggal di desa Air Meles Bawah memiliki norma
dan etika yang baik dilihat dari seringnya warga yang saling membantu ketika salah satu
warga ada yang meninggal, sedang mebutuhkan bantuan, menjenguk ketika salah satu
warga ada yang sakit atau masuk rumah sakit, dan kegiatan gotong royong yang masih
dilakukan sampai saat ini seperti ketika akan masuk bulan ramadhan. Dapat dilihat dari
pernyataan-pernyataan yang disampaikan narasumber saat wawancara berlangsung
bahwa norma dan etika yang ada di kelurahan kandang sudah berjalan dengan baik.
Namun, masih ada sebagian masyarakat yang belum menerapkan etika dengan baik dan
benar.
Tabel 1. Pendapat Masyarakat Mengenai Institusi Adat di Desa Air Meles Bawah
D. Nilai-nilai Tradisi dan Nilai-Nilai Budaya yang Berkembang Sejalan Perkembangan Zaman
Nilai budaya adalah seperangkat aturan yang disepakati dan tertanam dalam suatu
masyarakat, lingkup organisasi, atau lingkungan masyarakat, yang telah mengakar pada
kebiasaan, kepercayaan (believe), dan simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang
bisa dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan
terjadi atau sedang terjadi. Nilai budaya masih dijadikan masyarakat dalam kehidupan
bermasyarakat.
Pada saat melakukan wawancara narasumber mengatakan bahwa nilai budaya yang ada di
sini masih sangat kental. Terbukti dari berbagai kegiatan yang narasumber katakan seperti,
Maulid Nabi Muhammad SAW, gotong royong. Budaya gotong royong adalah bagian dari
kehidupan berkelompok masyarakat Indonesia, dan merupakan warisan budaya bangsa.
Nilai dan perilaku gotong royong bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi pandangan
hidup, sehingga tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kehidupannya sehari-hari. Gotong
royong menjadikan kehidupan berkelompok manusia Indonesia lebih berdaya dan sejahtera.
Karena dengan gotong royong berbagai permasalahan kehidupan bersama bisa terpecahkan
secara mudah dan murah, demikian halnya dengan kegiatan pembangunan masyarakat.
Implementasi nilai gotong rotong dalam kehidupan masyarakat terkandung makna
kesetaraan, keadilan, kebersamaan, kepedulian, dan mengacu kepada kepentingan
bersama. Oleh karena itu ada aspek pemberdayaan dalam gotong royong, contoh kegiatann
gotong royong di desa air meles bawah yaitu dalam membersihkan lingkungan, membantu
ketika ada tetangga yang akan mengadakan acara seperti pernikahan, aqiqa dan sebagainya,
mengucappkan salam ketika bertamu, dan mengatakan permisi. Namun narasumber juga
mengatakan ada beberapa masyarakat yang mulai memudarkan nilai – nilai budaya dalam
diri mereka. menghilangkan rasa tolong menolong, dan sopan santun.
Dari penyampaian narasumber dapat disimpulkan bahwa nilai budaya di desa air meles
bawah masih sangat kental walaupun ada sebagian masyarakat yang dalam dirinya nilai
budaya sudah mulai memudar.
E. Bentuk-bentuk Sangsi yang Berlaku Terhadap Pelanggaran Etika, Moral dan Norma di
Desa Air Meles Bawah
Menurut Hans Kelsen, sanksi didefinisikan sebagai reaksi koersif masyarakat atas tingkah
laku manusia (fakta sosial) yang mengganggu masyarakat. Setiap sistem norma dalam
pandangan Hans Kelsen selalu bersandar pada sanksi. Esensi dari hukum adalah organisasi
dari kekuatan, dan hukum bersandar pada sistem paksaan yang dirancang untuk menjaga
tingkah laku sosial tertentu. Dalam kondisi-kondisi tertentu digunakan kekuatan untuk
menjaga hukum dan ada sebuah organ dari komunitas yang melaksanakan hal tersebut.
Setiap norma dapat dikatakan “legal” apabila dilekati sanksi, walaupun norma itu harus
dilihat berhubungan dengan norma yang lainnya.
Dalam wawancara bersama narasumber, narasumber mengatakan untuk daerah desa air
meles bawah juga sering masyarakat melakukan pelanggaran terhadap etika, moral, dan
norma. Untuk sanksi yang diberika oleh masyarakat yang melanggar etika, moral dan norma
di kelurahan kandang mas dapat berupa :
1. Teguran warga yang melakukan peanggran diberikan nasihat agar tidak mengulangi
kesalahannya lagi.
2. Dicemooh atau dikucilkan oleh masyarakat.
3. Dilaporkan pada pihak yang berwajib. Jika perbuatan si pelanggar sudah sangat
meresahkan masyarakat.
4. Denda
Sanksi ini diberikan bertujuan agar masyarakat yang melakukan pelanggaran tidak lagi
mengulangi kesalahannya dan mendapatakan efek jera dari perbuatannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pemahaman masyarakat menegenai etika, moral, dan norma sudah terbiang cukup bagus
walau masih ada yang belum memahami dan kebanyakan dari kalangan anak – anak hingga
remaja.
2. Institusi adat yang berlangsung di daerah kandang sudah berjalan baik dalam penegakan
etika, moral , dan norma. Bahkan hukum adat di daerah kelurahan kandang ini menjadi
acuan hukum kedua setelah undang – undang.
3. Nilai kebudayaan pada masyarakat kelurahan kandang masih sangat kental terbukti dari
kegiatan – kegiatan yang dilakukan seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, gotong royong,
rasa tolong menolong dan sopan santun.
4. Pelangaran Etika, Moral, dan Norma disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Untuk masyarakat kelurahan kandang masih jarang ditemukan masyarakat
yang melakukan pelanggaran
B. Saran
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis dapat memberi saran berupa dalam
menegakkan nilai – nilai etika, moral, dan norma dalam kehidupan bermasyarakat,
masyarakat harus bekerja sama dalam menegakkannya hingga kehiduan bermasyrakat
dapat berlangsung dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Antonius Cahyadi dan E. Fernando M. Manullang, 2007, Pengantar Ke Filsafat Hukum,
Kencana Prenada Media Group, Jakarta, h. 84
N Rochmadi (2012, November 20) Repository Perpustakaan Universitas Negeri Malang :
http://library.um.ac.id/images/stories/artikel_dosen/menjadikan%20gotong%20royong
%20sebagai%20common%20identity%20-%20nurhadi.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/250534-peranan-lembaga-adat-dalam
melestarikan-b3363f4a.pdf
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
No.Telpon : 085261841723
E-mail : reffitasari1807@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN :