Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ETIKA KEPERAWATAN
KONSEP NILAI, NORMA, ETIK, DAN MORAL
DOSEN PENGAJAR : RIZQY A. FABANYO, M. KES

KELOMPOK I

1. PUTRI BURHANUDDIN 21 AGNES PASKALINA R


2 MARYA DEVI VERLYNA 22 NELCI MAMBRASAR
3 JARIBA LATUPONO 23 ROSA FEBRIANI RUMBIN
4 ANGGUN PUSPITA SARI 24 SUSANA ROBEKA PHAA
5 REZYA GLORIA LAODE 25 ELY YANELSA WAA
6 SRI YANI RUMUAR 26 SELESTINUS AMELWATIN
7 LIYA JHERMANIA N 27 FREDIK ARNOL THOMAS
8 FITRI RAMADANI D 28 OBET BLESKADIT
9 SITI NUR FADHILA P.N 29 FRIDA F MATRUTTY
10 STEFANI MAMBRASAR 30 KARMELIA NAA
11 ALFIKA AZIZAH S.S 31 SELOPES WINDAHI M
12 JESSICA LATUASAN
13 RAUDA KILIAN
14 ELISABET HELENA T
15 VALEN ADRIANA SIAHAYA
16 SISILA WUGAJE
17 CINDY A SITUMORANG
18 DELAPUTRI GIFELEM
19 ERYON M WAKONE
20 SEBTERINA LENA SAUYAI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SORONG
PRODI SERJANA TERAPAN KEPERAWATAN
2023 / 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga karya yang bertajuk “KONSEP NILAI, NORMA, ETIK
DAN MORAL” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Tentu saja tidak akan
maksimal jika tidak didukung oleh banyak pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,
baik dalam penyusunan maupun tata bahasa penyampaian makalah ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
makalah ini dapat diperbaiki. Semoga makalah yang kami kumpulkan dapat
bermanfaat dan menginspirasi para pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1

1.3 Tujuan ................................................................................................ 1

1.4 Manfaat .............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAAN .......................................................................... 2

2.1 Pengertian Nilai, Norma, Etika dan Moral .................................. 2

2.2 Pembentukan Nilai dan Moral ..................................................... 3

BAB III PENUTUP ..................................................................................... 4

3.1 Kesimpulan .................................................................................. 4

3.2 Saran ............................................................................................ 4

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pesatnya peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang,
serta meningkatnya pengetahuan masyarakat, turut mempengaruhi
meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan,
termasuk pelayanan keperawatan. Hal ini menjadi tantangan bagi profesi
keperawatan untuk mengembangkan profesionalismenya sekaligus
memberikan pelayanan yang berkualitas. Pelayanan yang bermutu tinggi
memerlukan landasan komitmen yang kokoh yang didasari etika dan moral
yang tinggi. Sikap etis profesional yang kuat dari setiap pengasuh tercermin
dalam setiap langkah, termasuk sikap pribadi dan keputusan yang dibuat
sebagai respons terhadap situasi yang muncul. Maka sebab itu, etika dan
moral serta penerapannya merupakan bagian yang sangat penting dan
mendasar dalam pelayanan, dimana nilai-nilai pasien selalu diperhatikan dan
dihormati.
Di mana di ada proses relasional antara manusia dengan orang lain. proses
hubungan berupa tindakan antarsosial yang berlangsung terus menerus dalam
kehidupan sehari-hari. terus menerus. Antara tindakan sosial (interaksi),
dipahami sebagai saling mempengaruhi antara keduanya pertandingan, yaitu
antara individu dan individu atau kelompok lain dalam kerangka tersebut
mencapai tujuan tertentu. Proses sosial pada dasarnya merupakan siklus
perkembangan struktur sosial, mewakili aspek dinamis dalam kehidupan
masyarakat. Perkembangan ini merupakan dinamika yang timbul dari pola
perilaku. orang berbeda, tergantung situasi dan kepentingan, yang menjelma
dalam proses hubungan sosial. Hubungan sosial ini asli proses penyesuaian
nilai-nilai sosial dalam kehidupan masyarakat. kemudian meningkat menjadi
semacam klub yang bukan sekedar pertemuan fisik, tapi lebih dari itu adalah
asosiasi yang ditandai dengan saling pengertian tentang tujuan dan sasaran.
masing-masing pihak dalam hubungan. Misalnya saja saling berbicara
(komunikasi), bekerja sama untuk memecahkan suatu masalah atau mungkin
pertemuan menjadi satu perselisihan dan seterusnya. Ringkasnya, kita dapat
mengatakan bahwa ini adalah proses sosial hubungan sosial yang dinamis
dalam kehidupan masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang Makalah di atas mengenai konsep Nilai, Norma,
Etika dan Moral, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apa Pengertian Nilai, Norma, Etika dan Moral ?
2. Bagaimana Pembentukan Nilai dan Moral ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Nilai, Norma, Etika dan Moral
2. Memaparkan Pembentukan Nilai dan Moral
1.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui Definisi dari Nilai, Norma, Etika dan Moral
2. Sebagai Refrensi bagi Masyarakat tentang Pembentukan Nilai dan Moral

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nilai, Norma, Etika dan Moral


A. Pengertian Nilai
Nilai adalah hak asasi manusia dan pertimbangan etis yang
mengaturnya perilaku seseorang. Aset adalah milik setiap orang yang
mengelolanya langkah yang harus diambil karena ini adalah wabah dari
kesadaran mendalam yang diperoleh seseorang sejak kecil. Nilai adalah
sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai kodratnya. Suatu kualitas
(sesuatu) yang penting atau berguna, misalnya bagi kemanusiaan.
kejujuran.
B. Pengertian Norma
Norma berasal dari kata “norma” yang berarti pedoman atau standar
yang digunakan setiap orang untuk berperilaku baik terhadap orang lain
maupun dirinya sendiri. Aturan yang menjadi pedoman berperilaku
terhadap orang lain adalah aturan sopan santun, aturan hukum, dan aturan
disiplin. Norma-norma ini disebut norma insubjektif.
Aturan diperlukan sebagai orientasi terhadap perilaku diri sendiri,
misalnya pola hidup yang baik dan benar, cara berpikir yang baik,
berkeinginan dan bertindak, aturan menjaga kesehatan jasmani dan aturan
berpakaian. Norma-norma tersebut menjadi acuan/pedoman dalam
bertindak terhadap diri sendiri, yang disebut norma reflektif.
Norma yang menjadi pedoman atau acuan tindakan manusia dalam
bidang pengaturan kehidupan bermasyarakat, masing-masing meliputi
empat bidang pokok, yaitu: bidang keimanan/agama, bidang kesusilaan,
kesopanan, dan bidang hukum. Dapat dikatakan bahwa dari sudut pandang
sosiokultural (sosiokultural), keempat bidang kehidupan manusia tersebut
merupakan satu kesatuan papan catur kehidupan manusia. Dikatakan
bahwa keempat bidang tersebut harus selalu ada dan merupakan satu
kesatuan yang utuh dan terpadu, jangan sampai keduanya terpisah satu
sama lain.
C. Pengertian Etika
Kata etika berasal dari kata Yunani ethos yang berarti pertimbangan
dalam mengambil keputusan apakah suatu tindakan benar atau salah,
karena tidak ada undang-undang atau peraturan yang menentukan apa
yang harus dilakukan. Jadi etika care merupakan ekspresi bagaimana
pengasuh harus mengatur dirinya sendiri, dan etika care diatur dalam Kode
Etik Keperawatan (Sutatna, 2011).
D. Pengertian Moral
Moral adalah tingkah laku manusia yang menggunakan etika yang
dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan. Sebagai seorang profesional
kesehatan, perawat sering kali menjadi salah satu pihak yang mengambil
keputusan etis. Oleh karena itu, perawat perlu mengembangkan
keterampilan untuk memenuhi peran dan fungsinya sebagai perantara
moral dan pengambil keputusan yang etis (Sudrajat, 2014).

2
2.2 Pembentukan Nilai dan Moral
A. Pembentukan Nilai
Nilai-nilai etika memberikan kerangka untuk mengevaluasi perilaku,
dan nilai-nilai keperawatan mempengaruhi tujuan, strategi, dan tindakan
perawat. Tinjauan literatur dilakukan untuk mendefinisikan dan
mendefinisikan nilai-nilai etika perawat.
Sebagai penyedia layanan kesehatan dan anggota sistem layanan
kesehatan, perawat bertanggung jawab untuk memberikan layanan kepada
klien dan pasien berdasarkan masalah etika. Mereka memerlukan
pengetahuan etis untuk memainkan peran mereka dalam mengelola situasi
dan memberikan layanan yang aman dan tepat. perlakuan hukum dan etika
di dunia yang terus berubah saat ini. Sehubungan dengan praktik
keperawatan, mereka selalu berusaha memberikan jawaban terhadap
pertanyaan “Apa yang dapat saya lakukan?” sedangkan mereka harus
mencoba menjawab apa yang penting bagi pasien dalam konteks prinsip
etika. Etika berupaya untuk memberikan cara terbaik dalam perawatan
pasien dan memfungsikan perawatan sebaik mungkin.
Dengan perubahan konstan dalam kelas sosial dan peran perawat,
sangat penting untuk menemukan nilai-nilai inti dan menyepakati nilai-
nilai etika klinis. Kesadaran perawat akan nilai-nilainya dan pengaruh
nilai-nilai tersebut terhadap perilakunya merupakan bagian sentral dari
keperawatan humanistik. Mereka harus menyesuaikan cara kerjanya
dengan nilai dan sistem kepercayaan budaya penerima jasanya. Nilai
berasal dari lingkungan budaya, kelompok sosial, agama, pengalaman
hidup dan masa lalu. Pertimbangan sosial, budaya, agama, politik dan
ekonomi mempengaruhi individu dan sistem nilai mereka dan pada
akhirnya mempengaruhi kesehatan, pendidikan, kebijakan sosial dan
perawatan pasien. Banyak dokumen dalam teks dan literatur keperawatan
telah dibuat untuk nilai-nilai ini dan penjelasan sifat-sifatnya.
B. Pembentukan Moral
Pemventukan moral merupakan suatu proses yang dilakukan
seseorang dengan tujuan untuk menanamkan nilai-nilai dan perawat yang
mengetahui prinsip-prinsipnya serta menerapkannya dalam pelayanan
keperawatan kepada pasien akan mendatangkan kepuasan bagi pasien,
menjaga hubungan antara perawat, pasien dan tenaga medis lainnya,
sehingga pelanggan merasa yakin terhadap pelayanan dengan kondisinya.
Otonomi (menghormati hak pasien), non malficience (tidak merugikan
pasien), beneficience (melakukan yang terbaik bagi pasien), justice
(bersikap adil kepada semua pasien), veracity (jujur kepada pasien dan
keluarga)

3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Profesi keperawatan merupakan tanggung jawab dan tanggung jawab
pelayanan perawatan/perawatan yang diberikan, yaitu pemberian
pelayanan/perawatan Perawatan harus didasarkan pada prinsip-prinsip hukum
dan etika perawatan. standar pendidikan Di Indonesia, diperlukan perawatan
untuk dapat melakukan praktik keperawatan. , meskipun etika keperawatan
telah diatur oleh badan profesi, namun kode etiklah yang berlaku Faktanya,
implementasi di lapangan masih sulit karena belum tersedianya bentuk kode
etik yang ada diuraikan secara rinci dan lengkap dalam bentuk petunjuk
teknis.

3.2 Saran
Sebagai seorang mahasiswa, khususnya mahasiswa fakultas keperawatan kita
harus mengetahui dengan pasti segala bentuk Etika, Nilai, Norma, dan Moral
dan makalah ini merupakan salah satu bagian pembelajaran yang sesuai.

4
DAFTAR PUSTAKA

Budiyono, Aris, Bayu Adi Santoso, Dwi Vidi Santoso, and Kristinawati. 2015.
“Makalah Hubungan Etika Dengan Moral, Norma Dan Nilai.” Makalah
Hubungan Etika Dengan Moral, Norma Dan Nilai.
Jenderal, Direktur, and Kekayaan Intelektual. 2021. “KEMENTERIAN HUKUM
DAN HAK ASASI MANUSIA SURAT PENCATATAN Pesantren Dalam
Perspektif Fungsionalisme Struktural.”
Reni Asmara Ariga, S.Kp., M.A.R.S. 2020. Konsep Etika, Moral, Nilai, Kode Etik
Keperawatan. Deepublish, 2020.
https://books.google.co.id/books?id=pYyKEAAAQBAJ&lpg=PP1&ots=xsg
_rCjgYn&dq=konsep nilai etika
keperawatan&lr&hl=id&pg=PP1#v=onepage&q=konsep nilai etika
keperawatan&f=false.
Shahriari, Mohsen, Eesa Mohammadi, Abbas Abbaszadeh, and Masoud Bahrami.
2013. “Nursing Ethical Values and Definitions: A Literature Review.”
Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research 18 (1): 1–8.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23983720%0Ahttp://www.pubmedcen
tral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=PMC3748548.

Anda mungkin juga menyukai