DISUSUN OLEH
ERMIA CITRA NIM 202013004
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan Modul Konsep Nilai,
Norma,Dan Etik Keperawatan.Modul ini disusun dengan harapan dapat
dijadikan sebagai bahan ajar untuk Mata Kuliah Etika Keperawatan di
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah TanjungPinang. Pada
kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan modul ini. Kami
menyadari keterbatasan kami selaku penulis, oleh karena itu demi
pengembangan kreatifitas dan penyempurnaan modul ini, kami
mengharapkan saran dan masukan dari pembaca maupun para ahli,
baik dari segi isi, istilah serta pemaparannya. Semoga Tuhan Yang Maha
Esa membalas budi baik semua pihak yang telah memberi kesempatan,
dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan modul ini.
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………
BAB II
1.2 Rumusan Masalah
1.Pengertian Nilai
Nilai adalah suatu keyakinan mengenai cara bertingkah
laku dan tujuan akhir yang diinginkan individu, dan digunakan
sebagai prinsip atau standar dalam hidupnya.
Nilai adalah sesuatu yang berharga, keyakinan yang dipegang
sedemikian rupa oleh seseorang sesuai dengan tuntutan hati
nuraninya
Nilai (values) adalah suatu keyakinan seseorang tentang
penghargaan terhadap suatu standar atau pegangan yang
Ciri-Ciri Norma
Norma memiliki beberapa ciri-ciri yang terdapat dalam
masyarakat. Ciri-ciri norma sosial ialah sebagai berikut:
1.Secara umumnya tidak tertulis.
2.Merupakan hasil dari kesepakatan.
3.Masyarakat merupakan pendukung yang menaatinya.
a. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu
mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri.
Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan
membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau
pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi
merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang
sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara
rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan
individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional
merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien
dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.
c. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil
terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral,
legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam prkatek
profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar
sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
e. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini
diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk
menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk
meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity
berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan
kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi akurat,
komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman
dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang
sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani
g. Kerahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien
harus dijaga privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat
memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien
dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area
pelayanan, menyampaikan pada teman atau keluarga tentang
klien dengan tenaga kesehatan lain harus dihindari.
h. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan