Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
JURUSAN KEPERAWATAN
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas Rahmat dan
Karunia-nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Aturan atau
Norma-Norma dalam kehidupan masyakarat. Makalah ini diajukan untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen mata kuliah Materi Pembelajaran
Antropologi “Ns. Lola Felnanda Amri, M.kep”
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
1.1 Kesimpulan................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
Maka dari itu kami akan membahas lebih dalam tentang pengertian norma, moral
dan etik, macam-macam norma dan arti penting norma.
1
1.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan masalah adalah sebagai berikut:
2
BAB II
PEMBAHASAN
Norma berasal dari bahasa Yunani nomos dalam bahasa inggris bermakna bentuk,
prinsip atau standar perilaku. Norma adalah sistem panduan untuk kepribadian
dimana dapat membedakan hal yang boleh dilakukan dan hal yang tidak boleh
dilakukan, dengan dilandasi alasan tertentu dan diiringi sanksi. Sanksi adalah
hukuman/denda yang akan didapatkan apabila norma tidak dilaksanakan dengan
sepatutnya (Widjaja, 1985: 168).
1. Utrecht Norma
Menyebutkan bahwa norma adalah sebuah bentuk kaidah atau ketetapan hidup
yang memberikan alasan agar dapat menentukan apa yang baik untuk dilakukan
atau apa yang harus dijauhi, dengan maksud menciptakan keteraturan.
3
3. Richard T. Schaefer & Robert P. Lamm
Menyatakan bahwa norma adalah normal sikap umum yang benar yang dimiliki
oleh masyarakat
4. Soerjono Soekanto
5. Antony Giddens
Norma adalah suatu dasar yang konkret atau ketentuan yang jelas yang wajib
dicermati oleh masyarakat
6. Craigh Calhoun
7. Hans Kelsen
Norma adalah instruksi yang bukan individual dan bersifat anonim (an impersonal
and anonymous “command” – that is the norm)
Pengertian moral
Moral berasal dari istilah bahasa latin mores yang artinya adat istiadat yang
mengandung arti hukum susila. Dalam bahasa Indonesia, moral sedikit sama
dengan akhlak yang memiliki arti tata tertib batin atau hati nurani yang dapat
membina perilaku lahir dan batin manusia untuk menjalani kehidupannya. Moral
adalah skala positif atau negatif individu, baik secara personal maupun
berkelompok sebagai warga masyarakat dan warna negara Suseno (1998). Moral
dan moralitas sedikit mirip, moral adalah prinsip hal yang benar dan salah,
moralitas adalah kualitas peninjauan hal yang benar dan salah.
4
Pengertian moral menurut para ahli
Pengertian etik
5
nilai-nilai yang diakui sebagai standar moral. Penjelasan tersebut didasarkan pada
pandangan yang diungkapkan oleh Pastur Scalia dalam tahun 1971.
a. Norma agama
b. Norma kemanusiaan/kesopanan
Norma kesopanan adalah aturan yang muncul dari hubungan manusia dalam
kelompok masyarakat dan dianggap penting dalam pergaulan masyarakat. Norma
ini berasal dari masyarakat itu sendiri, yang relatif dan berbeda-beda dari
lingkungan dan waktu ke waktu.
Tidak ada sanksi yang tegas yang diberikan kepada seseorang yang melanggar
standar kesopanan. Dalam kebanyakan kasus, sanksi norma ini berupa celaan atau
ejekan dari orang lain, atau dikucilkan dari masyarakat.
c. Norma hukum
6
Norma hukum adalah peraturan yang dibuat oleh lembaga tertentu yang memiliki
wewenang untuk mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Peraturan ini berasal dari perundang-undangan, yurisprudensi, kebiasaan, dan
doktrin, dan terdiri dari set aturan yang memiliki dasar dan konsekuensi yang
jelas. Ciri khas norma hukum adalah sanksi yang tegas.
d. Norma moral/kesusilaan
Norma moral yang berkaitan dengan apa yang pantas dan apa yang tidak pantas.
Hanya orang lain yang dapat menilai perbuatan seseorang adalah ciri norma ini.
Norma kesusilaan berasal dari moral dan hati nurani manusia dan terdiri dari
aturan atau pedoman hidup yang dianggap sebagai suara sanubari manusia yang
berhubungan dengan baik-buruknya suatu perbuatan. Sanksi biasanya tidak tegas
dalam norma kesusilaan. Rasa malu, rasa bersalah, dan penyesalan adalah bentuk
sanksi yang lebih umum dalam norma kesusilaan.
7
3. Sistem Manajemen Sosial: Norma berfungsi sebagai sistem manajemen
sosial yang mengarahkan tindakan dan interaksi individu di dalam
masyarakat. Mereka menyediakan kerangka kerja bersama untuk mengatur
dan mengoordinasikan perilaku, peran, dan tanggung jawab. Norma
menciptakan rasa keteraturan, prediktabilitas, dan struktur dalam
kehidupan sosial, memungkinkan individu untuk mengarungi peran dan
hubungan mereka dengan efektif. Sistem norma ini membantu masyarakat
berfungsi dengan lancar dengan mendefinisikan peran, harapan, dan
batasan perilaku yang dapat diterima, akhirnya berkontribusi pada
kesejahteraan keseluruhan komunitas.
8
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Materi pengertian norma, moral, dan etika adalah dasar-dasar penting dalam
memahami panduan perilaku manusia dalam konteks masyarakat. Norma merujuk
pada aturan yang membedakan tindakan yang diperbolehkan dan yang tidak,
sementara moral berhubungan dengan nilai-nilai yang mengarahkan perilaku
individu dan kelompok. Etika adalah nilai-nilai yang mengevaluasi kebenaran
perilaku, baik pada skala individu maupun kelompok.
Macam-macam norma meliputi norma agama yang diberikan oleh Tuhan, norma
kemanusiaan yang berhubungan dengan tata cara dalam masyarakat, norma
hukum yang didasarkan pada peraturan lembaga dengan sanksi yang jelas, dan
norma moral yang berkaitan dengan aturan tentang perilaku pantas dan tidak
pantas serta penilaian orang lain.
9
DAFTAR PUSTAKA
iii