Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Antropologi
Dosen pengampu : Rendi Editya Darmawan, M.Kep

Disusun oleh Kelompok 4 :


1. Mitha Siti Mariyam NIM. P2722002
2. Anjelia Yuniarti NIM. P2722002
3. Erni Putri Setyawati NIM. P2722002
4. Ghina Rahadatul Aisya NIM. P2722002
5. Lutvia Mukti Madani NIM. P2722002
6. Maya Muslikhah Kumalasari NIM. P27220021219
7. Muthia Abrory NIM. P27220021221
8. Paramita Novi Ardaneswari NIM. P2722002
9. Rishma Leviyana Anastasya NIM. P2722002
10. Siti Nur Fatimah NIM. P2722002
11. Wimphy Wijaya NIM. P2722002

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga dapat diselesaikan makalah yang berjudul “Norma-norma
dalam Kehidupan Masyarakat” dengan tepat waktu.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Antropologi. Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Rendi
Editya Darmawan, M.Kep selaku dosen pengampu mata kuliah Antropologi dan
dosen pembimbing dalam pembuatan makalah ini, serta semua pihak yang telah
mendukung dalam penyusunan makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu-
persatu.
Harapannya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk
menambah wawasan dan pengetahuan. Kritik dan saran yang bersifat membangun
penulis terima demi perbaikan makalah ini.

Surakarta, 12 Agustus 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
D. Manfaat.........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
A. Pengertian Norma, Moral dan Etik...............................................................3
B. Macam-macam Norma..................................................................................4
C. Arti Penting Norma.......................................................................................5
D. Hakikat Norma, Kebiasaan, Adat Istiadat yang Berlaku di Masyarakat......6
E. Hubungan Antar Sesama...............................................................................6
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................8
BAB IV PENUTUP................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia tidak pernah lepas dari peraturan. Norma merupakan hasil
buatan manusia sebagai makhluk sosial. Pada awalnya, norma dibentuk
secara tidak sengaja. Lama-kelamaan norma-norma itu disusun atau
dibentuk secara sadar. Norma dalam masyarakat berisi tata tertib, aturan
dan petunjuk standar perilaku yang pantas dan wajar. Dalam masyarakat
terdapat norma sosial yang diberlakukan secara tegas dan disertai sanksi-
sanksi nyata. Ketika seseorang melanggar suatu norma, maka orang
tersebut akan dikenai sanksi. Dengan adanya kaidah atau norma membuat
setiap anggota masyarakat menyadari apa yang menjadi hak dan
kewajibannya. Perbuatan-perbuatan apa yang dibolehkan dan perbuatan-
perbuatan mana yang tidak boleh dilakukannya di masyarakat. Untuk
mewujudkan suatu keadaan yang diharapkan oleh masyarakat, maka
diperlukan adanya norma sosial yang menjamin terbentuknya kondisi
tersebut. Oleh karena itu, dibuat norma yang mana berisi perintah dan
larangan yang dilengkapi dengan sanksi yang tegas bagi pelanggarnya.
Adanya sanksi yang tegas dimaksudkan agar setiap warga masyarakat
dapat bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai yang ada (Astuti, 2014).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari norma, moral dan etik?
2. Apa saja macam-macam norma?
3. Apa arti penting norma?
4. Bagaimana hakekat norma, kebiasaan, adat istiadat yang berlaku di
masyarakat?
5. Apa yang dimaksud hubungan antar sesama?

1
2

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari norma, moral dan etik.
2. Untuk mengetahui macam-macam norma.
3. Untuk memahami arti penting norma.
4. Untuk memahami hakekat norma, kebiasaan, adat istiadat yang berlaku
di masyarakat.
5. Untuk memahami hubungan antar sesama.

D. Manfaat
1. Memberikan pengetahuan tentang pengertian dari norma, moral dan
etik.
2. Memberikan pengetahuan tentang macam-macam norma.
3. Memberikan pengetahuan tentang arti penting norma.
4. Memberikan pengetahuan tentang hakekat norma, kebiasaan, adat
istiadat yang berlaku di masyarakat.
5. Memberikan pengetahuan tentang hubungan antar sesama.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Norma, Moral dan Etik


1. Norma
Setiap individu dalam kehidupan sehari-hari melakukan interaksi
dengan manusia atau kelompok lainnya berdasarkan adat dan norma yang
berlaku dalam masyarakat. Norma-norma mempunyai dua macam isi yang
berwujud perintah dan larangan. Perintah merupakan kewajiban bagi
seseorang untuk berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang
baik. Larangan merupakan kewajiban bagi seseorang untuk tidak berbuat
sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang tidak baik (Meita, 2016).
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Norma mengandung
makna sebagai berikut :
a. Aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok di masyarakat,
dipakai sebagai panduan, tatanan dan pengendali tingkah laku yang
sesuai dan berterima
b. Aturan, ukuran atau kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur untuk
menilai atau memperbandingkan sesuatu
Secara umum norma adalah petunjuk tingkah laku (perilaku) yang
harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan suatu alasan dan
dorongan tertentu dengan disertai sanksi.
2. Moral
Moral berasal dari bahasa Latin mos (jamak : mores) yang berarti
juga : kesusilaan, tabiat atau kelakuan. Secara etimologi moral yaitu nilai –
nilai dan norma – norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Moral dalam bahasa
Indonesia dikenal dengan istilah etika, tata krama, budi pekerti yang
berkaitan dengan perilaku manusia. Dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia dari W. J. S . Poedarminto terdapat keterangan bahwa moral
adalah ajaran tentang baik – buruk perbuatan dan kelakuan. Dalam “ The

3
4

Anvenced Leaner’s Dictionary of Current English” dikemukakan beberapa


pengertian moral sebagai berikut :
a. Prinsip – prinsip yang berkenaan dengan benar dan salah, baik dan
buruk.
b. Kemampuan untuk memahami perbedaan antara benar dan salah.
c. Ajaran atau gammbaran tingkah laku yang baik.
Dari beberapa keterangan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa moral
mempunyai pengertian yang sama dengan kesusilaan, memuat ajaran
tentang baik buruknya perbuatan.
3. Etika
Etika merupakan bagian filsafah yang meliputi hidup baik, menjadi
orang baik, berbuat baik, dan menginginkan hal yang baik dalam hidup.
Istilah etika itu sendiri berasal dari bahasa Perancis yakni Etiquete yang
berarti tata pergaulan yang baik antara manusia atau peraturan / ketentuan
yang menetapkan tingkah laku yang baik dalam hubungan dengan orang
lain.istilah yang sepadan dengan etika seperti tata krama, tata sopan
santun, norma sopan santun, tata cara bertingkah laku yang baik, perilaku
yang baik dan menyenangkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
terdapat beberapa makna yang dapat dipakai untuk kata Etika, diantaranya
disebutkan bahwa etika adalah sistem nilai atau norma – norma moral
yang menjadi pedoman bagi seseorang atau kelompok untuk bersikap dan
bertindak. Kata – kata etika, etik, moral merujuk pada persoalan baik-
buruk, lurus-bengkok, benar-salah dan adanya penyimpangan ataupun
pelanggaran praktek tidak lagi disebabkan oleh faktor yang bersifat di luar
kendali manusia (force majeur), tetapi lebih diakibatkan oleh semakin
kurangnya pemahaman etika yang melandasi perilaku manusia (Sri
Hudiarini, 2017).

B. Macam-macam Norma
1. Norma Agama merupakan peraturan hidup yang harus diterima manusia
sebagai perintah-perintah, larangan-larangan dan ajaran-ajaran yang
berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.
5

2. Norma Kesusilaan merupakan peraturan hidup yang berasal dari suara hati
nurani manusia
3. Norma Kesopanan adalah peraturan hidup yang bersumberkan dan
diadakan oleh masyarakat itu sendiri untuk mengatur pergaulan sehingga
masimg-masing anggota masyarakat saling menghormati
4. Norma Hukum adalah peraturan hidup yang dibuat oleh lembaga
kekuasaan negara.
Pada hakekatnya setiap norma-norma tersebut memiliki persamaan
dan perbedaan. Setiap nilai dan norma mengandung dua nilai gunanya,
yaitu bila dilaksanakan bernilai baik dan menyenangkan subyek pelaku.
Sebaliknya bila dilanggar berakibat penyesalan, rasa berdosa, kecewa dan
nestapa subyek pelaku. Oleh karena itu setiap norma memiliki sanksi.
Sanksi merupakan alat pemaksa untuk menaati ketetapan yang telah
ditentukan. (Mieta 2016)

C. Arti Penting Norma


Sebagai makhluk sosial, manusia lahir, berkembang, dan meninggal dunia
dalam masyarakat. Setiap individu berinteraksi dengan individu atau
kelompok lainnya. Interaksi yang dilakukan manusia senantiasa didasari oleh
aturan, adat, atau norma yang berlaku dalam masyarakat. Di sisi lain sebagai
mahluk individu, manusia pasti memiliki kepribadian, kepentingan, keinginan,
dan tujuan hidup yang berbeda satu dengan yang lain. Agar segala perbedaan
antar individu tersebut tidak menimbulkan perpecahan dan ketidaktertiban
dalam masyarakat, maka dibuatlah peraturan atau norma. Arti penting norma
dapat dilihat dari fungsinya dalam masyarakat antara lain (Jumnarto, 2018):
1. Norma merupakan pedoman dalam bertingkah laku dalam pergaulan sosial
2. Norma berfungsi untuk mengatur atau menjaga kerukunan anggota
masyarakat
3. Norma sebagai sistem pengendali sosial, norma akan mengendalikan
tingkah laku anggota masyarakat
6

D. Hakikat Norma, Kebiasaan, Adat Istiadat yang Berlaku di Masyarakat


Kedudukan manusia sebagai makhluk monodualis memberikan
konsekuensi untuk berhubungan dengan sesamanya. Dalam menjalin
hubungan tersebut tentunya harus ada kaidah atau aturan-aturan yang
mengatur agar interaksi antar manusia dapat berjalan dengan baik. Norma
adalah petunjuk tingkah laku (perilaku) yang harus dilakukan dan tidak boleh
dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Contohnya yaitu berperilaku dan
menggunakan bahasa yang sopan kepada orang yang lebih tua, menaati
peraturan lalu lintas agar terhindar dari kecelakaan, larangan mencontek ketika
ujian, dan masih banyak lagi. Dalam kehidupan bermasyarakat juga terdapat
kebiasaan dan adat istiadat. Kebiasaan merupakan sesuatu yang biasa
dikerjakan secara berulang-ulang atau terus menerus oleh sekelompok orang.
Contohnya di Indonesia masyarakat memiliki kebiasaan untuk menerima dan
memberi sesuatu menggunakan tangan kanan. Adat istiadat merupakan
himpunan kaidah-kaidah sosial yang telah ada sejak lama dan telah menjadi
suatu kebiasaan atau tradisi di dalam masyarakat. Adat istiadat adalah bentuk
budaya yang mewakili norma, nilai, tradisi, dan kebiasaan bersama dari suatu
kelompok. Bentuk adat istiadat dapat berupa aktivitas, kepercayaan, atau
upacara yang dilakukan secara turun temurun. Contohnya yaitu upacara
ngaben, tradisi wetonan, tradisi bakar batu, upacara sekaten, dan masih banyak
lagi.

E. Hubungan Antar Sesama


Sebagai makhluk sosial manusia akan saling membutuhkan antar
sesamanya. Dalam menjalankan perannya sebagai makhluk sosial, antar
manusia tentu akan menjalin sebuah interaksi meliputi kemampuan mengenali
sifat, tingkah laku, pribadi seseorang dalam suatu kehidupan untuk
memperoleh kepuasaan hati. Interaksi inilah yang disebut dengan hubungan
antar manusia. Hubungan antar sesama manusia merupakan hubungan yang
terjadi dalam setiap proses kehidupan manusia. Selain bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan antar individu satu dengan yang lain, dengan adanya
hubungan antar sesama juga akan terbentuk keselarasan dan keserasian antar
7

sesama manusia. Agar dapat terbentuk keselarasan dan keserasian antar


sesama manusia maka dibuatlah norma atau aturan-aturan yang mengatur agar
interaksi antar manusia dapat berjalan dengan baik.
BAB III PEMBAHASAN

8
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

9
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Sri Puji. (2014). “Hubungan Dukungan Sosial Peer Group dan Kontrol
Diri dengan Kepatuhan Terhadap Norma Sosial”. Skripsi thesis,
Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau. (http://repository.uin-
suska.ac.id/6204/2/BAB%20%20I.pdf, diakses pada 17 Agustus 2022)

Hudiarini, Sri. (2017). “Penyertaan Etika Bagi Masyarakat Akademik di Kalangan


Dunia Pendidikan Tinggi”. (http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JMK,
diakses pada 08 Agustus 2022)

Kusuma, Tata Permata. “Hakikat Norma-norma, Kebiasaan, Adat Istiadat,


Peraturan yang Berlaku dalam Masyarakat”.
(https://www.academia.edu/24393982/Hakikat_norma_norma_kebiasaan_
adat_istiadat_peraturan_yang_berlaku_dalam_masyarakat, diakses pada
08 Agustus 2022)

Purnamasari, Meita. “Norma-norma dalam Kehidupan Bermasyarakat untuk


Mewujudkan Keadilan”.
(https://www.academia.edu/36342840/NORMA_NORMA_DALAM_KE
HIDUPAN_BERMASYARAKAT_UNTUK_MEWUJUDKAN_KEADIL
AN, diakses pada 08 Agustus 2022)

Risyda, Nailir. (2018). “Penerapan Sistem Norma-norma pada Mata Pelajaran


Aqidah Akhlak dalam Membentuk Moral Siswa Kelas IX di MTs Miftahul
Ulum Kudus Tahun Pelajaran 2018/2019”. Undergraduate Thesis, IAIN
Kudus. (http://eprints.stainkudus.ac.id/2263/5/05%20BAB%20II.pdf,
diakses pada 08 Agustus 2022)

Syafika, N. (2019). “Hubungan Antar Manusia (Definisi, Tujuan, Jenis, Syarat,


Faktor, Tahapan, dan Teknik).”
(https://www.kompasiana.com/nursyafika/5e00d658d541df59805fef82/hu
bungan-antar-manusia-definisi-tujuan-jenis-syarat-faktor-tahapan-dan-
teknik?page=all#section2, diakses pada 22 Agustus 2022)

Anda mungkin juga menyukai