HUBUNGAN MANUSIAWI
“ETIKA DALAM HUBUNGAN MANUSIAWI”
Dosen Pengampu:
Meity Dina Himpong M,Si
Elfie Mingkid M,Si
Dra. Sintje Aneke Rondonuwu M.Si
Stefi Helistina Harilama S.Sos, M.I.Kom
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 12
JULIA BUNING 210811050076
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................4
C. TUJUAN PEMBAHASAN..............................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................................5
A. PENGERTIAN ETIKA MENURUT PARA AHLI.................................................................................5
B. PENGERTIAN ETIKA DALAM HUBUNGAN MANUSIAWI..............................................................6
C. PERANAN ETIKA DALAM HUBUNGAN MANUSIAWI...................................................................7
D. CONTOH PENERAPAN ETIKA DALAM HUBUNGAN MANUSIAWI................................................8
BAB III....................................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................................9
A. KESIMPULAN..............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Etika (tatakrama) merupakan kebiasaan yang benar dalam pergaulan. Kunci utama
penerapan etika adalah memperlihatkan sikap penuh sopan santun, rasa hormat terhadap
keberadaan orang lain dan mematuhi tatakrama yang berlaku pada lingkungan tempat kita
berada. Sebagai makhluk sosial, tidak dapat dipungkiri manusia tidak bisa terlepas dari
manusia yang lain. Artinya ia mutlak membutuhkan orang lain dalam hidupnya. di sinilah,
manusia tidak bisa dipisahkan dari kehidupan bertetangga dan bermasyarakat.
Dalam melakukan hubungan sosial di masyarakat diperlukan etika sebagai pedoman hidup
dan kebiasaan yang baik untuk dianut dan diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya. fakta tersebut menguatkan anggapan bahwa masyarakat Indonesia dikenal
sebagai masyarakat yang berbudaya dan memiliki etika luhur dalam kehidupan bersosial dan
bermasyarakat. maka dari itu, pemahaman akan etika dalam kehidupan bertetangga dan
bermasyarakat sangat penting untuk dalam mengimplementasikannya dalam kehidupan
sehari-hari di masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
a) Apa pengertian etika menurut para ahli?
b) Apa pengertian etika dalam hubungan manusiawi?
c) Bagaimana peranan etika dalam hubungan manusiawi?
d) Bagaimana contoh penerapan etika dalam hubungan manusiawi?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
a) Menjelaskan apa pengertian etika menurut para ahli
b) Menjelaskan apa pengertian etika dalam hubungan manusiawi
c) Mengetahui bagaimana peranan etika dalam hubungan manusiawi
d) Mengetahui bagaimana contoh penerapan etika dalam hubungan manusiawi
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ETIKA MENURUT PARA AHLI
Etika adalah aturan atau norma yang mengatur tentang tingkah laku manusia. Etika berfungsi
mengatur sikap seseorang kepada orang lain. Dalam kehidupan bermasyarakat, ada yang
dinamakan etika. Etika adalah aturan atau norma yang mengatur tentang tingkah laku
manusia. Etika berfungsi mengatur sikap seseorang kepada orang lain, sehingga tercipta
keadaan lingkungan yang harmonis. Individu yang beretika secara tidak langsung sedang
menunjukkan intelektualitasnya.
Ada bermacam jenis etika yang bisa Anda jumpai di lingkungan sekitar Anda. Mulai dari
etika berteman, etika berprofesi, etika dalam bekerja, etika bisnis, etika berkomunikasi, dan
lainnya Berikut merupakan etika menurut para ahli:
Menurut Aristoteles, pengertian etika dibagi menjadi dua yaitu terminius technikus
dan manner and custom. Terminius technikus adalah etika yang dipelajari sebagai
ilmu pengetahuan dengan mempelajari suatu problema tindakan atau perbuatan
manusia. Sedangkan manner and custom adalah pembahasan etika yang berhubungan
atau berkaitan dengan tata cara serta adat kebiasaan yang melekat pada kodrat
manusia yang sangat terkait dengan arti baik dan buruk suatu perilaku, tingkah laku,
atau perbuatan manusia.
K Bertens menjelaskan pengertian etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral
yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok untuk mengatur perilaku.
WJS Poerwadarminto berpendapat pengertian etika yakni ilmu pengetahuan tentang
asas-asas akhlak atau moral.
Menurut Hamzah Yakub, pengertian etika adalah menyelidiki suatu perbuatan yang
baik dan buruk.
Soegarda Poerbakawatja mengatakan pengertian etika adalah filsafat berkaitan dengan
nilai-nilai tentang baik dan buruknya tindakan dan kesusilaan.
Drs. O. P. Simorangkir menerangkan pengertian etika adalah pandangan manusia
terhadap baik dan buruknya perilaku manusia.
Prof. DR. Franz Magnis Suseno memaparkan pengertian etika adalah ilmu yang
mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan dalam tindakan
manusia.
Menurut Drs. Sidi Gajabla, pengertian etika adalah teori tentang perilaku atau
perbuatan manusia yang dipandang dari segi baik dan buruknya sejauh mana dapat
ditentukan oleh akal manusia.
Drs. H. Burhanudin Salam menguraikan pengertian etika adalah suatu cabang ilmu
filsafat yang berbicara tentang nilai-nilai dan norma yang dapat menentukan perilaku
manusia dalam kehidupannya.
James J. Spillane SJ menyatakan pengertian etika adalah mempertimbangkan atau
memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambil suatu keputusan yang
berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia
dengan objektivitas untuk menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku
seseorang kepada orang lain.
B. PENGERTIAN ETIKA DALAM HUBUNGAN MANUSIAWI
Manusia dan etika merupakan sinergitas komponen kehidupan yang bertaut satu dengan yang
lainnya. Manusia dalam realitas aktivitasnya selalu disinonimkan dengan etika yang melekat
pada dirinya. Aktivitas perilaku seseorang selalu dibingkai dengaan nilai-nilai etika. Sehingga
takaran nilai kemanusiaan seseorang diletakan pada nilai-nilai etika yang dimiliki dan
diimplementasikan.
Etika dalam hubungan manusiawi adalah sebuah konsep atau pandangan yang mencakup
seperangkat prinsip dan nilai moral yang digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam
berinteraksi dengan orang lain atau kelompok dalam masyarakat. Etika ini bertujuan untuk
membantu membangun hubungan yang saling menghormati, adil, dan bertanggung jawab,
serta mencegah tindakan yang merugikan atau menyakiti orang lain.
Dalam konteks etika, manusia dipandang sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup
sendiri tanpa bantuan atau interaksi dengan orang lain. Oleh karena itu, etika dalam hubungan
manusiawi berperan penting dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis antara
individu dan kelompok dalam masyarakat.
Beberapa prinsip dan nilai moral yang diterapkan dalam etika hubungan manusiawi antara
lain:
1) Menghormati Diri Sendiri dan Orang Lain
Prinsip ini mengajarkan untuk menghormati hak-hak individu dan kelompok lain,
menghargai perbedaan, dan tidak memaksakan pandangan atau nilai-nilai kita pada
orang lain. Dalam hal ini, etika mengajarkan untuk memperlakukan orang lain
sebagaimana kita ingin diperlakukan.
2) Keadilan
Keadilan adalah prinsip yang mengajarkan untuk bersikap adil dan merata dalam
memperlakukan orang lain, tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin, atau status
sosial. Etika ini menuntut untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua
orang dan memperlakukan semua orang dengan cara yang sama.
3) Keterbukaan dan Kejujuran
Keterbukaan dan kejujuran adalah prinsip yang mengajarkan untuk bersikap terbuka
dan jujur dalam semua interaksi, termasuk dalam mengungkapkan pendapat atau
pandangan kita. Dalam hal ini, etika mengajarkan untuk tidak menyembunyikan
informasi penting dari orang lain dan tidak melakukan tindakan yang merugikan atau
menipu orang lain.
4) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Etika dalam hubungan manusiawi juga mencakup prinsip tanggung jawab sosial dan
lingkungan, yang mengajarkan untuk mempertimbangkan dampak sosial dan
lingkungan dari tindakan atau keputusan kita. Dalam hal ini, etika mengajarkan untuk
mengambil tindakan yang bertanggung jawab terhadap kepentingan sosial dan
lingkungan, serta berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan
berkelanjutan.
Etika dalam hubungan manusiawi diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia,
seperti dalam bisnis, pendidikan, politik, agama, dan lain sebagainya.
C. PERANAN ETIKA DALAM HUBUNGAN MANUSIAWI
Etika memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik ketika
bermasyarakat, di lingkungan pekerjaan dan di lingkungan pendidikan. Etika didefinisikan
sebagai disiplin, nilai, integritas, dan kejujuran seseorang saat berada di tengah orang lain
yang Kemudian akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan kita tidak hanya
memengaruhi diri kita sendiri tetapi juga orang-orang di sekitar kita.
Etika mempengaruhi perilaku dan membantu individu membuat keputusan yang tepat. Etika
juga berperan dalam mengatur hidup kita dan bertindak secara bertanggung jawab.
Pentingnya etika tidak dapat diabaikan dalam banyak bidang kehidupan, termasuk pendidikan
dan praktik kerja, apalagi keduanya saling berkaitan dalam mengikuti jejak profesi. Etika
membantu menetapkan standar untuk apa yang dapat diterima dan apa yang tidak.
Peran etika dalam hubungan manusiawi sangat penting karena etika dapat membantu
membangun hubungan yang sehat, harmonis, dan saling menghormati antara individu dan
kelompok dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa peran etika dalam hubungan
manusiawi:
1) Memperkuat Hubungan Sosial
Etika dapat memperkuat hubungan sosial antara individu dan kelompok dalam
masyarakat. Prinsip-prinsip etika, seperti menghormati diri sendiri dan orang lain,
keadilan, dan keterbukaan, dapat membantu membangun hubungan yang saling
menghormati, adil, dan bertanggung jawab. Hal ini dapat memperkuat hubungan
sosial dan meningkatkan kualitas kehidupan bersama.
2) Menghindari Konflik dan Kerugian
Etika dapat membantu menghindari konflik dan kerugian dalam hubungan manusiawi.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip etika, individu dan kelompok dapat menghindari
tindakan yang merugikan atau menyakiti orang lain. Hal ini dapat mengurangi konflik
dan kerugian dalam hubungan manusiawi, serta meningkatkan rasa aman dan nyaman
dalam kehidupan bersama.
3) Meningkatkan Kualitas Kehidupan
Etika dapat meningkatkan kualitas kehidupan individu dan kelompok dalam
masyarakat. Dengan mengikuti prinsip-prinsip etika, individu dan kelompok dapat
membangun hubungan yang sehat dan harmonis, serta menghindari tindakan yang
merugikan atau menyakiti orang lain. Hal ini dapat meningkatkan kualitas kehidupan,
serta meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan individu dan kelompok dalam
masyarakat.
4) Menjaga Kepercayaan dan Reputasi
Etika dapat membantu menjaga kepercayaan dan reputasi individu dan kelompok
dalam masyarakat. Dengan mengikuti prinsip-prinsip etika, individu dan kelompok
dapat membangun hubungan yang saling menghormati dan adil, serta menjaga
kepercayaan orang lain terhadap mereka. Hal ini dapat menjaga reputasi dan
memperkuat posisi individu dan kelompok dalam masyarakat.
5) Meningkatkan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Etika dapat meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan individu dan
kelompok dalam masyarakat. Dengan mengikuti prinsip-prinsip etika, individu dan
kelompok dapat mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari tindakan atau
keputusan mereka, serta berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik
dan berkelanjutan. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab sosial
dan lingkungan dalam masyarakat.