Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori dan Perilaku
Organisasi
Dosen Pengampu :
Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd.
Disusun oleh:
Kelompok 7
Muhamad Valiant Ray (11190182000011)
Pauzatul Hasanah (11190182000030)
2A
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam yang telah
melimpahkan nikmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan sebaik-baiknya. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada baginda
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia ke alam yang terang-
benderang.
Penulisan dan pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Teori dan Perilaku Organisasi. Adapun yang pemakalah bahas dalam makalah
sederhana ini mengenai “Etika Dalam Berorganisasi”.
Kemudian, pemakalah sangat berterima kasih kepada dosen Dra. Nurdelima
Waruwu, M.Pd. yakni yang telah membimbing pemakalah. Sehingga pemakalah
mendapatkan pengetahuan yang komprehensif.
Pemakalah berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan para
pembaca. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kritik dan saran
yang bersifat membangun ditunggu untuk kesempurnaan makalah ini.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia memiliki pikiran, peraasaan, dan tindakan dalam
melakukan kegiatan dalam hidupnya. Tindakan setiap sumber daya manusia
(SDM) dibaca sebagai sebuah sikap kerja seseorang di organisasi. Berbagai
kalangan di Indonesia berpendapat tentang banyak daya manusia di Indonesia
tidak jujur dalam pekerjaan mereka di organisasi maupun di masyarakat.
Dalam etika/moral saat berorganisasi haruslah berpasangan dengan
kejujuran. Yakni manusia melakukan kegiatan organisasi berdasarkan
pengetahuan tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan
kewajiban yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban,
akhlak, budi pekerti, dan susila didalam organisasi sehingga dengan
sendirinya mengembangkan ketulusan dan kelurusan hati .
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan etika dalam berorganisasi?
2. Apa arti penting etika dalam organisasi?
3. Apa saja Prinsip-prinsup nilai etika?
4. Bagaimana konsepsi etika dan moralitas?
5. Bagaiman etika dalam organisasi pemerintah?
C. Tujuan Masalah
1. Agar dapat mengetahui pengertian etika dalam organisasi
2. Dapat mengetahui arti pendting etika dalam organisasi
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip etika
4. Untuk mengetahui dan memahami konsepsi etika dan moralitas
5. Untuk mengetahui etika dalam organisasi pemerintah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika Dalam Organisasi
Etika pada dasarnya mengarah pada keberadaan satu aturan yang
erat kaitannya dengan keberadaan moral yang tidak dapat terlepas dari
nilai budaya yang ada disekitarnya. Istilah dan pengertian etika secara
kebahasaan/etimologi, berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang
berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika adalah ilmu
yang meyelidki baik dan buruk dengan memperhatikan perbuatan
manusia sejauh yang diketahui oleh akal pikiran. Etika dalam organisasi,
Etika diartikan sebagai nilai-nilai normatif atau pola perilaku seseorang
atau badan/lembaga/organisasi sebagai suatu kebiasaan yang dapat
diterima umum dalam interaksi dengan lingkungannya. Oranisasi tidak
mungkin berfungsi secara baik tanpa memiliki etika, karena etika sangat
berpengaruh pada tujuan organisasi. Maka segala sesuatu yang terkait
dengan tingkah laku dan aktifitas seseorang dalam lingkungan
organisasi harus berdasarkan dan disesuaikan dengan tujuan akhir
organisasi tersebut. Dengan demikian, etika organisasi dapat pula
diartikan sebagai pola sikap dan perilaku yang diharapkan dari setiap
individu dan kelompok dalam organisasi, yang pada akhirnya
membentuk budaya organisasi yang sejalan dengan visi, misi, dan tujuan
organisasi.
Definisi Etika Menurut Para Ahli
1. Pengertian Etika Menurut K. Bertens: Etika adalah nilai-nila dan
norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
2. Pengertian Etika Menurut W. J. S. Poerwadarminto: Etika adalah
ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).
3. Pengertian Etika Menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno: Etika
adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan
arah dan pijakan pada tindakan manusia.
2
3
1
Ika Maully Diana, “Prinsip-Prinsip Etika” terdapat pada
https://ikamaullydiana.wordpress.com/2013/12/09/etika-profesi-akuntansi-2/ diakses pada 14
Maret 2020 pukul 17:36
4
4. Pentingnya etika dalam era modern sekarang ini lebih jelas terlihat
bila diingat bahwa etika menunjukkan kepada manusia nilai hakiki
dari kehidupan sesuai dengan keyakinan agama, pandangan hidup
dan sosial. Dapat dikata kan bahwa etika berkaitan langsung dengan
sistem nilai manusia, etika mendorong tumbuhnya naluri moralitas,
nilai-nilai hidup yang hakiki dan memberi inspirasi kepada manusia
untuk secara bersama-sama menemukan dan menerapkan nilai-nilai
tersebut bagi kesejahteraan dan kedamaian umat manusia2.
Istilah etikah dan moral sering dicampur adukan. Etika berasal dari
dari Bahasa Yunani yaitu “ethos”, yang artinya kebiasaan atau watak,
sedangkan moral dari bahasa Latin yautu “mos” yang artinya cara hidup
atau kebiasaan. Pengertian tersebut menghasilkan pengertian yang sama
namun, terdapat perbedaan menurut Solomon yakni etika berkenaan
dengan disiplin ilmu yang mempelajari nilai-nilai yang dianut oleh
manusia besera pembenarannya dan dalam hal ini etika merupakan salah
satu cabang filsafat. Sedangkan moral dalam pengertiannya yang umum
menaruh penekenan kepada karakter dan sifat-sifat individu yang
khusus, diluar ketaatan pada peratyran. Dan moralitas sendiri
mempunyai makna yang lebih khusus sebagi bagian dari etika.
Moralitas berfokus kepada hukum-hukum dan prinsip-prinsip.
2
Sunarno, Etika Kepemimipinan Aparatur: Modul Pendidikan dan Peltihan Kepemimpinan
Tingkat IV, ( Jakarta: Lembaga Administrasi Negara, 2008), hlm.20.
5
3
Abdurrozzaq Hasibuan, Etika Profesi Profesionalisme Kerja, (Medan: UISU Press, 2017), hlm.9.
6
4
Ika Maully Diana, “Prinsip-Prinsip Etika” terdapat pada
https://ikamaullydiana.wordpress.com/2013/12/09/etika-profesi-akuntansi-2/ diakses pada 14
Maret 2020 Pukul 17:36
7
5
Mnahan P. Tampubulon, Perilaku Keorganisasian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004), hlm.100.
8
6
Abdurrozzaq Hasibuan, Etika Profesi Profesionalisme Kerja, (Medan: UISU Press, 2017),
hlm.178
7
Sunarno, Etika Kepemimipinan Aparatur: Modul Pendidikan dan Peltihan Kepemimpinan
Tingkat IV, ( Jakarta: Lembaga Administrasi Negara, 2008),, hlm.21
9
Etika dalam jabatan adalah kebiasaan yang baik atau peraturan yang
diterima dan ditaati oleh pegawai dan kemudian mengendap menjadi
normatif. Etika jabatan merupakan norma-norma atau nilai–nilai
kaidah-kaidah ukuran-ukuran yang diterima dan ditaati oleh para
pegawai, yang berupa peraturan-peratuan atau hal-hal yang sudah
merupakan kebiasaan dan dianggap setiap pegawai sudah mengetahui
dan melaksanakannya8.
8
Ig, Wursanto, Etika Komuikasi Kantor, (Yogyakarta: KANISIUS, 1987), hlm.21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Etika pada dasarnya mengarah pada keberadaan satu aturan yang erat
kaitannya dengan keberadaan moral yang tidak dapat terlepas dari nilai
budaya yang ada disekitarnya
2. Etika organisasi diartikan sebagai pola sikap dan perilaku yang
diharapkan dari setiap individu dan kelompok dalam organisasi, yang
pada akhirnya membentuk budaya organisasi yang sejalan dengan visi,
misi, dan tujuan organisasi.
3. Nilai-nilai etika dan moral harus diletakan sebagai landasan atau dasar
pertimbangan dalam setiap kegiatan dibidang keilmuan.
4. Para pemikir mengidentifiksikan paling sedikitnya ratusan gagasan/ ide
bagus menjadi enap prinsip etika yaitu keindahan, persamaan, kebaikan,
keadilan, kebebasan, dan kebenaran.
5. Dimensi etika dalam organisasi meliputi birokrasi, prinsip manajemen
organisasi, pembagian kerja, wewewnang dan kesatuan perintah.
6. Didalam lingkungan organisasi pemeintah seorang apatur dituntut
unruk bekerja sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
7. Etika dalam jabatan adalah kebiasaan yang baik atau peraturan yang
diterima dan ditaati oleh pegawai dan kemudian mengendap menjadi
normatif
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
10
DAFTAR PUSTAKA
Diana, Ika Maully. “Prinsip-Prinsip Etika”. terdapat pada
https://ikamaullydiana.wordpress.com/2013/12/09/etika-profesi-
akuntansi-2/ diakses pada 14 Maret 2020 pukul 17:36.
Hasibuan, Abdurrozzaq. Etika Profesi Profesionalisme Kerja. Medan:
UISU Press. Cet.ke-1. 2017.
Sunarno. Etika Kepemimipinan Aparatur: Modul Pendidikan dan Peltihan
Kepemimpinan Tingkat IV. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Cet.ke-1. 2008.
Tampubulon, Manahan P. Perilaku Keorganisasian. Jakarta: Ghalia
Indonesia. Cet.ke-1. 2004.
Warowuntu, Bob. Perilaku Organisasi: Beberapa Model dan Submodel.
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Ed.ke-1. 2106.
Wursanto, Ig. Etika Komuikasi Kantor. Yogyakarta: KANISIUS. Cte.ke-1.
1987.