KUSMIYATI
NIM : P1337424422164
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan era globalisasi.
Pemahaman yang baik mengenai etika profesi merupakan landasan yang kuat
Etika dipakai sebagai kajian terhadap sistem nilai yang berlaku.Etika juga
perbuatan yang melanggar norma moral oleh karena itu, para bidan maupun
calon bidan, harus mampu memahami kondisi masyarakat yang semakin kritis
yang semakin kritis dalam memandan dalam memandang kualitas pelayanan
Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai
apa yang d asyarakat, mengenai apa yang dianggap baik ianggap baik dan apa
lama, yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-
hari. Untuk menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari etika, etiket, dan moral hukum dalam praktek praktek
kebidanan?
2. Apa saja fungsi etika dan moralitas moralitas dalam pelayanan pelayanan
kebidanan?
5. Apa yang dimaksud dimaksud dengan nilai personal atau pribadi dan nilai
luhur profesi?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui pengertian dari etika, etiket, dan moral hukum dalam praktek
praktek kebidanan
kebidanan
.
BAB II
PEMBAHASAN
1. ETIKA
Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki
discipline which can act ich can act as the performance index or reference
for our control system" yang artinya disiplin yang dapat bertindak sebagai
acuan atau indeks capaian untuk sistem kendali kita/kami. Etika disebut juga
filsafat moral Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang
2. ETIKET
Adalah ajaran sopan santun yang berlaku bila manusia bergaul atau
tata krama dalam pergaulan formal. Etiket berasal kata dari Etiquette
(Perancis) yang berarti dari awal suatu kartu undangan yang biasanya
merupakan kumpulan tata cara dan sikap baik dalam pergaulan antar
manusia yang beradab. Pendapat lain mengatakan bahwa etiket adalah tata
aturan sopan santun yang disetujui oleh masyarakat tertentu dan menjadi
3. MORAL
Kata moral berasal berasal dari bahasa latin mos (jamak:mores), yang
berarti kebiasaan atau adat. Kata mores dipakai oleh banyak bahasa masih
dalam arti yang sama, termasuk bahasa indonesia. Dalam kamus besar
PELAYANAN KEBIDANAN
porsinya
5. Dengan etik kita mengatahui apakah suatu tindakan itu dapat diterima dan
apa alasannya
baik, buruk, benar atau salah sesuai dengan moral yg berlaku pada
umumnya
13. Mengatur tata cara pergaulan baik di dalam tata tertib masyarakat maupun
Pancasila adalah sumber sumber nilai, maka nilai dasar Pancasila dapat
adalah nilai moral. Oleh karena itu, nilai pancasila juga dapat diwujudkan
dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam bersikap dan bertingkah
yang baik di negara ini. Disetiap saat dan dimana saja kita berada kita
diwajibkan untuk beretika disetiap tingkah laku kita. Seperti tercantum di sila
ke dua “ kemanusian yang adil dan beadab” tidak dapat dipungkiri bahwa
besar..
merupakan bidang pekerjaan profesi mempunyai kode etik. Kode etik suatu
profesi adalah berupa norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota
profesi yang bersangkutan didalam melaksanakan tugas profesinya dan dalam
hidupnya di masyarakat.
ban semakin kompleks, kode etik tidak dapat lagi dipakai sebagai pegangan
satu– satunya dalam menyelesaikan masalah etik, untuk itu dibutuhkan juga
kepada profesi.
Kode etik bidan di Indonesia pertama kali disusun pada tahun 1986 dan
1991, kemudian disempurnakan dan disyahkan pada kongres nasional IBI XII
tahun 1998. Sebagai pedoman dalam berperilaku, kode etik bidan Indonesia
pengabdiannya.
tinggi harkat dan martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra
bidan.
dan masyarakat.
a. Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra
kesehatan keluarga.
7. Penutup (1 butir)
1. Nilai personal
Merupakan nilai yang timbul dari pengalaman pribadi seseorang, nilai
tersebut membentuk dasar prilaku seseorang yang nyata melalui pola prilaku
yang konsisten dan menjadi control internal bagi seseorang, serta merupakan
2. Nilai Luhur
yang berorientasi pada tindakan dan pemberian arah serta makna pada
penerapan fungsi nilai dalam etika profesi seorang bidan, dimana seorang
pemberian asuhan pada klien. Nilai luhur yang dimiliki oleh setiap orang
mempunyai kadar yang berbeda. Nilai luhur tergantung oleh setiap individu,
Nilai luhur bukan hanya diterapkan pada klien saja, tetapi juga pada
umum. Sebab hubungan yang dijalin berdasarkan nilai – nilai luhur dapat
membantu dalam peningkatan paradigma kesehatan, khususnya dalam
praktek kebidanan. Nilai – nilai luhur yang sangat diperlukan oleh bidan yaitu
a. Kejujuran
b. Lemah lembut
menghadapi pasien
bangsa lain
PENUTUP
A. KESIMPULAN
dihargai oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka mereka harus
B. SARAN
Melalui makalah ini, penulis berharap agar para bidan maupun calon
Fitramaya.