Anda di halaman 1dari 11

FUNGSI ETIK, MORALITAS

BIDAN DAN TUJUAN ETIK


DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN
KELOMPOK 2

1. Putri Asna Tasya(212004) 7. Satirah Nazhifah Rindu Wicesa (212022)

2. Wahyu Sri Wijaya (212011) 8. Ulfa Sa’idah (212024)

3. Yunita Sari (212014) 9. Ruspita Dewi(212025)

4. Sherly Devinda (212018) 10. Yuvania andi ivada(212026)

5. Wahyu Dian Puspita sari (212020) 11. Melda Yulia Putri(212039)

6. Adelia Dwi Iriyanti (212021 12. Wanda dewi masruroh(212040)


ETIKA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

Etika dalam pelayanan kebidanan merupakan isu utama diberbagai tempat, dimana sering terjadi karena kurang pemahaman para
praktisi pelayanan kebidanan terhadap etika. Pelayanan kebidanan adalah proses dari berbagai dimensi. Hal tersebut membutuhkan bidan yang
mampu menyatu dengan ibu dan keluarganya.
Bidan sebagai pemberi pelayanan harus menjamin pelayanan yang professional dan akutabilitas serta aspek legal dalam pelayanan kebidanan.
Bidan sebagai praktisi pelayanan harus menjaga perkembangan praktik berdasarkan evidence based. Sehingga disini berbagai dimensi etik dan
bagaimana pendekatan tentang etika merupakan hal yang penting untuk digali dan dipahami
Moralitas merupakan suatu gambaran manusiawi yang menyeluruh, moralitas hanya terdapat pada manusia serta tidak terdapat pada
makhluk lain selain manusia. Moralitas berasal dari bahasa latin moralis, artinya pada dasarnya sama dengan moral, moralitas suatu perbuatan
artinya segi moral suatu perbuatan atau baik buruknya.
Etika adalah penerapan dari proses dan teori filsafat moral pada situasi nyata. Etika berpusat pada prinsip dasar dan konsep bahwa manusia
dalam berfikir dan tindakannya didasari nilai-nilai.
ETIKA DIBAGI MENJADI 3 :

Mete etika (Nilai) Etika (teori moral) Etika Praktik


Metaetika berasal dari bahasa Yunai
meta, artinya melebihi, yang dipelajari Etika praktik merupakan penerapan Guna etika adalah member arah bagi
disini adalah ucapan-ucapan kita di etika dalam praktik sehari-hari, perilaku manusia tentang: apa yang baik
bidang moralitas atau bahasa yang dimana dalam situasi praktik ketika atau buruk, apa yang benar atau salah,
digunakan di bidang moral. kecelakaan terjadi keputusan harus hak dan kewajiban moral (akhlak), apa
segera dibuat. Bagaimana menjaga yang boleh atau tidak boleh dilakukan.
prinsip moral.
Secara umum tujuan merumuskan kode etik adalah untuk
kepentingan anggota dan organisasi, meliputi:
1. Menjungjung tinggi martabat dan citra profesi.
2. Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Meningkatkan mutu profesi.

Dimensi kode etik meliputi:


1. Anggota profesi dan klien.
2. Anggota profesi dan system.
3. Anggota profesi dan profesi lain.
4. Semua anggota profesi.
Prinsip kode etik terdiri dari:

● Menghargai otonomi.
● Melakukan tindakan yang benar.
● Mencegah tindakan yang dapat merugikan.
● Memperlakukan manusia secara adil.
● Menjelaskan dengan benar.
● Menepati janji yang telah disepakati.
● Menjaga kerahasiaaan.
Sistematika Etika :
• Etika deskriptif • Etika normatif

memberikan gambaran dan ilustrasi tentang tingkah laku


membahas dan mengkaji ukuran baik buruk tindakan
manusia ditinjau dari nilai baik dan buruk serta hal-hal
manusia, dibagi menjadi 2 yaitu etika umum dan etika
mana yang boleh dilakukan sesuai dengan norma etis
khusus.
yang dianut oleh masyarakat.

• Etika terapan
• Etika sosial
etika yang diterapkan pada profesi Pada tahun 2001 ditetapkan
Etika sosial menekankan tanggungjawab sosial dan
oleh MPR - RI dengan ketetapakn MPR - RI No. VI / MPR 2001
hubungan antar sesama manusia dalam aktivitasnya. Etika
tentang Etiku Kehidupan Bangsa . Etika kehidupan bangsa
individu lebih menekankan pada kewajiban-kewajiban
bersumber pada agama yang universal dan nilai - nilai luhur
manusia sebagai pribadi.
budaya bangsa yaitu Pancasila.
C.Kode Etik Profesi Bidan

pelaksanaan disyahkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IBI tahun 1991. Kode etik bidan Indonesia terdiri

atas 7 bab, yang dibedakan atas tujuh bagian:

1.Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat (6 butir).

2.Kewajiban bidan terhadap tugasnya (3 butir).

3.Kewajiban bidan terhadap tugasnya (3 butir).

4.Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya (2 butir).

5.Kewajiban bidan terhadap profesinya (3 butir).

6.Kewajiban bidan terhadap diri sendiri (2 butir).

7.Kewajiban bidan terhadap pemerintah, nusa bangsa dan tanah air (2 butir).

8.Penutup
D. Fungsi Etika Dan Moralitas Dalam Pelayanan Kebidanan
1. Menjaga otonomi dari setiap individu khususnya Bidan dan Klien.
2. Menjaga kita untuk melakukan tindakan kebaikan dan mencegah tindakan yang
merugikan/membahayakan orang lain.
3. Menjaga privacy setiap individu.
4. Mengatur manusia untuk berbuat adil dan bijaksana sesuai dengan porsinya.
5. Dengan etik kita mengetahui apakah suatu tindakan itu dapat diterima dan apa alasannya.
6. Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak atau dalam menganalisis suatu masalah.
7. Menghasilkan tindakan yang benar.
8. Mendapatkan informasi tentang hal yang sebenarnya.
9.Memberikan petunjuk terhadap tingkah laku / perilaku manusia antara baik, buruk,benar atau salah
sesuai dengan moral yang berlaku pada umumnya.
10. Berhubungan dengan pengaturan hal-hal yang bersifat abstrak.
11. Memfasilitasi proses pemecahan masalah etik.
12.Mengatur hal - hal yang bersifat praktik.
13.Mengatur tata cara pergaulan baik di dalam tata tertib masyarakat maupun tata cara di dalam
organisasi profesi.
14.Mengatur sikap, tindak tanduk orang dalam menjalankan tugas profesinya yang biasa disebut kode
etik profes .
ANY QUESTION ?
KESIMPULAN
Pelayanan kebidanan salah satu proses dari berbagai dimensi,bidan mampu
menyatu ibu dan keluarganya. Bidan harus berpartisipasi dalam memberikan
pelayanan kepada ibu sejak konseling pra konsepsi, screening antenatal,
pelayanan intrapartum, perawatan intensive pada neonatal, dan pengakhiran
kehamilan. Bidan harus menjamin pelayanan yang professional dan
akutabilitas.Moralitas merupakan suatu gambaran manusiawi yang pada
dasarnya sama dengan moral. Moralitas bersifat menyeluruh asas nilai yang
menyangkut baik dan buruk. Sedangkan Etika berpusat pada prinsip dasar
bahwa manusia berfikir dan tindakannya didasari nilai-nilai.Sistematika
Etika ada beberapa jenis,Etika deskriptif, Etika normatif ,Etika sosial,Etika
terapan. Kode etik profesi bidan suatu ciri profesi bidan yang bersumber dari
nilai-nilai internal dan eksternal. Kode etik profesi bidan hanya ditetapka
oleh organisasi profesi, Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

Anda mungkin juga menyukai