Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS GUNADARMA

Tugas Etika Propesi

Etika Propesi

Nama : Muhammad Heryyanto


NPM : 34416900
Jurusan : Teknik Industri
Dosen : Dr. rer. pol. Ir. Sudaryanto, MSc

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2019
1. Kenapa etika profesi dibutuhkan dalam profesi?jelaskan sejara umum!?
2. Jelaskan fokusnya ke bidang teknologi? Dan bagaimana penerapannya!?
3. Berikan contoh casus pelanggaran etika profesi di bidang Teknik industri?
Jelaskan dan Analisa!?

PENGERTIAN ETIKA
Menurut Brooks (2007), etika adalah cabang dari filsafat yang menyelidiki
penilaian normatif tentang apakah perilaku ini benar atau apa yang seharusnya
dilakukan. Kebutuhan akan etika muncul dari keinginan untuk menghindari
permasalahan – permasalahan di dunia nyata.
Kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti
: Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak); Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; Nilai
mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Etika
mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk,
dan tanggung jawab.

Fungsi Etika
· Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan pelbagai
moralitas yang membingungkan.
· Etika ingin menampilkanketrampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk
berargumentasi secara rasional dan kritis.
· Orientasi etis ini diperlukan dalam mengabil sikap yang wajar dalam suasana
pluralisme.

Etika dan Etiket

ii
Etika berarti moral sedangkan etiket berarti sopan santun. Dalam bahasa
Inggeris dikenal sebagai ethics dan etiquette. Antara etika dengan etiket terdapat
persamaan yaitu:
etika dan etiket menyangkut perilaku manusia. Istilah tersebut dipakai
mengenai manusia tidak mengenai binatang karena binatang tidak mengenal etika
maupun etiket.
Kedua-duanya mengatur perilaku manusia secara normatif artinya memberi
norma bagi perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yag harus
dilakukan dan apa yang tidak boleh dilkukan. Justru karena sifatnya normatif maka
kedua istilah tersebut sering dicampuradukkan.
Adapun perbedaan antara etika dengan etiket ialah:
1. Etiket menyangkut cara melakukan perbuatan manusia.
Etiket menunjukkan cara yang tepat artinya cara yang diharapkan serta
ditentukan dalam sebuah kalangan tertentu. Misalnya dalam makan, etiketnya ialah
orang tua didahulukan mengambil nasi, kalau sudah selesai tidak boleh mencuci
tangan terlebih dahulu.Di Indonesia menyerahkan sesuatu harus dengan tangan
kanan. Bila dilanggar dianggap melanggar etiket. Etika tidakterbatas pada cara
melakukan sebuah perbuatan, etika memberi norma tentang perbuatan itu sendiri.
Etika menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidak
boleh dilakukan.
2. Etiket hanya berlaku untuk pergaulan.
Bila tidak ada orang lain atau tidak ada saksi mata, maka etiket tidak
berlaku. Misalnya etiket tentang cara makan. Makan sambil menaruh kaki di atas
meja dianggap melanggar etiket dila dilakukan bersama-sama orang lain. Bila
dilakukan sendiri maka hal tersebut tidak melanggar etiket. Etika selalu berlaku
walaupun tidak ada orang lain. Barang yang dipinjam harus dikembalikan walaupun
pemiliknya sudah lupa.
3. Etiket bersifat relatif.
Yang dianggap tidak sopan dalam sebuah kebudayaan, dapat saja dianggap
sopan dalam kebudayaan lain. Contohnya makan dengan tangan, bersenggak

iii
sesudah makan. Etika jauh lebih absolut. Perintah seperti ;jangan berbohong;jangan
mencuri merupakan prinsip etika yang tidak dapat ditawar-tawar.

4. Etiket hanya memadang manusia dari segi lahirian saja sedangkan etika
memandang manusia dari segi dalam.
Penipu misalnya tutur katanya lembut, memegang etiket namun menipu.
Orang dapat memegang etiket namun munafik sebaliknya seseorang yang
berpegang pada etika tidak mungkin munafik karena seandainya dia bersikap
munafik maka dia tidak bersikap etis

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika :


· Kebutuhan Individu
· Tidak Ada Pedoman
· Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi
· Lingkungan Yang Tidak Etis
· Perilaku Dari Komunitas
Sanksi Pelanggaran Etika :
1. Sanksi Sosial
Skala relatif kecil, dipahami sebagai kesalahan yang dapat ‘dimaafkan’.
2. Sanksi Hukum
Skala besar, merugikan hak pihak lain.
Jenis-Jenis Etika
1. Etika umum yang berisi prinsip serta moral dasar.
2. Etika khusus atau etika terapan yang berlaku khusus.Etika khusus ini masih
dibagi lagi menjadi etika individual dan etika sosial. Etika sosial dibagi menjadi:
· Sikap terhadap sesame
· Etika keluarga
· Etika profesi misalnya etika untuk pustakawan, arsiparis, dokumentalis,
pialang informasi
· Etika politik
· Etika lingkungan hidup serta

iv
· Kritik ideologi Etika adalah filsafat atau pemikiran kritis rasional tentang
ajaran moral sedangka moral adalah ajaran baik buruk yang diterima umum
mengenai perbuatan, sikap, kewajiban dsb. Etika selalu dikaitkan dengan moral
serta harus dipahami perbedaan antara etika dengan moralitas.

PENGERTIAN PROFESI
Profesi sendiri berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua
pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian
yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh
nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit
profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus
dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan
kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi
kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang
benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan
dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, mencakup
sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta adanya
disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang
menyandang profesi tersebut.

PENGERTIAN ETIKA PROFESI


Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup
dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi. Etika profesi adalah
cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau
norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia.
Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan
profesi atau lingkup kerja tertentu, contoh : pers dan jurnalistik, engineering
(rekayasa), science, medis/dokter, dan sebagainya.
Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan
seseorang sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat

v
atau terhadap konsumen (klien atau objek). Etika profesi adalah sebagai sikap hidup
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan
dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai
keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan
disertai refleksi yang seksama, (Anang Usman, SH., MSi.). Berikut ini merupakan
prinsip dasar di dalam etika profesi : Tanggung jawab terbagi menjadi dua yatiu ;
Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya dan Terhadap dampak
dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang
menjadi haknya. Prinsip Kompetensi,melaksanakan pekerjaan sesuai jasa
profesionalnya, kompetensi dan ketekunan. Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku
konsisten dengan reputasi profesi, Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan
informasi

KODE ETIK PROFESI


Kode etik profesi merupakan kriteria prinsip profesional yang telah
digariskan, sehingga diketahui dengan pasti kewajiban profesional anggota lama,
baru, ataupun calon anggota kelompok profesi. Kode etik profesi telah menentukan
standarisasi kewajiban profesional anggota kelompok profesi. Sehingga pemerintah
atau masyarakat tidak perlu campur tangan untuk menentukan bagaimana
profesional menjalankan kewajibannya.
Kode etik profesi pada dasarnya adalah norma perilaku yang sudah
dianggap benar atau yang sudah mapan dan tentunya lebih efektif lagi apabila
norma perilaku itu dirumuskan secara baik, sehingga memuaskan semua pihak.

KELEMAHAN KODE ETIK PROFESI


Kelemahan dalam kode etik profesi terbagi menjadi dua, yaitu;
Idealisme terkandung dalam kode etik profesi tidak sejalan dengan fakta
yang terjadi di sekitar para profesional, sehingga harapan sangat jauh dari
kenyataan. Hal ini cukup menggelitik para profesional untuk berpaling kepada

vi
nenyataan dan menabaikan idealisme kode etik profesi. Kode etik profesi tidak
lebih dari pajangan tulisan berbingkai.
Kode etik profesi merupakan himpunan norma moral yang tidak dilengkapi
dengan sanksi keras karena keberlakuannya semata-mata berdasarkan kesadaran
profesional. Rupanya kekurangan ini memberi peluang kepada profesional yang
lemah iman untuk berbuat menyimpang dari kode etik profesinya.

NORMA
Tindakan manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma. Norma ini
masih dibagi lagi menjadi norma hukum, norma agama, norma moral dan norma
sopan santun.
· Norma hukum berasal dari hukum dan perundang-undangan.
· Norma agama berasal dari agama.
· Norma moral berasal dari suara batin.
· Norma sopan santun berasal dari kehidupan sehari-hari sedangkan norma
moral berasal dari etika.

PERAN ETIKA DALAM PERKEMBANGAN IPTEK


Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berlangsung sangat cepat.
Dengan perkembangan tersebut diharapkan akan dapat mempertahankan dan
meningkatkan taraf hidup manusia untuk menjadi manusi secara utuh. Maka tidak
cukup dengan mengandalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, manusia juga harus
menghayati secara mendalam kode etik ilmu, teknologi dan kehidupan.
Para pakar ilmu kognitif telah menemukan bahwa teknologi mengambil alih
fungsi mental manusia, pada saat yang sama terjadi kerugian yang diakibatkan oleh
hilangnya fungsi tersebut dari kerja mental manusia. Perubahan yang terjadi pada
cara berfikir manusia sebagai akibat perkembangan teknologi sedikit banyak
berpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusia terhadap etika dan
norma dalam kehidupannya.
Etika profesi merupakan bagian dari etika sosial yang menyangkut
bagaimana mereka harus menjalankan profesinya secara profesional agar diterima

vii
oleh masyarakat. Dengan etika profesi diharapkan kaum profesional dapat bekerja
sebaik mungkin, serta dapat mempertanggungjawabkan tugas yang dilakukan dari
segi tuntutan pekerjaannya.

PERAN ETIKA PROFESI DALAM BIDANG TEKNIK INDUSTRI


Etika menjadi atribut pembeda yang membedakan antara manusia dengan
mahluk hidup yang lainnya. Manusia dikatakan sebagai mahluk yang memiliki
sebuah derajat yang tinggi di dunia ini, salah satunya karena adanya etika. Berikut
ini adalah salah satu contoh etika yang telah disepakati oleh suatu organisasi yaitu
tentang kode etik seorang sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri. Semoga
menjadi contoh untuk kita semua.
Untuk lebih menghayati kode etik profesi sarjana teknik industri dan
manajemen industri Indonesia dalam operasionalisasi sesuai bidang masing-
masing, dan sadar sepenuhnya akan tanggung jawab sebagai warga negara maupu
n sebagai sarjana, akan panggilan pertumbuhan dan pengembangan pembangunan
di Indonesia maka kami sarjana teknik industri dan manajemen industri bersepakat
untuk lebih mempertinggi pengabdian kepada bangsa, negara dan masyarakat.
selaras dengan dasar negara yaitu “PANCASILA” maka disusunlah kode etik
profesi berikut ini yang harus dipegang dengan keyakinan bahwa penyimpangan
darinya merupakan pencemaran kehormatan dan martabat sarjana teknik dan
manajemen industri Indonesia.
PASAL 1:
Dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya sarjana tekni
industri dan manajemen industri akan selalu mengerahkan segala kemampuan dan
pengalamannya untuk selalu berupaya mencapai hasil yang terbaik didalam
keluhuran budi dan kemanf atan masyarakat luas secara bertanggung jawab.
PASAL 2:
Dalam melaksanakan tugas yang melibatkan disiplin dan pengetahuan lain, sarjana
teknik industri dan manajemen indutstri akan senatiasa menghormati dan
menghargai keterlibatan mereka, dan akan selalu mendayagunakan disiplin teknik

viii
indutri dan manajemen industri akan dapat lebih dioptimalkan dalam upaya
mencapai hasil terbaik.
PASAL 3:
Sarjana teknik industri dan manajemen industri bertanggung jawab atas
pengembangan keilmuan dan penerapannya dimasyarakat, dan akan selalu
berupaya agar tercapai kondisi yang efisien dan optimal dalam segenap upaya bagi
perbaikan dalam pembangunan dan pemeliharaan sistem.
PASAL 4:
Sarjana teknik industri dan manajemen industri mempunyai rasa tanggung jawab
yang tinggi dan di dalam melaksanakan tugasnya tidak akan melakukan perbuatan
tidak jujur, mencemarkan atau merugikan sesama rekan sekerja.

PASAL 5:
Sarjana teknik industri dan manajemen industri akan selalu bersikap dan bertindak
bijaksana terhadap sesama rekannya dan terutama kepada rekan mudanya; selalu
mengusahakan kemajuan untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan, bagi
dirinya pribadi, bagi masyarakat maupun bagi pengebangan teknik industri dan
manajemen industri di Indonesia

Study Kasus
Seorang pekerja di bagian QC melakukan hal yang dianggap tidak baik,
yaitu dengan meloloskan suatu produk yang sebenarnya dianggap cacat atau tidak
layak.
Analisis Hal ini disebut pelanggaran etika karena di dalam diri orang
tersebut tidak ditanamkan norma-norma yang berlaku dalam etika profesi. Dampak
yang ditimbulkan adalah nama baik perusahaan tersebut akan tercoreng karena
tindakan pekerja yang melakukan tindakan tersebut.

Daftar Pustaka
http://waterdoor-blanco.blogspot.com/2014/10/etika-norma-dan-hukum-dalam-
praktek.html

ix
http://alifabdul102023.blogspot.com/2017/10/etika-profesi-teknik-industri.html
https://www.unm.ac.id/files/surat/uu2014_011.pdf

Anda mungkin juga menyukai